Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prabowo Sri Hayuningrat
"ABSTRAK
Dalam persaingan merebut perhatian pemirsa, stasiun televisi selalu
berusaha menciptakan inovasi-inovasi baru dalam tayangannya, termasuk reality
show. Penayangan reailty show mengundang cukup banyak kontroversi dari
masyarakat karena isinya yang mengandung banyak rekayasa. Penelitian kualitatif
yang bersifat deskriptif ini menggunakan definisi Potter mengenai kemampuan
message-focused pemirsa dalam melihat media literacy khalayak dewasa dini
terhadap tayangan reality show Orang Ketiga. Menggunakan paradigma
konstruktivis, kemampuan yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah analisis,
membandingkan/mengkontraskan, evaluasi, dan abstraksi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa khalayak dewasa dini menunjukkan media literacy ketika
menyaksikan tayangan tersebut. Faktor-faktor yang membentuk media literacy
khalayak antara lain adalah latar belakang keluarga, pekerjaan, pergaulan, serta
tingkat pengalaman khalayak dalam mengkonsumsi media massa.

ABSTRACT
The latest innovation created by TV stations to grab audience share is
reality television shows. These shows stir lots of controversy on the amount of
scripted materials that needed to create them. Using constructivist paradigm and
qualitative approach, this descriptive research observes media literacy on early
adulthood audience on Orang Ketiga reality show based on Potter?s message-
focused media literacy skills: analyze, compare/contrast, evaluate, and making an
abstraction. The result shows that early adulthood audience demonstrates
sufficient media literacy when watching Orang Ketiga. Factors that build media
literacy on the audience were, among others, family background, professional
background, social relationship and audience?s experience with mass media."
2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syafiah Sifa
"Dalam sebuah pola asuh, penting bagi orang tua dan anak menerapkan pola komunikasi yang baik. Namun, pada kenyataannya banyak orang tua yang tidak menerapkan pola asuh yang sesuai dengan kenakalan anak mereka. Pada penelitian ini, akan dilihat bagaimana tayangan Nanny 911 merepresentasikan sebuah gambaran pola asuh yang sesuai yang dapat diterapkan sesuai dengan latar belakang orang tua dan latar belakang kenakalan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah membingkai gambaran pola asuh dan latar belakang sebuah pola asuh menurut tayangan Nanny 911. Selain analisis framing untuk mendukung penelitian juga dilakukan wawancara mendalam terhadap informan ibu rumah tangga. Pada penelitian kualitatif ini dilihat apa latar belakang orang tua memilih sebuah metode pola asuh. Analisis framing memperlihatkan ada penyebab mengapa orang tua memilih metode otoriter, permisif, dan sebagainya. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa selain konflik yang ada di keluarga, latar belakang orang tua dan latar belakang karakter dan kenakalan anak menjadi alasan pemilihan pola asuh apa yang akan diterapkan. Akhirnya, dapat disimpulkan media bisa menjadi sarana informasi pola asuh bagi para orang tua."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5350
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Pramestika Larasati
"BAGIAN SATU
Analisis Situasi: Interaksi dan keharmonisan anggota keluarga khususnya antara nenek dan cucu semakin terkikis dewasa ini. Menurut penelitian, komunikasi yang terjalin dengan baik antara nenek dengan cucu dapat meningkatkan kualitas hidup kedua belah pihak. Oleh karena itu, penulis memutuskan untuk membuat acara reality cooking show yang dapat memberikan gambaran mengenai hubungan ideal nenek dan cucu.
BAGIAN DUA
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Pilot Episode: Manfaat utama pengembangan pilot episode Resep Nenek adalah menjadi alternatif tayangan memasak yang tidak hanya menghibur tetapi juga informatif, inspiratif, dan hangat. Sedangkan tujuan utama pengembangan pilot episode adalah memberikan gambaran ideal mengenai keharmonisan interaksi antara nenek dan cucu melalui kegiatan sehari-hari seperti memasak.
BAGIAN TIGA
Pilot Episode yang dikembangkan: Pilot episode yang dikembangkan adalah program reality cooking show yang berjudul ?Resep Nenek?. Program ini akan menampilkan kegiatan dari pasangan nenek dan cucu yang salah satu atau keduanya merupakan selebriti. Pasangan nenek dan cucu ini akan memasak resep khas dari sang nenek.
BAGIAN EMPAT
Evaluasi: Pre-test dilakukan dengan riset pustaka, survey berbentuk kuesioner, dan wawancara programmer NET TV. Sedangkan untuk evaluasi rencananya akan diadakan FGD terhadap 10 partisipan yang merupakan target khalayak
BAGIAN LIMA
Anggaran: Anggaran pembuatan pilot episode ini sebesar Rp 768.000,- Sedangkan rencana anggaran produksi untuk satu episode sebesar Rp 109.560.000,- Perkiraan pendapatan yang diraih sebesar Rp 243.200.000,- Rencana anggaran evaluasi sebesar Rp 850.000,-

