Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Akhmad
"ABSTRAKSI
Retribusi adalah merupakan salah satu sumber penerimaan Daerah yang dapat digunakan untuk membiayai penyediaan/pemasokan jasa/pelayanan publik kepada masyarakat. Manfaat dari pengenaan retribusi terhadap komoditas yang disediakan oleh pemorintah Daerah tersebut antara lain ; merupakan salah satu penerimaan bagi daerah guna perluasan kapasitas pelayanan yang dipasok oleh Pemerintah Daerah. mewujudkan rasa keadilan. menjamin pemanfaatan sumber-sumber ekonomi secara efisien dan mencegah pemborosan dan mengurangi defisit Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD).
Dari beberapa jenis penerimaan retribusi daerah yang ada, salah satimya adalah retribusi pasar. Dengan adanya penerimaan ini diharapkan dapat memberkan manfaat sebagaimana tersebut di atas. Manfaat tersebut akan dapat dicapai apabila penerimaan retribusi pasar ini minimal dapat menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membiayai operasional/pemungutan retribusi pasar itu sendiri.
Untuk mengetahui dan memperkirakan penerimaan retribusi pasar seperti yang diharapkan, maka perlu diketahui besarnya potensi dan kapasitas dari penerimaan retribusi pasar yang ada. Sehingga dengan demikian dapat ditetapkan target penerimaan retribusi pasar yang disesuaikan dengan potensi dan kapasitas penerimaan retribusi pasar yang ada atau sesuai dengan tingkat pemanfaatan tempat usaha (kios dan !os) oleli pedagang.
Menegenai pelaksanaan pengelolaan pasar daa rertibusinya agar dapat dilakukan dengan efaktif dan efisien, maka perlu ditentukan/dicari alternatif pengelolaan pasar dan retribusinya yang tentunya memberikan manfaat yang lebih besar bagi daerah. Ada tiga pilihan/alternatif yang diajukan dalam Pengelolaan pasar dan retribusinya yaitu ; tetap mempertahan Dinas Pasar tetapi tidak melakukan rasionalisasi terhadap personil/pegawai, tetap Dinas Pasar tetapi dengan melakuakaii rasionalisasi terhadap personil/pegawai, dan Pengelolaan pasar digabung dengan Badan Pengelolan Keuangan dan kekayaan daerali (BPKKD).
Untuk menentukan pilihan dari beberapa alternatif tersebut di atas, agar lebih menjamin untuk dilaksanakan ditentukan dengan membandingkan antara lain; jumlah personil/pegawai pengelola pasar, biaya operasional yang dikeliiarkan untuk pemungutan retribusi dan revisi terhadap tarif retribusi pasar yang diperlukan. Sehingga alternatif yang paling baik yang dipilih dan dapat menjamin untuk dilaksanakan din dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi Daerah.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T289
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uvi Mitra Vienny
"Tesis ini membahas tentang evaluasi terhadap penerimaan retribusi pasar berdasarkan lima kriteria sumber penerimaan pemerintah yang baik seperti (i) yield; (ii) equity; (iii) economic efficiency; (iv) ability to implement; dan (v) suitability as a local revenue source, dan kemudian dilanjutkan dengan mengukur potensi penerimaan retribusi Pasar Jambu Dua Bulan September 2011. Objek penelitian dalam tesis ini adalah Pasar Jambu Dua Kota Bogor yang saat ini berada di bawah pengelolaan PD Pasar Pakuan Jaya.
Tujuan dari penelitian ini adalah (i) untuk mengkaji masalah rendahnya tingkat pemanfaatan los di Pasar Jambu Dua (ii) mengkaji penerimaan retribusi Pasar Jambu Dua setelah dikelola oleh PD Pasar Pakuan Jaya, serta(iii) mengkaji potensi penerimaan retribusi Pasar Jambu Dua setelah dikelola oleh PD Pasar Pakuan Jaya.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menguraikan perkembangan kondisi Pasar Jambu Dua serta menganalisis penerimaan retribusi pasar berdasarkan kriteria sumber penerimaan pemerintah yang baik dan dilengkapi dengan informasi yang digali langsung dari pedagang di pasar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai saat penelitian dilakukan retribusi Pasar Jambu Dua cukup baik untuk terus dilaksanakan dan mempunyai potensi yang cukup besar sebagai sumber penerimaan daerah.

