Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1048 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahmud Tarmizi Amir
Abstrak :
ABSTRAK Pasar modal di Indonesia berkembang pesat semenjak beberapa tahun belakangan ini. Kondisi ini sangat mendukung dunia usaha di Indonesia karena dapat digunakan sebagai alternatif sumber dana yang besar. Di samping itu pasar modal juga merupakan alternatif investasi bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan dananya karena dapat memberikan keuntungan. Semakin besar keuntungan yang diharapkan oleh investor, semakin tinggl juga resiko yang harus dihadapinya. Untuk itu diperlukan analisis yang matang sebelum seorang investor mengambil keputusan membeli, menahan atau menjual saham yang dimilikinya. Bentuk analisis yang dapat dilakukan adolah analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental dengan metode fop down approach dimulai dari analisis ekonomi makro, analisis industri di mana perusahaan berada, dan analisis perusahaan. Yang termasuk ke dalam analisis ekonomi makro adalah analisis terhadap variabel-variabel ekonomi makro, seperti kebijakan moneter dan kebijakan fiskal dari pemerintah, pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat bunga, dan lain-lain. Sedangkan analisis industri dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis five forces (Porter, 1985), yaitu melihat kekuatan-kekuatan yang akan mengancam profitabilitas perusahaan. Sementara itu analisis perusahaan adalah melihat kondisi dan kinerja perusahaan di masa lalu dan sekarang untuk memperkirakan prospek perusahaan di rnasa yang akan datang. Yang dilakukan dalam analisis perusahaan antara lain adalah analisis terhadap strategi perusahaan, laporan keuangan, dan analisis terhadap nilai saham perusahaan dengan menggunakan berbagai model penilaian. Dividend discount model dan free cash flow to equity model merupakan contoh dari model penilaian yang digunakan dalam penulisan Karya Akhir ini. Analisis teknikal lebih menekankan kepada pemanfaatan harga saham di masa lalu untuk memprediksi harga saham di masa yang akan datang dengan menggunakan bantuan berbagai bentuk grafik. Bentuk grafik dapat disesuaikan dengan keinginan investor. Grafik garis (Sine charfj dapat memperlihatkan fluktuasi harga saham selama periode tertentu, sedangkan grafik moving average dapat membantu memperhalus fluktuasi dan melihat kecenderungan harga saham. Grafik multiple moving average adalah grafik yang menggunakan gabungan beberapa moving average dengan periode yang berbeda. Sementara itu cand/esfick chart adalah grafik yang rnemiliki bentuk khas, grafik ini memiiiki bentuk dan karakteristik tersendiri yang dapat memben'kan informasi kepada investor tentang perkiraan harga saham di masa yang akan datang, sehingga dapat membantu investor di dalam mengambil keputusan. Tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah untuk menerapkan analisis fundamental dan analisis teknikal pada salah satu perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta dan kernudian memperkirakan perubahan harga saham tersebut di masa yang akan datang. Disamping itu karya akhir ini juga bertuj'uan untuk membandingkan hasil analisis fundamental dan analisis teknikal, apakah keduanya saling mendukung atau tidak di dalam membantu investor menilai dan memperkirakan harga saham. Perusahaan yang dipilih sebagai obyek penelitian adalah perusahaan yang berada di dalam industri perbankan, karena bank memiiiki karakteristik tersendiri yang berbeda jika dibandingkan dengan bentuk perusahaan jasa dan manufaktur lainnya. Sebagai contoh dalam analisis rasio, bank memiliki rasio unik yang tidak terdapat pada bentuk perusahaan umum lainnya, seperti rasio CAR, LDR, Giro Wajib Minimum dan lain sebagainya. PT Bank Dagang Nasional Indonesia {BDNI) dipilih sebagai obyek penelitian karena memenuhi semua karakteristik pemilihan yang sudah ditetapkan, yaitu perusahaan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, memiliki jumlah aktiva di atas Rp 10 triliun, memiliki fee based income yang tinggi, dan saham perusahaan tersebut aktif diperdagangkan di bursa. Berdasarkan analisis fundamental yang dilakukan, terlihat bahwa harga pasar saham BDNI pada akhir bulan Juni 1997 berada di atas nilai sebenarnya (intrinsic value). Sehingga keputusan yang sebaiknya diambil oleh investor adalah tidak membeii saham BDNI atau jika investor telah memiliki saham BDNI sebaiknya menjuat saham tersebut. Karena harga saham tersebut diperkirakan akan turun mendekati nilai intrinsiknya. Analisis teknikal yang digunakan dalam penuiisan karya akhir ini adalah grafik garis (tine chart), moving average dan multiple moving average, serta candlestick chart. Semua grafik yang digunakan di atas memperlihatkan bahwa harga pasor saham BDNi pada akhir bulan Juni 1997 sudah tinggi dan di atas rata-rata harga selama ini. Kesimpulan yang dapat diambil adalah sama dengan hasil analisis fundamental, yaiiu tidak membeii saham BDNI karena dikhawatirkan harga saham itu akan turun dalam beberapa waktu mendatang. Atau jika investor telah memiliki saham BDNt sebaiknya menjuat saham tersebut pada saat harga tinggi. Dari analisis fundamental -dan teknikal yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kedua analisis tersebut dapaf saling mendukung. Tetapi dengan berjalannya waktu kesimpulan tersebut dapat benjbah, karena apabila terjadi perubahan kondisi yang tidak sesuai dengan proyeksi yang telah dibuat, maka kesimpulan akhirpun dapat berubah.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Herlina Hayati Emmi Sannidia
