Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gilang Adimulya
"Skripsi ini membahas tentang analisis variabel price discount yang mempengaruhi store image dan purchase intention Dalam penelitian ini, produk yang diteliti adalah Samsung Galaxy pada Okeshop dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan software LISREL 8.70. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa variabel price discount berpengaruh positif dan signifikan terhadap store image dan purchase intention produk Samsung Galaxy pada Okeshop.
......This thesis discusses about the analysis of variables of price discount that affect the store image and purchase intention. In this study, the product being discuss is Samsung Galaxy on Okeshop. Data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) method with software LISREL 8.70. The results of this study indicate that price discount variables influence store image and purchase intention on Samsung Galaxy product on Okeshop."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S54107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sira Sappa Palambang
""ABSTRAK
"
Latar Belakang : Gambaran foramen neuralis servikal pada potongan aksial memiliki keterbatasan dan tidak memperlihatkan foramen secara en face. Pemeriksaan MRI servikal dengan menggunakan potongan sagital oblik memberikan visualisasi dan diagnosis stenosis foraminal yang lebih optimal karena pengambilan potongan tegak lurus terhadap foramen neuralis. Saat ini prosedur operasional standar pemeriksaan MRI servikal di RSCM belum menggunakan potongan sagital oblik, sehingga masih belum dapat memberikan visualisasi langsung yang jelas dari foramen neuralis servikal dikarenakan anatomi dari foramen neuralis servikal tersebut.Metode : Pada penelitian ini, dievaluasi 23 subjek penelitian 5 orang laki-laki, 18 orang perempuan, dengan rerata usia 57 tahun yang menjalani pemeriksaan MRI servikal di RSCM. Sebanyak total 138 foramen dianalisis dari C4-5 sampai C6-7 untuk mengetahui perbedaan diagnosis derajat stenosis foraminal servikal pada potongan aksial dengan potongan sagital oblik MRI servikal. Uji hipotesis dilakukan dengan uji nonparametrik Mc Nemar dan hubungan diagnostik antara kedua potongan dinilai dengan analisis Cohen rsquo;s Kappa.Hasil : Terdapat perbedaan bermakna antara diagnosis kategori stenosis berdasarkan potongan sagital oblik dengan aksial MRI servikal dengan nilai p=0,001. Pada analisis Cohen rsquo;s Kappa didapatkan nilai r = 0,248 dengan nilai p=0,000.Kesimpulan : Terdapat perbedaan diagnosis stenosis yang siginifikan pada potongan sagital oblik dengan aksial MRI servikal dengan tidak adanya kesesuaian diagnostik antara kedua potongan tersebut.
"
"
"ABSTRACT
"Background Axial images in cervical MRI examination has limitations in evaluating neural foramen and do not directly visualized it. Oblique sagittal images cervical MRI, that perpendicular to the neural foramen in axial images, provides optimal visualization and better diagnosis of foraminal stenosis grading. Currently, the standard operating procedures of the cervical MRI examination in RSCM are not yet using oblique sagittal images, so it still can not provide direct visualization of the cervical neural foramen due to the anatomy of the cervical foraminal.Method In this study, we evaluated 23 people 5 males and 18 females, mean age 57 years who visited RSCM and underwent cervical MRI. A total of 138 foramina were analysed from C4 5 to C6 7 both sides, based on axial images and oblique sagittal images to determine the diagnostic differences in cervical foraminal stenosis. Hypothesis testing was done with Mc Nemar nonparametric test and diagnostic association between the two images was assessed by Cohen rsquo s Kappa analysis.Result There is significant diagnostic differences p 0,001 of stenosis grading using axial images and oblique sagittal images cervical MRI. In the analysis of Cohen rsquo s Kappa, obtained r 0,248 with p 0,000Conclusions There is significant differences in the diagnosis of cervical foraminal stenosis between the oblique sagittal images and axial images and also there is no diagnsotic association between oblique sagittal and axial images. "
2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sira Sappa Palambang
"ABSTRAK
Latar belakang dan tujuan: Gambaran foramen neuralis servikal pada potongan aksial memiliki keterbatasan dan tidak memperlihatkan foramen secara en face. Pemeriksaan MRI servikal dengan menggunakan potongan sagital oblik memberikan visualisasi dan diagnosis stenosis foraminal yang lebih optimal karena pengambilan potongan tegak lurus terhadap foramen neuralis. Saat ini prosedur operasional standar pemeriksaan MRI servikal di RSCM belum menggunakan potongan sagital oblik, sehingga masih belum dapat memberikan visualisasi langsung yang jelas dari foramen neuralis servikal dikarenakan anatomi dari foramen neuralis servikal tersebut. Metode: Uji hipotesis dilakukan dengan uji nonparametrik Mc Nemar dan hubungan diagnostik antara kedua potongan dinilai dengan analisis Cohen rsquo;s Kappa. Hasil : Terdapat perbedaan bermakna antara diagnosis kategori stenosis berdasarkan potongan sagital oblik dengan aksial MRI servikal dengan nilai p=0,001. Pada analisis Cohen rsquo;s Kappa didapatkan nilai r = 0,248 dengan nilai p=0,000. Kesimpulan : Terdapat perbedaan diagnosis stenosis yang siginifikan pada potongan sagital oblik dengan aksial MRI servikal dengan tidak adanya kesesuaian diagnostik antara kedua potongan tersebut.

