Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Korah-Go, Elisabeth
"Alasan memilih Goethe kiranya jelas: sebagai adi pujangga dari periode Klassik dalam kesusteraan Jerman, pengarang ini di perkirakan adalah wakil terbaik dalam deretan pengarang mancanegara yang akan dibicarakan hari ini. Biasanya nama Johann Wolfgang von Goethe (1749-1832) dikaitkan dengan Faust (bagian I diterbitan tahun 1808, bagian II: 1832). Adikarya ini sedikit banyak sudah dikenal di Indonesia.
Dari khazanah karya ciptanya yang luas, penulis ini memilih sebuah drama yang diterbitkan pada tahun 1787, yaitu Iphigenie auf Tauris (selanjutnya di singkat IaT), yang dipandang sebagai adidrama kemanusiaan, karena tertarik oleh publikasi hasil penelitian Wierlacher (1983a). Pakar ini bertolak dari sudut pandang interkulturette Germanistik dan menemukan embrio Hukum Internasional Sebagai makna terpendam laT. Penelurusan makna inil ah yang menggugah rasa ingin tahu penulis ini. Juga, julukan laT sebagai drama Jerman yang paling terkenal tetapi paling tak dikenal merupakan tantangan tersendiri dan memhuka pikiran untuk kemungkinan penerjemahan drama ini.
"
1994
LESA-21-Mei1994-74
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Aris Munandar
"ABSTRAK
Candi batur adalah bangunan candi yang bentuknya hanya merupakan batur, dan di ataanya terdapat obyek sakral. Candi batur merupakan genre arsitektur bangunan suci tersendiri dalam periode Majapahit, oleh karena itu arsitekturnya menarik untuk dikaji lewat pengamatan terhadap komponen arsitektur, obyek sakral, dan relief. Lewat penelitian terhadap candi batur dapat diketahui keistimewaan bangunan jenis tersebut. Selain itu merupakan pendataan ulang terhadap jenis bangunan yang dapat dinamakan dengan Candi Batur.
Berdasarkan penelitian terhadap arsitektur candi batur dapat diketahui bahwa bangunan jenis ini mempunyai beberapa ciri, antara lain, (1) denahnya sederhana(bujur sangkar); (2) terdiri dari 1 atau 2 batur bertingkat; (3) terdapat obyek sakral berupa arca, altar persajian, atau lingga-yoni; (4) tanpa dinding, tertutup atap yang cepat rusak.
Sangat mungkin bangunan candi batur digunakan olah kaum rsi untuk sarana peribatannya, karena berdasarkan berita Nagarakrtagama pupuh 78:1 kaum mempunyai dua jenis bangunan yaitu Pratista Sabha dan Lingga-Pranala. Kedua jenis bangunan itu terletak di tempat-tempat yang jauh dari keramaian, di lereng gunung dan hutan-hutan. Keadaan demikian sesuai dengan lokasi candi-candi batur saat ini yang juga terletak di lereng pegunungan. Namun banyak juga candi batur yang telah rusak atau mengalami perombakan, sehingga data yang berkenaan dengan ciri candi batur tidak lengkap lagi. Berdasarkan ciri bangunannya sebenarnya candi batur mempunyai gaya arsitektur tersendiri, walaupun ciri tersebut sangat dekat dengan gaya Jago."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library