Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusna Ayu Widiya
"Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menurunkan Intensi Turnover pada karyawan PT AI. Berdasarkan penggalian data awal melalui wawancara dengan salah seorang staf HRD, diketahui bahwa tingkat turnover perusahaan tahun 2012 meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya, ditambah lagi ada beberapa karyawan yang sudah mengajukan surat pengunduran diri. Salah satu penyebab tingginya intensi turnover adalah rendahnya perceived organizational support yang dimiliki oleh karyawan. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kedua hal tersebut, peneliti mengukur korelasi antara perceived organizational support dengan intensi turnover karyawan.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara perceived organizational support dengan intensi turnover karyawan sebesar -0,782. Bentuk intervensi yang diajukan oleh peneliti untuk meningkatkan perceived organizational support dan menurunkan intensi turnover adalah pelatihan coaching pada supervisor. Ketrampilam coaching yang diperoleh diharapkan dapat diterapkan pada bawahan, sehingga para karyawan dapat menyampaikan keluhan atau hambatan yang terkait dengan pekerjaan mereka pada supervisor. Dengan diadakannya coaching, diharapkan perceived organizational support karyawan akan meningkat dan intensi turnover karyawan akan menurun.

The purpose of this research is to reduce turnover intention on employee in PT AI. Based on exploring the initial data by intervieweing one of employee in HR departement, researcher found out that the level of turnover in PT AI increase significantly in the last two year. Based on the literature study, one of the causes of turnover is perceived organizational support. To know whether there is a correlation between perceived organizational support and turnover intention, the researcher measures the correlation between perceived organizational support and turnover intention.
The results show that there are significant relationship between perceived organizational support and turnover intention. The coefficient of correlation is -0.782 with the score of signification is 0,000 (p<0,01). To increase perceived organizational support on employee, researches suggest an intervention. Researche gives a training to supervisor about how to do coaching. After the training, all supervisor have to do coaching to their subordinate. With doing coaching, employee can talk to their supervisor about obstacle in work and their complaint to organization, employee can also talk about their career development with their supervisor so they can feel more satisfied with their job and organization. With this intervention, perceived organizational support of employee can increase and turnover intention can reduced.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31419
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Laura
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh perceived organizational support dan self-efficacy terhadap training transfer yang dimediasi oleh job satisfaction di BUMN di bidang transportasi gas bumi. Penelitian ini dilakukan terhadap 337 pekerja di perusahaan tersebut. Data yang didapatkan dari responden kemudian diolah dan dianalisis menggunakan metode structural equation modelling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa job satisfaction tidak signifikan memediasi perceived organizational support dan self-efficacy terhadap training transfer. Namun ditemukan perceived organizational support maupun self-efficacy memiliki pengaruh signifikan terhadap training transfer, yang sesuai penelitian sebelumnya, bahwa baik work environment maupun trainee characteristics mempengaruhi implementasi hasil training di lingkungan kerja

This research has an objective to investigate the factors of perceived organizational support and self-efficacy on training transfer that mediating by job satisfaction. This study was conducted in a state-owned company in the gas natural transportation. To test the hypothesis, 337 employees completed the online questionnaire. Data analysis was conducted using structural equation modelling.
The result did not support the assumption, which job satisfaction was not mediating perceived organizational support and self-efficacy on training transfer. Meanwhile, both perceived organizational support and self-efficacy have a significant impact on training transfer, whereas the result is the same with the previous studies.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T49683
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paramita Indraswari
"ABSTRAK
Eisenberger (1986) menyatakan setiap karyawan akan membentuk persepsi global mengenai dukungan dari organisasinya. Persepsi ini dinamakan Perceived Organizational Support. Apabila karyawan merasakan dukungan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhannya, maka karyawan dapat melakukan penarikan diri. Salah satu bentuk penarikan diri adalah turnover. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan Perceived Organizational Support dengan intensi Turnover pada karyawan usia dewasa awal di Bank X. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non-probability sampling dengan teknik incidental sampling. Metode statistik yang digunakan adalah teknik korelasi pearson product moment. Variabel Perceived Organizational Support (POS) diukur dengan skala dikembangkan oleh Eisenberger dkk. (1986) melalui Survey of Perceived Organizational Support (SPOS). Sedangkan untuk variabel intensi turnover diukur melalui skala Withdrawal Cognition yang disusun oleh Tang, Kim, dan Tang (2000). Jumlah sampel penelitian adalah 64 karyawan Bank X. Karakteristik sampel berusia 18- 40 tahun, pendidikan minimal D3 dan sudah bekeija selama satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi sebesar -0,286 yang artinya terdapat hubungan antara Perceived Organizational Support dengan intensi turnover pada karyawan usia dewasa awal di Bank X.

