Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Taqyuddin Abdurrosyid Zaidan
"Majunya perkembangan zaman dan juga sistem pendidikan mendorong mahasiswa melakukan proses magang. Proses magang ini akhirnya menyebabkan meningkatnya kemampuan dan keahlian mahasiswa di setiap bidangnya. Perusahaan memiliki nilai yang berbeda-beda, dan nilai ini akan membentuk profesionalitas dan rasa percaya diri disetiap mahasiswa yang memiliki kesempatan magang. Makalah ini bertujuan menunjukan bagaimana nilai akan membentuk profesionalitas dan rasa percaya diri. Metode penelitian menggunakan refleksi dari pengalaman bekerja penulis di bidang pembinaan. Penulis menemukan 4 metode atau proses yang dapat membuat penulis menjadi profesional dan percaya diri. Pertama adalah proses Onboarding yang mana proses ini dapat menjelaskan dan menggambarkan nilai yang ditanamkan oleh perusahaan, kedua adalah mempelajari tugas dan menjalankannya dengan baik, ketiga adalah berpikir seperti perusahaan dan pimpinan perusahaan berpikir, dan yang terakhir adalah bagaimana memperbaiki kesalahan dengan baik. Proses ini dilakukan penulis saat bekerja selama kurang lebih 1 tahun 4 bulan. Manfaat yang penulis rasakan saat bekerja adalah penulis memahami bagaimana cara menjadi profesional dan meningkatkan rasa percaya diri. Penulis juga menjadi paham bagaimana dunia profesional itu bekerja, bagaimana proses dari mendaftarkan diri bekerja sampai mengalami masa-masa sulit dalam bekerja. Pengalaman ini sangat penting untuk mempersiapkan diri di pasca kampus.

The advancement of the times and also the education system encourages students to undertake the internship process. This internship process ultimately results in increasing students' abilities and expertise in each field. Companies have different values, and these values ​​will shape the professionalism and self-confidence of every student who has the opportunity to do an internship. This paper aims to show how values ​​will shape professionalism and self-confidence. The research method uses reflections from the author's work experience in the field of coaching. The author found 4 methods or processes that can make writers professional and confident. First is the process Onboarding this process can explain and describe the values ​​instilled by the company, second is learning the task and carrying it out well, third is thinking like the company and company leaders think, and the last is how to correct mistakes well. This process was carried out by the author while working for approximately 1 year and 4 months. The benefit that the author feels when working is that the author understands how to be professional and increases his self-confidence. The author also understands how the professional world works, the process from registering for work to experiencing difficult times at work. This experience is very important to prepare yourself for post-college."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bukti Bagja
"ABSTRAK
Untuk mewujudkan pengelolaan hutan herkelanjutan dan transformasi sosial dalam pembangurum perckonmian, diperlukan sistem sosial yang adaptif. Kenyataanyaa, upaya peningkatan kapasitas adaptasi harus berhadapan dengan sejumlah realita sosial yang mempengaruhinya khususnya relasi kekuasaan antar pemangku kepentingan. Berangkat dari pemikiran tersebut, penelitian ini mencoba untuk: (!) Memahami dinamika kekuasaan alas sumberdaya hutan di Aceh Besar, (2) Menemukanali makua di OOlik fenomena illegal dan oksi kuntrn illegal loging yang terjadi di dalam pengelolaan hutan Aceh Besar, (3) memahami implikasi bekerjanya relasi kekuasaan terterhadap kapasitas adaptasi sistem sosial, ? ( 4) Merumuskan alternative langkah peningkatan kepasitas adaptasi Penellitian dilakukan di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh pada tahun 2010 mengunakan pendekatan kualitatif engan metode studi kasus. Kesimpulan yang didapatkan adalah: (1} Kekuasaan atas sumberdaya hutan berslfat episodik. Konftgm-asi pcmangku kepentingan saat ini terbentuk dari interaksi antar komponen sistcm sosial dan juga interaksi dengan sistem di luar Aceh Besar, (2) Fenomena illegal logging dan gerakan kontra illegal logging menegaskan bahwa relasi kekuasaan bersifat dinamis. Bagi masyarakat kemukiman~ gerakan tersebut juga menjadi ajang perlawanan terselubung alas bentuk relasi kekuasaan se1ama ini. (3) Relasi kekuasaan yang bekelja di Aceh Besar membawa implikasi logis munculnya humbatan utama peningkatan kapasitas adaptasi berupa erosi rasa percaya (trust) nntara pemangku kepentingan hutnn, (4) Langkah peningkatan kapasitas adaptasi perlu diawali pemulihan rasa percaya antara pemangku kepentingan. Penelitian ini merekomendasikan perubahan pendekatan "satu model yang seragam untuk seluruh Indonesia" di dalam pengelolaan hutan, serta perbaikan aliran informasi, panegakan hukum, dan redefinlsi delegasi kevrenangan dalam pengelolaan hutan sebagai upaya peningkatan rasa percaya.

