Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mikesell, R.M.
Homewood: Richard D. Irwin, 1961
657.5 MIK g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
E. Fajar Putranto
Abstrak :
Profesi akuntan publik sebetulnya adalah profesi yang berjalan bersama-sama dengan masyarakat ekonomi (economic society) dalam mengembangkan kemampuannya. Sangat sulit kita pahami tanpa akuntansi dan auditing, negara maju dapat mencapai kondisi seperti yang ada saat ini. Dengan adanya akumulasi modal yang begitu rupa, sangat sulit dibayangkan apabila transaksi masih berdasar cara-cara konvensional, dalam arti dimana harus terjadi perkenalan lebih dahulu baru dilakukan transaksi. Masyarakat ekonomi dapat berkesempatan tumbuh dalam kondisi dimana akuntansi dan auditing yang obyektif dan jujur tetap menjalankan fungsinya secara baik. Lancarnya alokasi ekonomi secara optimal melalui lalu lintas modal, kekayaan,hak dan kewajiban yang kita kenal sebagai transaksi bisnis dapat berlangsung secara masif, antara lain karena terdapat asumsi sederhana dibaliknya. Yakni bahwa perilaku setiap partisipan ekonomi dan bisnis dapat dikendalikan melalui jendela akuntansi dan laporan keuangan yang telah diaudit. Kemampuan pembengkakan volume dana yang tersalur lewat pasar modal dan lembaga keuangan dimungkinkan karena adanya asumsi tersebut. Hal itu menciptakan "self serving control of investment society" Apa yang tejadi dalam masa-masa krisis ekonomi tahun 1998 dimana terjadi kebangkrutan bank-bank di tanah air, dapat terjadi salah satunya karena kegagalan profesi akuntan publik berperan dalam menjaga "self serving control of investment society" tersebut. Bagaimana mungkin terjadi, beberapa saat setelah kantor akuntan publik mengaudit bank-bank tersebut dengan hasil "wajar tanpa pengecualian", bank-bank tersebut sudah dalam keadaan dibekukan. Kondisi bank-bank bermasalah yang kemudian dibekukan operasinya pada 13 Maret 1999 niscaya telah bisa diprediksi berdasarkan informasi yang termuat pada laporan keuangan 1997. Hal tersebut dibuktikan dalam sebuah studi sejumlah rasio laporan keuangan bank-bank bermasalah (29 bank) dibandingkan dengan rasio yang sama pada bank-bank lain yang tidak bermasalah (60 bank). Belajar dari pengalaman krisis ekonomi tahun 1998, Indonesia kini sedang berbenah. Termasuk diantaranya profesi akuntan publik yang mana telah diberi kepercayaan oleh publik sebagai kelompok sophisticated user yang membaca laporan keuangan perusahaan yang diauditnya. Pengertian Akuntan menurut Hukum Indonesia dapat ditemukan dalam Undang-undang Nomor 34 Tahun 1954 Tentang Pemakaian Gelar Akuntan dimana dalam pasal 1 dari UU No.34/1954 menyatakan bahwa : "Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan gaji resmi mengenai berbagai jabatan pada Jawatan Akuntan Negeri dan Jawatan Akuntan Pajak, hak memakai gelar akuntan (accountant) dengan penjelasan atau tambahan maupun tidak, hanya diberikan kepada mereka yang mepunyai Ijazah akuntan sesuai dengan ketentuan dan berdasarkan undang-undang ini" Profesi Akuntan Publik merupakan profesi yang lahir dan besar dari tututan publik akan adanya mekanisme komunikasi independen antara entitas ekonomi dengan para stake holder terutama berkaitan dengan akuntabilitas entitas yang bersangkutan. Jasa profesional akuntan publik merupakan hak istimewa akuntan publik dan hasil pekerjaan akuntan publik digunakan oleh publik (pengguna laporan keuangan) sebagai salah satu bahan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi. Pengguna hasil pekerjaan akuntan publik tidak hanya klien yang memberikan penugasan tetapi juga publik (investor, pemegang saham, kreditur, pemerintah, masyarakat dan lain-lain). Profesi Akuntan Publik memiliki peran yang penting untuk membantu investor dan para stake holder untuk mendapatkan keyakinan yang memadai tentang kondisi keuangan suatu perusahaan. Akuntan publik memiliki hak istimewa dalam menjalankan praktik profesionalnya. Keberadaaan peran akuntan publik cukup strategis diatur oleh banyak peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini. Seperti Undangundang no 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Undang-undang no 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, Undang-undang no 10 tahun 1998 tentang Perbankan, Undang-undang no 19 tentang Badan Usaha Milik Negara, Undang-undang no 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, Undang-undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Dalam Undang-undang diatas secara jelas menyebutkan laporan keuangan harus disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan serta wajib diperiksa oleh Akuntan Publik.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T14479