ABSTRACT
Background and Objective Axial images in cervical MRI examination has limitations in evaluating neural foramen and do not directly visualized it. Oblique sagittal images cervical MRI, that perpendicular to the neural foramen in axial images, provides optimal visualization and better diagnosis of foraminal stenosis grading. Currently, the standard operating procedures of the cervical MRI examination in RSCM are not yet using oblique sagittal images, so it still can not provide direct visualization of the cervical neural foramen due to the anatomy of the cervical foraminal. Method Hypothesis testing was done with Mc Nemar nonparametric test and diagnostic association between the two images was assessed by Cohen rsquo s Kappa analysis. Result There is significant diagnostic differences p 0,001 of stenosis grading using axial images and oblique sagittal images cervical MRI. In the analysis of Cohen rsquo s Kappa, obtained r 0,248 with p 0,000. Conclusions There is significant differences in the diagnosis of cervical foraminal stenosis between the oblique sagittal images and axial images and also there is no diagnsotic association between oblique sagittal and axial images."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Sulistyawan
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sifat fisik dan mekanik bata tidak
dibakar dengan campuran bahan tanah dan kapur tanpa diperkuat serabut kelapa,
dan bata tidak dibakar dengan campuran bahan tanah, kapur dengan diperkuat
serabut kelapa yang mendapatkan perlakuan khusus dan serabut kelapa tanpa
perlakuan khusus. Panjang potongan untuk serabut kelapa yaitu, 1 cm dengan
variasi 0%, 2%, 4%, dan 6% dari massa kapur. Dalam penelitian ini akan
membahas hubungan kekuatan bata terhadap waktu atau umur bata tidak dibakar
tanpa bahan tambah serabut kelapa dan bata tidak dibakar dengan bahan tambah
serabut kelapa.
Metode penelitian ini dilakukan berdasarkan beberapa tahap antara lain, persiapan
bahan, pengujian sifat fisik bahan, rancang campuran, pembuatan benda uji (bata),
pengujian sifat mekanik benda uji, analisis data, dan membuat kesimpulan.
Hasil dari penelitian eksperimental dengan umur pengujian 14 hari, 28 hari, 56
hari dan 90 hari menunjukkan bahwa kuat tekan dan kuat lentur relatif menurun
dengan semakin bertambahnya umur. Bata tidak dibakar dengan bahan tambah
serabut kelapa lebih baik dibandingkan dengan bata tidak dibakar tanpa bahan
tambah serabut kelapa.

ABSTRACT
The study?s goals are gain physical and mechanical characteristic of unfired bricks
with mixture soil-lime without coconut fibers and unfired soil-lime bricks
reinforced with coconut fibers treated and untreated. The length of each pieces are
1 cm by variation 0%, 2%, 4%, and 6% of lime mass. It will examine the
corelation of bricks strength against period unfired soil-lime bricks without added
by coconut fiber and within added by coconut fiber.
The method of this research based on several stages; pre-materials, testing
physical materials, mix design, making sample (bricks), testing mechanical, data
analysis and make conclusions.