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai kedudukan pemegang saham publik dalam penanganan Bank Gagal yang dilakukan oleh Lembaga Penjamin Simpanan melalui penyertaan modal sementara dan pemenuhan kewajiban Bank Gagal dalam rangka keterbukaan informasi menurut peraturan di perbankan dan pasar modal. Penulisan tesis ini menggunakan metode kepustakaan dengan data sekunder sebagai sumber datanya. Penanganan Bank Gagal yang dilakukan oleh Lembaga Penjamin Simpanan melalui penyertaan modal sementara mengakibatkan Lembaga Penjamin Simpanan mengambil alih segala hak dan wewenang RUPS, kepemilikan, kepengurusan, dan/atau kepentingan lain pada Bank Gagal. Pemegang saham publik kehilangan haknya sebagai pemegang saham meskipun kepemilikan pemegang saham publik masih diakui dan tercatat dalam anggaran dasar Bank Gagal. Bank Gagal tetap wajib melakukan keterbukaan informasi sehingga pemegang saham publik mengetahui perkembangan dari tindakan-tindakan yang telah dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris dalam memperbaiki kondisi keuangan Bank Gagal. ......This thesis describes the status of public shareholders in the handling process of Failing Bank performed by Deposit Insurance Corporation through temporary capital placements and the fulfilment of disclosure obligation of the Failing Bank in accordance with rule and regulation in banking sector and capital market. This thesis applies library research method using secondary data as data sources.The handling process of Failing Bank performed by Deposit Insurance Corporation through temporary capital placements results in Deposit Insurance Corporation taking over all the rights and powers of General Shareholders Meeting, the title of ownership, management and/or other interest of the Failing Bank. Rights of public shareholders are surrendered although the ownerships are still recognized and recorded in the article of association of the Failing Bank.Failing Bank is still obligated to provide disclosure to ensure public awareness of any progress of corrective actions taken by Board of Directors and Board of Commissioners to improve the financial condition of the Failing Bank.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T29294
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Velnik Ismael
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh pemilihan perusahaan sebanding terhadap akurasi metode valuasi Price Earnings Ratio (P/E) dalam memprediksi harga saham, khususnya untuk saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45. Pada dasarnya, tulisan ini menggunakan dua metode pemilihan perusahaan sebanding, yaitu metode konvensional dan metode regresi, seperti yang telah dilakukan oleh Alford (1992) dan Bhojraj & Lee (2002). Akurasi prediksi harga saham diukur dengan nilai kesalahan prediksi absolut dari masing-masing metode ini. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa metode pemilihan perusahaan sebanding dengan kedua metode tersebut memberikan hasil kesalahan prediksi absolut yang tidak berbeda secara statistik. Tingkat kesalahan prediksi absolut untuk kedua metode tersebut cukup tinggi, sehingga tidak disarankan untuk menggunakan metode valuasi relatif ini sebagai alat utama untuk memprediksi harga saham. ......The focus of this study is to examine the effect of the set of comparable firms on the accuracy of the price earnings method to predict the stock price, especially for LQ45 index stocks. In general, this study use two method of selecting the set of comparable firms, conventional and regression methods, as done by Alford (1992) and Bhojraj & Lee (2002). The stock price predictions accuracy was measured by the absolute prediction error. The results suggest that there is no significant difference in prediction error between each method statistically. The absolute prediction errors were quite high for both methods, so it not recommended using this relative valuation method as the main tool to predict a stock price.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21752
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Rika Fiola
Abstrak :
ABSTRACT
Berbagai penelitian terhadap faktor-faktor yang menentukan return dan resiko telah banyak dilakukan. Capital Asset Pricing Model yang dikembangkan oleh Sharpe (1964), Lintner (1965) dan Black (1972) telah lama membentuk cara pikir para praktisi dan akademisi tentang return dan resiko. CAPM menjelaskan bahwa return yang diharapkan dari suatu sekuritas merupakan suatu fungsi yang positif dan beta pasar dan beta mampu menjelaskan return suatu sekuritas.