ABSTRACT
According to Eisenberger, employees will create a global perception about support from the organization (1986). This perception is known as Perceived Organizational Support. If the support that the employees get does not meet their needs, employees can do withdrawal behavior. One kind of withdrawal behavior is tumover. Therefor, the aim of this research is to find the correlation between perceived organizational support and tumover intention among the employees X in early adulthood at the Bank. This study uses nonprobability sampling with incidental sampling technic. Statistic methode is using pearson product moment correlation. Variable Perceived Organizational Support (POS) is measured using the scale of Eisenberger et al (1986) called Survey of Perceived Organizational Support. The tumover intention variable is measured using the witdrawal intention by Tang, Kim, and Tang (2000). Sixty four employees of Bank X were involved in this study. The characteristic of sample are aged 18-40 years, having minimum diplome background and has worked at least one year. The result shows correlation -0,286 that shows the correlation between perceived organizational support and tumover intention among Employees in early adulthood at the bank X.
"
2009
S3607
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tre Setya Ayuningtiyas
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perceived organizational support terhadap turnover intention pada karyawan PT X Indonesia di Pabrik Cilegon. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu perceived organizational support yang diukur dengan Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) sedangkan variabel dependen dari penelitian ini yaitu turnover intention yang akan diukur dengan berdasarkan teori Mobley, Horner, dan Hollingsworth. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Responden yang digunakan sebanyak 84 karyawan tetap PT X Indonesia di pabrik Cilegon yang telah berkerja minimal satu tahun. Data penelitian ini dianalisa menggunakan statistik deksriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived organizational support memiliki pengaruh yang negatif tetapi cukup lemah terhadap turnover intention karyawan PT X Indonesia pabrik Cilegon.

This research examines the analysis influences of perceived organizational support on employee turnover intention at PT X Indonesia Cilegon factory. The independent variable in this research is perceived organizational support which is scaled with Survey of Perceived Organizational Support (SPOS) and the dependent variable is turnover intention which is scaled with Mobley, Horner, and Hollingsworth's theory. The research used quantitative method with questionnaire as an research instrument. Respondents of the research were 84 employees in PT X Indonesia Cilegon factory who had working period for more than a year. Data in this research analysed using desriptive statistic and inferential statistic. The result of this research showed that perceived organizational support has negative influences but quite weak on employee turnover intention at PT X Indonesia Cilegon factory.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Mutia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perceived organizational support terhadap kepuasan kerja karyawan PT. X. Variabel independen dalam penelitian ini adalah perceived organizational support yang diukur menggunakan Survey Perceived Organizational Support sedangkan variabel dependen dari penelitian ini ialah kepuasan kerja yang diukur menggunakan Michigan Organizational Assessment Questionnaire Subscale. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 74 karyawan tetap PT. X yang telah bekerja minimal satu tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived organizational support memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan PT. X.

This research examines the analysis influences of perceived organizational support on job satisfaction among employees in PT. X. The independent variable is perceived organizational support which is scaled with Survey Perceived Organizational Support and the dependent variable is job satisfaction which is scaled with Michigan Organizational Assessment Questionnaire Subscale. This research is a quantitative research with the questionnaire as a research instrument. Respondent of the research was 74 permanent employees in PT. X who had working period for more than a year. The result of this research showed that perceived organizational support has positive influences on job satisfaction among employees in PT. X."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Yuliana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perceived organizational support terhadap turnover intention pada karyawan PT Waskita Karya Persero Tbk. di kantor pusat. Variabel perceived organizational support diukur berdasarkan teori Rhoades, Eisenberger, dan Armeli, yang terdiri dari 3 dimensi yaitu Fair Organizational Procedures, Supervisor Support, dan Favorable Rewards Job Conditions, ketiga dimensi diturunkan ke dalam 36 indikator. Sedangkan variabel turnover intention diukur berdasarkan teori Mobley, Horner, dan Hollinsworth, dengan 6 dimensi dan diturunkan menjadi 12 indikator, dimensi-dimensi tersebut yaitu Thought of Quitting, Evaluation of Expected Utility of Search, Intention to Search, Search, Evaluation of Alternatives, Dan Intention to Quit.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Responden pada penelitian ini sebanyak 162 karyawan tetap PT Waskita Karya Persero Tbk. kantor pusat yang telah bekerja minimal satu tahun. Data penelitian ini dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa perceived organizational support memiliki pengaruh yang negatif dengan tingkatan sedang terhadap turnover intention karyawan PT Waskita Karya Persero Tbk.

