Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Iqbal Syaf Rizal
"Tesis ini membahas analisis beban kerja perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Hermina Bogor untuk mengetahui kebutuhan staf pelaksana perawat dengan berbagai metode perhitungan. Pasien anak adalah pengunjung terbanyak yang dirawat di Rumah Sakit Hermina Bogor. Perlunya menerapkan perawat, terutama dalam perawatan rawat inap anak-anak, harus benar-benar dipertimbangkan untuk mendapatkan kualitas layanan yang baik di Rumah Sakit Hermina Bogor. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan metode work sampling pada bulan April 2019 untuk memperoleh gambaran umum tentang beban kerja perawat yang dapat digunakan untuk perhitungan WISN (kebutuhan staf indikator beban kerja). Perhitungan juga dilakukan dengan formula Ilyas, formula untuk lokakarya PPNI dan formula Gillies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja perawat pada kegiatan produktif adalah 86,71%. Pergeseran pagi adalah beban kerja tertinggi 94,79%. Untuk hasil perhitungan kebutuhan perawat dengan metode WISN adalah 17. Perhitungan dengan rumus Ilyas diperoleh hasil 18, hasil rumus PPNI adalah 26 dan rumus Gillies yaitu 17. Jumlah perawat saat ini adalah 15 , jadi masih ada kekurangan 2 dengan perhitungan WISN dan Gillies, 3, dengan formula Ilyas dan 11 untuk perhitungan formula PPNI. Dalam kondisi saat ini perawat harus dapat menggunakan waktu terbaik untuk melakukan kegiatan administrasi karena merupakan kegiatan dengan jumlah waktu tertinggi dan memerlukan evaluasi lebih lanjut terkait dengan deskripsi posisi eksekutif perawat sehingga perawat tidak perlu melakukan kegiatan di luar tanggung jawab perawat dan fokus pada kegiatan perawatan pasien.

This thesis discusses the analysis of the workload of nurses in the inpatient installation of the Hermina Hospital in Bogor to determine the needs of nurses implementing staff with various calculation methods. Pediatric patients are the most visitors treated at Hermina Hospital Bogor. The need to apply nurses, especially in children's inpatient care, must be seriously considered in order to get good quality services at Hermina Hospital, Bogor. This type of research is a descriptive study with quantitative analysis. This research was conducted with a work sampling method in April 2019 to obtain an overview of nurses' workloads that can be used for WISN calculations (staff workload indicator staff needs). Calculations are also made with the Ilyas formula, the formula for the PPNI workshop and the Gillies formula. The results showed that the nurses workload on productive activities was 86.71%. Morning shift is the highest workload of 94.79%. For the calculation of the need for nurses using the WISN method is 17. The calculation with the Ilyas formula obtained 18 results, the result of the PPNI formula is 26 and the Gillies formula is 17. The number of nurses at present is 15, so there is still a shortage of 2 with the calculation of WISN and Gillies, 3, with the Ilyas formula and 11 for the calculation of the PPNI formula. In the current condition nurses must be able to use the best time to carry out administrative activities because it is an activity with the highest amount of time and requires further evaluation related to the description of the executive executive position so that nurses do not need to carry out activities outside the nurses responsibilities and focus on patient care activities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Vini Gokkana Clara
"Turnover perawat selalu menjadi perhatian karena jumlah yang begitu tinggi yaitu menurut NSI tahun 2020 dikatakan selama dua tahun terakhir berkisar 15,9% dan begitu juga di Indonesia di rumah sakit swasta berkisar 13% dan 35% sedangkan normal adalah 5-10%. Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui faktor internal dan eksternal mempengaruhi turnover intention perawat rumah sakit di Indonesia dengan metode kajian kepustakan kualitaif dengan desain analisis deskriptif. Database yang digunakan adalah online dari 4 database yaitu Universitas Indonesia Library, Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (Pusinfokesmas FKM UI), GARUDA (Garba Rujukan Digital), kemudian Neliti repository ilmiah Indonesia dengan jumlah didapat 60 dan yang diikutsertakan adalah 9 penelitian. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi turnover intention perawat di berbagai rumah sakit adalah faktor eksternal yaitu aspek lingkungan dan usia ada yang mengatakan mempengaruhi ada penelitian mengatakan tidak. Faktor internal yaitu budaya organisasi, gaya kepemimpinan, kompensasi, kepuasan kerja, dan pengembangan karir. Faktor yang paling mempengaruhi adalah kompensasi.