ABSTRACT
To achieve sustainable forest management and social transformation in economic development social system needs to be adaptive. In fact, the adaptive capacity development effort is strongly influenced by the various social reality particularly power relations among stakeholders. Departing from these understanding, the study sought to! (I) Understand the dynamics of power over forest resources in Aceh Besar, (2) Recognize the meaning behind illegal logging and counter illlegal logging phenomenon that occurred in Aceh Besar, (3) Understand the implication of power relations to the adaptive capacity of social system, (3) formulate alternative measures of adaptation capacity. The study was conducted in Aceh Besar district, Aceh province, irr 2010 using e qualitative approach and case study method. Conclusion the study are: (1) Power over forest resources in Aceh Besar seem to be episodic. The current stakeholder configuration formed from integration between component of social systems as well interaction the system outside of Aceh Besar, (2) The illegal logging and counter illegal logging phenomenon asserts that power relations are dynamic. For the Kemuldman community~ the counter illegal logging move also means veiled opposition against current power relations forms. (4) Power relations that work in Aceh Besar have implications to the emergence of the main barriers of adaptive capacity in the form of erosion of trust between forest stakeholders, ( 4) Adaptive capacity development efforts needs to be initiated. by trust building between stakeholders. The study recommends changes in the approach of one uniform model for all of Indonesia" in forest management, as well as improving the flow of information, law enforcement, and the redefinition of the delegation of authority in forest management as an effort to increase the trust among stakeholders. "
2011
T33718
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ratu Rosari
"Penulisan tugas akhir ini mengenai program pelatihan bagi narapidana dalam hal tehnik meningkatkan rasa percaya diri narapidana menjelang bebas di Lapas Terbuka. Minat untuk memilih judul tulisan ini berawal dari kenyataan bahwa pada dasarnya narapidana yang kurang percaya diri itu enggan untuk bergaul, tidak mempunyai gairah untuk menghasilkan karya sendiri. Di samping itu khususnya narapidana yang akan bebas, mereka tidak mempunyai pandangan atau cita-cita setelah bebas nanti. Kurang percaya ini disebabkan karena adanya sikap pesimis, mereka masih khawatir atau ragu kalau tidak diterima di lingkungan masyarakat. Apalagi stigma masyarakat masih bersifat negatif. Berdasarkan wawancara dan pengisian kuesioner, diperoleh hasil bahwa mereka berkeinginan untuk melakukan usaha setelah bebas nanti, akan tetapi mereka masih kurang percaya diri, apakah bisa terlaksana dengan baik. Sedangkan masyarakat mungkin sebagian belum percaya dengan eks narapidana. Berdasarkan pandangan-pandangan tersebut maka menurut penulis, program untuk meningkatkan rasa percaya diri terhadap narapidana yang akan bebas menjadi penting untuk dilakukan. Hal tersebut didasari oleh pandangan bahwa dengan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, mereka akan menjadi manusia yang kreatif, akan dapat menciptakan sendiri lahan kerja bagi dirinya dan bahkan mungkin bagi orang lain. Oleh karena itu, dalam tugas akhir ini penulis memilih pelatihan tehnik meningkatkan rasa percaya diri sebagai upaya memberikan bekal mental bagi narapidana yang akan bebas."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T17801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanira
"ABSTRAK
Hubungan akrab dengan orang lain merupakan kebutuhan mutlak untuk
hampir setiap individu. Hubungan akrab merupakan sarana individu untuk
berbagi rasa, mengenal diri lebih mendalam dan juga sebagai tempat meminta
bantuan di kala membutuhkannya. Tidak dimilikinya hubungan yang akrab
tersebut merupakan pencetus timbulnya perasaan kesepian dengan sejumlah
akibat buruknya.
