Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Berhadapan dengan sesuatu yang tidak diinginkan, cara yang paling efektif untuk terhindar darinya adalah dengan mengatakan tidak terhadapnya atau menolaknya. Pertanyaannya adalah: apakah ketidakinginan itu sudah final, tidak dapat ditawar-tawar lagi?, apakah penolakan adalah satu-satunya cara?, dan apakah penolakan adalah cara yang terbaik? Bagi mereka yang menjawab ya, maka problemnya sudah selesai, tidak ada pertanyaan yang dapat diajukan lagi. Sedangkan bagi mereka yang menjawab tidak, maka pertanyaan yang masih bisa diajukan adalah: mengapa sesuatu tersebut tidak diinginkan, apa yang secara esensial ada pada sesuatu tersebut sehingga tidak diinginkan? Jawaban atas pertanyaan itulah yang disodorkan oleh Heidegger, sebuah pemahaman tentang esensi dari sesuatu tersebut. Berangkat dari pemahaman itu, maka ketidakinginan terhadap sesuatu tersebut yang berujung pada penolakan akan dipertanyakan kembali sehingga membuka peluang untuk adanya kemungkinan cara-cara yang lain dalam menghadapinya. Sesuatu tersebut adalah teknologi"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S16166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Septias
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S6485
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Huda
"Radikalisasi pemahaman agama Islam yang terjadi di kalangan pelajar SMA menunjukkan lemahnya identitas kebangsaan sebagai identitas utama yang dapat memfasilitasi terbentuknya pemahaman agama Islam yang inklusif. Upaya kontra radikalisasi yang dilakukan pada pelajar SMA saat ini masih terfokus pada sosialisasi terhadap bahaya terorisme dan belum secara strategis berusaha memperkuat identitas kebangsaan sebagai identitas sosial yang dapat dikapitalisasi menjadi identitas utama. Fokus penelitian ini adalah upaya intervensi memperkuat identitas kebangsaan dengan menggunakan Appreciative Inquiry sebagai teknik. Intervensi diberikan dalam bentuk workshop "Pelajar Hebat Untuk Indonesia Hebat" selama enam jam dalam satu hari. Pengukuran dampak Intervensi dilakukan dengan uji hasil pre-test post test skala Identitas Kebangsaan menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test sebagai statistika nonparametrik. Uji tersebut menghasilkan nilai p sebesar 0.034 yang menunjukkan bahwa intervensi memperkuat identitas kebangsaan pelajar SMA.

The radicalization process of understanding Islam as a religion which occurred among high school students has showed how weak national identity is as a primary identity that can facilitate the formation of an inclusive understanding of Islam. Counter-radicalization efforts conducted on high school students are still focused on the socialization of the danger of terrorism and yet strategically trying to strengthen national identity as a social identity that can be capitalized into the main identity. The focus of this research is an intervention to strengthen national identity by using Appreciative Inquiry as its technique. Interventions are given in the form of workshop titled 'Pelajar Hebat untuk Indonesia Hebat' for six hours in one day. Measuring the impact of the intervention carried out by testing the results of pre-test post-test of national identity scale using the Wilcoxon Signed-Rank Test as nonparametric statistics. The test produces a p-value of 0.034 which indicates that the intervention strengthens the national identity of high school students.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42195
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarto
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan sulitnya penanganan persebaran propaganda ISIS di internet, yang menyebabkan sekelompok masyarakat di Indonesia terpengaruh untuk bergabung atau menjadi anggota atau simpatisan ISIS. Penelitian ini mempertanyakan mengapa persebaran propaganda ISIS di internet sulit untuk diatasi. Tesis ini menggunakan teori kontra radikalisasi di internet, yang secara spesifik membahas koordinasi dan komunikasi antara institusi Pemerintah dalam melakukan tindakan disruption, diversion dan pendekatan alternatif, serta counter-messaging. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis mendalam.
Hasil dari penelitian ini adalah persebaran propaganda ISIS di internet sulit untuk diatasi karena terdapat tiga hambatan dalam melaksanakan kebijakan kontra radikalisasi. Tindakan disruption atau pemblokiran terhambat karena mudahnya akses kepada internet oleh ISIS, sulitnya penegakan hukum pada layanan pesan instan, tingkat kepatuhan perusahaan multinasional di bidang internet terhadap peraturan di Indonesia, serta tata kelola ruang siber di Indonesia.
