Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Kania
"Kegiatan pemeliharaan di dalam penelitian ini diartikan secara umum yaitu suatu kegiatan untuk perbaikan fasilitas umum agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui lebih jauh mengenai pelaksanaan pemeliharaan jalan di Kota Tangerang dengan melalui :
1. Pengamatan kondisi jalan di Kota Tangerang pada umumnya.
2. Mempelajari strategi pemeliharaan jalan di Kota Tangerang, mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaannya.
3. Menganalisis manajemen pemeliharaan jalan di Kota Tangerang berdasarkan persepsi pengguna jalan.
Metodologi yang dipergunakan adalah analisis deskriptif, dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai sesuatu obyek yang diteliti. Kemudian pendekatan analisis gap dipergunakan untuk memperoleh keputusan yang tepat berdasarkan ketentuan yang berlaku, selain itu dipergunakan pula analisis diagram kartesius untuk mengetahui letak atribut yang menyangkut pemeliharaan jalan berdasarkan skor penelitian yang dihasilkan dari nilai rata-rata jawaban responden terhadap kuesioner yang disebarkan. Untuk perolehan data dilakukan penelitian kepustakaan dan lapangan (wawancara dengan pihak yang terlibat dalam obyek penelitian).
Dengan melihat kondisi jalan, jumlah dan jenis kendaraan yang ada, dapat disimpulkan, untuk manajemen pemeliharaan jalan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang, sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun demikian di dalam pelaksanaannya para pengguna jalan masih menganggap kinerja DPU Tangerang masih kurang. Hal, ini disebabkan karena kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalam pelaksanaan pemeliharaan jalan, yaitu : a) sarana/prasarana pemeliharaan jalan, b) keahlian dan pengalaman petugas, c) kerjasama dan tanggungjawab petugas, d)pengawasan pimpinan pada saat pelaksanaan kegiatan, dan e)waktu pelaksanaa yang tidak tepat.
Dari keadaan tersebut dapat diajukan beberapa saran untuk pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan di Kota Tangerang, yaitu : a) dengan dana terbatas, diupayakan prioritas pelaksanaan kegiatan, b) meningkatkan keahlian dan kerjasama petugas, c) meningkatkan pengawasan yang dilakukan pimpinan, dan d) dilakukan klasifikasi dan pendataan terhadap kegiatan pemeliharaan jalan, sehingga dapat diketahui dengan tepat daerah mana yang memerlukan pemeliharaan, perbaikan atau peningkatan jalan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T3828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Hadian
"Secara umum, kondisi permukaan jalan dapat mempengaruhi setidaknya tiga hal: biaya/waktu perjalanan, aksesibilitas, dan keseimbangan jaringan. Dengan mempertimbangkan hubungan antara ketiga faktor ini, penelitian ini menyusun suatu hubungan waktu, IRI dan volume (VCR) dalam bentuk Link Performance Function (LPF). Biaya merupakan kendala utama dalam program pemeliharaan jalan, hal ini menyebabkan perlu adanya suatu kriteria dalam pemilihan jalan yang akan dipelihara. Studi ini mengusulkan kriteria pemilihan segmen jalan melalui optimasi pemeliharaan jalan dengan metode aksesibilitas. Optiamsi pemeliharaan jalan dalam penelitian ini tidak hanya didasarkan pada kondisi permukaan (IRI) tetapi juga mempertimbangkan aspek aksesibilitas area menggunakan pendekatan analisis jalur (path analysis) secara dinamis. Segmen jalan yang dipelihara dipilih berdasarkan nilai bobot pengaruh segmen tersebut terhadap nilai aksesibilitas wilayah per unit biaya perbaikan. Segmen dengan pengaruh aksesibilitas tertinggi akan memiliki indeks penanganan prioritas yang lebih tinggi. Dalam penerapannya, model optimasi ini disimulasikan dengan mengambil studi kasus jaringan jalan nasional dan jalan provinsi di Jawa Tengah. Hasil analisis menggunakan metode aksesibilitas ini memberikan pemilihan segmen yang unik sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi pihak pengambil keputusan dalam penetapan segmen jalan yang akan dipelihara.