Akan tetapi, terdapat beberapa kontradiksi terhadap model Sharpe-Lintner-Black ini. Beberapa hasil-hasil penelitian yang dilakukan sehubungan dengan return dan resiko menunjukkan hasil yang berbeda. Banz (1981) menemukan bahwa market equity berpengaruh juga terhadap return. Return dan perusahaan kecil lebih tinggi dan beta estimasi dan return dari perusahaan besar lebih rendah dan beta estimasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Fama dan MacBeth (1973) menemukan bahwa ukuran perusahaan, beta, book-to-market equity, book asset to market equity serta book asset to book equity mampu menjelaskan rata-rata return saham. Stattman (1980) dan Rosenberg, Reid dan Lanstein (1985) menemukan bahwa return mempunyai hubungan positif dengan rasio antara book value dan market value pada saham-saham Amerika. Kemudian, Cahn, Hamao dan Lakonishok (1991) menemukan terdapatnya suatu hubungan yang kuat antara hook-to-market equity dengan return pada saham-saham Jepang Selain itu, hasil penelitian Fama dan French (1992) juga mernmjukkan hasil yang sama.

Penelitian yang dilakukan pada karya akhir ini bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel beta, size, book-to-market equity, book asset to market equity dan hook asset to book equity dapat menjelaskan cross-sectionaI rata-rata return saham di Indonesia, khususnya pada saham-saham LQ 45. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah multiple regression, dimana return dijadikan variabel dependen sedangkan beta, size, book-to-market equity, book asset lo market equity dan book asset to book equity digunakan sebagai variabel independen.

Dalam penelitian ini, sampel yang dipilih adalah sebanyak 36 perusahaan yang paling sering muncul di LQ 45 seLama periode 1997 sampai dengan 2001, merupakan non financial firm, dan tidak pernah mengalami negatif equity. Semua data disusun menjadi portofolio-portofolio berdasarkan urutan nilai variabel-variabel bebas untuk kemudian diolah dengan menggunakan Software SPPS Student Version 10.0 for Windows.

Hasil pengujian regresi return terhadap variabel beta saja ternyata memperlihatkan bahwa beta mampu menjelaskan average return. Sedangkan pada saat regresi dilakukan terhadap efek size saja, hasil regresi menunjukkan size tidak signifikan dalam menjelaskan return. Ketika dilakukan regresi return secara bersamaan antara size dan beta, terlíhat babwa size tetap tidak signifikan. Namun, konsisten dengan hasìl regresi sebelumnya, variabel beta sangat signifikan dalam menjelaskan rata-rata return.

Pengujian regresi return terhadap book-to-market equity saja menghasiikan kesimpulan bahwa vanabel In(BE/ME) ini tidak signifikan. Selanjutnya jika regresi dilakukan secara bersamaan antara size dan book-to-market equity, terlihat bahwa variabel size dan book-to-market equity tidak relevan dalam menjelaskan average return.

Selanjutnya, pengujian regresi return yang dilakukan terhadap book asset to market equity saja, diperoleh bahwa hook asset to market equity juga tidak signifikan. Demikian juga halnya pada saat variabel ln(ME) maupun In(A/ME) diregresikan secara bersamaan, maka hasil yang diperoleh adalah bahwa kedua variabel tersebut tidak relevan dalam menjelaskan rata-rata return.

