Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kantiana Taslim
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh penerapan prinsip-prinsip positive parenting program untuk menurunkan perilaku berbohong pada remaja dengan Parent-Child Relational Problems. Positive Parenting Program bertujuan untuk mencegah dan mengatasi masalah perilaku anak dengan cara meningkatkan komunikasi dan hubungan positif antara orangtua anak melalui penerapan praktek gaya pengasuhan positif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan before-after study design dan metode single-subject design. Keberhasilan program pengasuhan positif dalam menurunkan perilaku berbohong terlihat dari perbandingan skor pre-test dan post-test. Perilaku berbohong diukur dengan Lying Towards Parents Scale dan Child Behavior Checklist khusus pada item lie/cheat. Perubahan gaya pengasuhan positif diukur dengan alat ukur Skala Gaya Pengasuhan dan Parents Sense of Competence Scale. Hasil penerapan program intervensi ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan skor pada perilaku berbohong remaja dan peningkatan skor pada gaya pengasuhan positif orangtua. ......This research was conducted to examine the application of positive parenting program principles to reduce lying behavior in adolescence with Parent Child Relational Problems. Positive Parenting Program is a program to prevent and solve children rsquo s behavior problem by increasing positive relationship and communication between parents and their children using positive parenting style. This research is an experimental research, conducted using before after study design and single subject design. The success outcome in the application of this program was seen from the comparison of pre test and post test scores. Lying behavior was measured with Lying Towards Parents Scale and Child Behavior Checklist, specifically in item lie cheat. The changes in positive parenting style are measured with Parenting Style Scale and Parents Sense of Competence Scale. The outcome of this intervention program shows that adolescence rsquo s lying score is decreasing and score of positive parenting style is increasing.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T47317
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manalu, Lamtiur Gracesita
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penerapan intervensi Stepping Stones Triple-P pada satu keluarga yang memiliki anak praremaja usia 11 tahun dengan Mild Intellectual Disability yang memiliki masalah perilaku temper tantrum. Program intervensi ini bertujuan untuk membantu orangtua melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri orangtua dalam melakukan pengasuhan yang positif untuk mengelola permasalahan perilaku anak dengan mild intellectual disability. Program intervensi dilaksanakan sebanyak 7 sesi (3 sesi di klinik dan 4 sesi praktikum di rumah). Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan roleplay. Instrumen penelitian yang digunakan antara lain Child Behavior Checklist, Parenting Scale (dari Arnold,O Leary, Wolff, dan Acker, 1999), Parenting Sense of Competence (dari Gibaud-Wallston dan Wandersman, 1978), serta Catatan Pengukuran Temper Tantrum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program intervensi Stepping Stones Triple-P terbukti efektif dalam menurunkan frekuensi dan durasi perilaku temper tantrum O, menurunkan disfungsi gaya pengasuhan orangtua dan meningkatkan pandangan kompetensi orangtua dalam praktik pengasuhan
ABSTRACT
The study was conducted to determine the effectiveness of Stepping Stones Triple-P intervention on a family who has a 11 year-old child with Mild Intellectual Disability and temper tantrums. This program aims to help parent develop effective management strategies for dealing with a variety of behavioral problems of child with developmental disabilities and issues related to the development. This program implemented in 7 sessions (3 sessions at the clinic and 3 practice sessions at home). The results demonstrated significant improvement in parental reports of child behavior, parenting styles, and parents sense of competence
2016
T46707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Ayu Diah Tri Paramita Putri Nida
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas penerapan prinsip-prinsip Standard Positive Parenting Program (Triple-P) untuk mengurangi perilaku mencuri pada anak. Penanganan perilaku mencuri pada anak penting dilakukan untuk menghindari terbentuknya pola perilaku bermasalah di kemudian hari. Salah satu faktor resiko yang dapat menyebabkan munculnya perilaku mencuri adalah rendahnya kualitas pengasuhan orangtua. Program intervensi Standard Triple-P akan menyasar pada kompetensi pengasuhan orangtua untuk mengurangi perilaku mencuri melalui peningkatan pengawasan, keterlibatan ayah, pemahaman kebutuhan anak serta penerapan aturan yang efektif. Intervensi Standard Triple-P terdiri dari 11 sesi yang dirancang sesuai manual program dengan modifikasi berdasarkaan kebutuhan partisipan. Partisipan penelitian adalah anak perempuan berusia 10 tahun 6 bulan yang menunjukkan masalah perilaku mencuri dengan kondisi Borderline Intellectual Functioning dan Child Affected By Parental Relationship Distress, serta ayah L yang berperan sebagai orangtua tunggal dengan kualitas pengasuhan yang rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah single case subject design dengan bentuk penelitian kuasi ekperimen. Perubahan perilaku mencuri dilihat dari lembar pencatatan frekuensi perilaku mencuri dan alat ukur Eyberg Child Behaviour Inventory. Perubahan kompetensi pengasuhan ayah akan diketahui dari alat ukur Parenting Sense of Competence Scale dan Parental Scale. Hasil penelitian menunjukkan penurunan frekuensi perilaku mencuri, skor masalah perilaku anak dan disfungsi pengasuhan serta peningkatan rasa kompeten ayah dalam melakukan pengasuhan. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan intervensi Standard Triple-P yang telah dimodifikasi sesuai kebutuhan partisipan terbukti efektif mengurangi frekuensi perilaku mencuri anak melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ayah dalam melakukan pengasuhan.