Generally, road surface condition can affect at least three things: cost/travel time, accessibility, and network balance. Considering the relationship between these three factors, this study compiles time, IRI and volume (VCR) relationship into a Link Performance Function (LPF). Cost is a major constraint in the road maintenance program, this causes the need for a criterion in the road segment selection. This study proposes criteria for selecting road segments through the optimization of road maintenance with accessibility methods. Road maintenance options in this study are not only based on surface conditions (IRI) but also consider accessibility aspects using a dynamic path analysis approach. The maintain road segment chosen based on the value of the weight of the segment's influence on the value of accessibility per unit maintenance cost. The segment with the highest accessibility effect will have a higher maintenance priority index. In its application, this optimization model simulation by taking a case of the national road network and provincial roads in Central Java. The results of the analysis using this accessibility method provide a unique segment selection so that decision-makers can use it as a consideration in determining road maintenance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonhadji S.R.
"Jalan Tol diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan jasa distribusi serta efisiensi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemeliharaan Jalan Tol adalah salah satu kegiatan untuk menjaga kondisi permukaan jalan dan fasilitasnya sesuai standard. Dilingkungan PT Jasa Marga (persero), pekerjaan ini ditangani secara bersama oleh unit Pemeliharaan kantor pusat sebagai pembina dan unit Pemeliharaan kantor Cabang yang akan melaksanakannya. Sedangkan kontraknya didasarkan pada Jadwal. Harga satuan dan perkiraan volume yang dikerjakan, dan pembayarannya dilaksanakan setelah pengukuran pekerjaan selesai (Harga satuan tetap-Fixed Unit Price). Namun dalam pelaksanaannya masih dilakukan secara parsial berdasarkan jenis pekerjaan, lokasi dan kerusakan sesuai kondisinya. Kondisi ini dinilai tidak efisien, balk dari segi administrasi yang memerlukan waktu lama maupun dari segi teknis yang memerlukan pengawasan dengan sumberdaya manusia yang lebih banyak.
Untuk mengatasi hal tersebut ditempuh strategi pengadaan dengan sistem Kontrak Pemeliharaan berdasarkan Kinerja atau sering dikenal dengan istilah Performance Base Maintenace Contract (PBMC), dimana untuk suatu proyek pemeliharaan, kontrak didasarkan atas kemampuan kontraktor dalam mempertahankan kondisi minimum yang telah tercantum dalam kontrak dan bukan terhadap volume pekerjaan yang telah diselesaikan. Sifat kontrak PBMC ini adalah mengalokasikan tanggung jawab dalam desain dan pelaksanaan pekerjaan secara efisien dan efektif sepenuhnya tergantung pada kontraktor. Pengalaman di beberapanegara-menunjukkan bahwa sistem ini memiliki banyak keuntungan yang salah satunya adalah menurunkan biaya pemeliharaan serta dapat memperbaiki kondisi jalan yang diinginkan.
Namun demikian masih dimungkinkan terjadinya ketidakpastian yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya sasaran yang diinginkan. Maka dengan pendekatan Risk Assesment, dapat diidentifikasi risiko-risiko yang mungkin timbul, yang selanjunya dengan Proses Hirarki Analisis (Analytic Hierarchy Process) dapat diketahui bobot masing-masing kriteria risiko yang berpengaruh terhadap penerapan PBMC pada pemeliharaan Jalan tol.

The Toll road carried out as a mean to improve distribution service activities efficiency and also General Revenues and Expenditure Budget fund (APBN) efficiency. Toll Road Maintenance is one of the activities to take care of the condition of road surfaces and its facility according to standard. In Jasa Marga's environment, this work handled collectively by Maintenance Division of head office as builder and Maintenance unit of branch office to executing it. While its contract is relied on Schedule, Unit Price and Estimate of done volume, and its payment executed after measurement of work finish. However, in its execution still conducted by partial pursuant to work type, damage and location according to its condition. This condition assessed is inefficient, either from administration facet needing old time or also from technical facet, which need observation with human being source, which is more.