Pemerintah Indonesia belum memanfaatkan teknik pengalihan atau diversion untuk menyebarkan kampanye perdamaian di internet. Substansi pada tindakan counter-messaging yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia mengedepankan isu nasionalisme, sehingga menjadi tidak tepat sasaran. Kemudian, tumpang tindih kewenangan dan tugas dalam pola koordinasi dan komunikasi interorganisasional antar institusi pemerintah yang terlibat juga mempengaruhi implementasi kebijakan kontra radikalisasi Pemerintah Indonesia di internet.

This research aims to analyze the factors that cause the difficulties of the Indonesian Government in countering the distribution of ISIS rsquo propaganda on the internet, that caused some Indonesians interested in joining or becoming ISIS sympathizer. This research questioned why the distribution of ISIS rsquo propaganda on the internet is still hard to overcome. This thesis used counter radicalization on the internet theory, particularly in the coordination and communication across government institutions in implementing disruption, diversion and alternative engagement as well as counter messaging measures. This research is qualitative study by using in depth analysis.
This research argues that the difficulties in countering ISIS propaganda on the internet is caused by three obstacles in the implementation counter radicalization on the internet policy. The government efforts in disruption measure or to shutdown ISIS websites and social media accounts are inhibited by the easy access to the internet, the difficulty of law enforcement on instant messaging apps, the obedience of the internet company, and cyber governance in Indonesia itself.
The diversion technique to promote peace campaign has not yet been utilized by the Indonesian Government. The nationalism issues in Indonesia rsquo s counter messaging measure may not reach the targeted audience. Futhermore, interorganizational coordination and communication problem across Indonesia rsquo s Government Institutions certainly affects the implementation of counter radicalization policy on the internet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49192
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Widiyarto
"Pakar politik ekonomi Amerika Serikat Profesor Geoffrey B Hainswort pernah mengatakan bahwa komunisme dan sosialisme sebagai paham dan ideologi tidak akan mati, mereka hanya tertidur lelap, Hal ini pula yang terjadi di Indonesia pasca hancurnya Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1965 serta semua regulasi tentang larangan paham Marxisme dan Leninisme, kelompok kiri di Indonesia seolah-olah menghilang. Baru pada tahun 1990 an Indonesia mulai muncul ke permukaan yang direpresentasikan oleh Partai Rakyat Demokratik (PRD). Dalam perjalanannya, PRD memiliki dinamika organisasi dan konflik internal yang berujung pada perpecahan gerakan. Sehingga dalam tesis ini. penulis akan mengangkat pertanyaan penelitian: Bagaimana implikasi perpecahan PRD terhadap radikalisasi gerakan kiri di Indonesia? Disamping itu, untuk memperkaya ulasan masalah tersebut, penulis juga akan membahas bagaimana format radikalisasi kelornpok kiri di Indonesia pasca perpecahan internal PRD, serta seberapa besar ancaman strategis kelompok kiri di Indonesia pasca perpecahan PRD. Dalam tesis ini penulis menggunakan metode observasi langsung ke dalam organisasi PRD dengan menjadi aktivis PRD dari tahun 2008,.sehingga ban yak hal-hal yang ditemukan dengan cara informal tanpa harus meialui jalur formal. Selain itu, penggunaan jurnal, buku-buku, situs internet, sertu literatur lain juga dipakai untuk melengkapi data dan fakta tesis ini. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini selain terpetakannya format gerakan kiri.

The United States economic policy expert, Professor Geoffrey B Hainswort once said that communism and socialism as concept and ideology will not die, they just fell asleep. This also happens in Indonesia, after the collapse of the Communist Party of Indonesia (PKI) in 1965 and all regulations on the prohibition Marxism and Leninism, leftist groups in Indonesia seemed to disappear. In 1990s, the leftist group in Indonesia began appear as represented by the Peoples Democratic Party (PRD). In the process, PRD has an organizational change and internal conflicts that led to the disintegration of the movement So in this thesis. the author will raise the question: what is the implication of PRD disunity to the radicalization of the left movement in Indonesia? In addition, to enrich the issue, the author will also discuss a leftist radicalization format in Indonesia after the PRD internal divisions. as well as how much the strategic threat of leftist groups in Indonesia after the split of PRD. In this thesis, the writer use direct observation methods into PRD organization with becoming PRD activist from 2008, so many things that are found in an informal manner without having through formal channels. In addition, the use of journals, books, internet sites, and other literatures are also used to supplement the data and facts of this thesis. Results obtained from this study in addition to mapped format left movement in Indonesia after the split of PRD, in general we can also see the implications of the PRD movement towards various aspects of life in Indonesia (ideological, politicat economic, and socio-cultural), and in particular we can see?"
