Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reno Endah Suri
Abstrak :
ABSTRAK
Iklan merupakan salah satu kekuatan komunikasi dalam pemasaran, yang bisa menolong menjual produk, jasa, citra atau ide. Maka tidak heran, kalau iklan mempunyai daya tarik tersendiri bagi konsumen. Terlebih lagi iklan yang ada dalam media cetak, khususnya majalah. Keuntungan menggunakan majalah, pasar sasarannya selektif, serta bisa diproduksi dalam iklan yang berwarna. Produk yang diiklankan banyak sekali macamnya. Ada kecendrungan yang dapat dilihat dari penyajiannya. Antara satu produk dengan produk lainnya, menampilkan pola yang berbeda. Ada yang lebih menampilkan unsur verbal, atau menonjolkan unsur non verbal atau kombinasi keduanya. Penelitian ini berusaha menggambarkan kecendrungan produk prestise, yaitu produk yang yang dalam pengkonsumsian berhubungan dengan ego, status atau prestise si pemakai Pola tersebut diketahui dengan cara menganalisis isi 56 nya, nya. iklan, yang dibagi atas kelas atas dan menengah, dari 6 jenis produk, mobil, jam, kaca mata, kartu kredit, perumahan serta barang elektronik, yang terdapat dalam majalah Tempo. Dari hasil analisis isi, kecendrungan pola penyajian iklan ke-56 produk prestise ini menunjukan, pola pemakaian unsur non verbal lebih sering dipakai, dari pada unsur verbal. Pola ini berlaku juga untuk produk prestise kelas atas dan kelas menengah. Kecendrungan pemakaian setiap bagian dalam unsur verbal dan non verbal menunjukkan, tidak semua unsur tersebut dipakai. Rata-rata hanya menggunakan 2 dari 6 teknik atau cara yang ada. Hal ini berkaitan dengan produk prestise itu sendiri, yang akan mengurangi nilai produk bila memakai teknik yang lain. Dalam pemakaian headline, menampakkan pola yang seimbang antara pemakaian direct dan indirept, serta isi headline news dan how-to. Untuk pola pemakaian klasifikasi naskah serta tipe slogan, didominasi oleh klasifikasi naskah reason-why serta tipe slogan reward. Sedangkan untuk teknik naskah serta pemakaian jumlah kata dalam headline, umumnya perbedaan pemakaiannya tidak terlalu jauh berbeda. Pola penyajian iklan produk prestise dari unsur non verbal, menunjukkan pola penyajian yang tidak jauh berbeda dari unsur verbal. Untuk pola pemakaian teknik ilustrasi, kecendrungan penyajian didominasi oleh teknik foto. Untuk tipe layoutnya antara tipe standar dan poster, tidak terlalu jauh berbeda. Sedangkan objek ilustrasi, lebih banyak memakai iklan dengan tambahan latar belakang. Dari hasil analisis isi iklan ini, tampak ada perbedaan pola penyajian pada produk prestise. Dalam iklan jam dan kaca mata, cenderung menggunakan unsur non verbal dibandingkan unsur verbalnya. Sebal-iknya pada iklan mobil, elektronik, rumah serta kartu kredit, pemakaian unsur verbal tampaknya lebih ditekankan, dengan tidak meninggalkan pemakaian unsur non verbal sebagai penunjang unsur verbal.