This thesis has discussed and evaluated the local revenue produced by market user charges using five criteria of good government revenue sources such as (i) yield, (ii) equity, (iii) economic efficiency, (iv) ability to implement, and (v) suitability as a local revenue source , and then followed by measuring the potential revenue of market user charges on September, 2011. The research object is Pasar Jambu Dua, a traditional market which is located in Kota Bogor and currently managed by PD Pasar Pakuan Jaya.
The purpose of this study are: (i) to assess low capacities of stalls occupied by Pasar Jambu Dua traders (ii) to assess Pasar Jambu Dua revenue from user charges after managed by PD Pasar Pakuan Jaya, (iii) to assess potentials revenue from user charges of Pasar Jambu Dua after managed by PD Pasar Pakuan Jaya.
The study has been designed as descriptive quantitative study by outlining the development of market conditions and analyzing Pasar Jambu Dua user charges based on principles of good government revenue sources complemented by information extracted directly from the merchant in the market.
The results of the study has shown that the Pasar Jambu Dua market user charges has brought about satisfactory results in terms of local sources.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T29980
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Mayang Sari
"ABSTRAK
Tugas Karya Akhir ini membahas administrasi pendapatan asli daerah dengan menyoroti retribusi pasar Kabupaten Sragen dan permasalahan dalam pelaksanaan pemungutan retribusi pasar, kemudian mengerucut pada tahapan-tahapan administrasi pendapatan asli daerah.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan administrasi pendapatan asli daerah dan memberikan jawaban atas permasalahan dalam pelaksanaan pemungutan retribusi pasar dengan meninjau faktor-faktor penyebabnya.Teori yang digunakan adalah teori pemungutan, retribusi daerah, administrasi pendapatan asli daerah, dan retribusi pasar.Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui studi literatur/dokumen dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini adalah seluruh tahapan administrasi pendapatan asli daerah; Identifikasi, penetapan, dan pemungutan telah dilaksanakan sesuai dengan standard/peraturan-peraturan yang ada, namun masih terdapat kekurangan; belum optimalnya tahap identifikasi dan pemungutan retribusi pasar oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Sragen. Kesalahan bukan sepenuhnya pada pihak pemungut retribusi, namun juga pola perilaku wajib retribusi yang tidak sadar membayar retribusi, ditambah dengan permasalahan lain yang dilakukan oleh para wajib retribusi seperti tunggakan pedagang yang tidak mau membayar retribusi, pelanggaran pengurusan surat izin perpanjangan dan surat peralihan hak pemakaian tempat dagangan, dan pengosongan kios yang dilakukan oleh pedagang sampai berbulan-bulan.

ABSTRACT
This thesis investigated local revenue administration by highliting market charges in sragen regency and problems of implementation of market fee collection which was then narrowed to the stages of local revenue administration. This study aimed to describe the area of local revenue administration in market charges of Sragen Regency and respondproblems of implementation of market fee collection by reviewing the factors underlying it. The theories used in this study were theory of collection, charges fees, local revenue administration and market market charges. This research approach was qualitative approach. In addition the data were collected by studying literature/documents and conducting in-depth interviews. Result of this study showed that all stages local revenue administration; identification, assessment and collection have been implemented according to existing standards/regulations, but there were still shortcomings; less optimal phase of the identification and assessment market charges by agency of commerce sragen regency. The fault did not morely fall on the fees collector, but also on the patern of feespayers behavior who were not aware of paying fees. Moreover, wish other problems made by the feespayer such debt traders who dont want to pay the charges, breach of license renewal application and the shift pont where trade, and emptying stand who performed by traders for months."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pongsilurang Merdin Elisa
"ABSTRAK
Cita-cita menjadi Smart City membuat Pemerintah Kota Surakarta menerapkan salah satu kebijakan sebagai strateginya yaitu retribusi pelayanan pasar secara elektronik. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi dan menganalisis hambatan-hambatan yang dihadapi dalam penerapan kebijakan retribusi pelayanan pasar secara elektronik di Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini adalah implementasi retribusi pelayanan pasar secara elektronik di Kota Surakarta masih memerlukan beberapa perbaikan sistem kebijakan. Hambatan dalam proses penerapan yakni respon wajib retribusi yang resisten, ketidaksiapan Pemerintah Kota Surakarta dalam pengadaan fasilitas terkait pengadaan dalam retribusi pelayanan pasar secara elektronik e-retribusi , dan petugas pemerintahan yang belum maksimal dalam mengadakan pelayanan langsung kepada Wajib Retribusi Pasar.

ABSTRACT
To be the Smart City, Surakarta Government runs some policies to make it happens. One of the efforts made by the government is implementing some rules, one of them is Peraturan Walikota Nomor 14 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Retribusi Pelayanan Pasar. This research used a qualitative method and qualitative analyzed data technique. The data collecting used the field research depth interview and observation and library research. This writing is aimed to describe the implementation and analyze the obstacles in policy implementing of electronic system of User Charges of Market Services. The result is the implementation needs some improvement in some policy system. The implementations of the electronic system of user charge of market services in Surakarta City e retribution is facing some obstacles such as the resistancy of user charges, the unavailability of government to provide the facility, and the lack of capacity from the collector of the user charge of market services in some markets. "
2017
S69239
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library