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T33680
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kuntowijoyo, 1943-2005
"Buku ini mengenai radikalisasi petani di tahun 1960-an, dunia priyayi di awal abad kedua puluh, dan mistisisme serta mitos-mitos politik di tahun 1700-an di daerah pantai utara Jawa, dll. Dari berbagai peristiwa di masa lampau kita diajak untuk memahami persoalan aktual saat ini sambil mencari jawaban yang arif bagi setiap pilihan. Makna baru selalu ada dibalik perubahan dan peristiwa yang ada dihadapan kita. Perjalanan para pelaku sejarah dianalisis Kuntowijoyo, mulai dari petani, para priyayi, politisi, pedagang, ulama, dan rakyat. Mereka semua berjuang mempertahankan martabat. Juga konflik-konflik sosial, rekayasa politik atau budaya, perubahan kebijakan, perlawanan budaya dan politik serta bagaimana strategi diplomasi dalam masyarakat internasional. Bahasan detail dalam buku mengenai: Masyarakat Desa dan Radikalisasi Petani; Madura Dijual: Mengatasi Keterbelakangan Ekonomi Sebuah Kota Sekunder; Reformasi Administrasi Belanda dan Akibatnya bagi Kaum Ningrat Madura; Memahami Madura: Sebuah pendekatan social-historis, ekologi dan kependudukan; Sumur Ajaib: Dominasi dan budaya tandingan di Surakarta awal abad XX; Kekuasaan dan Budaya: Perkumpulan Abipraya di Surakarta pada awal abad ke-20; Mitos Politik dalam Histografi Tradisional: Kasus Kaliwungu dan Serat Celebok; Diplomasi Amerika dan Revplusi Indonesia 1945-1949; dan Citra yang Tercabik. Dengan memahami sejarah, kita memiliki alternatif untuk memahami gejala aktual, sekaligus alternatif untuk menentukan pilihan atau jawaban atas tantangan yang muncul secara aktual.
"
Yogyakarta: Labirin, 2017
320.53 KUN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Amin
"Perkembangan teknologi membuat semua orang menjadi semakin mudah menggunakan internet untuk memperoleh informasi dan hiburan. Namun di sisi lain, internet juga digunakan oleh kelompok radikal untuk menyebarkan ideologinya. Penyebaran ideologi berawal dari situs-situs dan forum yang khusus dibuat untuk diisi dengan materi radikal. Akan tetapi, pada saat ini penyebaran ideologi radikal telah merambah ke situs-situs populer. Tulisan ini membahas salah satu situs populer, yaitu Youtube, yang dimanfaatkan sebagai media penyebaran ideologi radikal. Berdasarkan temuan data, banyak orang yang terpengaruh dengan tayangan video radikal di Youtube. Hasil analisis menunjukkan bahwa terpaan video radikal membuat seseorang memiliki opini politik yang lebih agresif.

Technological developments made it easier for everyone to use the internet to get information and entertainment. On the other hand, the internet is also used by radical groups to spread their ideology. The spreadth of ideology starts from websites and virtual forums that are specially prepared to be filled with radical material. However, this time spreadth of radical ideology has penetrated into popular sites. This thesis discusses one of the popular sites, namely Youtube, which is used as a medium for the spreadth of radical ideology. Based on data findings, many people have been affected by radical videos shown on Youtube. The results of the analysis show that the high exposure of radical video makes somebody contaminated by aggressive political gesture."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reisa Suci Arimbi
"Penelitian ini menggambarkan program intervensi yang ditujukan kepada para siswa yang sekolah dan tinggal di Madrasah Berasrama. Tujuan dilakukannya program ini adalah merespon fenomena maraknya peningkatan paham radikal pada siswa serta membekali mereka dengan pemahaman ajaran Islam kontekstual melalui psikoedukasi yang disampaikan oleh pemuka agama. Desain penelitian eksperimental yang digunakan dalam studi ini adalah Intact Group Comparison. Terdapat 43 orang siswa yang ikut serta dalam studi ini dengan karekteristik sebaran paham radikal yang setara, kemudian dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok intervensi sebanyak 22 orang dan kelompok kontrol sebanyak 21 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah pelaksanaan intervensi dilakukan, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Perbedaan tersebut bisa ditemukan pada penurunan paham radikal yang signifikan pada kelompok intervensi.

