Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dea Wahyu Lestyarini
Abstrak :
Menerima ketidaksempurnaan diri adalah langkah penting menuju kebahagiaan dan kedamaian batin. Ini memberi kita kemampuan untuk memperoleh kepercayaan diri dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Dengan menerima ketidaksempurnaan diri, kita dapat mengalami kebebasan dan kemampuan untuk meraih potensi yang ada dalam diri kita. Sebelum kita mencintai orang lain, alangkah baiknya jika kita mencintai diri kita terlebih dahulu. Perhatian dan kasih sayang yang kita berikan pada diri sendiri akan memengaruhi bagaimana kita dapat mencintai dan menghargai orang lain. Tentang Penulis Dea Wahyu Lestyarini, perempuan yang lahir pada bulan Desember dan besar di Yogyakarta ini, sedari dulu memiliki Ketertarikan terhadap dunia tulis-menulis. Walaupun memiliki background pendidikan dari jurusan Ilmu Hubungan Internasional, dia menyukai dunia psikologi yang mempelajari hubungan antarmanusia yang tentunya juga relevan dalam Hubungan Internasional, bukan? Musik juga menjadi salah satu penyemangatnya, walaupun nggak jago main musik setidaknya dia menyukai gitar. Salah satu grup favoritnya adalah BTS. Tentunya dia menyukai segala lirik yang disuguhkan pada setiap lagu BTS, terutama pada album “Map of The Soul: 7" yang mengambil tema psikologi. Berawal dari ketertarikannya pada dunia psikologi, membuatnya menyadari akan pentingnya mengenal diri sendiri. Hal ini membantunya mengetahui segala kelebihan, kelemahan, minat, serta bisa terus-menerus belajar dan mengem angkan diri sendiri menjadi lebih baik dan bermakna. Buku ini adalah karya publikasi pertamanya mengenai self improvement.
Yogyakarta: PT Anak Hebat Indonesia, 2023
155.25 DEA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wieka Dyah Partasari
Abstrak :
Penelitian ini meneliti ayah sebagai orang tua tunggal dengan menfokuskan pada gambaran pengalaman kehilangan serta tahap-tahap yang dialami oleh ayah sebagai orang tua tunggal, masalah-masalah yang dialami dalam peran ayah sebagai orang tua tunggal, serta bagaimana proses perubahan peran dari ayah dalam keluarga lengkap menjadi ayah sebagai orang tua tunggal. Penelitian ini dilakukan karena perubahan peran seorang pria menjadi ayah yang lebih terlibat dalam pengasuhan anak bukanlah proses yang mudah dan menjadi lebih sukar dijalani jika seorang ayah juga berperan sebagai orang tua tunggal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data teknik wawancara mendalam (depth interview) karena dianggap paling sesuai untuk menjelaskan fenomena yang ingin diteliti, yang merupakan fenomena unik dengan perkiraan jumlah kasus yang ditemui di lapangan sangat terbatas. Subjek utama dipilih secara purposive dengan karakteristik pria sebagai orang tua tunggal karena kematian pasangannya, sudah berperan sebagai orang tua tunggal selama sedikitnya 1 tahun, memiliki anak berusia di bawah 18 tahun, memiliki pekerjaan, dan pendidikan minimal SMTA. Selain 4 orang subjek utama, wawancara mendalam juga dilakukan terhadap 4 orang subjek pendukung untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai fenomena ini. Dari hasil penelitian dapat ditemukan faktor-faktor yang berpengaruh dalam mengatasi kehilangan dan dukacita, masalah-masalah utama yang dihadapi, serta faktor-faktor yang dapat menunjang keberhasilan perubahan peran seorang ayah dari suatu keluarga yang lengkap menjadi seorang ayah sebagai orang tua tunggal. Penelitian juga menemukan hal-hal yang khas budaya Indonesia yang tidak ditemukan dalam penelitian di negara-negara Barat. Karena itu, perlu penelitian lanjutan di Indonesia tentang ayah sebagai orang tua tunggal akibat perceraian dan tentang dampak pengasuhan pada anak-anak yang dibesarkan oleh ayah sebagai orang tua tunggal. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh profesi kesehatan mental dalam membantu ayah sebagai orang tua tunggal dengan meningkatkan self-efficacy belief yang mereka miliki, serta membantu para ayah sebagai orang tua tunggal agar memiliki kemampuan untuk mengasuh anak-anaknya dengan baik dengan cara mencari sumber-sumber dukungan sosial yang dapat membantunya dalam menjalani kehidupan sebagai orang tua tunggal.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library