Nurse turnover is always a concern because the number is so high according to the NSI 2020 said for the last two years around 15.9% and so in Indonesia in private hospitals around 13% and 35% while normal is 5-10 %. This study aims to determine the internal and external factors related to the turnover intention of hospital nurses in Indonesia with a qualitative library study method with descriptive analysis design. Databes used are online from 4 databases namely Universitas Indonesia Library, the Indonesian Public Health Information Center (Pusinfokesmas FKM UI), GARUDA (Garba Rujukan Digital), kemudian Neliti repository ilmiah Indonesia with the number obtained by 60 and included 9. The results showed that the factors that related to nurses' turnover intention in various hospitals are external factors, namely environmental and age aspects, some said that they related to but there is said no. Internal factors are organizational culture, leadership style, compensation, job satisfaction, and career development. The most related factor is compensation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Safiera Amelia
"Latar belakang: Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) penting untuk memahami penyebab insiden dan meningkatkan keselamatan pasien. Tingkat pelaporan IKP oleh perawat di RSJPDHK tahun 2023 hanya 15,9%, menunjukkan masih banyak insiden yang tidak dilaporkan dan akan melemahkan kapasitas sistem pelaporan untuk mendorong pembelajaran. Penelitian terdahulu (2014-2023) mengidentifikasi bahwa faktor individu, psikologis, dan organisasi sebagai determinan penerapan pelaporan IKP.
Tujuan: Mengetahui determinan individu, psikologis, dan organisasi yang berkaitan dengan penerapan pelaporan IKP oleh perawat di RSJPDHK tahun 2024.
Metode: Penelitian kualitatif dengan desain studi kasus dilakukan pada bulan Juli – Oktober 2024. Penelitian ini melibatkan lima orang kepala unit kerja dan dua orang dari Komite Mutu melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen.
Hasil: Penerapan pelaporan IKP meningkat pada tahun 2022-2024, namun belum merata di seluruh unit kerja. Perawat yang rutin melaporkan IKP menunjukkan pengetahuan yang lebih baik dan motivasi yang lebih tinggi. Hambatan psikologis lebih sedikit dirasakan pada perawat yang aktif melapor. Determinan organisasi yang paling banyak mendapat respon negatif meliputi supervisi kepala unit, pelatihan, dan dukungan manajemen berupa champion keselamatan pasien.
Kesimpulan: Akar permasalahan belum meratanya penerapan pelaporan IKP di RSJPDHK yaitu pelatihan yang belum efektif dan ketiadaan instrumen yang merinci pelaksanaan supervisi kepala unit dan uraian aktivitas champion keselamatan pasien.

Background: Patient Safety Incident (PSI) reporting is crucial for understanding the causes of incidents, which serve as a basis for improving patient safety. The PSI reporting rate by nurses at National Cardiovascular Center Harapan Kita (NCCHK) in 2023 was 15,9%, indicating that many incidents remain unreported, which weakens the reporting system’s capacity to drive learning. Previous research (2014-2023) identified individual, psychological, and organizational factors as determinants of PSI reporting implementation.
Objective: To identify individual, psychological, and organizational determinants related to the implementation of PSI reporting by nurses at NCCHK in 2024.
Method: A qualitative study with a case study design was conducted from July-October 2024. The study involved five units head and two members from the Quality Committee through in-depth interviews and document reviews.
