Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Rahman Alamsyah
Depok: Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI, 2006
328.36 AND m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S10667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahyar Mulyana
"ABSTRAK
Pelayanan keperawatan bagian integral dari pelayanan kesehatan merupakan pelayanan
professional yang diberikan oleh perawat yang professional pula. Kualitas pelayanan
yang diberikan oleh perawat dapat dinilai dari kinerja yang ditampilkan oleh perawat
tersebut. Pada umumnya penilaian kinerja perawat dilakukan oleh kepala ruangan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran dan pengambilan keputusan
dari kepala ruangan dalam menilai penampilan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Kota Bandung. Desain penelitian ini menggunakan riset kualitatif dengan pendekatan kelompok diskusi terfokus/fokus group diskusi (FGD), partisipan sebanyak 5 orang perawat di 5 ruang rawai inap RSUD Kota Bandung, Jawa Barat bulan April 2007. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara melalui kelompok diskusi
terfokus. Hasil penelitian diperoleh informasi bahwa: 1) penilaian kinerja yang
dilakukan berdasarkan obyektif subyektif skoring dan musyawarah 2) Kriteria menilai
kinerja yang dilakukan berdasarkan renumerasi dan ketentuan pegawai negeri sipil 3)
Pembuatan perankingan berdasarkan keterampilan dan senioritas, 4) system
penghargaan terdiri dari ketentuan penghargaan finansial dan non finansial. Kesimpulan penelitian adalah diperoleh informasi cara penilaian kinerja, kriteria-kriteria penilaian, pembuatan perankingan dan system penghargaan di RSUD Kota Bandung, Saran dari penelitian ini adalah manajer puncak dapat tetap terlibat dalam penentuan system penghargaan pada staf keperawatan di tiap unit pelayanan di rumah sakit."
2007
T22854
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tenti Kurniawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran arti dan makna persepsi berdasarkan pengalaman perawat tentang penilaian evaluasi kinerja perawat dengan menggunakan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3). Penelitian ini dengan desain fenomenologi deskriptif. Partisipan adalah perawat yang kinerjanya dinilai dengan menggunakan DP3, yang didapatkan dengan cara purposive sampling sebanyak 7 orang. Metodenya indepth interview. Tipe pertanyaan semistructure.
Hasil wawancara dalam bentuk transkrip dianalisis dengan menggunakan tekhnik Collaizi. Hasil penelitian mengidentifikasi 13 tema yaitu menilai kinerja, motivasi, perencanaan SDM, dasar pemberian penghargaan, respon negatif, respon positif, standar kompetensi, standar pelayanan dan asuhan keperawatan, pemberian informasi, pembinaan, penghargaan, kesenjangan komunikasi, dan peran pimpinan.

This research aimed to get description of the importance and the meaning of perception based on nurses experiences about performance evaluation by using an assessment list of work implementation. This research used descriptive phenomenology. The participants were seven nurses whose performance assessed using the DP3, which is obtained by purposive sampling. Method used in this research was in-depth interview with semistructure type of questions.
The interview results in the form of transcripts were analyzed using Collaizi technique. Research results identified 13 themes, they are: assess performance, motivation, human resource planning, the basis of the award, negative response, positiv response, standard of competence, standard of service and nursing care, provision of information, establishment, reward, communication gap, and the leadership role.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T29361
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Indriyani Darsono
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh program coaching pada atasan terhadap peningkatan organizational justice dan kepuasan kerja pada bawahan PT. XXY. Karyawan mempersepsikan dirinya mendapat perlakuan yang fair di tempat kerja akan merasa lebih puas dengan pekerjaannya dan akan lebih termotivasi untuk bekerja dengan lebih baik. Penelitian terhadap 20 karyawan PT. XXY dengan alat ukur adaptasi dari organizational justice (Moorman, 1991) dan kepuasan kerja (Spector, 1997) menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dari organizational justice terhadap kepuasan kerja yaitu sebesar 50,4% (los=0.01) Merujuk pada hasil tersebut maka dilakukan intervensi untuk meningkatkan organizational justice dan kepuasan kerja melalui program coaching penilaian kinerja pada perusahaan. Hasil intervensi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor pada organizational justice dan kepuasan kerja saat sebelum dan sesudah intervensi. Dengan demikian maka organisasi perlu melakukan beberapa hal diantaranya penilaian kerja secara berkala, melakukan pembenahan terhadap beberapa sistem terkait reward, memberikan training terhadap karyawan.

