Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soegiharto Soebijanto
"ABSTRAK
Kebutuhan reagen uji kehamilan pada saat ini masih tergantung pada impor dari negara maju dengan harga relatif mahal. Selain itu mereka yang menderita mola hidatidosa adalah mereka dari kalangan dengan tingkat sosial ekonomi yang rendah. Sehingga untuk pelaksanaan pengobatannya sering terhambat oleh masalah biaya. Untuk menanggulangi masalah tersebut perlu diusahakan produksi reagen uji hCG. Regaen uji kehamilan yang akan diproduksi adalah uji yang didasarkan pada prinsip ELISA (enzyme-linked imuno sorbent assay). Dengan reagen jenis ini tidak diperlukan alat khusus sehingga dapat dipakai di laboratorium yang sederhana.
Bahan yang diperlukan untuk uji ini adalah antibodi anti beta hCG dilabel dengan enzim dan antibodi anti beta hCG yang terikat pada manik (bead). Pada penelitian ini bahan tersebut akan diproduksi dalam tiga tahap. Tahap pertama yaitu produksi antibodi anti beta hCG dari, serum kelinci. Tahap kedua yaitu penandaan antibodi anti beta hCG dengan enzim den perlekatan antibodi anti beta hCG pada manik. Tahap ketiga yaitu uji, diagnostik dari reagen yang telah diproduksi.
Pada tahap pertama penelitian ini telah dilakukan produksi antibodi anti beta hCG pada 5 ekor kelinci betina galur "New Zealand White". Lima ekor kelinci umur lebih kurang 6 bulan dan berat sekitar 2 kg disuntik dengan 100 ug beta hCG yang telah dibuat emulsi dengan Complet Freund adjuvan pada 30-50 tempat di tubuh kelinci (imunisasi primer)
Penyuntikan ulangan (booster) dilakukan setelah titer antibodi anti beta hCG nencapai 400. Konsentrasi beta hCG untuk penyuntikan booster yaitu 20 ug dan dilakukan setiap 2 ninggu. Antibodi anti beta hCG yang diperoleh diukur titernya de ngan teknik Radioinunoassay (RIA), yang didasarkan pada ikatan 50 % (binding 50%).
Antibodi anti beta hCG yang diperoleh pada pengambilan darah minggu kedua setelah imunisasi primer tidak diperoleh titer antibodi yang memenuhi syarat. Hasil ini sangat berbeda dengan pangalaman-pengamalan terdahulu. Dapat disinpulkan bahwa respon pembentukan antibodi anti beta hCG tidak terjadi. "
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fieser, Mary
New York: John Wiley & Sons, 1975
543.028 3 FIE r V
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Noerani Chandrawati
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Ratna Dewi
"Dilakukan pengujian secara in vitro terhadap calf thymus DNA dan 2'deoksiguanosin dengan penambahan Bisphenol A BPA dan reagen fenton yang bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada DNA, dianalisis dari pembentukan DNA adduct 8-hidroksi-2?-deoksiguanosin 8-OHdG. Inkubasi terhadap calf thymus DNA dan 2'deoksiguanosin dilakukan pada variasi pH, suhu, konsentrasi dan waktu inkubasi. Dari hasil penelitian ini BPA berpotensi dapat menimbulkan DNA adduct 8-hidroksi-2'-deoksiguanosin 8-OHdG. Rasio kemurnian calf thymus DNA pada ?260/ ?280 yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1.7. Konsentrasi 8-OHdG pada inkubasi calf thymus DNA dan 2'-deoksiguanosin dengan BPA menghasilkan DNA Adduct 8 OHdG yang menigkat pada setiap variasi konsentrasi, pH, suhu dan waktu inkubasi, nilai 8 OHdG yang terbentuk diantara 3 sampai dengan 40 ppb, dimana dengan penambahan reagen fenton konsentrasi 8 OHdG yang terbentuk lebih tinggi dari pada tanpa penambahan reagen fenton.

DNA damage due to oxidative processes can be analyzed by DNA adduct 8 hyroxy deoxyguanosin concentrat ion 8OHdG . The presence of 8 OHdG can be an indicator of cellular oxidative stress that may becoming biomarkers of DNA damage in the process of carcinogenesis. Bisphenol A and fenton can stimulate oxydative stress to calf thymus DNA and 2 rsquo deoxyguanosin that leads 8 OHdG forming. In vitro testing through different condition, such as pH variation, temperature, concentration and incubation time. The result shown that BPA could potentially induced 8 OHdG forming with 1,7 purity ration (checked at 260 280 nm). The different conditions also lead 8 OHdG forming concentration is higher in each variables (ranger between 3-40 ppb) with control.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T48321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Syam
"ABSTRAK
Di dalam tesis ini akan ditunjukkan hubungan antara nilai-nilai budaya negara Amerika dan politik luar negerinya. Pandangan negara dan bangsa Amerika terhadap dunia luar berakar pada nilai-nilai budaya yang diyakini sebagai suatu pedoman hidup sehingga dalam situasi dan kondisi bagaimanapun biasanya akan dijadikan acuan utama. Nilai-nilai budaya yang membentuk karakter nasional itu secara implisit mendasari visi politik Amerika terhadap dunia luar, misalnya tentang nilai-nilai demokrasi dan kebebasan yang diyakini sebagai prinsip mendasar dalam kehidupan individu dan kehidupan kebersamaan (kolektif).
