Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulidya Augustine
Abstrak :
Penghambat pompa proton merupakan golongan obat yang telah banyak digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit terkait gastrointestinal. Obat golongan PPI aman dan dapat ditoleransi dengan baik bila digunakan dengan tepat, namun peningkatan penyalahgunaan obat golongan PPI dapat berakibat pada terjadinya luaran terapi yang tidak diharapkan. Evaluasi terhadap penggunaan obat golongan ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah obat golongan PPI digunakan sebagaimana mestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat golongan PPI dan menilai kerasionalan penggunaannya yang dilakukan secara deskriptif analitik observasional dengan pengambilan data secara retrospektif menggunakan data resep dan rekam medik. Sampel merupakan data pasien di Instalasi Rawat Jalan RSPAD Gatot Soebroto periode Juli 2015 - Desember 2015 yang menerima obat golongan PPI. Analisis dilakukan terhadap 400 jenis terapi obat dari 192 pasien. Aspek kerasionalan penggunaan obat golongan PPI dilihat dari lima aspek ketepatan, yaitu tepat penilaian kondisi pasien, tepat indikasi penyakit, tepat regimen dosis, tepat lama pemberian, dan tepat pemilihan obat. Sebanyak 100% terapi obat golongan PPI masuk ke dalam kategori tepat penilaian kondisi pasien, 79% tepat indikasi penyakit, 79% tepat regimen dosis, 79% tepat lama pemberian, dan 83,75% tepat obat. ......Proton Pump Inhibitor are drugs that have been widely used to treat gastrointestinal related disorders. PPI is safe and well tolerated when used appropriately, but an increased in drug abuse can lead to unwanted outcome therapy. Evaluation of drug using Proton Pump Inhibitor is necessary to know whether PPI used properly. This study aimed to evaluate the use of PPIs and assess the rationalization of its use with observational analitical descriptive with retrospective methode using prescription data and medical records. Samples were data from outpatient at Gatot Subroto Army Hospital in the period of July 2015 - December 2015 that receive PPI. The analysis conducted from 400 therapy (192 patients). Aspects of the rational use of drugs known as PPI seen by five aspects of precision, appropriate condition of patients, appropriate indication, appropriate dosage, appropriate for the duration of PPI use, and appropriate for right medication. Data showed 100% appropriate condition of patients, 79,00% appropriate indication, 79,00% appropriate dosage, 79,00% appropriate for the duration of PPI use, and 83,75% appropriate for right medication.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neelima Govind KelkarKelkar, Neelima Govind
Abstrak :
The static properties of hadrons, such as their radii and other moments of the electric and magnetic distributions, can only be extracted using theoretical methods and cannot be directly measured from experiments. As a result, discrepancies between the extracted values from different precision measurements can exist. The proton charge radius, rp, which is extracted either from electron-proton (e-p) elastic scattering data or from hydrogen atom spectroscopy, seems to be no exception. The value rp = 0.84087(39) fm extracted from muonic hydrogen spectroscopy is about 4% smaller than that obtained from e-p scattering or standard hydrogen spectroscopy. The resolution of this so-called proton radius puzzle has been attempted in many different ways over the past six years. The present article reviews these attempts with a focus on the methods of extracting the radius.

Ekstraksi Radius Muatan Proton dari Eksperimen. Sifat-sifat statik hadron seperti radius serta momen-momen lain dari distribusi listrik dan magnetik hanya dapat diekstrak melalui metode teoretis dan tidak dapat langsung diukur melalui eksperimen. Akibatnya, perbedaan antara nilai-nilai yang diekstrak dari pelbagai pengukuran berbeda sering terjadi. Radius muatan dari proton, rp, yang diekstrak dari data hamburan elastik elektron proton atau dari spektroskopi atom hidrogen merupakan salah satu contoh problem ini. Nilai rp = 0.84087(39) fm yang diekstrak dari spektroskopi hidrogen muonik diketahui 4% lebih kecil dibandingkan dengan nilai yang diperoleh dari hamburan elastik elektron proton atau pun dari spektroskopi hidrogen baku. Pemecahan masalah yang sering disebut teka-teki radius proton ini sudah banyak dicoba dengan menggunakan pelbagai cara selama enam tahun terakhir. Makalah ini mengulas usahausaha tersebut dengan fokus metode ekstraksi radius.
Colombia: Departamento de Física Universidad de los Andes, Colombia, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bell, R.P.