Tidak berbeda dengan pengujian variabel leverage ln(A/ME) sebelumnya, variabel leverage book asset to book equity, ln(A/BE) juga tidak signifikansi dalam menjelaskan return. Hal yang sama juga terjadi pada saat variabeL In(A/BE) diregresikan secara bersamaan dengan size, maka terlihat ketika kedua variabel bebas tersebut tidak dapat menerangkan perilaku rata-rata return saham.

Setelah dilakukan pengujian regresi return terhadap semua variabel independen, yang terlihat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjelaskan cross-sectional rata-rata return hanyalah beta Sedangkan variabel indepeden lainnya (size, book- market equity, book asset to market equity dan book asset to book equity) tidak mampu menjelaskan rata-rata return saham. Secara bersamaan semua variabel bebas tersebut mampu menjelaskan rata-rata return sebesar 83,9%.

Perbedaan yang terjadi antara hasil penelitian pada karya akhir ini dengan hasil hasil penelitian yang dilakukan oleh Fama dan MacBeth (1973), Fama dan French (1992) kemungkinan diakíbatkan oleh kondisi pasar yang berbeda, selain itu, periode penetitian Yang dilakukan adalah pada saat dimana Indonesia mengalami krisis ekonomi sehingga terdapat suatu ketidakstabilan dalam pasar di Indonesia.
2002
T1892
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Sylvia
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam kondisi perekonomian Indonesia yang tengah dilanda krisis, terdapat saham-saham yang mampu bertahan dan hampir tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi politik, yang oleh para analis dan investor di pasar modal dikategorikan sebagai defensive stocks. Saham-saham ini biasanya berasal dari emiten yang bergerak di bidang komoditi utama atau yang setiap saat dibutuhkan oleh konsumen dan memiliki pasar yang luas. Beberapa saham yang termasuk dalam kategori tersebut adalah saham perusahaan sektor industri consumer goods, terutama dari sektor industri makanan-minuman dan rokok. Dari perbedaan yang tetjadi itu maka dilakukan penelitian guna mengetahui ada atau tidaknya pengaruh faktor-faktor ekonomi makro dan karakteristik terhadap kinetja saham saham perusahaan sektor industri consumer goods. Dan seberapa signifikan pengaruh faktor-faktor ekonomi makro seperti IHSG, SBI, Inflasi, Uang beredar dan nilai tukar dan karakteristik seperti nilai ekspor dan impor terhadap kinetja saham saham perusahaan sektor industri consumer goods. Analisa dilakukan dengan menggunakan model regresi berganda melalui empat tahapan. Pertama regresi terhdap pengaruh pasar (IHSG), kedua regresi untuk melihat pengaruh IHSG dengan variabel ekonomi makro. Ketiga, regresi untuk melihat pengaruh IHSG dengan karakteristik nilai ekspor dan impor industri makanan, rnnuman dan rokok. Dan Keempat regresi untuk melihat pengaruh bersama sama variable ekonomi makro, pasar (IHSG) dan tingkat kesehatan bank. Teknik penarikan sampel silakukan pada 16 saham industri makanan dan minuman yaitu Ades Alfindo Tbk (ADES), Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), Aqua Golden Missisipi bk (AQUA), Cahaya Kalbar Tbk (CEKA), Davomas Abadi Tbk (DA VO), Delta Djakarta Tbk (DL T A), Indo food Sukses Makmur Tbk (INDF), Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI), Mayora Indah Tbk (MYOR), Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN), Sari Husada Tbk (SHDA), Sekar LautTbk (SKLT), SMART Tbk (SMAR), Siantar Top Tbk (STTP), Suba Indah Tbk (SUBA), Tunas Barn Lampung Tbk (TBLA), dan Ultra Jaya Milk Tbk (ULTJ). Serta 4 saham industri rokok yaitu BAT Indonesia Tbk (BATI), Gudang Garam Tbk (GGRM), H.M.Sampoema Tbk (HMSP), Bentoel lndonesia Inv,Tbk (RMBA). Hasil pengolahan data menunjukan tingkat pengembalian pasar yang signifikan mempengaruhi tingkat pengembalian saham industri makanan, minuman dan rokok. V ariabel makro tidak signifikan mempengaruhi tingkat pengembalian saham. Oleh karenanya, kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah tidak berpengaruh terhadap tingkat pengembalian saham industri makanan, minuman dan rokok. Sedangkan karakteristik nilai ekspor dan impor tidak signifikan mempengaruhi tingkat pengambalian saham. Hal ini menunjukan saham industri makanan, minuman dan rokok memang stabil dalam setiap kondisi dan keadaan.
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Widiantoro
Abstrak :
