Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Lailatul Badriyah
Abstrak :
Kemampuan dalam pengambilan keputusan merupakan awal bagi remaja menentukan karir kedepannya. Menentukan keputusan karir dapat mengasah kompetensi yang berhubungan dengan karir yang ditekuni sehingga mencapai potensi dan berfungsi secara sosial. Tujuan penelitian mendeskripsikan proses pengambilan keputusan karir remaja di SOS Children’s Village Jakarta dengan pendekatan kualitatif deskriptif menggunakan wawancara mendalam, dan Focus Group Discussion. Hasil penelitian: 1) tugas perkembangan remaja di SOS Children’s Village yaitu mengembangkan keterampilan mengambil keputusan dan 2) proses pengambilan keputusan karir pada remaja di SOS Children’s Village dilakukan melalui program CDP, IDP dan aftercare. ......The ability to make decisions is the beginning for teenagers to determine their future careers. Determining career decisions can hone competencies related to the career they are engaged in so that they reach their potential and function socially. The purpose of the study was to describe the career decision-making process of adolescents at SOS Children’s Village Jakarta with a descriptive qualitative approach using in-depth interviews and Focus Group Discussions. The results of the study: 1) adolescent development tasks at SOS Children’s Village are developing decision-making skills and 2) the career decision-making process for youth at SOS Children's Village is carried out through CDP, IDP and aftercare programs.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Cathrin Shalomnita Hale
Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kongruensi karir anak dengan orang tua terhadap adaptabilitas karir melalui mediasi efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir pada mahasiswa. Data penelitian berasal dari 551 partisipan mahasiswa S1 yang sedang menjalani perkuliahan di semester 6 atau lebih. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring dengan menggunakan tiga macam skala, Career Adapt-Abilities Scale, Adolescent Parent Career Congruence, dan Career Decision Self-Efficacy Short Form yang sudah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Analisis data dilakukan menggunakan macro PROCESS dari Hayes. Hasil dari penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh langsung dari kongruensi karir anak dengan orang tua terhadap adaptabiltias karir (c’ = -0,0019; p > 0,05). Sementara itu, hubungan dari kongruensi karir anak-orang tua dengan adaptabilitas karir akan meningkat dengan adanya peran mediator dari efikasi diri pengambilan keputusan karir (indirect effect = 0,1272). Implikasi, limitasi, serta saran untu penelitian selanjutnya didiskusikan.

 


This study aims to examine the effect of adolescent-parent career congruence on career adaptability through mediation of career decision self-efficacy for undergraduate students. The research data came from 551 undergraduate student participants who were undergoing lectures in the 6th semester or more. Data collection was carried out using a questionnaire distributed online using three kinds of scales, Career Adapt-Abilities Scale, Adolescent-Parent Career Congruence, and Career Decision Self-Efficacy Short Form that was adapted into Indonesian. Data analysis was performed using PROCESS macros from Hayes. The results of the study showed that there was no direct effect of adolescent-parent career congruence on career adaptability (c’ = -0,0019; p > 0,05). Meanwhile, the relationship of adolescent-parent career congruence and career adaptability will increase with mediation through career decision self efficacy (indirect effect = 0,1272). Implications, limitations, and suggestions for further research are discussed.

 

Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thalia Zamira
Abstrak :
Siswa SMK yang menjalani kurikulum berorientasi kerja yang dilengkapi kegiatan magang, diharapkan untuk dapat memilih pilihan karir yang sesuai bidang studinya. Walaupun begitu, hasil wawancara awal menunjukkan siswa SMK masih mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan karirnya. Seharusnya melalui pengalaman magang ini siswa SMK memiliki kecerdasan emosional dan goal commitment yang dapat membuat mereka tidak mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan karirnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran goal commitment sebagai mediator dalam hubungan antara kecerdasan emosional dan kesulitan pengambilan keputusan karir. Penelitian dilakukan pada satu SMK di Kabupaten Bogor pada 173 partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa goal commitment terbukti berperan sebagai mediator parsial pada hubungan antara kecerdasan emosional dan kesulitan pengambilan keputusan karir. Dalam penelitian ini juga diuraikan mengenai keterbatasan dan saran-saran terkait. ......Vocational high school students experienced a specially-designed curriculum with an internship program to accommodate them on transitioning into the working industry. Elicitation studies show that vocational high school students had career decision making difficulties. The internship program is supposed to enrich students’ emotional intelligence and goal commitment that would prevent career decision making difficulties to occur. This research aims to study the mediation effect of goal commitment in the relationship between emotional intelligence and career decision making difficulties. This research is conducted in a vocational high school in Bogor with a total of 173 participants. Result shows that goal commitment plays a partial mediation role in the relationship of emotional intelligence and career decision making difficulties. This research will also present the limitations and suggestions for future study.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Diyartmutia
Abstrak :
Siswa SMA sudah perlu menentukan berbagai keputusan dalam hidupnya, salah satunya adalah terkait karier di masa depan. Penentuan rencana karier masa depan pada siswa SMA dimulai memilih jurusan perkuliahan yang diminati. Namun, masih banyak siswa SMA yang mengalami kesulitan dalam melakukannya atau yang bisa disebut mengalami career decision-making difficulties. Berbagai penelitian terdahulu telah menemukan berbagai faktor yang memengaruhi career decision-making difficulties, salah satunya adalah perceived parental expectation. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perceived parental expectation dan career decision-making difficulties pada siswa SMA Negeri di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Instrumen pengukuran yang digunakan adalah Career Decision-making Difficulties Questionnaire (CDDQ) dan Perception of Parental Expectation (PPE). Partisipan penelitian ini adalah 193 siswa SMA kelas 1, 2, dan 3 yang bersekolah di wilayah Jabodetabek (Perempuan = 72.5%, Laki-laki = 25.4%, Mean usia = 17.03). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived parental expectation dan career decision-making difficulties memiliki korelasi yang positif dan signifikan. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang berhubungan dengan siswa SMA terkait pemilihan jurusan kuliah, seperti pihak sekolah dan juga orang tua, dengan memberikan gambaran terkait hubungan antara perceived parental expectation dan career decision-making difficulties pada siswa SMA. ......High school students need to make various decisions in their lives, especially related to their future careers. Determining future career plans for high school students begins with choosing the college major they want to pursue. However, there are still many high school students who have difficulties in choosing their college major, which can be called experiencing career decision-making difficulties. Previous studies have found various factors that influence career decision-making difficulties, including perceived parental expectation. Therefore, this study examines the relationship between perceived parental expectation and career decision-making difficulties in public high school students in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (Jabodetabek). The measuring instruments used are Career Decision-making Difficulties Questionnaire (CDDQ) and Perception of Parental Expectation (PPE). The participants in this study were 193 high school students in grades 1, 2, and 3 who attended public schools in Jabodetabek area (Female = 72.5%, Male = 25.4%, Mean age = 17.03).Results show that there is a significant positive correlation between perceived parental expectation and career decision-making difficulties among high school students in Jabodetabek. The results of the study are expected to be useful for various parties related to high school students' selection of college majors, such as the school and also parents, by providing an overview of the relationship between perceived parental expectation and career decision-making difficulties among high school students.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library