Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumanto
"Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator dalam menilai kualitas jasa pelayanan di rumah sakit. Kepuasan pasien merupakan rasio persepsi dengan harapan pasien terhadap pelayanan di poliklinik umum. Kepuasan pasien dapat dipergunakan sebagai umpan balik bagi manajemen dan diperlukan untuk menilai kualitas pelayanan rumah sakit. Unit Kesehatan Pertamina Plaju agar dapat bersaing dengan rumah sakit lain dan menjadi unit operasi yang mandiri serta dapat memberikan pelayanan yang berkesinambungan harus memberikan pelayanan yang berkualitas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan di poliklinik umum Pertamina Plaju, mengukur harapan pasien, mengukur persepsi pasien terhadap pelayanan yang diperolehnya, serta melihat hubungan karakteristik pasien dengan kepuasan. Upaya mengukur kepuasan pasien tersebut dengan menggunakan kuesioner dan sebelum dilakukan penelitian, telah diuji coba dan diukur reliabilitas dan validitas secara internal konsistensi. Karakteristik pasien yang dilihat adalah umur, jenis kelamin, statuslgolongan kepegawaian dan pendidikan.
Pengukuran kepuasan pasien pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang diisi sendiri oleh pasien. Pengukuran kepuasan pasien dilakukan melalui 5 dimensi kepuasan. Penelitian dilakukan secara potong lintang dan diperoleh sampel penelitian sebanyak 190 responden. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Untuk kegunaan manajemen setiap dimensi kepuasan dilakukan analisis diagram kartesius.
Hasil analisis data didapat rata-rata tingkat kepuasan pasien yang merupakan rasio persepsi dengan harapan pasien terhadap pelayanan di poliklinik umum Pertamina Plaju sebesar 87 %, dimana rasio yang paling rendah 20 % dan yang paling besar 131 %. Rata-rata skor harapan pasien lebih besar dari rata-rata skor persepsi pasien. Proporsi pasien yang puas sebesar 20 % dan proporsi pasien yang tidak puas sebesar 80 %. Dari seluruh karakteristik pasien yang diteliti ternyata karakteristik status/golongan kepegawaian dan pendidikan yang berhubungan dengan kepuasan pada tingkat keyakinan 90 %.
Hasil analisis terhadap dimensi kepuasan pasien ternyata pasien puas pada dimensi jaminan/keyakinan (assurance) dan merupakan dimensi penting bagi pasien. Dimensi sarana fisiklbukti langsung (tangibles) merupakan dimensi yang penting bagi pasien tetapi pasien tidak puas pada dimensi Dimensi empati merupakan dimensi yang tidak penting bagi pasien tetapi pasien puas pada dimensi ini. Sedangkan dimensi keandalan pelayanan (reliability) dan dimensi ketanggapan pelayanan (responsiveness) merupakan dimensi yang tidak penting dan pasien tidak puas pada dimensi ini.

The patient's satisfaction is one of indicator in evaluating the quality of services in the hospital. Patient's satisfaction is a perception ratio by expectation of patient against the service of general policlinic. Patient's satisfaction can be used to evaluate the quality of service in the hospital to the patient. Health Unit of Pertamina Plaju can compete with other hospital and become an independent operation unit and give a quality service.
The purpose of this research is to measure the level of patient's satisfaction against the service in the general policlinic Pertamina Plaju, to measure the patient's expectation, to measure the perception of patient against the obtained services, and to see the characteristic relationship with the satisfaction. In trying to measure the patient's satisfaction in using questioner and before performing the research is carried out experiment and measured the reliability and validity in an internal consistency. Characteristic of patient to be seen is an age, sex, employee status/group and education.
The measure of patient's satisfaction on this investigation is using the questioner that filled alone by the patient. The measure of patient's satisfaction is performed through five dimensions of satisfaction. The research is carried out by cross sectional obtained samples of research as much 190 respondents. Analysis of data is carried out in the form of univariate, byvariate and multivariate. For the use management each dimensions of satisfaction is carried out the analysis of cartesius diagram.
