Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Noerachma Indah Amalia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku hubungan seksual pranikah pada remaja di Indonesia menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang (cross-sectional). Data yang digunakan merupakan data SDKI Kesehatan Reproduksi Remaja Tahun 2017 dengan sampel sebanyak 22.986 remaja belum menikah usia 15-24 tahun yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Sebanyak 6,5% remaja mengaku pernah melakukan hubungan seksual pranikah. Hasil penelitian multivariat menggunakan uji regresi logistik menunjukkan bahwa umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status ekonomi keluarga, daerah tempat, sikap terhadap hubungan seksual pranikah, pengaruh teman, pengalaman konsumsi alkohol, perilaku pacaran berisiko, dan perilaku merokok berhubungan signifikan dengan perilaku hubungan seksual pranikah pada remaja di Indonesia. Faktor paling dominan adalah perilaku pacaran berisiko, yaitu dengan nilai p = 0,000 dan aOR = 27,236 (95% CI: 19,979-37,129).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tauhid Nur Azhar
Solo: Metagraf, 2012
379.116 TAU r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny Tirta Luzanil
"Conduct problems mengkhawatirkan masyarakat karena berdampak pada remaja dan orang-orang di sekitarnya. Di Indonesia, conduct problems telah mengarah pada perilaku kriminal. Kondisi ini diperburuk dengan situasi pandemik akibat pelanggaran terhadap peraturan dalam upaya menangani wabah. Deteksi dini menjadi upaya untuk mengurangi risiko dari conduct problems. The Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ) telah digunakan secara luas untuk mendeteksi conduct problems pada remaja. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi akurasi dari SDQ untuk mendeteksi conduct problems di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sensitivitas dan spesifisitas dari SDQ subskala conduct problems versi Bahasa Indonesia dan mengidentifikasi skor cut-off yang optimum untuk skrining conduct problems pada remaja. Pengujian akurasi dilakukan dengan membandingkan hasil dari SDQ dengan wawancara diagnostik sebagai gold standard. Wawancara dilakukan kepada 40 remaja dari tiga SMA di Jakarta yang dipilih menggunakan teknik double-blind berdasarkan hasil skrining. Analisis crosstabs menunjukkan bahwa SDQ subskala conduct problems memiliki nilai sensitivitas sebesar 77.3% dan nilai spesifisitas sebesar 83.3%. Analisis ROC menunjukkan bahwa skor cut-off sebesar 4 yang digunakan dalam penelitian ini ideal untuk mengidentifikasi remaja dengan conduct problems. SDQ subskala conduct problems versi Bahasa Indonesia memiliki akurasi yang baik utnuk skrining conduct problems. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa SDQ berpotensi untuk digunakan di Indonesia.

Conduct problems arise concerns in society because of the impacts on adolescents and the people surrounding them. In Indonesia, conduct problems had led to criminal behaviors. The condition is getting worse in the current pandemic situation by violating the order in efforts to handle the outbreak. Early detection becomes an effort to reduce the risk of conduct problems. The Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) had widely used to detect conduct problems in adolescents. Future studies are needed to evaluate the accuracy of the SDQ for detecting conduct problems in Indonesia. This study aimed to evaluate the sensitivity and specificity of the Indonesian version of the SDQ conduct problems subscale and to identify an optimum cut-off score for screening conduct problems in adolescents. The accuracy was examined by comparing the result of the SDQ with the diagnostic interview as a gold standard. The interview was conducted to 40 adolescents acquired from high schools in Jakarta selected by a double-blind technique based on the screening results. Crosstabs analysis showed that the SDQ conduct problems subscale has a sensitivity value of 77.3% and a specificity value of 83.3%. ROC analysis showed that the cut-off score of 4 used in this study is ideal to identify individuals with conduct problems. In conclusion, the Indonesian version of the SDQ conduct problems subscale has good accuracy for screening conduct problems. These findings show that the SDQ has the potential to be utilized in Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library