Ithaca, New York: Cornell University, 1959
541.39 BEL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Meutia Anindita
Abstrak :
Evaluasi penggunaan PPI perlu dilakukan melihat tingginya penggunaan PPI dan dampak yang mungkin terjadi dari penggunaan PPI yang tidak tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan PPI di instalasi rawat inap RSPAD Gatot Soebroto periode Februari - April 2016. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik observasional dengan metode pengambilan data secara prospektif berdasarkan resep dan rekam medis. Sampel adalah data seluruh pasien BPJS yang menggunakan PPI di instalasi rawat inap departemen penyakit dalam RSPAD periode Februari - April 2016. Evaluasi penggunaan PPI dilakukan berdasarkan rasionalitas dan efektivitas terapi. Analisis dilakukan terhadap 153 terapi dari 91 pasien. Terdapat 77,78% penggunaan PPI yang tepat indikasi, 77,78% yang tepat pemilihan obat, 98,69% yang tepat penilaian kondisi pasien sebesar, 4,58% yang tepat dosis, 66,01% yang tepat lama pemberian, dan 86,27% efektif. ......Evaluation of the use of PPI needs to be done perceiving the high use of PPI and likely impacts from inappropriate use of PPI. The aim of this study was to evaluate the use of PPI on inpatients at Gatot Soebroto Army Center Hospital in Period of February-April 2016. The study design was observational analytic descriptive with prospective data collection method based on prescription and medical record. The sample was data of entire adult inpatients with BPJS health insurance who used PPI at internal disease department of RSPAD. PPI use was evaluated based on rationality and therapy effectiveness. Analysis carried out on 153 therapies of 91 patients. This study obtained appropriate indication percentage by 77,78%, appropriate drug selection by 77,78%, appropriate patient condition assessment by 98,69%, appropriate dose by 4,58%, appropriate therapy duration by 66,01%, and therapy effectiveness by 86,27%.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64474
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Dwi Susanto
Abstrak :
Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan berbagai set infla nasi. Proses inflamasi ini menyebabkan peningkatan kepekaan (hipereaktiviti) saluran napas terhadap berbagai rangsangan sehingga timbul gejala-gejala pernapasan akibat penyempitan saluran napas difus dengan derajat bervariasi yang dapat membaik secara spontan atau dengan pengobatan. Gejala asma dapat ditimbulkan oleh berbagai rangsangan termasuk refluks gastroesofagus. Penyakit refluks gastroesofagus (PRGE) didefinisikan sebagai gejala dan atau kerusakan mukosa esofagus (esofagitis) akibat refluks abnormal isi lanibung ke dalam esofagus. Refluks gastroesofagus berhubungan erat dengan berbagai gejala dan kelainan saluran napas termasuk batuk kronik serta asma. Hubungan penyakit refluks gastroesofagus dan asma dipikirkan oleh William Oster pertama kali pada tahun 1912. Oster memperkirakan bahwa serangan asma mungkin disebabkan oleh iritasi langsung mukosa bronkus atau tidak langsung oleh pengaruh refleks lambung. Kekerapan penyakit refluks gastroesofagus pada asma secara pasti tidak diketahui, diperkirakan antara 34-89%. Penelitian menunjukkan sekitar 55-82% pasien asma mempunyai gejala PRGE. Hasil pemeriksaan endoskopi pasien asma menunjukkan kekerapan esofagitis antara 27-43%. Peran pengobatan PRGE terhadap kontrol asma masih belum jelas. Pengobatan dengan antirefluks tidak konsisten dalam memperbaiki faal paru, gejala asma, asma ma'am ataupun penggunaan obat asma pada pasien asma tanpa reflux associated respiratory symptoms (RARS). Rangkuman berbagai penelitian yang telah ada menunjukkan bahwa terapi dengan obat-obat antirefluks mengurangi gejala asma, mengurangi penggunaan obat-obat asma tetapi mempunyai efek minimal atau bahkan tidak ada pada faal paru. Penghambat pampa proton (PPP) telah dikenal sebagai obat terbaik untuk tatalaksana PRGE. Penggunaan PPP pada pasien asma dengan PRGE terlihat penurunan gejala asma 43% setelah 2 bulan pengobatan serta 57% setelah 3 bulan pengobatan.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edward Munir
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S8344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Erik Baskara
Abstrak :
ABSTRAK
Esomeprazol merupakan salah satu obat penghambat pompa proton yang efektif untuk mempertahankan pH lambung. Esomeprazol dibuat dalam bentuk tablet salut selaput sehingga termasuk obat wajib Uji Bioekivalensi menurut Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia tentang Obat Wajib Uji Ekivalensi. Uji Bioekivalensi obat harus menggunakan metode bioanalisis yang tervalidasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode analisis esomeprazol dalam plasma mulai dari kondisi kromatografi optimum, metode preparasi plasma optimum, hingga validasi metode analisis. Kondisi kromatografi optimum adalah kolom C-18 (Waters, SunfireTM 5 µm; 250 x 4,6 mm), suhu kolom 40 oC; fase gerak asetonitril ? dapar fosfat pH 7,6 (40 : 60 %v/v); laju alir 1,00 mL/menit; detektor photodiode array pada panjang gelombang 300 nm; dan lansoprazol sebagai baku dalam. Preparasi sampel menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan pelarut diklorometan lalu dikeringkan dengan gas nitrogen pada suhu 40 oC selama 30 menit; dan direkonstitusi dengan fase gerak sebanyak 100 µL. Hasil validasi terhadap metode analisis esomeprazol yang dilakukan memenuhi persyaratan validasi berdasarkan EMEA Bioanalytical Guideline tahun 2011. Metode yang diperoleh linear pada rentang konsentrasi 5,0 ? 450,0 ng/mL dengan r > 0,9997.
