Ditemukan 54 dokumen yang sesuai dengan query
Bandung: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi FMIPA ITB, [date of publication not identified]
004.56 PED
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Starrett, Robert
Danvers, Mass.: Boyd & Fraser, 1994
004.56 STA c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Bandung: FMIPA-ITB , [date of publication not identified]
004.56 INS p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Bandung: FMIPA-ITB , [date of publication not identified]
004.56 INS p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Bandung: FMIPA-ITB , [date of publication not identified]
004.56 INS p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Zacky Irvan
"Berbagai informasi dikemas dalam bentuk-bentuk yang ringkas, mudah diakses serta dapat memuat banyak informasi. Salah satunya adalah CD-ROM yang memiliki yang memiliki kemampuan menyimpan sama banyaknya dengan 1.500 floppy disk. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penggunaan CD-ROM di per_pustakaan perguruan tinggi, terutama kaitannya dengan hak cipta. Data yang digunakan adalah hasil wawancara dengan 7 orang pustakawan dan juga 30 mahasiswa sebagai responden. Beberapa hal yang ditinjau dari penelitian ini adalah bagaimana kebiasaan responden dalam menggunakan informasi dalam CD-ROM dan terutama pengetahuan mereka mengenai hak cipta yang dikenakan pada informasi yang terdapat dalam CD-ROM tersebut. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah pengetahuan pustakawan dan pemakai mengenai hak cipta atas informasi dalam CD-ROM itu masih perlu ditambah dan juga diberikan pengertian yang lebih luas mengenai hak cipta atas informasi lersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15874
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Buta Butar, Panca Oberti
"
ABSTRAKPenyakit stroke merupakan masalah kesehatan yang memerlukan penanganan secara serius. Tanda dan gejala stroke yang paling khas adalah hemiparese. Hemiparase yang terjadi akibat stroke akan berdampak pada berkurangnya otot-otot yang digunakan, khususnya bahu sehingga akan berpengaruh terhadap ROM. Studi kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Positioning in Neutral yang telah terbukti meningkatkan pasif ROM dan rasa nyaman pada bahu. Metode yang diberikan adalah memberikan posisi terlentang dengan elevasi kepala 30â?°, jaga kepala dan leher tetap netral serta disokong bantal dan posisi miring pada sisi yang terkena hemiparese. Waktu pemberian posisi 2 jam dalam 5 hari namun sesuai dengan toleransi dan rasa nyaman yang klien rasakan saat pemberian posisi. Pasif ROM di evaluasi dengan menggunakan goniometer dan diinterpretasikan hasil dalam derajat yang mewakili amplitudo dari gerakan bersama dalam posisi netral. Pengukuran tambahan adalah menanyakan tingkat kenyamanan klien secara subjektif. Hasil yang didapatkan adalah terdapat perubahan sebesar 2â?° pada rotasi eksternal bahu sedangkan pada fleksi bahu dan fleksi panggul tidak ada perubahan namun secara verbal klien mengalami peningkatan kenyamanan pada bahu dari sebelumnya mengeluh nyeri bahu. Penerapan Positioning in Neutral adalah aman dan bisa diterapkan oleh perawat dalam pemberian asuhan keperawatan. Saran yang diberikan adalah mengoptimalkan bahan pendukung penerapan Positioning in Neutral yang memerlukan bantal atau penopang yang cukup
ABSTRACTStroke is a health problem that requires serious treatment. The most typical signs and symptoms of stroke are hemiparese. Hemiparase that occurs due to a stroke will have an impact on the reduction of the muscles used, especially the shoulder so that it will affect ROM. This case study aims to evaluate the application of Positioning in Neutral which has been shown to increase passive ROM and comfort in the shoulder. The method given is to give a supine position with a head elevation of 30â?°, keep the head and neck neutral and support the pillow and tilt position on the side affected by hemiparese. Time of giving a 2 hour position in 5 days but according to the tolerance and comfort that the client feels when giving a position. Passive ROM is evaluated using a goniometer and interpreted results in degrees that represent the amplitude of the joint motion in a neutral position. An additional measurement is to ask the client's comfort level subjectively. The results obtained were a change of 2â?° on shoulder external rotation while in shoulder flexion and hip flexion there were no changes but verbally the client experienced increased shoulder comfort from previously complaining of shoulder pain. The application of Positioning in Neutral is safe and can be applied by nurses in the provision of nursing care. The advice given is to optimize the supporting material for the application of Positioning in Neutral which requires sufficient cushion or support"