The results of study by period test 14 days, 28 days, 56 days and 90 days showed
that Compressive Strength and Modulus of Rupture relatively decreased parallel
the same as increasing it is period. Unfired soil-lime bricks added by coconut fiber
are better than it is without coconut fiber."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Kusmianto
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui respons eksplan potongan daun Dendrobium antennatum Lindl. terhadap perlakuan 1 (1 mgl-1 TDZ), perlakuan 2 (1,5 mgl-1 TDZ dan 7,5 mgl-1 BAP), perlakuan 3 (2 mgl-1 TDZ dan 7,5 mgl-1 BAP), perlakuan 4 (1,5 mgl-1 TDZ dan 10 mgl-1 BAP), dan perlakuan 5 (2 mgl-1 TDZ dan 10 mgl-1 BAP) dalam menginduksi tunas. Penelitian dilakukan di laboratorium Khansa Orchids Cimanggis Depok (september 2007--April 2008). Dua puluh lima potong daun dikultur pada 1 botol sampel perlakuan. Data yang diperoleh dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa setiap perlakuan yang diberikan cenderung menghasilkan respons pembentukan protocorm like bodies (plb) dan tunas pada eksplan. Data tersebut juga menunjukan bahwa pada perlakuan 2, 3, dan 4 terdapat sinergisme antara TDZ dan BAP, sedangkan perlakuan 5 tidak menunjukkan adanya sinergisme. Perlakuan 3 (2 mgl-1 TDZ dan 7,5 mgl-1 BAP) cenderung menghasilkan jumlah plb dan tunas terbanyak (49,1 ± 44,7 per botol), dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Eksplan mengawali respons induksi tunas dengan membengkak, dan kemudian membentuk plb atau tunas."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S31535
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Anggereni
"Perishable food merupakan segala komoditi makanan yang memiliki masa hidup ataupun masa kegunaan yang terbatas. Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa penawaran diskon pada perishable products mempunyai trade off tersendiri bagi retailer ataupun penyedia barang dalam memenuhi permintaan yang muncul. Oleh karenanya, penentuan set optimasi diskon dan inventori yang mencakup besaran diskon yang ditawarkan, kapan diskon harus ditawarkan, serta jumlah inventori yang seharusnya dipasok perlu dilakukan dalam memaksimalisasi keuntungan dalam trade off yang ada. Ketiga hal ini dibahas dalam penelitian ini.
Dengan menggunakan pendekatan keuntungan yang diperkirakan diperoleh bahwa kebijakan yang disarankan adalah memesan 45 dus jeruk dan menawarkannya pada harga normal dan pada harga dengan potongan sebesar 15% mulai pada hari ke-20 pada pelanggan. Disamping itu, penawaran produk pada harga dengan diskon ternyata memberikan keuntungan lebih bagi perusahaan daripada harga normal.
......Perishable food is all the commodities that have fixed useful life. Reality shows that discount offered on these commodities has trade-off for both retailer and supplier. Therefore, determination of optimal discount and inventory set is needed. Discount and inventory set consists of how much the discount should be offered, when it should be offered, and how much inventory should be stock. Those three things are covered in this thesis with expected profit approach.