To overcome mentioned gone through levying strategy with system Contract Conservancy pursuant to Performance or often recognized with Performance Base Maintenance Contract (PBMC) term, for the maintenance project, contract based to the ability of contractor in maintaining the condition of minimum which have been contained in bond and non to work volume which have been finished. Nature of this PBMC contract is responsibility allocation in work execution and design efficiently fully depends at contractor. Experience in some country show that the system have many advantage which one of them is to degrade maintenance cost and also can improve the condition of wanted road.
However, that way still enabled by the happening of uncertainly able to result not reach of wanted target. Hence with approach of Risk Assessment, earn risk identification which possible arise, what its with Analytic Hierarchy Process can know by Wight of each risk criterion having an effect on to applying of PBMC at toll road maintenance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T8811
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book comprises select papers presented at the International Conference on Trends and Recent Advances in Civil Engineering (TRACE 2018). The book covers cutting-edge methods and applications in the field of traffic control, transportation planning, road maintenance, and highway and pavement engineering. Case studies on traffic safety, pedestrian behavior, and highway maintenance and design are also presented in this book. The contents of this book are useful for researchers and practitioners working in transportation and traffic engineering."
Singapore: Springer Nature, 2019
e20506176
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Chintya Ruth Arini
"Terwujudnya suatu pelayanan kelalulintasan yang berfokus pada keamanan dan keselamatan pengguna jalan tentunya menjadi kewajiban dari penyelenggara jalan maupun pengguna jalan. Namun, pada realitanya, masih banyak jalan yang belum mendapatkan pemeliharaan baik pemeliharaan rutin dan berkala maupun peningkatan kondisi jalan hingga puluhan tahun dan mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat yang menggunakan jalan tersebut. Padahal, seyogianya penyelenggara jalan hendaknya melakukan pemeliharaan jalan tanpa pengecualian. Apalagi, jalan merupakan salah satu sub urusan dari pekerjaan umum yang merupakan urusan pemerintahan yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Penelitian ini dilakukan penulis dengan menggunakan metode yuridis-normatif dengan alat pengumpulan data berupa studi dokumen yang terdiri atas bahan hukum primer dan sekunder, serta melakukan wawancara dengan informan dan narasumber yang terkait. Dalam penelitian ini, permasalahan yang terjadi adalah pemeliharaan jalan yang tidak maksimal karena adanya keterbatasan dana yang diterima Kabupaten Simalungun, tidak adanya pedoman penyelenggaraan jalan, dan lemahnya pengawasan penyelenggaraan jalan. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya penentuan skala prioritas yang berdasarkan kepentingan umum tanpa diskriminasi dan bersifat objektif. Serta, diperlukan adanya penetapan standar pelayanan minimal atas jalan oleh Pusat agar menjadi pedoman bagi daerah dalam menyelenggarakan jalan, dan Kerjasama pengawasan Dinas Pekerjaan Umum dengan Dinas Perhubungan.

The implementation of a good traffic services which focuses on the safety of the road users is certainly an obligation of government and road user. However, in reality, there are still many neglected roads for decades which causes a disruption of activities for the people who use these roads. Whereas, the government should keep the roads well maintained without exception. Moreover, the road is one of the sub-governmental affairs related to basic services. This research uses juridicial- nomative methods with data collection tools in the form of document studies consisting of primary and secondary legal materials, as well as conducting interviews with related informants and sources. In this research, the problems that occured were the maintenance of roads that were not maximal due to the limited funds received by Simalungun Regency, the absence of road implementation guidelines, and the weak supervision of road implementation. Therefore, the author hopes that there will be an objective, without discrimination, prioritization scale based on public interest. It is also necessary to establish a service standards by the central government, so the local government can use it as a guidelines to organize roads, and for supervisory cooperation by the Public Work Service and the Transportation Service."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirza Nurul Handayani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40748
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library