Tuntutan untuk memiliki hubungan akrab dengan orang lain ternyata
merupakan salah satu tugas penting bagi mereka yang berada di masa dewasa
awal. Keadaan di masa tersebut menyebabkan dibutuhkannya hubungan khusus
dengan orang lain terutama dengan pasangan atau lawan jenis sebagai tempat
berbagi dan juga sebagai persiapan mereka untuk tuntutan selanjutnya yaitu
membentuk keluarga. Namun tidak semua dewasa awal memiliki hubungan
seperti itu. Mereka tidak ?memiliki' orang lain yang akrab dengan dirinya, yang
dapat diajak berbincang dan berbagi dalam banyak hal. Keadaan ini merupakan
keadaan yang tidak menyenangkan dan seperti telah dijelaskan sebelumnya,
merupakan penyebab timbulnya perasaan kesepian.
Namun, untuk mendapatkan suatu hubungan yang berkualitas seperti itu,
diperlukan proses dan usaha tertentu. Individu perlu saling mengungkapkan
dirinya masing-masing secara jujur. Memberikan informasi yang sifatnya pribadi
dan mengungkapkan diri kepada orang lain merupakan perilaku yang memiliki
konsekuensi negatif. Akibat negatif yang mungkin timbul antara lain tidak
ditanggapinya pengungkapan diri yang telah dilakukan maupun penyalahgunaan
informasi yang telah diberikan melalui pengungkapan diri tersebut untuk tetap
dapat melakukan hal itu walaupun terdapat kemungkinan adanya konsekuensi
yang merugikan, individu harus memiliki rasa percaya terhadap orang lain. Rasa
percaya membuat individu berkeyakinan bahwa orang lain merupakan orang yang
baik dan pengungkapan diri yang ia lakukan tidak akan berefek negatif.
Perkembangan menuju suatu hubungan yang akrab terjadi melalui proses
keterbukaan diri yang dilandaskan rasa percaya tersebut. Dengan berkembangnya
hubungan tersebut, diharapkan individu tidak mudah terserang kesepian.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka timbul pertanyaan apakah
perasaan kesepian memiliki kaitan dengan rasa percaya terhadap orang lain.
Penelitian yang dilakukan untuk menjawab permasalahan ini menggunakan
sampel dewasa awal yang tidak memiliki pasangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat antara
perasaan kesepian dengan rasa percaya pada orang lain. Semakin tinggi perasaan
kesepian yang dialami, semakin rendahlah rasa percayanya pada orang lain.
Sebaliknya bila perasaan kesepiannya rendah maka ia memiliki rasa percaya yang
tinggi pada orang lain.
Dari hasil penelitian tersebut, maka saran yang dapat diberikan untuk
mereka yang mengalami kesepian adalah agar mereka memperluas lingkup
pergaulannya dengan ikut serta dalam berbagai kegiatan. Cara lainnya adalah
melalui pelatihan tentang bagaimana meningkatkan rasa percaya dan
mengungkapkan diri kepada orang lain dengan tingkatan yang sesuai sehingga
timbul peluang untuk mengembangkan hubungan ke arah yang lebih akrab.