This study aims to see the effect of performance appraisal?s coaching program for supervisor to enhance organizational justice and job satisfaction toward subordinates at head office of PT. XXY. Employees who perceived themselves as being treated fairly, will be more likely to be satisfied with their jobs and motivated to do well. Study of 20 employees of PT. XXY with an instrument adapted of organizational justice (Moorman, 1991) and job satisfaction (Spector, 1997) showed a significant effects of organizational justice on job satisfaction equal to 50.4% (los = 0.01). Furthermore, intervention is given to improve organizational justice and job satisfaction through the performance appraisal?s coaching program. The results indicate that there are differences in intervention scores on organizational justice and job satisfaction before and after intervention. Thus, the organization needs to do several things including periodic performance appraisal, improve reward-related systems and providing training to employees."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30474
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Myrtasanti
"Sumber daya manusia merupakan faktor panting bagi perusahaan. Untuk itu perusahaan harus memastikan bahwa sumber daya manusia yang ada di dalamnya dievaluasi dan dikembangkan sebaik mungkin agar mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Salah satu metode yang dapat membantu evaluasi dan pengembangan karyawan adalah penilaian kinerja (PK). Idealnya PK dapat mengukur pencapaian target kerja individu.
Oleh sebab itu individu yang mencapai target kerjanya diharapkan memperoleh nilai PK yang lebih tinggi dibanding yang tidak. Pencapaian target kerja individu berkontribusi terhadap pencapaian target di unit kerjanya dan selanjutnya terhadap target dan tujuan perusahaan. Namun sistem PK yang dijalankan PT. XYZ masih mengukur hal yang bersifat umum, belum mengukur pencapaian target kerja individu, Serta belum terkait dengan tujuan perusahaan Menanggapi permasalahan di atas, penulis mengajukan pemikiran bahwa desain sistem PK haruslah mengacu pada visi dan tujuan perusahaan agar kontribusi PK dapat lebih optimal.
Berdasarkan analisa yang dilakukan, disimpulkan perlu mengembangkan sistem PK yang dapat memotret kinerja tiap individu. Pengembangan sistem PK berbasis target/sasaran kerja individu (SKI) merupakan alternatif yang direkomendasikan penulis bagi PT. XYZ. PK berbasis SKI adalah sistem yang menilai pencapaian target individu. Target kerja individu merupakan penjabamn dari target unit kerja dan tujuan perusahaan.
PK berbasis SKI menekankan pada penilaian kuantitatif terhadap pencapaian hasil kerja (the what of performance) serta proses kerja individu (the how of the performance) sehingga penilaian PK berbasis SKI memberi informasi yang lebih kaya tentang perilaku, proses dan cara kerja karyawan. Untuk membuat PK berbasis SKI, tahapannya dimulai dari tahap persiapan meliputi analisis data, meminta persetujuan manajemen, dan perencanaan sistem PK. Dilanjutkan tahap perancangan yaitu menyiapkan metode pengukuran kinerja mengaitkan dengan target perusahaan dengan jalan membuat performance planning (pembuatan rencana target kerja), performance actualization (pelaksanaan target kerja dan coaching counseling), performance evaluation (pengukuran kinerja) dan performance improvement (membuat rencana kerja berikutnya). Sementara tahap implementasi dan evaluasi sistem PK berbasis SKI dilakukan dengan melaksanakan uji coba (pilot project), program sosialisasi dan pelatihan bagi pengguna sistem, implementasi sistem bagi karyawan level supervisor dan kepala departemen, serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil implementasi.
Dalam aplikasinya, PK berbasis SKI ini memerlukan beberapa kesiapan. Salah satu yang terpenting adalah kesiapan organisasi dalam mengimplementasi sistem dan perlunya mengaitkan PK dengan sistem SDM lain sehingga sistem ini menjadi bagian yang integral dari pengelolaan SDM."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Azhar Santoso
"Skripsi ini membahas tentang analisis implementasi penilaian sasaran kerja pegawai (SKP) pada pegawai negeri sipil di lingkungan Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta. Kebijakan sasaran kerja pegawai (SKP) sebagai penilaian kinerja bagi pegawai negeri sipil mulai digunakan secara serentak pada tahun 2014 termasuk Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta. Skripsi ini mengangkat dua pertanyaan penelitian yaitu bagaimana implementasi penilaian sasaran kerja pegawai (SKP) pada pegawai negeri sipil di lingkungan Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta dan apa saja yang menjadi hambatan dalam implementasi kebijakan ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan postpositivis dengan teknik analisis data kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan publik oleh Van Metter dan Van Horn sebagai acuan pengukuran dalam perolehan informasi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta belum maksimal dalam pengimplementasian sasaran kerja pegawai (SKP). Hal tersebut terjadi karena disebabkan beberapa hambatan, diantaranya tidak adanya tugas pokok dan fungsi (tupoksi) jabatan pada setiap jabatan yang diemban pegawai negeri sipil Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta.