Results: The implementation of PSI reporting increased from 2022-2024 but remains inconsistent across all units. Nurses who regularly report PSI demonstrated better knowledge and higher motivation. Psychological barriers were less prominent among nurses who actively reported incidents. Organizational determinants receiving the most negative responses included unit head supervision, training, and patient safety champions.
Conclusion: The root causes are ineffective training, the absence of detailed instruments outlining unit head supervision and specific activities for patient safety champions.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Huruswati
"ABSTRAK
Rumahsakit merupakan suatu lembaga dan tingkah-laku dilembagakan, dalam arti bahwa rumahsakit merupakan pat di mana masyarakat yang hidup di dalamnya dengan ngkah laku-tingkah laku yang dimilikinya, mempunyai ke_dayaan sendiri yang berbeda dengan masyarakat dan kebu-aan umumnyat ini disebut oleh Foster dan Anderson seba sub-kebudayaan. Paling sedikit ada dua macam sub-kebudayaan dalam ru-Eahsakit, yakni: (1) pasien sebagai penghuni rumahsakit,ian (2) tenaga-tenaga profesional sebagai orang-orang yang ekerja dalam rumahsakit (Foster & Anderson, 1978: 166). `erawat merupakan salah satu dari tenaga rofesional terse-but.Sebelum terjun ke bidang ini, para perawat adalah orang_orang yang bukan ahli, tidak mengetahui sedikit pun mengenai bidang kesehatan. Satu hal yang mereka ketahui, profesi pe_rawat adalah profesi yang dianggap mulia. Berdasarkan moti

"
1985
S12802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Widyanti
"Prosedur pemasangan intravenous line merupakan sebuah prosedur tindakan invasif yang dapat mengakibatkan trauma dan gambaran yang negatif pada balita dan orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran prosedur pemasangan intravenous line yang dilakukan oleh perawat kepada balita di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif pada 40 responden dengan metode analisis data univariat. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 55% responden mempunyai gambaran yang baik tentang prosedur pemasangan intravenous line yang dilakukan oleh perawat kepada balita. Berdasarkan hasil penelitian ini prosedur pemasangan IV line sebagian besar sudah dilaksanakan dengan baik oleh perawat. Penelitian ini dapat menjadi informasi dan hasil evaluasi bagi perawat tentang prosedur pemasangan intravenous line kepada balita."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
610 JKI UI-19:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Giovani Edlyn Lokollo
"Kesehatan merupakan hal yang penting dalam kehidupan setiap individu. Pelayanan kesehatan pun diberikan oleh rumah sakit melalui tenaga kesehatannya. Dokter sebagai tenaga medis yang memberikan pelayanan kesembuhan (healing) dan perawat yang memiliki peran untuk memberikan pelayanan keperawatan (caring) pun dapat lalai dalam melaksanakan kewajibannya. Kesalahan terhadap tindakan yang dilakukan oleh dokter maupun perawat di rumah sakit salah satunya adalah dalam hal pemberian obat. Lantas terkait dengan kesalahan tersebut, menarik untuk dibahas mengenai tanggung jawab hukum antara dokter, perawat dan rumah sakit. Meskipun masing-masing tanggung jawab telah diatur dalam undang-undang, akan tetapi rumah sakit tetap memiliki tanggung jawab hukum terhadap tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatannya. Penelitian ini akan dilakukan dengan menganalisis sebuah Putusan yang membahas tindakan lalai oleh dokter dan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan pada sebuah rumah sakit. Penelitian ini dilakukan secara yuridis dan normatif, serta bersifat deskriptif. Berdasarkan kasus tersebut, maka tanggung jawab hukum dokter, perawat dan rumah sakit dapat dilihat berdasarkan tiga rumusan masalah. Pertama, membahas bagaimana tanggung jawab hukum dokter dalam pemberian obat. Kedua, akan dibahas tentang bagaimana tanggung jawab perawat dalam pemberian obat. Yang ketiga akan membahas bagaimana tanggung jawab rumah sakit terhadap tindakan dokter dan perawat dalam pemberian obat. Hingga kini, masih terdapat banyak dokter dan perawat yang tidak menjalankan tugasnya sesuai dengan standar profesinya. Dalam melaksanakan tugasnya, dokter dan perawat harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan pasien agar terwujud fungsi dari pelayanan kesehatan.

