Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 15 Document(s) match with the query
cover
Marsheila Arsy Fabian
"Latar belakang: Obesitas di dunia terus meningkat seiring perkembangan zaman. Pada tahun 2016, sebanyak 650 juta atau 13% penduduk usia ≥18 tahun di dunia mengalami obesitas. Pada tahun 2018, sebanyak 21,8% penduduk usia ≥18 tahun di Indonesia mengalami obesitas. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan obesitas terus meningkat dan menjadi permasalahan kesehatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan obesitas pada penduduk usia ≥18 tahun di perkotaan. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian adalah cross sectional dengan metode kuantitatif menggunakan data sekunder IFLS-5 dengan total sampel 16.973 responden. Uji Chi Square digunakan untuk melihat hubungan usia, jenis kelamin, perilaku merokok, konsumsi buah dan sayur, aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan kejadian obesitas. Hasil: Prevalensi obesitas pada penduduk usia ≥ 18 tahun di perkotaan berdasarkan data IFLS-5 adalah sebanyak 36,9%. Terdapat hubungan usia, jenis kelamin, perilaku merokok, konsumsi buah dan sayur, dan kualitas tidur dengan kejadian obesitas. Kesimpulan: Terdapat hubungan faktor risiko terhadap kejadian obesitas diantaranya usia dengan OR 1,405 (P = 0,001; 95% CI 1,312 – 1,504), jenis kelamin dengan OR 1,961 (P = 0,001; 95% CI 1,839 – 2,090), perilaku merokok dengan OR 0,490 (P = 0,001; 95% CI 0,458 – 0,525), konsumsi buah dan sayur dengan OR 0,779 (P = 0,001; 95% CI 0,732 – 0,891), dan kualitas tidur dengan OR 0,893 (P = 0,015; 95% CI 0,815 – 0,930). Tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan obesitas dengan nilai p = 0,708. Adapun saran yang diberikan membuat program pencegahan dan penanggulangan obesitas khususnya untuk kelompok berisiko yaitu perempuan berusia lebih dari 45 tahun. Peneliti lain dapat menambahkan variabel yang tidak ada di penelitian ini seperti konsumsi gula, garam, lemak, pola makan, genetik, etnis, pendidikan, dan konsumsi alkohol.

Background: Obesity in the world continues to increase along with the times. In 2016, as many as 650 million or 13% of the population aged ≥18 years in the world were obese. In 2018, 21.8% of the population aged ≥18 years in Indonesia were obese. This shows that the problem of obesity continues to increase and become a health problem. Purpose: This study aims to determine the factors associated with obesity in residents aged ≥18 years in urban areas. Method: The method used in this study was cross sectional with quantitative methods using IFLS-5 secondary data with a total sample of 16,973 respondents. The Chi Square test was used to see the relationship between age, gender, smoking behavior, fruit and vegetable consumption, physical activity and sleep quality with the incidence of obesity. Results: The prevalence of obesity in residents aged ≥ 18 years in urban areas based on IFLS-5 data is 36.9%. There is a relationship between age, gender, smoking behavior, fruit and vegetable consumption, and sleep quality with the incidence of obesity. Conclusion: There is a relationship between risk factors for the incidence of obesity including age with a OR of 1.405 (P = 0.001; 95% CI 1.312 – 1.504), gender with a OR of 1.961 (P = 0.001; 95% CI 1.839 – 2.090), smoking behavior with a OR of 0.490 (P = 0.001; 95% CI 0.458 – 0.525), fruit and vegetable consumption with OR 0.779 (P = 0.001; 95% CI 0.732 – 0.891), and sleep quality with OR 0.893 (P = 0.015; 95% CI 0.815 – 0.930 ). No significant relationship was found between physical activity and obesity with a value of p = 0.708. The advice given is to make obesity prevention and control programs especially for risk groups, namely women aged over 45 years. Other researchers can add variables that are not in this study such as consumption of sugar, salt, fat, diet, genetics, ethnicity, education, and alcohol consumption."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Unversitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This text formally appraises the innovative ways new media artists engage urban ecology. Highlighting the role of artists as agents of technological change, the work reviews new modes of seeing, representing and connecting within the urban setting. The book describes how technology can be exploited in order to create artworks that transcend the technology’s original purpose, thus expanding the language of environmental engagement whilst also demonstrating a clear understanding of the societal issues and values being addressed. Features: assesses how data from smart cities may be used to create artworks that can recast residents’ understanding of urban space; examines transformations of urban space through the reimagining of urban information; discusses the engagement of urban residents with street art, including collaborative community art projects and public digital media installations; presents perspectives from a diverse range of practicing artists, architects, urban planners and critical theorists."