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wennie Cyntia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis atribut kualitas audit selama proses Initial Public Offering (IPO) bagi klien audit KAP XYZ. Berbeda dengan audit laporan keuangan umum, audit laporan keuangan untuk proses IPO memiliki fitur yang berbeda yaitu jauh lebih berisiko dan melibatkan berbagai masalah khusus serta berbagai pihak lainnya. Responden penelitian ini adalah auditor independen yang bertugas mengaudit pada saat persiapan IPO di KAP XYZ. KAP XYZ merupakan Kantor Akuntan Publik kecil di Jakarta, yang memiliki pengalaman mengaudit klien IPO sebanyak empat perusahaan. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara. Analisis dilakukan pada sepuluh (10) atribut yang diturunkan menjadi 24 pernyataan. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa due care, keterlibatan komite audit, dan independensi merupakan tiga atribut terpenting dalam kontribusi bagi kualitas audit selama proses IPO. Untuk meningkatkan kualitas audit dalam proses IPO, KAP XYZ melakukan pembekalan bagi auditor melalui pelatihan, perolehan gelar profesi CPA, perekrutan tenaga ahli dalam industri khusus, dan pengimplementasian aplikasi yang user-friendly. ......This study analyses attributes of audit quality during Initial Public Offering (IPO) process for KAP XYZ’s audit client. In contrast to general audit, audit for the IPO process have a different feature, which is much riskier and involves various special issues and various other parties. The respondents of this research were independent auditors in charge for audit during the IPO preparation at KAP XYZ. Data collection is carried out through the distribution of a questionnaire and interviews. The analysis was carried out on ten (10) attributes which were reduced to 24 statements. The results of this analysis indicate that due care, audit committee involvement, and independence are the three most important attributes in contributing to audit quality during the IPO process. To improve audit quality in the IPO process, KAP XYZ provides auditors with training, acquiring professional title such as CPA, recruitment of experts in specific industries, and implementation of user-friendly applications
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simon Subrata
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline Ekaputri
Abstrak :
Turnover intention yang tinggi merupakan masalah critical untuk semua organisasi, terutama untuk perusahaan akuntan publik sebagai perusahaan yang aktivitas utamanya adalah jasa. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menganalisis peran mediasi dari kepuasan kerja terhadap work life balance dan turnover intention. Data empiris dikumpulkan melalui survei kuisioner yang didistribusikan ke empat perusahaan akuntan publik di Jakarta. Hasil penelitian ini adalah kepuasan kerja merupakan full mediator dari pengaruh work life balance terhadap turnover intention. Untuk level dimensi, fringe benefits, operating condition, dan pay adalah parsial mediator untuk pengaruh enough time-off from work terhadap turnover intention. Hasil dari penelitian ini berguna untuk perusahaan akuntan publik lainnya karena turnover intention dapat dikurangi dengan meningkatkan work life balance yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja, yang dapat dilaksanakan dengan mengurangi kompleksitas prosedur dan dokumentasi audit agar jam kerja lembur berkurang, serta menambah program yang mendukung keluarga, seperti waktu kerja yang fleksibel, pengaturan kerja yang fleksibel, dan kegiatan family gathering. ......The high turnover rate is a critical issue for every organization, especially for the public accounting firms as the service-intensive firms. The purpose of this paper is to analyze the mediating role of job satisfaction on the influence of work life balance toward turnover intention. Empirical data was collected using a survey questionnaire which was distributed to four public accounting firms in Jakarta. The result of this study is that the job satisfaction is a full mediator for the influence of work life balance toward turnover intention. In the dimension level, fringe benefits, operating condition, and pay are partial mediators for the influence of enough time-off from work toward turnover intention. The results of this study are beneficial to other public accounting firms since the turnover intention rate can be reduced by promoting work life balance to influence the job satisfaction which are applicable by implementing less complex audit procedures and documentation aiming in having less overtime hours and enhancing the family friendly programs, such as flexible working times, flexible working arrangement, and family gathering events.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardihandiyani
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) dan penerapan Sistem Pengendalian Mutu (SPM) terhadap kualitas audit. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis, dengan melakukan survei menggunakan kuesioner dan wawancara untuk mengumpulkan data dan informasi dari responden. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah : 1) ukuran KAP dan penerapan SPM memiliki hubungan yang positif dan signifikan; 2) ukuran K.AP berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit; 3) penerapan SPM berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit; dan 4) ukuran KAP dan penerapan SPM secara simultan berhubungan signifikan terhadap kualitas audit. ......The focus of this study is public accounting firm size and implementation of quality control system. and how they affect audit quality. This is an analytical descriptive research, by survey method using questionnaires to collect prime data and information from respondents. The result of hypothesis test shows that 1) public accounting firm size positively and significantly related to implementation of quality control system; 2) public accounting firm size influences the audit quality significantly; 3) implementation of quality control system influences the audit quality significantly; 4) public accounting firm together with implementation of quality control system as a whole has a significant influence to audit quality.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27021
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Sobo
Abstrak :
Perpajakan sangat erat kaitannya dengan akuntansi. Pembukuan merupakan sarana informasi bagi Wajib Pajak untuk mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan secara lengkap dan benar serta merupakan alat pembuktian apabila administrasi perpajakan melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan .Penghasilan yang dihitung menurut pembukuan Wajib Pajak yang didasarkan kepada standar akuntansi keuangan berbeda dengan penghasilan kena pajak yang dihitung berdasarkan ketentuan pajak. Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk memperjelas pendekatan akuntansi keuangan dan akuntansi pajak yang di anut Indonesia, dan apakah perbedaan antara ketentuan pajak dan standar akuntansi keuangan dapat dihilangkan atau setidak-tidaknya dapat dikurangi atau diperkecil. Tipe penelitian yang digunakan pada penulisan tesis ini adalah tipe deskriptif analitis sedangkan teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan yang diperoleh melalui buku, laporan penelitian, informasi ilmiah, peraturan dan media ilmiah lainnya serta mengumpulkan data secara langsung dari otoritas pajak, konsultan pajak, pakar perpajakan, dan akuntan publik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan akuntansi keuangan dan akuntansi pajak yang dianut di Indonesia adalah ketentuan pajak dan ketentuan akuntansi berjalan secara independen dan pada prinsipnya tidak saling mempengaruhi. Akuntansi pajak tidak berdiri sendiri dan terlepas dari akuntansi keuangan tetapi merupakan suatu kesatuan. Apabila ketentuan pajak berbeda dengan standar akuntansi maka Wajib Pajak melakukan pencatatan dalam pembukuannya atas perbedaan tersebut dan membuat rekonsiliasi antara penghasilan kena pajak menurut akuntansi pajak dan penghasilan akuntansi menurut akuntansi keuangan meskipun hal tersebut tidak diwajibkan dalam ketentuan perpajakan. Berdasarkan pengalaman Amerika Serikat, maka usaha untuk meningkatkan kesesuaian antara akuntansi pajak dan akuntansi keuangan tidak membawa hasil, karena terdapat perbedaan yang sangat mendasar antara tujuan pajak dan tujuan akuntansi. Untuk tercapainya konsistensi ketentuan maka ketentuan yang diatur oleh peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan ketentuan yang diatur oleh pcraturan perundang-undang yang tingkatannya lebih tinggi.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T8638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonas Mario Hajadi
Abstrak :
ABSTRAK
Perputaran karyawan merupakan salah satu masalah besar bagi para perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti kantor akuntan publik. Tingginya turnover rate di kantor akuntan publik dapat menyebabkan dampak pada keuangan dan reputasi perusahaan karena aset yang paling berharga bagi kantor akuntan publik adalahpengetahuan dari pada auditornya. Kantor akuntan publik menawarkan pertukaran hubungan sosial antara para karyawan dan perusahaan yang dapat saling menguntungkan satu sama lain. Menemukan variabel yang tepat diharapkan dapat menurunkan turnover intention para karyawan yang akan menjadi pengetahuan yang berharga bagi perusahaan untuk meminimalisasi turnover rate perusahaan. Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa salah satu cara bagi kantor akuntan publik untuk menurunkan turnover rate yaitu dengan fokus pada kesempatan pertumbuhan karir karyawannya. Penelitian ini melakukan modifikasi atas penelitian sebelumnya dengan fokus pada efek mediasi dari kesempatan pertumbuhan karir pada hubungan antara efektivitas pelatihan dan prestise organisasi terhadap turnover intention. Survei dilakukan dengan responden auditor dari 4 kantor akuntan publik di Jakarta dan 338 jawaban dikumpulkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesempatan pertumbuhan karir memediasi secara penuh pengaruh efektivitas pelatihan pada turnover intention dan memediasi sebagian pengaruh prestise organisasi dan turnover intention. Analisis lebih lanjut dengan melihat dimensi dari tiap variabel menemukan bahwa dimensi contingent reward memediasi sebagian pengaruh general business dan turnover intention. Selanjutnya, promosi dan karir manajemen memediasi sebagian pengaruh kemampuan administrasi pada turnover intention. Lebih lanjut, operating condition memediasi sebagian pengaruh antara pelatihan dan pengembangan dan turnover intention.