Namun, untuk dapat mengetahui secara lebih tepat kaitan kedua hal tersebut
maupun manfaat saran di atas, sebaiknya diadakan penelitian lain yang lebih
baik."
1997
S2295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pambadjeng Budho Mastikosari
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
S2619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rasyid Ridha
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3328
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Mira Tamala
"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa internet. Saat ini internet sudah sangat dekat dan sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Dengan adanya internet tentunya memunculkan berbagai fenomena di dunia maya, salah satunya munculnya komunitas online yang terbentuk akibat interaksi di dunia maya. Interaksi yang terjadi di dunia maya ini berkaitan dengan pencarian dan pertukaran informasi, seperti yang dibahas dalam tulisan ini adalah pencarian dan pertukaran informasi mengenai review online produk kecantikan. Makalah ini berfokus pada proses membangun kepercayaan di antara anggota komunitas online berdasarkan ulasan online. Membangun kepercayaan ini dapat dilihat melalui pembentukan pengetahuan anggota dan penilaian reputasi dari informasi yang tersedia.

The development of information and communication technology has brought the internet. Currently the internet is very close and has become a part of human life. With the internet, of course, there are various phenomena in cyberspace, one of which is the emergence of online communities formed by interactions in cyberspace. The interactions that occur in this virtual world are related to the search and exchange of information, as discussed in this paper is the search and exchange of information regarding online reviews of beauty products. This paper focuses on the process of building trust among online community members based on online reviews. Building this trust can be seen through the formation of member knowledge and reputation assessment from available information."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thalia Zamira
"Penelitian ini mengangkat isu pelibatan influencer Instagram dalam membuat konten promosi produk oleh pelaku bisnis. Kredibilitas influencer yang menjadi promotor produk diduga menjadi prediktor munculnya intensi membeli konsumen yang melihat iklan tersebut. Variabel lain yaitu rasa percaya konsumen terhadap influencer dihipotesiskan sebagai variabel moderator berdasarkan teori Ohanian (1991) yang menyatakan pentingnya sejauh mana influencer dapat dipercaya sebagai komponen kredibilitas sumber. Penelitian ini melibatkan 311 partisipan yang mengisi kuesioner alat ukur intensi membeli (Sia et al, 2009), kredibilitas influencer (Ohanian, 1991), dan rasa percaya konsumen terhadap influencer (Warner-Soderholm et al., 2018 dan Hajli, 2014). Hasilnya, tidak terdapat efek moderasi dari variabel rasa percaya konsumen terhadap influencer Instagram. Terdapat hubungan korelasional antara variabel kredibilitas influencer, intensi membeli, dan rasa percaya konsumen terhadap influencer. Penelitian ini memberikan temuan baru mengenai perilaku konsumen Indonesia dalam menyikapi konten-konten promosi influencer Instagram.