New York: Springer, 2015
307.76 MED
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maela Holipah
"Kondisi lingkungan perkotaan yang padat dan polusi udara di perkotaan dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti TB paru. TB paru merupakan penyakit kronis dengan pengobatan lama yang dapat menimbulkan ansietas bagi penderitanya. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan hasil asuhan keperawatan klien ansietas dengan TB paru. Implementasi keperawatan yang dilakukan selama lima hari meliputi, teknik relaksasi napas dalam, hipnosis lima jari, distraksi dan spiritual.
Hasil dari penerapan intervensi ini didapatkan bahwa pasien dapat mengontrol atau mengatasi ansietasnya, yaitu dengan menunjukan tanda-tanda ansietass berkurang. Penanganan masalah psikososial ansietas yang dimulai dari mengenal ansietas sampai pilihan teknik mengontrol ansietas, seperti relaksasi napas dalam, hypnosis lima jari, distraksi dan spiritual perlu dikembangkan di unit keparawatan lainnya.

Urban environment condition are dense and many air pollution that can cause health problems such as pulmonary tuberculosis (TB). TB is a chronic disease with a long treatment which can cause anxiety for the patient . This purpose of this final scientific nurse paper is to illustrate family nursing care on anxiety related to TB. Nursing implementation was applied for 5 days including deep breath relaxation technique, five fingers hypnosis, distraction and spiritual.
The result of this intervention is patient can control her anxiety, with the decreasing sign and symptom of anxiety. Management of anxiety start from knowing what the anxiety until thecnique to control the anxiety such as deep breathing relaxation, five finger hypnosis, distraction and spiritual need to be developed on another nursing care unit.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meidinda Kamila
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas modal sosial dalam mendukung pelaksanaan urban farming di Kampung Berkebun RW 04. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan urban farming di Kampung Berkebun RW 04 didukung oleh modal sosial. Terdapat tiga bentuk modal sosial dalam pelaksanaannya, yaitu bonding capital, bridging capital, dan linking capital yang didukung komponen seperti kepercayaan, jaringan, norma, dan sanksi. Bonding capital menggambarkan hubungan antar anggota Kampung Berkebun RW 04. Bridging capital menggambarkan hubungan dengan warga RW 04 non anggota, pelaku urban farming di RW 08, dan tamu kunjungan. Linking capital menggambarkan hubungan dengan Dispangtan, PPL, dan Karang Taruna Kelurahan. Bentuk modal sosial tersebut diperkuat jaringan yang didorong oleh kepercayaan sehingga memungkinkan pertukaran sumber daya yang dibutuhkan. Norma dan sanksi mendukung bonding capital meskipun tidak terlalu mengatur hubungan yang ada. Penelitian ini menyarankan agar Kampung Berkebun RW 04 membuat penyuluhan terkait pengetahuan baru yang dijadikan sarana pertemuan sekaligus pertukaran pengetahuan antar anggota, bisa dengan bantuan Dispangtan, memunculkan key people lain yang memiliki kapasitas seperti pemimpin saat ini, mengembangkan media sosial yang dikelola sendiri untuk memperluas jaringan, dan berkolaborasi dengan pelaku urban farming di RW 08.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses social capital that supports urban farming implementation in Kampung Berkebun RW 04. This research is a qualitative research with descriptive design. The results conclude that urban farming implementation in Kampung Berkebun RW 04 supported by social capital. There are three forms of social capital in the implementation of urban farming, such as bonding capital, bridging capital, and linking capital supported by its components such as trust, network, norms, and sanctions. Bonding capital describes relationship between members in Kampung Berkebun RW 04. Bridging capital describes relationship with non member citizen of RW 04, urban farmer in RW 08, and visitors. Linking capital describes relationship with Food and Agriculture Departments Dispangtan , PPL, dan Karang Taruna Kelurahan. Each forms of social capital strenghtened by the existence of network, enhanced by trust so that enable for the exchange of resources needed. Norms and sanctions supports bonding capital but not really control the relationship. This research suggests Kampung Berkebun RW 04 to make knowledge development made as both meeting and transfer knowledge medium, raise another key people who have capacity like the current leader, developing self managed social media to expand relations, and collaborating with other urban farmers in RW 08."