It is found that the policy suggested is stocking 45 box of orange and offering them with normal price and discounted price (15%) starting from day 20 to customers. Another interesting thing is also found. Offering product with discounted price will give higher profit than in normal price."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52356
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arva Pandya Wazdi
"Program potongan harga adalah salah satu cara menarik pelanggan untuk berbelanja pada satu toko atau apotek tertentu. Dengan cara seperti ini diharapkan pelanggan tertarik untuk membeli produk di satu toko tertentu karena harganya yang lebih murah. Dalam pelaksanaan program ini dapat dilakukan analisis dampak penerapannya dari naik atau turunnya omset suatu bisnis. Oleh karena itu dilakukan analsis penjualan untuk produk yang dilakukan program potongan harga baik itu produk ethical (butuh resep dokter) dan produk swalayan (tidak butuh resep dokter). Analisis ini dilakukan pada periode program potongan harga Oktober – Desember di Apotek Roxy Poltangan. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan terjadi kenaikan pada omset Apotek Roxy Poltangan di periode program potongan harga, tetapi selain itu beberapa faktor juga berpengaruh terhadap kenaikan penjualan apotek seperti adanya kehadiran SPG sebagai promotor produk tertentu, merk produk itu sendiri dan pelayanan yang diberikan oleh staff apotek menjadi salah satu faktor pendukung naiknya omset pada periode tersebut. ...... Discount programs are one way to attract customers to shop at a particular store or pharmacy. In this way, it is hoped that customers will be interested in buying products at a particular shop because the prices are cheaper. In implementing this program, an analysis of the impact of its implementation can be carried out on increases or decreases in the turnover of a business. Therefore, sales analysis is carried out for products that are subject to discount programs, both ethical products (requires a doctor's prescription) and supermarket products (does not require a doctor's prescription). This analysis was carried out during the October – December discount program period at the Roxy Poltangan Pharmacy. The results of the analysis carried out show that there was an increase in the turnover of Roxy Poltangan Pharmacy during the price discount program period, but apart from that, several factors also influenced the increase in pharmacy sales, such as the presence of SPG as a promoter of certain products, the brand of the product itself and the services provided by pharmacy staff. one of the supporting factors for the increase in turnover in that period."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Safira
"Layanan jasa pesan antar makanan secara daring di Indonesia kini semakin berkembang dan menjadi hal yang esensial bagi kehidupan masyarakat. Yang menjadi permasalahan dari layanan jasa tersebut adalah kebiasaan dari para pelaku usaha yang menawarkan harga yang sangat rendah dan tidak wajar melalui berbagai promo potongan harga kepada konsumen, meliputi harga makanan dan biaya jasa pengantaran. Oleh karena itu, penulis membahas fenomena tersebut dengan tujuan untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat terhadap adanya potensi jual rugi yang dilarang oleh UU No. 5 Tahun 1999 pada promo potongan harga yang dilakukan oleh para pelaku usaha dalam layanan jasa pesan antar makanan secara daring di Indonesia. Pada praktiknya, salah satu pelaku usaha yang melakukan praktik tersebut adalah PT Shopee Internasional Indonesia melalui layanan ShopeeFood. PT Shopee Internasional Indonesia melalui layanan ShopeeFood selalu memberikan promo potongan harga yang beragam dan berbeda dari pelaku usaha lainnya sejak waktu diluncurkannya layanan tersebut. Dalam menganalisis kasus tersebut, penulis menggunakan penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif, di mana penulis menjabarkan kasus yang terjadi pada promo potongan harga dalam layanan ShopeeFood, kemudian menganalisisnya berdasarkan ketentuan hukum persaingan usaha melalui unsur-unsur Pasal 20 UU No. 5 Tahun 1999, serta memberikan rekomendasi agar dibuatnya pengaturan lebih khusus mengenai batasan pemberlakuan promo potongan harga oleh pelaku usaha pada layanan jasa pesan antar makanan secara daring di Indonesia. Hasil dari penelitian oleh penulis adalah tidak terbukti adanya praktik jual rugi sebagaimana yang dilarang oleh Pasal 20 UU No. 5 Tahun 1999 terhadap promo potongan harga pada layanan ShopeeFood oleh PT Shopee Internasional Indonesia.
......Online food delivery service in Indonesia is now growing and becoming essential for people's lives. The problem in this service is the habit of the business actors that offer such very low and unreasonable prices through various discount promos to consumers, including food prices and delivery service fees. Therefore, the author discusses this phenomenon with the aim of providing knowledge to the public about the potential of predatory pricing which is prohibited by Law No. 5 of 1999 on discount promos provided by the business actors on online food delivery service in Indonesia. In practice, one of the business actors who provided this kind of practice is PT Shopee Internasional Indonesia through the ShopeeFood service. PT Shopee Internasional Indonesia through the ShopeeFood service has always provided various discount promos and is quite different from the other business actors since the service was launched. For analyzing the case, the author uses analytical descriptive research with a qualitative approach, which the author describes the case that occurred in the discount promo on ShopeeFood service, then analyzing it based on the business competition law through the elements of Article 20 of Law No. 5 of 1999, and giving recommendation to providing more specific regulation regarding the limits of discount promos by the business actors on online food delivery service in Indonesia. The result of this research is PT Shopee Internasional Indonesia is not proven for their alleged practice of predatory pricing as prohibited by Article 20 of Law No. 5 of 1999 on discount promos on ShopeeFood service."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library