CHAPTER ONE
Situation Analysis: Interaction and the harmony of family members, especially between grandmother and granddaughter are increasingly eroded today. According to research, a good communication that established between the grandmother and grandchildren can improve the quality of life of both parties. Therefore, the authors decided to make a reality cooking show that can provide a picture of the ideal relationship grandmother and granddaughter.
CHAPTER TWO
Benefits and Goals of the Developing Pilot Episode: The main benefit of this pilot project is to make an alternative cooking show which not only entertain but also informative, inspiring, and give warmth. The main purpose of this pilot episode is to create an ideal image of the warm interaction between a grandmother and her grandchild in a daily activity such as cooking together.
CHAPTER THREE
Developing Pilot Episode: The developed pilot episode is a reality cooking show entitled "Resep Nenek". This program will show how the celebrity grandmother or grandchildren cook together the signature grandmother?s recipe.
CHAPTER FOUR
Evaluation: The pre-test has been done by the literature research, survey, and interview with the programmer of NET TV. Meanwhile the evaluation will be done by FGD between 10 participant who was the target audience of this program.
CHAPTER FIVE
Budget: The cost of the pilot episode production is Rp 768.000,- The media publishing plan for each episode costs Rp 109.560.000,- and the prediction of revenue this program will get is Rp 243.200.000,-. The estimated cost of the FGD evaluation is Rp 850.000,-.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Sisca D.M.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prita Hersty Imaningtyas
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5208
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Esra Leonora
"Korean Reality show "Let 美人" adalah sebuah program reality TV yang memanfaatkan para peserta perempuan yang memiliki ketidakpuasan dan penolakan terhadap penampilan mereka, untuk mempromosikan operasi plastik. Fokus utama dari makalah ini adalah bagaimana kecantikan yang ideal direpresentasikan dan bagaimana perempuan diposisikan dalam season kedua Korean reality show "Let 美人". Secara khusus, tiga episode, yaitu episode keenam, ketujuh, dan kesembilan dalam season ini, dianalisis untuk melihat bagaimana acara reality show ini menghadirkan peserta sebelum dan setelah mereka menjalani operasi plastik. Dengan menggunakan analisis semiotik John Fiske, penulis menemukan bahwa kecantikan yang ideal dikonstruksikan di acara reality show ini, yaitu kecantikan yang mengarah kepada kecantikan ideal Barat. Bersamaan dengan itu, bagaimanapun, perempuan diobjektifikasikan sebagai objek seksual, objek kecantikan dan objek konsumsi. Makalah ini menyimpulkan bahwa meskipun "Let 美人" membantu peserta untuk menjadi perempuan yang cantik, mereka juga diperdaya pada waktu yang sama.

Korean reality show "Let 美人" is a reality TV program that exploits female participants with dissatisfactions and resistances on their appearance, to promote plastic surgery. The main focus of this paper is how the ideal beauty is represented and women are positioned in the second season of Korean reality show "Let 美人". Specifically, the three episodes, which are the sixth, the seventh, and the ninth episode in this season, are analyzed to examine the way this reality show presents participants before and after they undergo plastic surgery. By using John Fiske's semiotic analysis, I found out that the ideal beauty constructed in this reality show pointed to Western ideal beauty. Along with it, however, women are objectified as sexual objects, beauty objects and objects of consumption. This paper concludes that even though "Let 美人" assists participants to be beautiful women, they are also victimized at the same time.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gupta Gautama
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5132
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardito Wahyu Octian
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5281
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Safitri
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5331
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ranny Surya Maharani Soeharnis
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5341
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>