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shelvi Novianita
"Sejak tahun 2001 WHO menyarankan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. WHO menargetkan cakupan ASI eksklusif 50% untuk tahun 2025 dan 60% untuk tahun 2030. Indonesia berhasil melakukan percepatan target dengan cakupan ASI eksklusif 66,1% pada tahun 2020. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Data survey serta penelitian-penelitian dari internasional ataupun nasional menunjukkan bahwa prevalensi ASI eksklusif di perkotaan lebih rendah dibandingkan di perdesaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif 6 bulan di wilayah perkotaan Indonesia. Studi cross-sectional ini menggunakan data sekunder SDKI 2017 pada 2.384 ibu dengan bayi berusia 6-24 bulan. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menemukan bahwa proporsi ibu dengan ASI eksklusif 6 bulan sebesar 1.221 (51,2%), sementara ibu yang tidak ASI eksklusif 6 bulan 1.163 (48,8%). Pekerjaan ibu, paritas dan IMD memiliki hubungan yang bermakna dengan pemberian ASI eksklusif 6 bulan di wilayah perkotaan Indonesia (p<0,05). IMD (p=0,001; OR=3,147; 95% CI= 2,572–3,852) merupakan faktor dominan diantara faktor-faktor tersebut. Dapat disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif 6 bulan di wilayah perkotaan Indonesia adalah pekerjaan ibu, paritas dan IMD. Disarankan agar pemerintah dapat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program yang berkaitan dengan pemberian edukasi dan pendampingan menyusui agar proporsi ASI eksklusif 6 bulan di wilayah perkotaan meningkat.

Since 2001 WHO recommends exclusive breastfeeding for 6 months. WHO targets exclusive breastfeeding coverage of 50% for 2025 and 60% for 2030. Indonesia has succeeded in accelerating the target with exclusive breastfeeding coverage of 66.1% in 2020. Many factors affect the success of exclusive breastfeeding. Survey data and researches from international or national show that the prevalence of exclusive breastfeeding in urban areas is lower than in rural areas. This study aims to analyze the factors associated with exclusive breastfeeding for 6 months in urban areas of Indonesia. This cross-sectional study used secondary data from the 2017 IDHS on 2,384 mothers with infants aged 6-24 months. Bivariate analysis using chi-square test, and multivariate analysis using multiple logistic regression. The research results found that the proportion of mothers with exclusive breastfeeding for 6 months was 1,221 (51.2%), while mothers who were not exclusively breastfed for 6 months were 1,163 (48.8%). Maternal occupation, parity and IMD had a significant relationship with exclusive breastfeeding for 6 months in urban areas of Indonesia (p<0.05). IMD (p=0.001; OR=3.147; 95% CI=2.572-3.852) was the dominant factor among these factors. It can be concluded that the factors associated with exclusive breastfeeding for 6 months in urban areas of Indonesia are maternal occupation, parity and IMD. It is suggested that the government can monitor and evaluate programs related to the provision of education and breastfeeding assistance so that the proportion of exclusive breastfeeding for 6 months in urban areas increases."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Amilia Atmaheni