Health is important in the lives of every individual. Health services were provided by the hospital through their health care providers. Doctors as medical personnel who provide healing services, and nurses who have a role to provide nursing services can be negligent in carrying out their obligations. Doctors and nurses can do negligence in their actions, one of which is in the administration of drugs. Based on these errors, it is interesting to discuss the legal responsibilities between doctors, nurses and hospitals. Although each responsibility has been regulated in law, the hospital still has legal responsibility for the actions taken by its health personnel. This research will be conducted by analyzing Verdict that addresses negligent actions by doctors and nurses in providing health services in hospitals. This research is analytical descriptive with normative juridical approach. Based on these cases, the legal responsibilities of doctors, nurses and hospitals can be seen based on three problem statements. First, will discuss about how the doctor`s legal responsibilities in administering drugs. Second, will discuss on how nurses are responsible for administering drugs. The third will discuss about hospital responsibilities for actions taken by doctors and nurses in administering drugs. Until now, many doctors and nurses did not carry out their duties according to the standards of their profession. In carrying out their duties, doctors and nurses must prioritize patient health and safety to realize the function of health services.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Andri Junaidi
"Rumah sakit merupakan suatu institusi pemberi pelayanan jasa kesehatan dengan sumber daya dan sarana prasarana yang spesifik dalam bidang kesehatan. Salah satu syarat klasifikasi dan perijinan rumah sakit sesuai dengan undang undang rumah sakit no. 44 tahun 2009 pasal 24, yang kemudian diatur lebih lanjut dalam Permenkes No. 56 tahun 2014 jelas disebut bahwa rasio perawat : bed adalah 2 : 3. Dengan jumlah proporsi terbanyak di rumah sakit, maka perawat merupakan salah satu sumber daya manusia terpenting yang dimiliki rumah sakit yang sangat berpotensi menentukan keberhasilan pencapaian visi misi suatu rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan tenaga perawat secara ilmiah menggunakan metode Ilyas dan Douglas dengan metode work sampling pada ruang perawatan dewasa di Rumah Sakit Islam At-Taqwa Gumawang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian operasional yang tergolong penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. Bila yang menjadi dasar pembagiannya adalah waktu kontak peneliti/pengamat dengan populasi/ sampel penelitian maka penelitian ini termasuk penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di ruang perawatan dewasa Rumah Sakit Islam At-Taqwa Gumawang yang berjumlah 25 orang, terdiri dari 18 orang perempuan dan 7 orang laki-laki.
Hasil penelitian dengan tekhnik work sampling terhadap kegiatan perawat terbagi menjadi empat jenis kegiatan, yaitu kegiatan produktif langsung (40%), kegiatan produktif tidak langsung (32%), kegiatan tidak produktif (9%) dan kegiatan pribadi (19%). Berdasarkan data, maka dapat diketahui seberapa besar persentase beban kerja tiap-tiap shift jaga, yaitu shift pagi (88,88 %), shift sore (83,92 %) dan shift malam (57,84 %). Dari hasil penelitian, formula Ilyas dan Douglas pada awalnya terdapat perbedaan hasil pada formula Ilyas didapatkan kebutuhan perawat 25 orang, sedangkan menggunakan metode Douglas didapatkan kebutuhan perawat hanya 18 orang. Akan tetapi setelah dilakukan koreksi pada kedua metode tersebut, didapatkan hasil yang sama, yaitu 30 perawat. Perlu dilakukan penelitian lain mengenai kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh perawat di ruang tersebut, sehingga dapat diketahui dengan pasti apakah beban kerja yang tinggi disebabkan memang karena tingginya beban kerja atau dikarenakan kegiatan yang dilakukan tidak efisien.

