Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kannia Rifatulzia Maharsayoga
"Dalam menghadapi penyakit kronis, pasien dihadapkan pada penurunan kualitas hidup. Di sinilah perawatan paliatif dibutuhkan guna meningkatkan kualitas hidup pasien. Sebelum perawatan paliatif dapat dijalankan, diperlukan adanya persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan lengkap mengenai tindakan kedokteran yang akan dilakukan, yang disebut informed consent. Namun, terdapat tantangan dalam pelaksanaan yaitu terganggunya kapasitas pembuatan keputusan pasien dalam perawatan paliatif. Hal ini dapat mempengaruhi penentuan apakah pasien tersebut kompeten atau tidak untuk memberikan persetujuannya. Dengan menggunakan metode yuridis-normatif, penelitian ini membahas pengaturan dalam perawatan paliatif, tanggung jawab hukum dokter dan rumah sakit terhadap pelaksanaannya, serta analisis yuridis penerapan informed consent dalam perawatan paliatif di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Hasil penelitian yang diperoleh ialah bahwa dokter bertanggung jawab dalam memastikan bahwa persetujuan diberikan oleh pasien yang kompeten, maka itu perlu dilakukan penilaian terhadap kompetensi pasien sebelum perawatan paliatif dijalankan.

In dealing with chronic disease, patients are faced with a decrease in quality of life. This is where palliative care is needed to improve the quality of life of patients. Before palliative care can be carried out, it is necessary to have an agreement given by the patient or their immediate family after receiving a full explanation of the medical procedure to be performed, called informed consent. However, there are challenges in its implementation, namely the impairment of decision-making capacity of patients in palliative care. This can affect the determination of whether the patient is competent or not to give their consent. By using the juridical-normative method, this study discusses the regulation of informed consent in palliative care, legal accountability of doctors and hospitals for its implementation, and a juridical analysis of the application of informed consent in palliative care in Dharmais Cancer Hospital. The result of this research is that doctors are responsible for ensuring that consent is given by competent patients, therefore it is necessary to assess the patients competency before palliative care is carried out.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvie Tresya
"ABSTRAK
Kanker adalah suatu gangguan pertumbuhan, yang disertai dengan pembelahan sel
abnormal dimana sel yang membelah secara abnormal menyerang jaringan sel
normal, dan menurunkan fungsi pada jaringan tersebut atau organ yang terserang.
Pasien kanker mengalami berbagai macam hal yang mempengaruhi kondisi fisik,
psikologis, dan psikososial. Hal yang dapat terlihat dengan jelas pada reaksi fisik ini
adalah rasa sakit.. Keluhan fisik lainnya yang dapat ditimbulkan oleh penyakit
kanker, antara lain keluhan mual, muntah dan anoreksia, susah berkonsentrasi,
fatigue, susah tidur, konstipasi, kurangnya nafsu makan, disfungsi seksual, serta
kurangnya penglihatan dan pendengaran. Reaksi psikologis yang mungkin terjadi
pada pasien kanker adalah ancaman terhadap citra diri, kehilangan integritas
ketubuhan, hilangnya kemandirian, ketakutan, gangguan dalam pekerjaan dan masa
depan yang tidak pasti. Sedangkan reaksi psikososial yang mungkin terjadi pada
pasien kanker adalah hubungan yang tegang dan menarik diri. Hal tersebut
memperlihatkan bahwa betapa pentingnya memahami kondisi pasien kanker dalam
upaya memberikan perawatan secara menyeluruh yang dinamakan pendekatan
perawatan multidisipliner terpadu (integrated multidisciplinary approach to care),
yang dikenal dengan perawatan paliatif.
Perawatan paliatif adalah sistem perawatan terpadu yang bersifat aktif dan
menyeluruh, dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi, yang bertujuan
untuk mengurangi penderitaan pasien, meningkatkan kualitas hidup yang optimal,
juga memberikan dukungan kepada keluarganya.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai langkah awal untuk menggali pengetahuan
dan pemahaman pasien di Rumah Sakit Kanker Dharmais dan keluarganya.