"Penelitian ini menyelidiki ketersediaan masa depan pemakaman Jakarta dalam memenuhi kebutuhan pemakaman penduduknya dan mengeksplorasi potensi optimalisasi ruang terbuka hijau aktif (taman dan hutan kota) untuk digunakan sebagai pemakaman. Selain itu, penelitian ini mengkaji sikap masyarakat terhadap rencana optimalisasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Kondisi terkini pemakaman Jakarta dinilai melalui proyeksi kematian dan ketersediaan pemakaman. Potensi optimalisasi ruang terbuka hijau aktif dianalisis menggunakan analisis kesesuaian lahan. Sikap masyarakat diukur melalui kuesioner online, mengumpulkan tanggapan dari 223 partisipan mengenai pengalaman, persepsi, dan preferensi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaman di Jakarta hanya dapat menampung pemakaman hingga tahun 2038 sebelum terjadi defisit, dengan asumsi kota ini tetap konsisten dengan rencana yang ada. Optimalisasi ruang terbuka hijau aktif dapat menciptakan sekitar 178.406 petak pemakaman tambahan, yang berpotensi menunda defisit hingga tahun 2042. Pendapat publik mengenai optimalisasi ini terbagi, dengan 58% setuju dan 42% tidak setuju. Meskipun masyarakat mengakui pentingnya pemakaman, banyak yang masih memiliki persepsi negatif karena legenda urban yang diperkuat oleh penggambaran media dalam film horor dan acara uji nyali. Temuan ini menekankan perlunya pendidikan publik yang komprehensif dan dialog untuk mengatasi kekhawatiran dan membangun konsensus mengenai solusi pengelolaan pemakaman yang berkelanjutan.

This study investigates the future availability of cemeteries in Jakarta to meet the burial needs of its population and explores the potential of optimizing active green spaces (parks and urban forests) for cemetery use. Additionally, it examines public attitudes towards this optimization proposal. The study employs both quantitative and qualitative methods. The current state of Jakarta's cemeteries is assessed through mortality projections and cemetery availability analysis. The potential for optimizing active green spaces is analyzed using land suitability analysis. Public attitudes are measured through an online questionnaire, collecting responses from 223 participants (N: 223) regarding their experiences, perceptions, and preferences. The findings indicate that Jakarta's cemeteries can only accommodate burials until 2038 before a deficit occurs, assuming the city remains consistent with current plans. Optimizing active green spaces could create around 178,0406 additional burial plots, potentially delaying the deficit until 2042. Public opinion on this optimization is divided, with 58% in favor and 42% opposed. While the public acknowledges the importance of cemeteries, many still hold negative perceptions due to urban legends reinforced by media portrayals in horror films and paranormal shows. These findings highlight the need for comprehensive public education and dialogue to address concerns and build consensus towards sustainable cemetery management solutions in Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Nabila
"ABSTRAK

Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari kemiskinan dan karakteristik sosio-demografi terhadap perilaku migrasi. Status kemiskinan dilihat dari indikator kemampuan ekonomi, yaitu pengeluaran per kapita, total nilai aset, kepemilikan lahan pertanian dan juga apakah individu menerima bantuan atau tidak. Perilaku migrasi dipisah menjadi individu yang bertempat tinggal di perkotaan dan perdesaan. Data panel yang digunakan adalah data SAKERTI. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa secara keseluruhan orang miskin cenderung tidak bermigrasi. Namun, ditemukan kecenderungan penduduk miskin perkotaan untuk bermigrasi ke perkotaan lainnya.