The hospital is an institution providing health services with resources and infrastructure specifically in the health sector. One of the conditions for classification and licensing of hospitals is in accordance with article 24 of act number 44 of 2009 on hospital, which was further regulated in Minister of Health Regulation number 56 of 2014 on Classification and Licensing of Hospital, clearly stated that nurse: bed ratio is 2 : 3. With the highest proportion in hospitals, nurses are one of the most important human resources owned by hospitals that have the potential to determine the success of achieving a hospital vision and mission. The purpose of this study was to determine the needs of nurses scientifically using the Ilyas and Douglas method with a work sampling method in the adult care room at the At-Taqwa Gumawang Islamic Hospital. This research is a type of operational research classified as descriptive research with quantitative data analysis. If the basis for the division is the time of contact of the researcher/ observer with the population/ sample of the study, this study is a cross sectional study. The population in this study were nurses in the adult care room at the At-Taqwa Gumawang Islamic Hospital, which numbered 25 people, consisting of 18 women and 7 men.
The results of research with work sampling techniques on nurse activities are divided into four types of activities, namely direct productive activities (40%), indirect productive activities (32%), unproductive activities (9%) and personal activities (19%). Based on the data, it can be seen how much the percentage of workload each shift, namely the morning shift (88.88%), the afternoon shift (83.92%) and the night shift (57.84%). Based on the results of the research, the Ilyas and Douglas formulas have different results. In the Ilyas formula, there were 29 nurses needs, while the Douglas reguires only 18 nurses needs. But after correction, they had the same results (30 nurses). Other research needs to be done about the quality of work carried out by nurses in the room, so that it can be known with certainty whether a high workloads is due to high workloads or because the activities carried out are inefficient.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Oktaviani
"Perawat mempunyai resiko mengalami status gizi berlebih yang dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan kesehatan serius, seperti penyakit jantung, hipertensi dan diabetes melitus. Intervensi konseling gizi dan diet diduga dapat menurunkan berat badan pada orang dengan status gizi berlebih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas Konseling Gizi dan penerapan Diet Rendah Energi Seimbang Teratur (REST) terhadap penurunan berat badan pada perawat dengan status gizi berlebih di rumah sakit. Penelitian dilakukan di RSUD Kesehatan Prov. Jabar dengan subjek penelitian 22 orang perawat yang mempunyai status gizi berlebih, melakukan intervensi Konseling Gizi dan penerapan Diet REST TM serta menggunakan kuesioner Bouchard, kuesioner OSI-RTM dan lembar food record. Rata-rata penurunan berat setelah mendapatkan Konseling Gizi dan melaksanakan Diet RESTM paling besar terjadi pada minggu ke-12 akhir pengamatan sebesar 2,6 kg dengan 95% IK=1,3-3,9 kg. Berdasarkan analisa bivariat didapatkan jenis kelamin memberikan pengaruh yang bermakna terhadap rata-rata penurunan berat badan. Perawat laki-laki memiliki rata-rata penurunan yang lebih besar dibandingkan perempuan (p=0,038). Rata-rata penurunan berat badan perawat laki-laki 3,1 ± 1,7kg dan perawat perempuan 1,6 ± 1,3kg. Sedangkan pengaruh faktor pekerjaan terhadap penurunan berat badan setelah mendapatkan Konseling Gizi dan menjalankan Diet RESTTM tidak menunjukkan pengaruh yang bermakna, yaitu jabatan pekerjaan (p=0,948), jumlah jam kerja (p=0,220), pembagian shift kerja (p=0,692) dan stres kerja (p=0,813).
Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh Konseling Gizi dan Diet RESTTM selama 12 minggu terhadap penurunan berat badan pada perawat dengan status gizi berlebih di rumah sakit.