This research aims to analyze the effect of perceived organizational support on turnover intention on employees of PT Waskita Karya Persero Tbk. The perceived organizational support variables measured by using concept from Rhoades, Eisenberger, and Armeli, which consisted of 3 dimensions Fair Organizational Procedures, Supervisor Support, and Favorable Rewards Job Conditions, all three dimensions were downgraded to 36 indicators. Meanwhile, the turnover intention variables are measured based on Mobley, Horner, and Hollinsworth theories, with 6 dimensions, the dimensions are Thought of Quitting, Evaluation of Expected Utility of Search, Intention to Search, Search, Evaluation of Alternatives, and Intention to Quit.
This research uses quantitative method by using questionnaire as a research instrument. Respondents in this research was 162 permanent employees of PT Waskita Karya Persero Tbk. head office that have worked for at least one year. The data of this study were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. The results of this study indicate that perceived organizational support has a negative effect with the level of moderate to employees turnover intention at PT Waskita Karya Persero Tbk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Corina D.S. Riantoputra
"Work status dissimilarity is a phenomenon that occurs almost worldwide, and has significant impacts on how workers make sense of their tasks, and their relationships with their organizations. Even though the application of work status dissimilarity is widespread, there is a lack of understanding in this area. To answer this challenge,the first question that this current study asks is: "Does work status dissimilarity influence employees' perception of contract breach?" Perceived contract breach is defined as the extent to which employees perceive that their organizations violate the unwritten agreement between employees and organizations. Further, this current study asks: "Is the relationship between perceived contract breach and job insecurity moderated by perceived organizational support?" To answer the research questions, this study applied a survey design and collected data from 185 people in a logistic service company in Jakarta- Indonesia and analyzed the hypothesized relationships using moderated multiple regressions. Results support the hypothesis that perceived organizational support moderates the relationship between perceived contract breach and job insecurity. Interestingly, however, this current study does not find support that work status dissimilarities affect perceived contract breach. The implications of the study on theory and practice are discussed."
[;European Association of Work and Organizational Psychology, European Association of Work and Organizational Psychology], 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rodianah
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas pemberian program effective coaching pada atasan untuk meningkatkan perceived organizational support dan komitmen organisasi karyawan SBU H PT. X. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian action research dengan jumlah partisipan penelitian sebanyak 12 orang karyawan SBU H PT.X. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey of Perceived Oganizational Support yang dikembangkan oleh Eisenberger (1986) yang berjumlah 36 item dan alat ukur Komitmen Organisasi yang dikembangkan oleh Meyer dan Allen (1997) yang berjumlah 36 item.
Peneliti menggunakan teknik korelasi Spearman Rho untuk mengetahui hubungan antara perceived organizational support dan komitmen organisasi dan uji Wilcoxon Signed-Rank Test untuk melihat peningkatan skor kedua variabel tersebut setelah pemberian intervensi berupa program effective coaching.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara POS dan Komitmen Organisasi, dengan koefisien korelasi sebesar 0.880 dan signifikansi 0.000 (p<0.001). Selain itu juga terdapat peningkatan skor perceived organizational support setelah pemberian intervensi akan tetapi tidak terdapat peningkatan skor komitmen organisasi setelah pemberian intervensi.

This research was conducted to examine the effectiveness of Effective Coaching Program for Supervisor to enhance employee?s perceived organizational support and organizational commitment at SBU H PT. X. This research used action research studies with 12 participants who works in SBU H PT. X. Tools used in this research were Survey of Perceived Organizational Support by Eisenberger (1986) with 36 items, and Organizational Commitment Questionnaire that developed from Allen & Meyer (1997) with 36 items.
The Researcher using the Spearman Rho correlation technique to determine the relationship between perceived organizational support and organizational commitment and the Wilcoxon Signed-Rank Test to see an increase in score of the two variables after the intervention of effective coaching program.
The results showed a significant relationship between POS and Organizational Commitment by all participants in this study with coefficient correlation of 0.880 and significance 0.000 (p <0.001). In addition, there is also an increase in perceived organizational support scores after the intervention but there is no increase in organizational commitment scores after the intervention.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30507
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Fitraza Kosmaya
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perceived organizational support (POS) terhadap komitmen organisasi karyawan di PT XYZ. Tipe penelitian action research dengan responden sebanyak 66 karyawan. Alat ukur dalam penelitian ini adalah adaptasi dari Organizational Commitment Questionnare (Allen dan Meyer, 1997) dan Survey Perceived of Organizational Support (Eisenberger dkk., 1986).
Hasil uji regresi berganda (R2=0,208, p<0,05), menunjukkan bahwa ketiga komponen POS secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi karyawan. Adapun dimensi POS yang memiliki sumbangan terbesar terhadap ketiga komponen komitmen organisasi adalah perceived of supervisor support (PSS). Oleh karena itu, intervensi dirancang untuk meningkatkan PSS melalui pelatihan coaching terhadap atasan dan pendampingan saat atasan memberikan coaching kepada bawahannya.
Dari hasil uji signifikansi perbedaan pre-test dan post-test, diketahui bahwa intervensi yang diberikan berhasil meningkatkan POS (t=-2,899, p<0,05), namun tidak berhasil meningkatkan komitmen organisasi karyawan (t=-1,489, p>0,05). Hal ini disebabkan rendahnya pengalaman kerja responden (dibawah 2 tahun) atau jarak pengukuran pre-test dan post-test yang terlalu singkat. Dengan demikian, perusahaan perlu memberikan bentuk dukungan lain yang dapat meningkatkan komitmen organisasi, misalnya kebijakan, penghargaan, dan kondisi kerja yang dipersepsikan adil oleh karyawan.