Tesis ini dilatarbelakangi oleh maraknya pembuatan penjaminan atas saham dalam perseroan terbatas tertutup untuk jaminan suatu hutang berdasarkan lembaga jaminan gadai selama ini, sementara berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, pembuatan jaminan atas saham dapat juga dilakukan dengan menggunakan lembaga jaminan fidusia. Oleh karenanya hal itu menimbulkan pertanyaan bagi penulis, mengapa para pihak pada umumnya, atau penerima jaminan atas saham pada khususnya, lebih memilih lembaga jaminan gadai daripada menggunakan lembaga jaminan fidusia. Apakah keunggulan penggunaan lembaga jaminan gadai dibandingkan lembaga jaminan fidusia. Apakah memang lembaga jaminan gadai memberikan perlindungan hukum yang lebih baik dibandingkan lembaga jaminan fidusia. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Oleh karena itu, lebih lanjut tesis ini akan membahas mengenai tinjauan yuridis mengenai konsep saham, lembaga jaminan gadai dan lembaga jaminan fidusia, prosedur gadai saham dan fidusia atas saham serta perbandingan perlindungan hukum yang diberikan oleh ketentuan perundang-undangan bagi pemegang jaminan atas saham dalam perseroan terbatas tertutup berdasarkan konsep lembaga jaminan gadai dan lembaga jaminan fidusia. Hasil penelitian dalam tesis ini adalah bahwa lembaga jaminan gadai lebih baik digunakan untuk penjaminan atas saham dalam perseroan terbatas tertutup dibandingkan lembaga jaminan fidusia. ......The background of this research is that nowadays there is so many granting of shares as debt collateral in the form of pledge of shares in the closed limited liability company, whereas based on Law No. 42 Year 1999 concerning Fiduciary Security, the granting of shares as debt collateral might be given in the form of fiduciary security. This fact, therefore, raise questions for the writer, why the concerned parties in general, or the grantee or the holder of the shares collateral in this matter, prefer to use security institution of pledge other than the security institution of fiduciary security. What the advantages of using the security institution of pledge other than the security institution of fiduciary security are. Whether security institution of pledge shall give legal protection better than the security institution of fiduciary security. The research method for this thesis is judicial normative. Therefore, further, this thesis shall discuss the legal review regarding the legal concept of shares, security institution of pledge and security institution of fiduciary security, the procedure of security institution of pledge of shares and security institution of fiduciary security upon shares, and also the comparative legal protection given by the laws and regulations to the holder of collateral upon shares in the closed limited liability company based on the security concepts of pledge and fiduciary security. The research result is that the security institution of pledge of shares shall be better than the security institution of fiduciary security upon shares.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T28255
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alice Megayati
Abstrak :
Skripsi ini membahas pengaruh dari volume perdagangan saham terhadap volatilitas return saham. Saham yang menjadi sampel pengujian di dalam skripsi ini adalah saham yang konsisten masuk ke dalam indeks LQ45 selama 10 periode berturut-turut dari periode 1 Februari 2007 sampai dengan 31 Januari 2012. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh volume perdagangan yang signifikan maupun yang tidak signifikan dari sampel saham yang dipilih. Pengujian tersebut meliputi uji heteroskedastisitas, uji volatilitas dengan menggunakan EGARCH, uji stasioneritas, dan uji regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informasi mengenai volume perdagangan memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap volatilitas return saham pada saham perusahaan yang likuid, namun untuk saham secara keseluruhan yang ada di pasar Indonesia, informasi mengenai volume perdagangan memiliki pengaruh yang belum cukup signifikan terhadap volatilitas return saham. ......This thesis is discussing about the impact from trading volume of shares to volatility return of shares. The shares which are to be a sample examination in this thesis is the shares which have consistency in LQ45?s Index for 10 periods continuously from February 1st, 2007 until January 31st, 2012. The examination is include a heteroskedasticity testing, volatility return testing using by EGARCH model, stationerity testing, and regression testing. This results are the information about trading volume has the impacts to volatility return of shares in the all of the company?s liquid of shares, but for the whole shares which are in the Indonesia market of shares, the information about trading volume has not enough impacts to volatility return of shares.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompas Gramedia, 2017
332.632 2 YUK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>