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Bandung: FMIPA-ITB , [date of publication not identified]
004.56 INS p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Anggita Oksyrana
"Stroke adalah gangguan neurologis yang merupakan penyebab utama kecacatan dan penyebab kematian ke dua di dunia. Sebanyak 87 kasus stroke yang terjadi merupakan stroke iskemik. Salah satu komplikasi yang ditimbulkan oleh stroke adalah hemiparesis. Hemiparesis yang tidak tertangani dapat menurunkan kualitas hidup klien pasca perawatan stroke. Intervensi keperawatan terhadap klien stroke iskemik dengan hemiparesis dilakukan dengan memberikan latihan ROM Range of Motion aktif dan pasif yang bertujuan untuk meningkatkan rentang pergerakan sendi, meningkatkan fungsi dan kekuatan otot, dan mencegah kontraktur.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran implementasi asuhan keperawatan melalui pendekatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan pada klien stroke iskemik dengan hemiparesis. Intervensi ROM dilakukan selama 5 hari, setiap hari dilakukan selama 15 menit sebanyak 2 kali. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan rentang pergerakan sendi, peningkatan kekuatan otot, peningkatan keseimbangan tubuh, dan kemampuan melakukan ADL Activity Daily Living . Oleh karena itu, intervensi ROM sangat penting dan direkomendasikan untuk diterapkan oleh perawat kepada klien stroke dengan hemiparesis.
Stroke is a neurological disorder that is the leading cause of disability and the second leading cause of death in the world. As many as 87 of cases are ischemic stroke. One of the complications caused by stroke is hemiparesis. Untreated hemiparesis can reduce the quality of life of clients after stroke treatment. Nursing orders for ischemic stroke clients with hemiparesis are performed by providing active and passive ROM Range of Motion exercise aimed to increase the range of joint movement, improve muscle function and strength, and prevent contractures. This paper aimed to provide an overview of the implementation of nursing care through the Urban Health Nursing approach on ischemic stroke clients with hemiparesis. ROM intervention was done for 5 days, twice a day, as much as 15 minutes. Evaluation results show an increased range of joint movement, increased muscle strength, increased body balance, and ability to perform ADL Activity Daily Living. Therefore, ROM intervention is very important and recommended to be applied by nurses to stroke clients with hemiparesis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Karlina Nur Fitria
"Chronic venous insufficiency (CVI) merupakan salah satu gangguan pada sistem vaskular Bagian dari sistem vaskular yang dipengaruhi oleh CVI yaitu sistem vena pada ekstremitas bawah. Hal ini menganggu aliran darah pada ekstremitas bawah sehingga dapat menimbulkan komplikasi luka, nyeri, dan keterbatasan rentang gerak pergelangan kaki. Masalah keperawatan yang ditegakkan yaitu nyeri akut dan gangguan integritas kulit. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini menguraikan analisis asuhan keperawatan dan penerapan range of motion pada pasien dengan CVI untuk meningkatkan keterbatasan rentang gerak pada pergelangan kaki dan penyembuhan luka. Hasil evaluasi dari penerapan tersebut menunjukkan peningkatan rentang gerak pergelangan kaki dari 100 menjadi 150 tetapi tidak ada peningkatan penyembuhan luka selama 6 hari perawatan. Selain itu, terdapat penurunan nyeri dari skala 6 menjadi 5. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan latihan ROM dapat diterapkan pada pelayanan kesehatan terutama pada pasien CVI dengan keterbatasan rentang gerak pergelangan kaki.
Chronic venous insufficiency (CVI) is one of the disorders that affects vascular system. Part of the vascular system that is affected by CVI is venous system in the lower extremities. This disrupts blood flow in the lower extremities which may cause complications such as venous leg ulcer. The main nursing problem in this case is impaired skin integrity. This nursing scientific paper aims to elaborate analysis of nursing care and range of motion application in patient with CVI to increase ankle ROM limitation and wound healing. Evaluation of the ROM application shows increase in ankle ROM from 100 to 150 during 6 days of care. However, there is no increase in the healing rate after 6 days of application. According to the evaluation, ROM exercise is proposed to be applied in healthcare services particularly for CVI patients with ankle ROM limitations"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library