The result of data analysis which obtained the average of patient's satisfaction is a perception ratio with the patient's expectation against the service in the general policlinic Pertamina Plaju as much as 87 %, where the lowest ratio as much as 29 % and the biggest as much as 131 %. The average of patient's expected score is bigger than the average of patient's perception score. Proportion of satisfied patient is as much as 20 % and proportion of unsatisfied patient as much as 80 %. From the whole characteristics of observed patient is appeared in characteristics of employee status/group and education connected with the satisfaction on 90 % confidence level.
The result of analysis againts the dimension of patient's satisfaction is appeared in patient's satisfaction on the dimension of assurance and is an important dimention for the patient. Dimension of tangibles is an important dimention for the patient, but the patient is not satisfied in this dimention. Dimention of empathy is unimportant one for the patient, but the patient is satisfied on this dimention. Dimension of reliability and responsiveness are unimportant one and patient is not satisfied on this dimension.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T7798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gholib Hasan
"Instalasi poliklinik Rumah Sakit Siti Khodijah kota Pekalongan di dalam upayanya untuk mengembangkan diri, memerlukan suatu perencanaan strategik yang sejalan dengan visi dan misi Rumah Sakit Siti Khodijah yang tertuang pada perencanaan strategis Instalasi poliklinik Rumah sakit Siti Khodijah kota Pekalongan tahun 2002 - 2005.
Untuk dapat menyusun strategis dari Instalasi Poliklinik Rumah Sakit Siti Khodijah dilakukan penelitian studi kasus dengan analisis kualitatif dan penyusunan ini melalui beberapa tahap yaitu tahap I ( input stage ) terdiri dari analisis lingkungan eksternal dan internal dari instalasi poliklinik , yang terdiri dari poliklinik umum dan spesialis Rumah Sakit Siti Khodijah , yang dilakukan oleh Consensus Decision Making Group (CDMG) yang terdiri Direktur , Staf Struktural Rumah Sakit Siti Khodijah. Kemudian tahap II (matching stage) , CDMG melakukan analisis dengan internal - Eksternal Matrix (IE Matrix ), TOWS Matrix dan menggunakan konsep Balanced Scorecard untuk menentukan inisiatif strategi. Selanjutnya tahap III (decision stage) menentukan prioritas strategi dan QSPM Matrix dan memadukan antara konsep Balanced Scorecard dengan Matrix QSPM untuk mendapatkan prioritas strategi dan inisiatif strategi.
Dari hasil penelitian berdasarkan konsep Balanced Scorecard didapatkan inisiatif strategi berdasarkan perspektif keuangan , pelanggan, proses bisnis intern dan pembelajaran dan pertumbuhan yang tersusun dalam tabel Balanced Scorecard Instalasi poliklinik Rumah Sakit Siti Khadijah kota Pekalongan tahun 2002 - 2005 dan berdasarkan konsep Quantitative Strategic Palnning Matrix (QSPM) didapatkan 9 prioritas strategi yang dijabarkan operasionalnya dalam tahel plan of actions yang tersusun berdasarkan prioritas kegiatan , tujuan , sasaran , waktu pelaksanaan kegiatan serta penanggung jawab masing-masing kegiatan
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Instalasi poliklinik Rumah Sakit Siti Khodijah memiliki potensi pasar yang besar dengan dukungan internal yang kuat , walaupun dengan pesaing yang cukup kompetitif , sehingga masih diperlukan suatu tindakan untuk peningkatan mutu.
Sebagai saran untuk tindak lanjut , maka inisiatif strategi yang terpilih perlu dioperasionalkan secara optimal dengan mengorganisir dan memadukan konsep Balanced Scorecard menggunakan perspektif keuangan , pelanggan , proses bisnis intern serta pertumbuhan dan pembelajaran dengan konsep QSPM yang menghasilkan prioritas strategi.

Strategic Planning For Polyclinics Installation of Siti Khodijah Hospital Pekalongan City in the Year 2002 - 2005The Polyclinics Instalation of Siti Khodijah Hospital in Pekalongan city requires a strategic planning, in alignment to the vision mission of Siti Khodijah Hospital as described in its strategic planning for the year 2002 - 2005.