The study was conducted to determine the effect of perceived organizational support (POS) to organizational commitment of XYZ employees. Type of action research study with the respondents as many as 66 employees. Measuring tool in the study were adapted from the Organizational Commitment Questionnare (Allen and Meyer, 1997) and the Survey of Perceived Organizational Support (Eisenberger et al., 1986).
The results of multiple regression test (R2=0,208, p<0,05), showed that all three components of POS is jointly significant effect on organizational commitment of employees. The dimensions of POS which has the largest contribution to the three components of organizational commitment is perceived supervisor support (PSS). Therefore, the interventions was designed to improve the PSS through coaching training and supervisory to superordinates.
The results of pre-test and post-test significance differences that intervention given had been able to improve POS (t=-2,899, p<0,05), but have not been able to improve organizational commitment (t=-1,489, p>0,05). This is due to lack of work experience of respondents (under 2 years) or a distance measurement of pre-test and post-test that is too short. Thus, companies need to provide other forms of support that can improve organizational commitment, such as policies, fair rewards, and working conditions are perceived by employees.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kanyatama P. Mulyono
"ABSTRAK
Penelitian ini adalah mengenai komitmen credit officer terhadap Bank "X". Komitmen karyawan merupakan keterikatan karyawan pada organisasinya yang didasarkan pada pengetahuan dan penilaiannya terhadap organisasi, yang mengarahkan mereka pada tingkah laku organisasional lainnya.
Penelitian ini perlu dilakukan pada credit officer karena komitmen credit officer akan mempengaruhi kinerja organisasi. Karakteristik tugas credit officer yang khas, yaitu peran yang besar terhadap keberhasilan bank, tuntutan dan resiko kerja yang tinggi dan luasnya peluang untuk pindah bekerja di perusahaan lain, ditambah dengan besarnya "kesempatan dan godaan" untuk melakukan banyak praktek kecurangan karena adanya otonomi kerja yang luas, menuntut para credit officer memiliki komitmen organisasi yang tinggi
Jumlah responden penelitian adalah 147 credit officer Bank "X" dengan masa kerja enam tahun. Alat ukur yang digunakan adalah skala Komitmen Organisasi Allen dan Meyer (1990) yang dimodifikasi oleh Seniati (2002), Survey of Perceived Organizational Support (Eisenberger dkk, 1986) yang dimodifikasi oleh peneliti untuk subyek credit officer, serta LMX-MDM questionnaire (Liden & Maslyn, 1986). Analisis untuk pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan metode analisis berganda (multiple regression) dengan bantuan SPSS. 10.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perceived Organizational Support dan Leader-Member Exchange memberikan pengaruh yang cukup besar dan bermakna terhadap komitmen organisasi total. Adapun faktor pengalaman kerja dan karakteristik demografis secara bersama-sama tidak terbukti memberikan pengaruh terhadap komitmen organisasi total. Perceived Organizational Support dan Leader-Member Exchange memberikan pengaruh positif yang cukup besar terhadap komitmen afektif, faktor pengalaman kerja dan karakteristik demografis secara bersama-sama tidak terbukti memberikan pengaruh terhadap komitmen afektif. Baik Perceived Organizational Support, Leader-Member Exchange, pengalaman kerja maupun karakteristik demografis tidak berpengaruh secara bermakna terhadap komitmen rasional Selain itu, Perceived Organizational Support dan Leader-Member Exchange membenkan pengaruh yang bermakna terhadap komitmen normatif, tetapi faktor pengalaman kerja dan karakteristik demografis secara bersama-sama tidak terbukti berpengaruh terhadap komitmen normatif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa, hanya pada komitmen normatif pengaruh Leader Member Exchange lebih besar daripada Perceived Organizational Support
Saran yang dapat diberikan adalah penyempurnaan alat ukur komitmen rasional, perluasan subyek penelitian komitmen organisasi (jenis profesi maupun jenis organisasi) dan perluasan fokus komitmen (tidak hanya komitmen bawahan, tapi juga komitmen atasan dan komitmen tim). Selain itu, saran utama yang dapat diberikan pada perusahaan adalah peningkatan perhatian terhadap persepsi karyawan terhadap organisasi, serta penggunaan pendekatan Leader-Member Exchange dalam pelatihan-pelatihan kepemimpinan tim."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38351
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>