ABSTRACT

This paper aims to analyze the effect of poverty and socio-demography characteristics towards migration behavior. To decide whether someone is poor or not is judged by their economic ability, including per capita expenditure, total value of asset, the possession of land for farming and are they a recipient of supporting program or not. Migration pattern divided into two groups, a group of people living in urban area and rural area. By using logistic regression with IFLS data, it is found that in general the poor are more likely not to migrate. However, there is a positive correlation of urban poor to migrate to another urban area.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Kurniasari Dela
"Jakarta, sebagai sebuah kota, selalu menghadapi masalah dan tantangan yang bergerak dinamis dan kian kompleks. Untuk mengatasinya, diperlukan pengelolaan perkotaan yang lebih baik agar pembangunannya dapat diarahkan untuk membuat kota menjadi lebih layak huni. Salah satunya, ialah dengan memanfaatkan teknologi, informasi, dan komunikasi melalui konsep smart city. Untuk bertransformasi menjadi smart city, Jakarta punya program Jakarta Smart City yang kemudian dikembangkan dari dimensi-dimensi penting yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengembangan dimensi smart governance pada Jakarta Smart City. Peneliti menggunakan pendekatan post-positivist, dan metode kualitatif.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Jakarta Smart City telah mengembangkan dimensi smart governance, dengan memenuhi indikator partisipasi dalam pembuatan keputusan, transparansi, pelayanan publik dan pelayanan sosial, serta strategi politik dan perspektif. Pengembangan dimensi smart governance pada Jakarta Smart City ini diharapkan jadi penggerak untuk membangun dimensi esensial lainnya untuk mentransformasikan kota sepenuhnya menjadi smart city.

As a city, Jakarta is always facing problems and challenges which getting more complex each day. To overcome this, an urban development is needed, so that the city can be directed to be more livable. One concept to make urban development in the city becomes better is by using the technology, information, and communication through smart city. To be able to transform into a smart city, Jakarta has Jakarta Smart City, which then being developed in many dimensions. This research aims to analyze how the development of smart governance dimension in Jakarta Smart City. The research using post-positivist approach and qualitative methods.
The analysis showed that Jakarta Smart City has developed a smart dimension of governance, to fulfill the indicators participation in decision-making, transparency, public services and social services, as well as political strategy and perspective. Development of smart governance dimension in Jakarta Smart City is expected to be the driving force to build other essential dimensions to completely transform the city into a smart city.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dalimunthe, Muhammad Fajaruddin Muttaqin
"ABSTRAK
Rumah suluk pada umumnya adalah sebuah wadah seperti halnya ribath, zawiyah dan
khanqah yang di dalamnya terdapat pengikut dari ajaran salah satu tarekat mu`tabarah,
yang bertujuan untuk mendalami ilmu tasawuf dan bagaimana cara mendekatkan diri
dengan Allah swt melalui pensucian diri (tazkiyat an-Nafs) dan amalan-amalan yang
diajarkan oleh syeikhnya.
Penelitian ini lebih fokus membahas tentang pengaruh rumah suluk yang terdapat di
daerah perkotaan khususnya D.K.I Jakarta dan respon dari ORMAS Islam. Ditinjau
melalui empat faktor pendekatan, yakni pendekatan antropologi, sosial, psikologi dan
tasawuf. Subjek Penelitian adalah mengkaji ajaran-ajaran dan kegiatan di dalam rumah
suluk tersebut yang dibawa oleh seorang syeikh yang silsilahnya sampai kepada
Rasulullah saw dan pengaruhnya terhadap perilaku pengikutnya melalui pendekatan
deskriftif analisis. Melalui metode deskriftif sebagai sebuah metode yang meneliti
sekolompok masyarakat, kondisi, dan fenomena pada saat ini untuk mendeskripsikan
secara sistematis, faktual dan akurat berkaitan tentang fakta-fakta di lapangan.
Guna menjawab respon masyarakat, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan
data yaitu dengan wawancara kepada beberapa respon ORMAS Islam dan masyarakat
terkait dengan pengaruh adanya rumah suluk di DKI Jakarta terhadap perilaku dan
kejiwaan mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengikuti ajaran salah satu tarekat
dan aktif di rumah suluk tertentu mengalami pengingkatan dari segi perlaku lahiriah dan
batiniah serta bagaimana bersosialisasi antara jama`ah pengikut di dalam rumah suluk
tersebut maupun di masyarakat.