To arrange strategic planning of Polyclinics Instalation of Siti Khodijah Hospital, a case study employing qualitative analysis was conducted, this strategic planning arrangement were put into stages. Stage I (input stage) consisted of external and internal environment analysis of Polyclinics Installation of Siti Khodijah Hospital, which was conducted by Consensus Decision Making Group (CDMG) consisting of Director and structural staff Siti Khodijah Hospital. In stage II (matching stage) , COMO conducted analysis by using Internal - External Matrix ( IE Matrix) , TOWS Matrix and use Balanced Scorecard concept to break off initiative strategic Next in stage III (decision stage ) to melt together between QSPM Matrix with Balanced Scorecard concept to definite the initiative strategy priority.
This thesis result Initiative strategy from Balanced Scorecard concept with four perspectives , those are financial , customer , business intern process and growth and learn perspectives., there are composed in Balanced Scorecard table Polyclinics Installation Siti Khodijah Hospital Pekalongan City in year 2002 - 2005 and with Quantitative Strategic Planning Matrix concept result nine priority strategies in plan of actions table.
It can be concluded , that polyclinics of Siti Khodijah Hospital has a significant market potential and relatively strong internal capability , in competitive atmosphere. The position of growth and build indicates that a quality improvement is still needed.
This study suggests that all selected strategies from QSPM organized with Balanced Scorecard concept to define the initiative strategy priority."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T2721
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hertantiono Kardiman
"Analysis of the Management of Referral Standard Operational Procedure at the Polyclinics of Arjawinangun General Hospital CirebonAt the end of 20th century, the development of health industry, especially the hospital sector growth very fast, and influence the development of regional Government's hospital.
On the other hand level education and economic condition increasing and affecting their demand on health services. Therefore Regional Government's Hospital as the top of referral center in the regional level must be capable to manage the increasing demand by increasing quality of service to the community.
Arjawinangun Hospital is type C general hospital and. owned by the Regional Government of Cirebon Regency. The hospital manage to increase quality of services through the introduction of referral procedure from general practitioner to the specialist doctors using the standard operating procedure of outpatient management.
This study analyze the changes of the number of referral cases in the polyclinic of Arjawinangun Hospital. Secondly the study measure the level of satisfaction among the customer and doctors agree the introduction of standard operating procedure of outpatient management.
The result shows that there is a sharp increased on the number of referral cases the specialist doctors, and a large number of patient, specialist doctors and general practitioner who are satisfied with the new the standard operating procedure of outpatient management. In conclusions the implementation of the standard operating procedure should be continuously monitored and supervise to increase the satisfaction among customer and doctors at Arjawinangun Hospital Cirebon.
Bibliography : 23 (1971 - 1997)"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Retna Herawati M
"ABSTRAK
Sampai akhir Pelita IV masalah kesehatan masih cukup serius yaitu cakupan pelayanan kesehatan masih rendah pada Puskesmas dan Rumah Sakit. Untuk menunjang kebijaksanaan regional perlu diadakan upaya pelayanan kesehatan Pegawai Negeri Sipil dengan mendirikan Poliklinik Departemen Keuangan RI, dilingkungan Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor dua dan empat khusus untuk dimanfaatkan oleh pegawai dan keluarganya. Banyak hambatan dalam pelaksanaan upaya pelayanan kesehatan tersebut yang disebabkan oleh bermacam - macam faktor dari para pemakainya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari pemakai dan faktor - faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Poliklinik Departemen Keuangan R.I. Hipotesa yang diajukan adalah adanya hubungan antara faktor pendidikan, golongan pegawai, pengetahuan, jumlah anak, preferensi, kesempatan berobat, jarak, lamanya jam buka serta sikap dari pemakai terhadap pelayanan petugas kesehatan.
Pengumpulan data dilakukan dengan kwesioner dan analisa data menggunakan metode statistik " Chi Square Test " beserta derivatnya Cramer's V dan Contingency coefficient.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor golongan pegawai, preferensi, kesempatan berobat, jam buka poliklinik dan sikap pemakai, berhubungan dengan pemanfaatan Poliklinik sedangkan faktor pendidikan, pengetahuan, jumlah anak dan jarak, tidak berhubungan dengan pemanfaatan poliklinik.