Penelitian ini adalah suatu penelitian kualitatif untuk menggali bagaimana
pengalaman hidup pasien kanker. Jumlah subyek dalam penelitian ini sebanyak
empat orang, yaitu dua orang pasien dan dua orang anggota keluarga pasien di
Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Penemuan dalam penelitian ini adalah pasien dan keliarga tidak memiliki cukup
pengertian tentang konsep dari perawatan paliatif. Konsep mengenai perawatan
sangat diasosiasikan dengan satu dokter. Bagaimana pun juga, mereka mendapatkan
keuntungan dengan adanya perawatan paliatuf. Jadi pasien dan keluarga memerlukan suatu metode langsung yang berguna dalam pemberian informasi
mengenai perawatan paliatif. Hal menarik yang ditemukan dalam penelitian ini ada
pengalaman emosi yang ditemukan pada anggota keluarga, yang merupakan hal
penting dalam mendukung perawatan. Hal menarik lainnya yang ditemukan adalah
caring attitude yang di berikan oleh tim kesehatan merupakan faktor yang penting
dalam merawat pasien dan keluarga
Pada akhirnya, rekomendasi diberikan tentang perlunya pertimbangan perbedaan
diagnosis medis, proses adaptasi atau tahapan berduka dan harapan dan kepuasan
pasien dan keluarga dalam perawatan paliatif."
2009
T37911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Iin Nur Indah Sari
"ABSTRAK
Diabetes merupakan penyakit progresif yang tidak hanya membutuhkan perawatan kuratif dan rehabilitatif tetapi juga perawatan paliatif. Salah satu indikator penting tercapainya perawatan paliatif yang efektif adalah kepuasaan pasien. Penelitian ini dilakukan untuk menilai kepuasan pasien diabetes yang mendapatkan perawatan paliatif. Penelitian cross sectional ini melibatkan sampel pasien diabetes di balai asuhan keperawatan di Jabodetabek sebanyak 43 responden. Instrumen yang digunakan adalah modifikasi dan terjemahan Home Care Client Satisfaction Instrument-Revised (HCCSI-R), Client Satisfaction Inventory (CSI), dan Long-form Patient Satisfaction Questionnaire (PSQ-III). Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 14% responden merasa cukup puas, 60,5% merasa puas, dan 25,6% merasa sangat puas. Dimensi tampilan fisik mendapatkan nilai paling rendah dalam kepuasan pasien di antara dimensi yang lain. Hasil penelitian ini tidak menemukan adanya perbedaan antara karakteristik individu dengan tingkat kepuasan. Penelitian ini merekomendasikan kepada praktisi kesehatan untuk memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan pasien."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ifyar Adhita Yahya
"Perawatan paliatif adalah salah satu layanan yang diberikan oleh ahli jantung dalam melakukan manajemen yang komprehensif pada pasien dengan gagal jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perawat dalam menerapkan praktik perawatan paliatif pada pasien gagal jantung. Peneltian ini melibatkan 118 respoden dengan teknik consecutive sampling. Kriteria inklusi meliputi perawat yang bekerja di Ruang Rawat Inap Medikal Dewasa dan merawat pasien gagal jantung. Data didapatkan dengan kuesioner pengetahuan, The Frommelt Attitude Toward Care of The Dying (FATCOD) dan Palliative Care Practice Scale (PCPS) kemudian dianalisis dengan uji independent t, oneway anova, spearman dan pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan secara signifikan adlah jenis kelamin (p=0.03, α=0.05), masa kerja (p=0.028, α=0.05) dan sikap (p=0.000, α=0.05). Pada analisis multivariat faktor yang paling berhubungan dengan praktik perawatan paliatif adalah sikap perawat.