Selanjutnya di dalam tesis ini pula penulis akan menunjukkan adanya penyimpangan politik luar negeri yang dilakukan Amerika dengan menyoroti dan menganalisis masa pemerintahan Presiden Ronald Reagan (1981-1988), terutama mengenai isu kebijaksanaan di bidang peningkatan (akuisiai) kekuatan kapabilitas militer dan intervensionisme. Dalam konteks ini penyimpangan yang dimaksud adalah berupa strategi dan langkah-langkah yang ditempuh Amerika secara tidak taat asas (inkonsisten). Selain itu juga merupakan suatu kenyataan bahwa inkonsistensi tersebut merupakan salah satu karakteristik politik luar negeri Amerika yang berkepanjangan dan hal ini dicoba ditinjau dari perspektif nilai-nilai budaya.
Bagi bangsa Amerika, nilai-nilai budaya dan kebudayaan selain berfungsi sebagai pedoman hidup juga diyakini memiliki kebenaran atau validitas universal (Huntington, 1982). Keyakinan atas validitas universal tersebut pada gilirannya telah menimbulkan unsur-unsur hipokrit dari tradisi Amerika yang rnenekankan fungsi dan peranan sebagai bangsa penebus (redeemer nation) dan menggiring ke arah upaya untuk memaksakan nilai-nilainya ke negara lain (Hartz, 1955:81).
Sebagai bangsa yang menempati sebuah benua, Amerika berusaha mengkonsentrasikan kepada penghormatan unsur kemanusiaan (humanity) dimana pranata-pranatanya ditujukan bagi kemajuan (progress) dan kebahagiaan (happiness) individu sesuai dengan ajaran Puritanisme. Kemajuan (progress) itu sendiri diyakini sebagai suatu "sense of realizing American ideals" (Huntington, 1982), baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Di dalam mempromosikan dan merealisir nilai-nilai Amerika di lingkungan eksternal melalui politik luar negeri itu, paling tidak telah menimbulkan 4 (empat) asumsi yang sering dipraktekkan secara tidak konsisten oleh para presiden Amerika selama ini (Huntington, 1932). Pertama, adalah keliru secara moral bagi Amerika untuk berupaya membentuk institusi-institusi atau pranata-pranata negara lain.
Kedua, adalah sukar bagi Amerika untuk terus mempengaruhi perkembangan lembaga-lembaga politik di negara-negara lain. Ketiga, upaya membentuk pranata-pranata negara lain sebenarnya dapat membahayakan pencapaian tujuan politik luar negeri lainnya yang lebih penting terutama mengenai keamanan nasional dan kesejahteraan ekonomi. Keempat, untuk mempengaruhi pembangunan politik negara lain akan membutuhkan ekspansi kekuatan militer dan sumber ekonomi yang besar. Ini pada gilirannya akan membahayakan pelaksanaan demokrasi di dalam negeri Amerika sendiri."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Ari Bowo
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengelolaan barang persediaan reagen di Badan Litbang Kesehatan dan memberikan rekomendasi upaya-upaya perbaikan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan adalah membandingkan kondisi saat ini dengan praktik-praktik terbaik pengelolaan persediaan khususnya barang persediaan reagen laboratorium berdasarkan general perishable inventory management theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan barang persediaan reagen secara keseluruhan sudah cukup baik, tetapi masih memiliki beberapa kelemahan. Penelitian ini merekomendasikan 6 upaya perbaikan untuk mengatasi kelemahan dalam pengelolaan barang persediaan reagen di Badan Litbang Kesehatan.

ABSTRACT
The purposes of this study are to analyze effectiveness of reagen supplies management at National Institute of Health Reaserch and Development and to provide some improvement recommendations. This research is a qualitative study which analyze current condition with the best practices in reagent supply chain based on general perishable inventory management theory. The result indicates that there are some weaknesses in reagent supplies management. The researcher suggests 6 recommendations to improve the effectiveness of reagent supplies management at National Institute of Health Reaserch and Development."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz Nurfadhilah
"Kejadian Luar Biasa (KLB) dapat menjadi ancaman bagi pemerintah setempat karena dapat menghambat kesejahteraan masyarakat dan kesehatan masyarakat. KLB yang timbul harus segera dicegah agar kasus yang terjadi tidak banyak menimbulkan kerugian. Labkesda memiliki peran penting dalam upaya mendukung kesehatan masyarakat melalui pemeriksaan untuk penegakan diagnosa penyakit, skrining penyakit dan untuk pemantauan status kesehatan daerah disatu wilayah. Ketersediaan Reagen di Laboratorium menjadi penting agar Laboratorium dapat menjalankan sesuai tugas dan fungsinya dan menjaga mutu pelayanannya. Salah satu cara untuk pengendalian persediaan reagen adalah dengan mengklasifikasikan reagen berdasarkan kepentingannya dengan metode ABC, EOQ dan ROP. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian persediaan Reagen di Labkesda Provinsi DKI Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Observational Research dengan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 10 jenis Item reagen yang masuk kedalam Kelompok A, dengan pemesanan ekonomis bervariasi mulai dari 1 sampai 2 botol untuk sekali pemesanan dengan frekuensi 20 sampai 44 kali pemesanan dalam setahun, dan hasil perhitungan ROP terhadap 10 item Reagen, Reagen dapat dipesan ketika persediaan mencapai 3 botol – 11 botol.