This study illustrates an intervention program that aimed to students who study and live in boarding school. The main aim of this program is to respond to the phenomenon of radical understanding that keep increasing among students and to equip them with an understanding of contextual Islam through psychoeducation delivered by religious leaders. The experimental research design used in this study was Intact Group Comparison. There were 43 students who participated in this study with equal distribution characteristics of radical understanding, then divided into two group which 22 students of intervention group and 21 students of control group. The results showed that after the implementation of the intervention program, there was a significant difference between the intervention group and the control group. The difference can be found in the decrease of radical understanding that was significant in the intervention group."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T51862
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamilah Nuroktina Larasati
"Tugas karya akhir ini membahas mengenai strategi pencegahan kejahatan terhadap radikalisasi online. Radikalisasi online secara definisi adalah proses dimana individu melalui aktivitas online berinteraksi dengan menggunakan berbagai fasilitas internet, hingga menerima persepsi bahwa kekerasan sebagai metode yang tepat untuk menyelesaikan konflik sosial dan politik. Radikalisasi online dapat terjadi karena adanya penguatan dari luar. Dampak dari radikalisasi online sangat besar, karena dapat memunculkan aksi terorisme di kemudian hari. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah pencegahan kejahatan secara sosial yang melibatkan masyarakat. Pencegahan kejahatan secara sosial yang dapat digunakan adalah pemblokiran situs. Pemblokiran situs tentu saja dilakukan oleh kominfo berdasarkan 4 kriteria BNPT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa pemblokiran dapat mencegah radikalisasi online.

This thesis discusses about crime prevention strategy of online radicalization. Online radicalization by definition is a process whereby individuals through online activities interact using various internet facilities, thus accepting the perception that violence is the right method for resolving social and political conflicts. Online radicalization can occur due to outside reinforcement. The impact of online radicalization is huge, because it can lead to terrorism in the future. Therefore, it takes a social crime prevention involving the community. Social crime prevention that can be used is blocking sites. Blocking sites done by Ministry of Communication and Information Technology RI (Kominfo RI) based on 4 criteria from National Counter Terrorism Agency (BNPT). The purpose of this research is to know that blocking can prevent online radicalization."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fathul Purnomo
"ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk menunjukkan secara logis bagaimana dialek negatif dan dekonstruksi dan diskontinuitas dapat diterapkan untuk meradikalisasi kekurangan dan non-radikalitas antagonisme politik yang diajukan oleh Mouffe dan Laclau. Berawal dari beberapa indikasi seperti kekuatan hegemonik sebagai alat demokrasi yang mereka proklamasikan tidak akan membawa rakyat ke politik itu sendiri. Penelitian ini akan menggunakan dan memodifikasi beberapa pemikiran teoritis yang digunakan untuk meradikalisasi politik. Penelitian ini mampu menunjukkan cara linier bagi politik untuk memiliki peluang untuk memenuhi cita-cita politik, di mana setiap orang memegang distribusi kekuasaan dalam jumlah yang sama, tingkat dasar.
ABSTRACT
This study aims to demonstrate logically how negative dialects and deconstruction and discontinuity can be applied to radicalize the shortcomings and non-radicalities of the political antagonisms proposed by Mouffe and Laclau. Starting from several indications such as the hegemonic power as a tool of democracy which they proclaim will not bring the people into politics itself. This research will use and modify some of the theoretical thinking used to radicalize politics. This research is able to show a linear way for politics to have a chance to fulfill political ideals, where everyone holds the distribution of power in the same amount, basic level."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>