Palliative care is one of the services provided by cardiologists in the comprehensive management of patients with heart failure. The purpose of this study was to determine what factors influence nurses in implementing palliative care practices in patients with heart failure. This study involved 118 respondents with consecutive sampling technique. Inclusion criteria include nurses who work in the Adult Medical Inpatient Room and care for patients with heart failure. Data were obtained with a knowledge questionnaire, The Frommelt Attitude Toward Care of the Dying (FATCOD) and Palliative Care Practice Scale (PCPS) then analyzed with independent t test, oneway anova, spearman and pearson. The results showed that significantly associated factors were gender (p=0.03, α=0.05), years working as a nurse (p=0.028, α=0.05) and attitude (p=0.000, α=0.05). In multivariate analysis, the factor most associated with palliative care practice was nurses' attitude."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Nidaul Hasanah
"Kanker merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan bisa menyebar ke organ lain. Kanker tidak hanya menjadi masalah bagi orang dewasa namun juga menjadi masalah bagi anak-anak. Penanganan kanker pada anak harus mengintegrasikan perawatan paliatif. Orang tua sekaligus caregiver utama mempunyai peranan penting dalam perawatan paliatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan pengalaman caregiver dalam merawat anak kanker kondisi paliatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode fenomenologi dengan melibatkan 9 partisipan Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam (indepth interview). Data penelitian berupa transkrip wawancara dan analisa data menggunakan metode Colaizzi. Hasil penelitian ini didapatkan 5 tema yaitu: orang tua fokus merawat anak, perjalanan menuju resiliensi, kebutuhan support system, gangguan ekonomi dan perubahan peran sosial serta harapan kesejahteraan anak Kesimpulan penelitian ini adalah berdasar 5 tema didapatkan orang tua sebagai care giver mempunyai peranan yang cukup besar dalam merawat anak kanker kondisi paliatif dan menyiapkan akhir yang dignity Perawat berperan dalam memberdayakan fungsi orang tua agar tercapai peningkatan kualitas hidup pada anak kanker serta memberikan asuhan keperawatan yang holistik.

Cancer is a disease characterized by uncontrolled cell growth and can spread to other organs. Treatment of cancer in children must integrate palliative care. Parents as well as primary caregivers have an important role in palliative care. This study aims to determine the needs and experiences of caregiver in treating children with cancer in palliative conditions. The approach used in this study is phenomenology involving 9 participants. The results of this study 5 themes: parents fokus on caring for children, the journey to resilience, the need for a support system, economic disturbances and changes in social roles and expectations of child welfare. The conclusion of this study is based on 5 The theme is found that parents as care givers have a significant role in caring for children with cancer in palliative conditions and preparing for a dignified ending. Nurses play a role in empowering parents' functions to achieve an increase in the quality of life for children with cancer and provide holistic nursing care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Darpianur
"ABSTRAK
Kanker merupakan penyakit dengan insiden kematian yang besar yang menyebabkan permasalahan yang kompleks pada anak. Tujuan dari studi kasus ini adalah melakukan analisis optimalisasi perawatan paliatif melalui Pediatric Palliative Screening Scale Skala PaPaS pada anak kanker dengan pendekatan Teori Peaceful End of Life PEOL . Lima kasus terpilih menunjukkan adanya masalah biologis, psikologis dan spiritual. Pendekatan Teori PEOL mampu mengatasi masalah keperawatan dengan standar domain bebas nyeri, rasa nyaman, dihargai dan dihormati, kedamaian serta kedekatan dengan orang yang bermakna. Hasil skrining kebutuhan perawatan paliatif pada anak kanker menggunakan Skala PaPaS didapatkan mayoritas kebutuhan paliatif level tinggi. Penerapan Teori PEOL bersamaan dengan skala PaPaS direkomendasikan sebagai pendekatan untuk mencapai asuhan keperawatan paliatif yang optimal.

ABSTRACT
Cancer is a disease with large number of death incidence that causes complicated problems in children. The purpose of this study analyze palliative care optimalization use Pediatric Palliative Screening Scale PaPaS Scale in cancer children with the Peaceful End of Life Theory approach. Five cases were chosen to show a biological, psychological and spiritual problem. The Peaceful End of Life Theory PEOL is able to overcome nursing problems by domain standard of painless, comfortable, respect and dignity, peaceful and closeness with meaningful people. The results of screening found high level of majority palliative needs. The application of PEOL Theory along with PaPaS Scale is recommended as an approach to achieve optimal palliative nursing care."