Extraordinary Events (KLB) can be a threat to local governments because they can hamper community welfare and public health. Outbreaks that arise must be prevented immediately so that cases that occur do not cause too much loss. Labkesda has an important role in efforts to support public health through examinations to confirm disease diagnoses, disease screening and to monitor regional health status in one region. The availability of reagents in the laboratory is important so that the laboratory can carry out its duties and functions and maintain the quality of its services. One way to control reagent inventory is to classify reagents based on their importance using the ABC, EOQ and ROP methods. Therefore, this research aims to determine the control of reagent supplies in the DKI Jakarta Province Health Lab. The type of research used in this research is Observational Research with document review. The research results show that there are 10 types of reagent items included in Group A, with economic orders varying from 1 to 2 bottles for one order with a frequency of 20 to 44 orders a year, and the results of ROP calculations for 10 Reagent items, Reagents can be ordered when inventory reaches 3 bottles – 11 bottles."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Utomo
1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Elfrieda Chaerunisha
"Reagen merupakan bahan kimia yang dalam istilah kesehatan digunakan untuk mendiagnosis atau mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Bahan kimia ini dapat ditemukan di rumah sakit dan laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, jumlah permintaan reagen di Indonesia terus meningkat seiring dengan adanya peningkatan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan. Permintaan yang meningkat tersebut mendorong produsen reagen untuk memiliki kapasitas produksi yang cukup, sehingga dapat selalu memenuhi permintaan pelanggan. Penelitian ini membahas mengenai pengembangan model perencanaan kapasitas produksi suatu perusahaan reagen dengan menggunakan pendekatan simulasi waktu diskrit. Tujuan dari penelitian ini adalah dibuatnya suatu perencanaan kapasitas produksi reagen ketika terjadi peningkatan permintaan sebesar lima puluh kali lipat. Berdasarkan analisis hasil simulasi, diperoleh suatu usulan perencanaan kapasitas produksi yang dapat membantu perusahaan untuk tetap mencapai target produksi dan memenuhi permintaan pelanggan.
Reagent is chemicals that in health terms used to diagnose or determine a person's health condition. These chemicals can be found in hospitals and laboratories spread all over Indonesia. Currently, the amount reagent demand in Indonesia continues to increase along with the increasing number of health care facilities. Increased demand has prompted manufacturers of reagents to have sufficient production capacity, so as to always meet customer demand. This study discusses about the development of reagent production capacity planning using discrete-event simulation approach. The purpose of this study is to make a reagent production capacity planning when there is increased demand until fifty times. Based on the analysis of simulation result, recommendations of production capacity planning are made to help the company achieving production targets and meeting customer demand."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisaa Nurqomariah
"Limbah baterai sangat banyak ditemukan karena hampir seluruh peralatan elektronik menggunakan baterai untuk mengoperasikannya. Salah satu jenis baterai yang banyak digunakan adalah baterai lithium ion. Logam berat yang terkandung pada baterai lithium ion sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, untuk itu diperlukan upaya untuk meminimalisir kandungan logam berat sebelum limbah baterai dilepas ke lingkungan dan dapat dimanfaatkan kembali. Upaya yang dapat dilakukan adalah perolehan kembali logam berat.
Metode yang akan digunakan adalah leaching. Dalam penelitian ini menggunakan asam organik yaitu asam sitrat 1 M dengan 2 H2O2 pada kondisi operasi 80°C selama 60 menit dapat menghasilkan logam Co 94.27. Proses leaching pada penelitian ini dikendalikan oleh reaksi kimia pada permukaan dengan energy aktivasi sebesar 42.29 kJ/mol. Pada proses ekstraksi cair ndash; cair dengan pH 3,5 dan konsentrasi ekstraktan Cyanex 272 sebesar 0,1 M diperoleh logam Co sebesar 95.82 dari total kobalt hasil leaching.

Battery waste found anywhere in the world because most of the electronic devices need battery to operate them. Battery lithium ion is one of rechargeable batteries which consist heavy metals. Heavy metals inside lithium ion battery is dangerous for health and environment. For that main reason, recovery of heavy metals are needed in order to minimalize the composititon before its being disposed to the environment.
The method that will be used in this research is leaching and followed with liquid ndash liquid extraction. In this study, leaching process has done using 1 M citric acid with 2 H2O2, 80°C for 60 minutes and can recover 94.27 Co. This leaching process is controlled by surface chemical reaction model with the activation energy of 42.29 kJ mole. Meanwhile, for the liquid ndash liquid extraction with pH of aqueous phase 3,5 and Cyanex 272 0,1 M produce 95.82 of cobalt from the leaching result.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>