ABSTRACT
House of Suluk in general is a congregation as well as Ribath, Zawiyah and Khanqah in which
embodied by followers of the teachings of tariqah Mu`tabarah, aiming to explore the vast
knowledge of Tasawwuf and getting closer to Allah SWT through self-purification (tazkiyat anNafs)
and the deeds taught by the shaikh. This study focuses more on the influence of the House
of Suluk in urban areas especially Jakarta and the response from Islamic Community
Organization (ORMAS). Viewed through four approaching factors, namely anthropological,
social, psychological, and mysticism or Tasawwuf. The subject of the study is to examine and
analyze the teachings and activities in the House of Suluk as they are taught by a shaikh whose
genealogy descended from the Prophet Muhammad saw and his influence on the behavior of his
followers through a descriptive analysis approach. Through descriptive method as a procedure
that thoroughly examines a group of society, conditions, and phenomena at this time to describe
the systematic, factual and accuracy related to the facts in the field. In order to respond to
community feedback, this study uses data collection techniques by interviewing some replies of
Islamic Community Organization (ORMAS) and wider public with relation to the influence of
House of Suluk in Jakarta pertaining to their behavior and psychology. The results show that one
who follows the teachings of one tariqah and proactively involves himself in a particular House
of Suluk may experience improvement in terms of outward behavior and inward transformation
as well as socializing in between their own congregation in the House of Suluk or in public as
society in general."
2017
T49039
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nachita Putri
"Achalasia merupakan salah satu penyakit saluran pencernaan yang dapat terjadi pada masyarakat perkotaan. Pola diet tidak sehat diperkirakan menjadi faktor risiko terjadinya masalah pencernaan yang dapat berkembang menjadi Achalasia. Dampak dari Achalasia adalah asupan makanan yang sulit baik secara oral ataupun enteral. Salah satu usaha untuk menangani Achalasia adalah dengan tindakan operasi. Tatalaksana pra operasi untuk persiapan fisik klien adalah dengan meningkatkan asupan nutrisi ke dalam tubuh melalui pemberian terapi nutrisi parenteral. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis intervensi keperawatan yaitu pemberian nutrisi parenteral pada klien dengan Achalasia. Penulisan ini menggunakan pendekatan studi kasus klinik. Intervensi yang dilakukan selama 17 hari perawatan pra operasi menunjukan bahwa terapi nutrisi parenteral melalui vena perifer mampu memberikan asupan nutrisi yang adekuat dan membuat klien menjadi lebih berenergi dari sebelumnya. Namun disamping itu, klien juga mengalami phlebitis sebanyak 3 kali selama masa perawatan. Rekomendasi studi kasus ini dalam mengoptimalkan asupan nutrisi parenteral pada klien dengan Achalasia adalah dengan melakukan perawatan akses vena perifer secara rutin dan memperhatikan faktor-faktor yang dapat memunculkan phlebitis.
Achalasia is one of the gastrointestinal diseases that can occur in urban communities. Unhealthy diet patterns are estimated to be a risk factor for digestive problems that can develop into Achalasia. The impact of Achalasia is a difficult dietary intake both orally and enterally. One attempt to deal with Achalasia is by surgery. Preoperative management for the client 39;s physical preparation is by increasing the intake of nutrients into the body through the provision of parenteral nutrition therapy. The purpose of this scientific paper is to analyze the nursing intervention that is giving parenteral nutrition to the client with Achalasia. This writing uses a clinical case study approach. Interventions performed during the 17 days of preoperative treatment show that parenteral nutrition therapy through peripheral vein can provide adequate nutritional intake and make the client more energetic than before. In addition, clients also experience phlebitis 3 times during the treatment period. The recommendation of this case study in optimizing the intake of parenteral nutrition on clients with Achalasia is by routinely perform peripheral venous access treatments and notice the factors that causes phlebitis. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>