ABSTRACT
Turnover is a major issue for most companies especially for service industry like public accounting firms. High turnover rate in public accounting firms could cause financial and reputation damage since the most valuable assets in the public accounting firms is the knowledge of its auditors. Public accounting firm offers social exchange relationship in which employee and the organization both provide benefit to one other. Finding the right variable that could lower the turnover intention among the employees will be a useful knowledge for management to minimize the turnover rate. Past research proved that one way for accounting firms to reduce turnover of their employees is to focus on their career growth opportunities. Current study modifies the previous research framework and focus on the mediating effect of career growth opportunities on training effectiveness and organizational prestige towards turnover intention. The survey was conducted among auditors in four selected public accounting firms in Jakarta and 338 respondents were obtained. The result showed that career growth opportunities act as full mediator in relationship between training effectiveness and turnover intention and act as partial mediator in relationship between organizational prestige and turnover intention. Further analysis into the dimension level found that contingent reward dimensions partially mediate the relationship between general business and turnover intention. Furthermore, promotion and career management partially mediate the relationship between administrative skills and turnover intention. Moreover, operating condition partially mediate the relationship between training and development and turnover intention.
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Mauritz
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis penerapan sistem pengendalian mutu sesuai dengan SPM No.1 Standar Profesional Akuntan Publik pada KAP XYZ. Data dan informasi yang didapat, diperoleh dengan cara melakukan observasi langsung pada KAP tersebut. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sistem pengendalian mutu yang diterapkan telah meliputi unsur dalam SPM No.1 SPAP, namun demikian masih terdapat kendala ataupun masalah dalam prakteknya antara lain belum terlaksananya kebijakan dan prosedur pemantauan yang menjamin kualitas dan mutu atas pelaksanaan SPM di KAP tersebut, sehingga atas hal tersebut penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi solusi agar mutu dan penerapan SPM pada KAP XYZ dapat sesuai dengan standar yang ada.
This research aims to analyze the implementation of quality control system that refers to SPM No. 1 Standar Profesional Akuntan Publik in public acounting firm of XYZ. Data and information obtained by doing direct observation to the company itself. And the result of this research is the quality control system that has been applied is already covered the component of SPM No.1 SPAP, however there are some obstacles and problems in practice such as failure in monitoring policy and procedure as a quality guarantee of the quality control system rsquo s implementation in this firm, therefore this research provides the recommendation of that condition in order to synchronize the implementation of quality control system with the standard.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beatrix Monica
Abstrak :
Skripsi ini membahas sistem pengendalian manajemen yang diterapkan di kantor akuntan publik (KAP) sebagai salah satu perusahaan jasa profesional. Sistem chargeable/billable hours sebagai indikator penilaian kinerja yang digunakan oleh perusahaan jasa profesional pada umumnya dan model levers of control dipakai untuk menganalisis penerapan sistem pengendalian manajemen pada fungsi audit di KAP X yang merupakan salah satu KAP besar di Indonesia. KAP X merupakan perusahaan yang sudah mencapai tahap dewasa dalam siklus hidup organisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara kepada auditor dari berbagai tingkat dan kuesioner kepada staf audit KAP X serta studi lapangan selama tiga bulan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif. Penulis juga membandingkan alat kontrol yang digunakan oleh KAP X dengan alat kontrol yang seharusnya digunakan oleh perusahaan pada tahap dewasa sesuai model Simons (2000). Dari penelitian yang telah dilakukan, maka Penulis menyimpulkan bahwa fungsi audit KAP X telah menerapkan sistem pengendalian manajemen dengan efektif. ...... The focus of this study is management control systems implemented in public accounting firms as part of professional service firms. Chargeable/billable hours systems as performance measurement indicator commonly used by professional service firms and levers of control model were used to analyze the implementation of management control systems in audit function of KAP X which is one of the big public accounting firms in Indonesia. KAP X is a firm which has achieved the mature stage of organization life cycle. Methods used in this study were interviews to auditors from all levels, questionnaires given to audit staff of KAP X and a 3-months field study to gain a more comprehensive understanding. The author also compared control tools used by KAP X with control tools supposed to be used by a mature firm in accordance with the model of Simons (2000). From the study done, the author concluded that the audit function of KAP X has implemented management control systems effectively.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library