This research focused on the issue of the growing numbers of Instagram influencers creating product promotional content by business owners. Influencer’s credibility is hypothesized as a predictor in purchase intention of the consumers who are exposed to the advertisement. Consumer’s trust in influencers is also hypothesized as a moderator due to Ohanian’s (1991) source credibility theory that included trustworthiness as a component in building source credibility. The study recruited 311 participants who filled in an online questionnaire on purchase intention (Sia et al, 2009), influencer’s credibility (Ohanian, 1991), and consumer’s trust in influencers (Warner-Soderholm et al., 2018 and Hajli, 2014). The result shows that there was no moderation effect on consumer’s trust in Instagram influencers to between the variable of influencer credibility and purchase intention. Correlational relationship were found between influencer credibility, purchase intention, and consumer’s trust in influencer. This research obtained new findings on Indonesian consumer behaviour towards Instagram influencer’s promotional content in Instagram."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Putri Pertiwi
"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kompensasi dan permintaan maaf merupakan cara untuk memulihkan rasa percaya seseorang Lewicki Brinsfield, 2017 . Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kompensasi dan variasi permintaan maaf terhadap pemulihan rasa percaya. Desain penelitian ini ialah randomized 2 besar kompensasi: kompensasi kecil vs tanpa kompensasi x 3 permintaan maaf: permintaan maaf lengkap vs permintaan maaf parsial vs tanpa maaf between subject. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan memodifikasi trust game Desmet, De Cremer, Van Dijk, 2010 dan dijalankan dengan menggunakan program z-Tree. Partisipan terdiri dari 184 mahasiswa/i aktif Universitas Indonesia jenjang S1. Hasil menunjukkan bahwa meskipun partisipan yang mendapatkan kompensasi kecil dan permintaan maaf parsial pemulihan rasa percayanya paling tinggi dibandingkan dengan kelompok eksperimen lainnya, namun secara statistik tidak ditemukan pengaruh yang signifikan antara pemberian kompensasi kecil dan variasi permintaan maaf terhadap pemulihan rasa percaya. Hasil tersebut dapat ditinjau dari perbedaan individu dan aspek budaya.

Researches showed that compensation and apology were means to repair one rsquo s trust Lewicki Brinsfield, 2017 . This study aimed to explore the effect of compensation and apology toward trust repair. Research design of this study was randomized 2 compensation small compensation vs. no compensation x 3 apology full apology vs partial apology vs without apology between subjects. This experimental study modified trust game Desmet, De Cremer, Van Dijk, 2010 run by using z Tree program. A total of 184 students of Univeristas Indonesia participated in this study. The result showed that despite of the group who got small compensation and partial apology had the highest trust repair, no statistically significant effect was found on small compensation and apology toward trust repair. This results could be evaluated from the individual differences and cultural aspect."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Irfarinda
"Tesis ini membahas tentang timbulnya proses kepercayaan antara pemulung dan pengepul. Kepercayaan yang berkembang tersebut diketahui dapat membentuk kapital sosial di dalam hubungan kerja antara pemulung dan pengepul. Elemen kapital sosial selain kepercayaan juga ditemukan dalam penelitian ini, diantaranya unsur jaringan dan norma yang digunakan untuk memperlancar aktivitas jual beli antara pemulung dan pengepul.
Fokus penelitian ini adalah unsur percaya antara pemulung dan pengepul dan kontribusinya unsur percaya tersebut pada kelancaran aktivitas jual beli antara pemulung dan pengepul. Rasa saling percaya antara keduanya juga dianggap penting dalam rangka meningkatkan kapital sosial.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam hubungan kerja antara pemulung dan pengepul ini besar dipengaruhi oleh rasa saling percaya. Hubungan kerja kedua aktor ini dapat langgeng selain karena mendapat mutual benefit, keduanya juga sudah memiliki rasa saling percaya. Rasa percaya yang terjadi di antara kedua aktor semakin kuat, maka dapat meningkatkan unsur jaringan dan melonggarkan unsur norma, sehingga kapital sosial dapat dikatakan meningkat.

This thesis discusses the emergence of a trust process between scavengers and collectors. This growing belief is known to form social capital in the working relationship between scavengers and collectors. Elements of social capital other than trust are also found in this study, including the elements of networks and norms used to facilitate buying and selling activities between scavengers and collectors.
The focus of this study is the element of trust between scavengers and collectors and the contribution of these elements of trust in the smoothness of buying and selling activities between scavengers and collectors. The mutual trust between the two is also considered important in order to improve social capital.
The results showed that in the working relationship between scavengers and collectors is greatly influenced by mutual trust. The working relationship of these two actors can be lasting apart from having mutual benefit, they also have mutual trust. The trust between the two actors is getting stronger, it can increase the elements of the network and loosen the elements of the norm, so that social capital can be said to increase.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>