Nurse has a risk to get an excessive weight nutritional status that can increase the risk of serious health problems, such as heart disease, hypertension and diabetes mellitus. The intervention of nutrition counseling and diet are expected to lose weight in people with excessive nutritional status. Purpose of this study is to determine the effectiveness of nutrition counseling and the implementation of Rendah Energi, Seimbang dan Teratur (REST) diet on weight loss among hospital nurses with excessive weight nutritional status in the hospital. The study was conducted at Occupational Health Hospital of West Java with 22 nurses as study subjects with excessive weight nutritional status, implemented nutrition counseling intervention, a RESTTM Diet and also used the Bouchard questionnaire, OSI-RTM questionnaire and food record sheets. The greatest average weight loss after receiving nutrition counseling and implementing a RESTTM Diet occurred in the 12th week of the last observation. It was 2.6 kg with 95% CI=1.3-3.9 kg. Based on the bivariate test showed gender had a significant effect on the average weight loss. The male nurses had greater average weight loss than female nurses (p=0.038). The average weight loss of male nurses was 3.1 ± 1.7kg and female nurses 1.6 ± 1.3kg. Meanwhile, the effect of occupational factors on weight loss after receiving nutrition counseling and implementing the RESTTM Diet did not show a significant effect, such as job position (p=0.948), the number of working hours (p=0.220), work shift schedule (p=0.692) and work stress (p=0.813). The conclusion of this study is there was an effect of nutrition counseling and a RESTTM Diet in 12 weeks on weight loss among nurses with excessive weight nutritional status in the hospital."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marina
"Rumah sakit yang menerapkan organisasi pembelajaraan diharapkan dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan karena proses belajar yang terus menerus dilakukan oleh perawat. Tujuan penelitian ini ingin mengeksplorasi makna pengalaman perawat dalam menerapkan organisasi pembelajaran di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif  dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan penelitian ini terdiri dari 9 orang perawat yang bekerja di rumah sakit dengan pengalaman minimal 5 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam berdasarkan tujuan penelitian. Analisis data hasil wawancara menggunakan tahapan analisis menurut Colaizi.  Temuan hasil penelitian ini antara lain: Keinginan perawat untuk selalu berkembang, Beragam aktivitas pembelajaran yang diikuti perawat di rumah sakit, Aktivitas pembelajaran mahasiswa dan manfaatnya bagi perawat, Pemahaman Visi, Misi dan Nilai rumah sakit, Dukungan rumah sakit dalam pengembangan,  Harapan perawat tentang pendidikan dan pengembangan staff, Media dan sarana pembelajaran. Temuan lain dari penelitian ini adalah organisasi pembelajaran di rumah sakit berbeda dengan organisasi pembelajaran di perusahaan yaitu di rumah sakit selain untuk pengembangan diri perawat juga agar dapat memberikan edukasi kepada  pasien. Pimpinan keperawatan perlu mencari strategi yang efektif untuk mendorong perubahan perilaku perawat dalam penerapan organisasi pembelajaran.

Hospitals that implement learning organizations are expected to improve the quality of nursing care because the continuous learning process is carried out by nurses. The purpose of this study was to explore the meaning of the experience of nurses in implementing organizational learning in hospitals. This study uses a qualitative method with a descriptive phenomenology approach. The study participants consisted of 9 nurses who worked in hospitals with a minimum of 5 years experience. Data retrieval is done by in-depth interviews based on research objectives. Analysis of interview data using the stages of analysis according to Colaizi. The findings of this study include: nurses desire to always develop, various learning activities that are followed by nurses in hospitals, student learning activities and their benefits for nurses, understanding of vision, mission and hospital values, hospital support in development, hope nurses about education and staff development, media and learning facilities. Another finding from this study is that the organization of learning in hospitals is different from learning organizations in companies, namely in hospitals besides for self-development of nurses as well as being able to provide education to patients. Nursing leaders need to find effective strategies to encourage changes in nurse behavior in the application of learning organizations."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>