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Barnis Lady Mentari Alamdani
"ABSTRAK
Pelaku rawat informal berisiko untuk mengalami stres berlebih dan koping maladaptif dalam merawat klien diabetes pada perawatan paliatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres dan strategi koping pelaku rawat informal dalam perawatan paliatif. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan melibatkan sebanyak adalah 40 pelaku rawat sebagai responden. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner PSS 14 items dan CSI-SF 32 items. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pelaku rawat mengalami stres sedang (95%) dan koping yang sering digunakan adalah koping adaptif. Tidak ada hubungan antara tingkat stres dan karakeristik pelaku rawat informal (95% CI; p >0.05). Penelitian ini merekomendasikan penyedia jasa pelayanan paliatif untuk mengevaluasi pelayanan yang ada sehingga mengurangi stres dari para pelaku rawat informal dalam perawatan paliatif."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ningning Sri Ningsih
"Perawatan paliatif banyak diberikan pada anak dengan kanker yang berfokus untuk mengatasi keluhan yang timbul, tidak mengobati dan meningkatkan kualitas hidup anak diakhir kehidupannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Sebanyak 7 perawat yang memberikan perawatan paliatif Data dikumpulkan melalui wawancara dan dianalisa dengan metode Collaizi. Hasil penelitian mengidentifikasi enam tema yaitu memahami prinsip perawatan paliatif, cara memberikan perawatan paliatif, kepuasan dalam memberikan perawatan paliatif, tantangan dalam memberikan perawatan paliatif, upaya mengatasi tantangan serta harapan dan kebutuhan untuk meningkatkan perawatan paliatif. Direkomendasikan untuk pelatihan perawatan paliatif pada tim paliatif dan untuk meningkatkan akses pelayanan dengan memperbanyak pusat perawatan paliatif.

Palliative care are given to children with cancer in terminal condition that are focused on the symptoms management and increase the quality of life. The research applies qualitative method with descriptive phenomenology approach. The participant is a nurses who provide palliative care. The data was collected through interviews and analyzed using Collaizi method. Six themes were identified as a result of this study : understanding principal of palliative care, activity in providing palliative care, satisfaction to provide palliative care, challenge to provide palliative care, effort to handling in palliative care, hope and need to improve palliative care. The finding of this study describe there was different of perception about palliative care so the treatment provide was not optimal. This study recommends to palliative care training program to improve service access by increasing the number of palliave care center."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Nuraini
"ABSTRAK
Pasien kanker payudara di Indonesia sering mengalami ketidaknyamanan fisik dan psikologis, namun perawat belum dapat secara optimal membantunya. Hal ini terjadi antara lain karena sulitnya mengkaji kondisi/tingkat kenyamanan dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen pengkajian kenyamanan dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan melalui suatu pemodelan teoritis kenyamanan dalam pendekatan Kolcaba. Penelitian ini diawali dengan studi literatur, wawancara mendalam dengan 10 pasien, dan konsultasikan dengan 10 orang pakar dari berbagai keilmuan terkait, dilanjutkan dengan menggunakan metode cross sectional untuk uji construct validity dan uji model teoritis dengan menggunakan Structural Equation Modelling pada 308 pasien kanker payudara. Hasil penelitian ini adalah instrumen pengkajian kenyamanan kanker payudara yang diberi nama ldquo;PKKP rdquo; dan pemodelan teoritis kenyamanan pada pasien kanker payudara di Indonesia dengan pendekatan Kolcaba. Hasil penelitian menjelaskan bahwa dukungan emosi, perawatan paliatif, spiritual, dan usia pasien mempengaruhi kenyamanan pasien melalui mediator kondisi fisik dan emosi. Pengembangan perawatan paliatif yang memperhatikan aspek psikologis, spiritual, dan karakteristik usia pasien, diperlukan di Indonesia untuk meningkatkan kenyamanan pada pasien kanker, khususnya pada pasien kanker payudara.

ABSTRACT
Breast cancer rsquo patients in Indonesia frequently experience physical and psychologist discomforts. Nevertheless, it is difficult for nurses, to precisely measure comforts and identify factors affecting comforts among cancer patients. This study aimed to develop a comfort assessment tool and generate a theoretical comfort model for breast cancer patients in Kolcaba approach. The first stage of this study used literature reviews, in depth interviews with 10 cancer patients, and consulted with 10 experts, followed by cross sectional method for construct validity test and theoretical model tests using Structural Equation Modelling to 308 breast cancer patients. Results of our study were the comfort assessment breast cancer instrument and a theoretical comfort model for breast cancer patients in Indonesia. The results of this research concluded emotional support, palliative care, spiritual, and patients rsquo age affects patients 39 comfort through the mediator of physical and emotional conditions. Our study suggested the development of palliative care that takes into account psychologist, spiritual and patient rsquo s characteristic aspect to promote comforts among breast cancer patients."
[, ]: 2017
D2403
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>