Untuk meningkatkan pemanfaatan Poliklinik Departemen Keuangan RI disarankan agar fasilitas pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan baik dari segi tenaga, dana maupun kualitas pelayanan kesehatan serta perlunya informasi tentang keadaan fasilitas pelayanan kesehatan di Poliklinik tersebut sudah mamadai. Sebagai langkah lanjut dari penelitian ini diusulkan perlunya penelitian yang di titik beratkan pada faktor need atau kebutuhan akan pelayanan kesehatan dari pihak pemakai dan penelitian khusus terhadap " provider ". "
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Mufriady Hanif
"Instalasi rawat Jalan (IRJ) merupakan bagian yang strategis bagi rumah sakit, sehingga kinerja IRJ akan berpengaruh terhadap kinerja rumah sakit secara keseluruhan. Sebagai pintu gerbang rumah sakit, IRJ merupakan cermin dari rumah sakit, sahingga kesan pertama dari masyarakat terhadap rumah sakit akan didapat dari penampilan dan kinerja IRJ. IRJ RSUP Dr M. Djamil Padang dengan 16 poliklinik spesialis mempunyai angka kunjungan yang tinggi. Namun faktor-faktor apa raja yang berhubungan dengan tingkat permintaan pasien terhadap pelayanan rawat jalan di poliklinik Penyakit Dalam belum diketahui secara pasti.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar tingkat permintaan pasien dan berbagai faktor yang berhubungan dengan tingkat permintaan paien terhadap pelayanan rawat jalan di poliklinik Penyakit Dalam dengan harapan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan rawat jalan.
Metode penelitian adalah studi potong lintang dengan bantuan kuesioner terhadap pasien yang melakukan kunjungan ulangan minimal 2 x dalam tahun 2001 ini di Poliklinik Penyakit Dalam dengan jumlah sampel sebanyak 150 orang. Hasil penelitian memperlihatkan adanya berbagai faktor eksternal dan faktor internal yang kemungkinan berhubungan dengan tingkat permintaan terhadap pelayanan rawat jalan. Dengan bantuan analisis statistik bivariant dan multivariant dapat diketahui adanya beberapa variabel bebas yang mempunyai hubungan bermakna dengan tingkat permintaan pasien sebagai variabel terikat.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel umur, penghasilan keluarga, tempat tinggal, cara pembayaran, keramahan perawat dan kelengkapan spesialisasi mempunyai hubungan bermakna dengan tingkat permintaan pasien. Dari keseluruhan variabel diatas faktor keramahan perawat dan kelengkapan spesialisasi temyata merupakan dua variabel yang sangat berperan.
Disarankan agar dilakukan upaya peningkatan kunjungan rawat jalan dengan memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat permintaan pasien terhadap pelayanan rawat jalan melalui pemasaran yang intensif serta meningkatkan peran dokter dan seluruh karyawan rumah sakit. Pelayanan Kesehatan Sore perlu dipertimbangkan untuk menggaet mereka yang mempunyai penghasilan menengah keatas dan tidak menghendaki birokrasi yang berbelit-belit.

Demand Analysis Of Outpatients At Internal Medicine Department (OPIMD) M.Djamil Hospital in PadangOutpatient department (OPD) is a strategic department in hospital, in this case the OPD performance will influence the hospital performance as whole. OPD is the front gate of hospital, and it is said that OPD is the mirror of the hospital. People first impression will be derived from the OPD performance. OPD M. Djamil hospital has 16 specialist polyclinics and still has high number of the patient visit. But factors related to demand stage analysis have not been confirmed.
The aim of this study is to find several factors related to demand at OPIMD, in hoping that the results can be used to increased OPIMD repeated visits.
A cross sectional study with questionnaires was used for collecting data from patient at OPIMD with repeated visits at least two times in 2001. Based on the formula, minimal sample size were 150.
The results of this study showed different external and internal factors may be related to demand at OPIMD. Statistic analysis, using bivariant and multivariant. Revealed some independent variables which had significant relationship to demand as a dependent variable.
This study concluded that age, income rate, home distances, payments method, nurses courtesy and completeness of medical specialization had significant relationship to demand at OPIMD. From above variables, with used multivariate analysis, nurses courtesy and completeness of medical specialization were two variables that played important role. It is suggested that in order to increase repeated visits at OPIMD, the hospital has to pay attention on certain factors which are related to demand.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T2524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library