This study aims to know the effectiveness of applying the principles of Standard Positive Parenting Program (Triple-P) to reduce stealing behavior in children. The handling of stealing behavior in children is important to avoid the formation of problematic behavior patterns in the future. One of the risk factors that can lead to the appearance of stealing behavior is poor parenting quality. The Standard Triple-P intervention program will target parental care competencies to reduce stealing behavior through increased supervision, father involvement, understanding of the needs of children, and effective application of rules. Standard Triple-P intervention consists of 11 sessions designed according to the program manual with the modification based on participants' needs. The study participants were a 10-year-6-month-old girl (L) who demonstrated stealing behavior problem with Borderline Intellectual Functioning and Child Affected by Parental Relationship Distress condition and L's father who acted as single parent with poor parenting qualities. The research method used is single case subject design with quasi experimental research form. Changes in stealing behavior are seen from the recording sheets of the frequency of stealing behavior and the Eyberg Child Behavior Inventory measuring instrument. Changes in the competence of parenting will be known from the Parenting Sense of Competence Scale and Parental Scale instruments to find out. The results of the study show a decrease in the frequency of stealing behavior, the score of child behavior problems, parenting dysfunction, and enhancement on the competence of father in parenting. This suggests that the implementation of the modified Standard Triple-P interventions according to the needs of the participants has proven effective in reducing the frequency stealing behavior, through the increase on knowledge and skills of father in parenting.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T49222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahardhika Annisa Tuzzuhro
Abstrak :
Keluarga yang berasal dari status sosial ekonomi menengah ke bawah cenderung kurang memiliki pemahaman pengasuhan yang positif sehingga berisiko menghambat pencapaian perkembangan anak, khususnya pada periode kritis usia anak 3-5 tahun. Diperlukan intervensi untuk meningkatkan pemahaman pengasuhan positif, salah satunya dengan psikoedukasi. Studi ini bertujuan untuk melihat efektivitas psikoedukasi sebagai metode intervensi dalam meningkatkan pemahaman pengasuhan positif. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. Subjek penelitian adalah 14 orang ibu berlatar belakang sosial ekonomi menengah ke bawah. Psikoedukasi dilakukan selama tiga sesi secara daring. Pengukuran pemahaman mengenai pengasuhan positif dilakukan sebanyak tiga kali, yakni sebelum psikoedukasi, segera setelah psikoedukasi selesai dan 10 hari setelah intervensi. Analisis menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test menunjukkan adanya perbedaan skor yang signifikan antara sebelum dan sesudah psikoedukasi diberikan (p < 0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat peningkatan pemahaman mengenai pengasuhan positif yang dimiliki oleh ibu setelah mengikuti psikoedukasi. Sementara itu, terdapat penurunan pemahaman ibu setelah 10 hari dilakukan intervensi. Penelitian ini terbatas hanya pada ranah kognitif saja, disarankan agar dapat ditingkatkan ke ranah afektif hingga psikomotor. ......Families in middle-to-low socioeconomic status tend to have less comprehension about positive parenting, which may hinder child optimal development, especially in critical age i.e. 3 to 5 year old. Psychoeducation is one of interventions which is needed to improve comprehension of positive parenting to children. This study aims to find the effectiveness of psychoeducation in improving comprehension of positive parenting. This study design is one group pretest-posttest design. Subjects of this study are 14 mothers with middle-to-low socioeconomic status background. The psychoeducation was held for three sessions through video conference. The data were collected 3 times, before the intervention, immediately after the intervention, and 2 weeks after the intervention. Data analysis using Wilcoxon Signed-Rank Test shows significant score difference between before and after psychoeducation was provided (p < 0,05). This indicates increasing score of positive parenting related understanding in mothers after attending the psychoeducation. However, there was derivation score of mothers' comprehension in 10 days after the intervention. This study limited to cognitive area, next can be elevated into affective or psychomotor area.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library