This thesis discusses the analysis of the implementation of employee appraisal target (SKP) on civil servants in the Election Commission of Jakarta. Employee policy objectives (SKP) as a performance evaluation for civil servants began to be used simultaneously in 2014 included the Provincial Election Commission of Jakarta. This thesis studies raised two questions, namely how the implementation of employee appraisal target (SKP) on civil servants in the Election Commission of Jakarta and what are the obstacles in the implementation of this policy. This study uses a post-positivist approach to qualitative data analysis techniques. This study uses the theory of public policy implementation by Van Metter and Van Horn as a reference measurement in the acquisition of information research. The results of this study indicate that the Election Commission of Jakarta is not maximized in the implementation of the objectives of employee (SKP). This happens because due to several obstacles, including lack of basic tasks and functions (TOR) positions at each position that carried civil servants Election Commission of Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Hanggraeni
Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2012
658.3 DEW m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Virgitha Wulandari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renobulan R. Sini
"Studi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai seberapa jauh sikap tenaga paramedis, sebagai sumber daya terbesar suatu rumah sakit, terhadap sistim insentif yang berlaku dapat mempengaruhi kepuasan kerja paramedis tersebut. Subyek penelitian adalah tenaga paramedis di rumah sakit X, suatu rumah sakit swasta yang dikhususkan untuk wanita dan anak. Untuk mengukur kepuasan kerja dan sikap terhadap sistim insentif, digunakan alat ukur berbentuk kuesioner. Selain itu juga digunakan kuesioner untuk meneliti mengenai sikap terhadap penilaian unjuk kerja yang berlaku, dimana penilaian unjuk kerja ini adalah unsur utama dari sistim insentif yang berlaku di rumah sakit X.
Dari hasil pengolahan data yang terkumpul, didapatkan suatu hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dan sikap terhadap sistim insentitif. Sikap terhadap sistim insentif ini sendiri mempunyai pengaruh yang signifikan pada kepuasan kerja, meskipun tidak terlalu besar. Dari perhitungan mengenai pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja dan aspek-aspek sistim insentif terhadap kepuasan kerja, didapatkan hasil bahwa aspek yang berhubungan dengan lingkungan kerja memberikan pengaruh terbesar terhadap kepuasan kerja.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sikap terhadap sistim insentif memberikan kontribusi yang cukup besar pada kepuasan kerja paramedis di rumah sakit X, terutama oleh aspek perubahan jumlah insentif yang diterima dari waktu ke waktu. Dari perhitungan mengenai sikap terhadap penilaian kerja, sebagai unsur utama sistim insentif yang berlaku, juga menunjukkan bahwa sikap ini memberikan kontribusi yang cukup besar pada sikap terhadap sistim insentif.
Penulis menyarankan kepada pihak manajemen untuk lebih memperhatikan hasil penelitian ini yang menunjukkan adanya tingkat ketidakpuasan yang cukup tinggi di kalangan tenaga paramedisnya. Mereka yang mempunyai ketidakpuasan kerja ini, sangat berpotensi untuk melakukan ataupun menghasut rekan kerjanya untuk melakukan hal-hai yang berhubungan dengan ketidakpuasan kerja seperti pemogokan. Selain itu penulis juga menyarankan pihak manajemen untuk melakukan perbaikan pada sistim insentif mereka, terutama agar perubahan insentif dapat lebih dirasakan pekerja sebagai hasil dari perubahan unjuk kerja yang telah mereka tampilkan, bukan hanya sebagai uang tambahan gaji semata. Informasi mengenai sistim insentif ini juga hendaknya diberikan secara jelas oleh pihak rumah sakit untuk mengurangi sikap negativistik para pekerja terhadap sistim insentif yang berlaku."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>