1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursifaa Miranti Azzahra
Abstrak :
Globalisasi merek prestise yang berkembang menciptakan minat yang meningkat bagi pemasar dalam menanggapi rangsangan pemasaran oleh pengaruh dan nilai anteseden yang berbeda. Selain itu, tidak adanya definisi yang jelas tentang apa yang membuat nilai prestise dan kurangnya langkah fungsional prestise yang akurat dan tervalidasi telah menghambat perluasan studi dalam penelitian manajemen merek dan dengan demikian, implementasi pemasaran praktis. Studi ini memberikan kontribusi dalam menganalisis dan mengidentifikasi nilai-nilai yang dipersepsikan utama yang mendefinisikan konsep prestise ke literatur terkini tentang konsumsi prestise dan menyajikan perspektif tentang mengapa orang tergoda oleh produk prestise dan nilai tambahan apa yang mereka berikan. ...... The growing globalization of prestige brands creates an increasing interest for marketers in responding to marketing stimuli by different antecedent influences and value. Subsequently, the absence of a perspicuous definition of what makes a prestige value and the lack of accurate and validated prestige functional steps have hindered the expansion of study in brand management research and thereby the practical marketing implementation. This study provides a contribution in analyzing and identifying the key perceived values that define the concept of prestige to current literature on prestige consumption and presents perspectives on why people are seduced by prestige products and what additional values do they deliver.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Afif Budi Widyawan
Abstrak :
Tesis ini menganalisi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli barang mewah khusunya mobil BMW. Faktor-faktor yang menjadi variable diapat dari survey kepada pengguna BMW. Selanjutnya di analisis menjadi lima faktor penting yaitu performa, gaya hidup, modifikasi, asal negara dan ekonomis. Setiap faktor analisis akan di uji hubungannya denga kategori demografi responden. Berdasarkan data yang telah di olah dari 100 responden pengguna BMW didapatkan bahwa faktor terpenting adalah peforma dari mobil BMW. Faktor terpenting kedua adalah pembelian karena gaya hidup atau prestise. ......This thesis analyzed factors which has contribute to customer decision making in order to buy luxury goods, especially BMW cars. These fators is found by survey on BMW users. The next analyze is extracted to be 5 important factors such as performance, lifestyle, modification, country of origin and economy. Every factors analysis will tested the relation between demographic and factors. Based on 100 respondens of BMW users was found the most important factor is the performance of car. The second of importance factor is lifestyle or prestise.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T30072
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afristi Ramadhani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas merek, prestise sosial, etnosentrisme, dan materialisme terhadap sikap konsumen terhadap merek lipstik lokal dan global serta menganalisis pengaruh sikap konsumen terhadap pembelian ulang niat terhadap merek lipstik lokal dan global. Penelitian ini menggunakan desain penelitian konklusif yang ditargetkan pada sampel representatif yang besar dan data yang diperoleh melalui analisis kuantitatif. Penelitian ini melibatkan responden berjenis kelamin perempuan dan berstatus WNI, berdomisili di pulau Jawa dan berusia di atas 17 tahun, memiliki dan menggunakan kosmetik lipstik dengan merek lokal atau global. Hasilnya menunjukkan pengaruh merek kualitas, prestise sosial, dan etnosentrisme terhadap sikap konsumen merek lipstik lipstick lokal dan pengaruh kualitas merek, prestise sosial, dan materialisme pada sikap konsumen merek lipstik global. Sementara etnosentrisme tidak pengaruh pada sikap konsumen merek lipstik global dan materialisme tidak pengaruhnya terhadap sikap konsumen merek lipstik lokal. Pada tahap akhir, penelitian membuktikan bahwa ada pengaruh positif sikap konsumen consumer pada niat beli ulang konsumen merek lipstik lokal dan global. ......This study aims to determine the effect of brand quality, social prestige, ethnocentrism, and materialism on consumer attitudes towards local and global lipstick brands and to analyze the effect of consumer attitudes on repurchase intentions towards local and global lipstick brands. This study uses a conclusive research design that is targeted at a large and representative sample data obtained through quantitative analysis. This research involves respondents are female and are Indonesian citizens, domiciled on the island of Java and are over 17 years old, own and use lipstick cosmetics with local or global brands. The results show the influence of brand quality, social prestige, and ethnocentrism on consumer attitudes of local lipstick brands and the influence of brand quality, social prestige, and materialism on consumer attitudes of global lipstick brands. Meanwhile, ethnocentrism has no effect on consumer attitudes of global lipstick brands and materialism has no effect on consumer attitudes of local lipstick brands. In the final stage, the research proves that there is a positive influence of consumer attitudes on consumers' repurchase intentions of local and global lipstick brands.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library