ABSTRAK
Esomeprazole is a proton pump inhibitor drug that is effective to maintain the pH of the stomach. Esomeprazole was formulated as film coated tablet that includes mandatory drug testing bioequivalence according to Regulation Head of National Agency of Drug and Food of the Republic of Indonesia about Mandatory Drug Testing equivalences. Drug bioequivalence trials should use validated bioanalytical method. This research aimed to develop analytical methods esomeprazole in human plasma from optimum chromatographic conditions, the optimum plasma preparation method, until the validation of analytical methods. The optimum chromatographic condition was obtain using C-18 column (Waters, Sunfire? 5 μm; 250 x 4.6 mm), column temperature 40 °C; mobile phase acetonitrile - phosphate buffer pH 7.6 (40: 60% v/v); a flow rate of 1.00 mL/min; photodiode array detector at a wavelength of 300 nm; and lansoprazole as internal standard. Sample preparation using liquid-liquid extraction with dichloromethane as solvent and then dried with nitrogen gas at a temperature of 40 °C for 30 minutes; and reconstituted with mobile phase of 100 mL. The results of validation fulfilled the acceptance criteria of validation method based on EMEA Bioanalytical Guideline 2011. The method was linear at concentration range of 5.0 to 450.0 ng / mL with r > 0.9997.
2016
S64258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elfizon Amir
Abstrak :
Gastropathy refers to the damage of the epithelial cells of the gastric mucosa and disturbance of epithelial cell regeneration unaccompanied by inflammation. Gastropathy occurs due to irritation by chemical agents (such as non-steroidal anti inflammatory drugs - NSAIDs and alcohol), bile reflux, hypovolemic conditions, and chronic obstruction. NSAIDs in general are chemical agents that cause irritation of the upper gastrointestinal tract through direct and indirect topical effects and by inhibiting prostaglandin synthesis through inhibition of COX-1 and COX-2. There are many data that demonstrates that the anti-inflammatory function of NSAIDs is mainly through inhibition of COX-2, while many of their side effects are due to inhibition of COX-1. In general, there is a correlation between the influence of NSAID and the administered dose. The higher the dose, the higher the risk for upper gastrointestinal tract disorder. NSAID users who frequently switch drugs have a risk twice higher than those only receiving one kind of NSAID. Those who use NSAID with corticosteroids have 15 times the risk. Use ofNSAID simultaneously with anticoagulants increases the risk of bleeding from ulcer 13 times compared to control subjects. NSAID use in a patient with history of bleeding from the gastrointestinal tract is 17.2 times non-users. Smoking also increases the percentage of gastroduodenal ulcer due to NSAID. Clinical symptoms ofNSAID gastropathy are often only dyspepsia syndrome. There is no correlation between symptoms and endoscopic findings. The first step in the therapy ofNSAID gastropathy is termination ofNSAID administration. To treat and prevent risks of gastropathy due to NSAID, mucosal protection agents may be used. Out of the various kinds of medicine available, proton-pump inhibitors turn out to be more effective compared to H2 receptor antagonists or cytoprotectiveagents.
2002
AMIN-XXXIII-4-OktDes2001-163
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Metode NMRS telah digunakan dalam 10 tahun terakhir dengan keberhasilan yang luar biasa dalam berbagai konteks geologi dan eksplorasi airtanah. Metode ini memang mempunyai kemampuan secara langsung untuk mendeteksi keberadaan air melalui eksitasi dari proton hidrogen pada molekul air. Frekuensi dimana proton H terganggu tergantung pada besarnya medan magnet bumi, sementara intensitas eksitasi menentukan kedalaman penyelidikan. Amplitudo medan magnet yang telah dibangkitkan akan dikembalikan lagi oleh lapisan air sebanding dengan porositas lapisan tersebut dan kurva waktu-relaksasi yang konstan berkaitan dengan ukuran pori rata-rata material, artinya erat kaitannya dengan permeabilitas hidrolik. Sebuah kasus lapangan sebagai ilustrasi applikasi NMRS yaitu diambil dari pengukuran di Mauritania. Hasil pengukuran NMRS di daerah kering menunjukkan amplitudo waktu-relaksasi yang rendah (10 A-ms) dan kandungan air 1%. Sedangkan hasil pengukuran NMRS didaerah akuifer menunjukkan amplitude waktu-relaksasi yang cukup besar (270 A-ms) dan kandungan air 12 – 30 %.
620 EKSPLOR 32:155 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Bayu Waluyo
Abstrak :
Penentuan rasio E2/M1 (7N c-3 A) yang berelasi dengan data terbaru dari SAID, Virginia Polytechnic Institute, pada daerah resonan A dengan model fotoproduksi pion yang unitari, kovarian, dan invarian tera telah dilakukan. Pencocokan dilakukan untuk energi foton 250-550 MeV dan memberikan parameter pencocokan g1Δ - 1, 0623, g2Δ = 6,9621. Dalam perhitungan diagram silang A didekati dengan not. Nilai rasio E2/Ml yang diperoleh adalah -2,65% harga ini bersesuaian dengan harga yang berasal dari Mainz.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>