Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iman Yusuf Bachtiar
"Gerakan wokisme telah menjadi subjek perdebatan intensif di beberapa negara, termasuk Prancis, Belgia, dan Swiss, mencerminkan kompleksitas politik dan sosial di era kontemporer. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena penolakan terhadap gerakan wokisme di ketiga negara tersebut. Melalui analisis wacana kritis, penelitian ini menggali narasi penolakan yang muncul di media serta pernyataan tokoh politik, terutama dari partai sentris-kanan dan sayap kanan. Hipotesis penelitian (ganti dengan asumsi) menyatakan bahwa faktor-faktor seperti identitas nasional yang kompleks, pengaruh politik kanan, dan narasi media yang dominan memengaruhi penolakan tersebut. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika politik dan sosial terkait penolakan terhadap gerakan wokisme di Prancis, Belgia, dan Swiss, serta kontribusi pada pengembangan teori dan metode analisis wacana kritis dalam konteks politik dan sosial yang beragam.

The phenomenon of wokism has sparked heated debates in recent years, particularly in countries like France, Belgium, and Switzerland, reflecting the complexities of contemporary politics and society. This research aims to understand the rejection of the wokism movement in these three nations. Through critical discourse analysis, the study explores the narratives of rejection appearing in media outlets and statements by political figures, particularly from centrist-right and right-wing parties. The research hypothesis suggests that factors such as complex national identities, right-wing political influence, and dominant media narratives contribute to this rejection. This study aims to provide a deeper understanding of the political and social dynamics surrounding the rejection of wokism in France, Belgium, and Switzerland, contributing to the development of critical discourse analysis theory and methods within diverse political and social contexts."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiliana
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh orientasi dominansi sosial SDO dan otoritarianisme sayap kanan RWA terhadap kesadaran kelas atau derajat sejauh mana individu memahami posisi mereka dan menempatkan diri mereka dalam hubungan antarkelas. Pengukuran kesadaran kelas pada penelitian ini menggunakan alat ukur Multidimensional Class Consciousness Scale MCCS. Orientasi dominansi sosial ialah derajat sejauh mana individu menginginkan kelompok mereka untuk mendominasi dan menjadi lebih unggul dari kelompok lainnya, dan diukur dengan alat ukur Social Dominance Orientation Scale SDO6. Otoritarianisme sayap kanan ialah derajat sejauh mana seseorang percaya untuk tunduk terhadap otoritas yang ada dan norma-norma sosial yang didukung oleh otoritas ini, dan diukur dengan Short Version Right-Wing Authoritarianism Scale SV-RWA. Partisipan penelitian ini ialah 129 mahasiswa S1 Universitas Indonesia usia 17 hingga 27 tahun. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa orientasi dominansi sosial dan otoritarianisme sayap kanan memprediksi kesadaran kelas yang rendah pada mahasiswa S1.

The present study aims to investigate the effects of social dominance orientation SDO and right wing authoritarianism RWA on class consciousness or the extent to which individuals acknowledge and situate themselves within class relations. Class consciousness is measured with the Multidimensional Class Consciousness Scale MCCS. Social dominance orientation is the extent to which one desires that one 39 s ingroup dominate and be superior to outgroups and it is measured with the Social Dominance Orientation Scale SDO6. Right wing authoritarianism is the extent to which an individual believe strongly in submission to established authorities and the social norms these authorities endorse and it is measured with the Short Version Right Wing Authoritarianism Scale SV RWA. The study participants are 129 undergraduate students aged 17 to 27 enrolled in Universitas Indonesia. The result of this research shows that social dominance orientation and right wing authoritarianism predict lower class consciousness in college students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moniaga, Pritha Sati Putri
"ABSTRAK
Fake news dan hate speech mengenai imigran Timur Tengah di Jerman berkembang pesat di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan YouTube. Oleh karenanya, Jerman membuat undang-undang mengendalikan penyebaran fake news di media sosial yang disebut NetzDG. Undang-undang ini bertujuan memberi denda pada media sosial yang tidak segera menghapus fake news yang dilaporkan oleh pengguna. Penelitian ini diuji dengan gabungan metode kualitatif dan kuantitatif, menggunakan Teori Hegemoni Antonio Gramsci, Teori Sekuritisasi Barry Buzan, dan Teori Normatif milik Wilbur Scrahmm. Hasilnya, fake news melalui media sosial dijadikan alat partai sayap kanan untuk membentuk hegemoni bahwa imigran adalah hal yang membahayakan. Fake news mengancam demokrasi serta kehidupan bermasyarakat di Jerman, sehingga dianggap sebagai ancaman oleh Pemerintah Jerman dan akhirnya menjadikan hukum sebagai bentuk kontrol atas media sosial yang beroperasi di negara tersebut.

ABSTRACT
Fake news and hate speech on Middle Eastern immigrants in Germany are growing rapidly in social media like Facebook, Twitter, and YouTube. Therefore, Germany makes laws to control the spread of fake news in social media called NetzDG. This law aims to impose penalties on social media that do not immediately remove fake news reported by the user. This study was tested with a combination of qualitative and quantitative methods, using Antonio Gramsci 39 s Hegemony Theory, Barry Buzan 39 s Theory of Securitization, and Wilbur Scrahmm 39 s Normative Theory. As a result, fake news through social media is used as a tool of the right wing party to establish hegemony that immigrants are dangerous. Fake news threatens democracy and social life in Germany, so it is considered a threat by the German Government and ultimately makes law as a form of control over the social media that operating in the country. "
2018
T51111
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Vernanda Riviere
"Peningkatan dukungan terhadap partai sayap kanan di Eropa, salah satunya Alternative für Deutschland (AfD) di Jerman, telah memicu berbagai respons masyarakat. Pada Januari 2024 terungkap rencana AfD untuk melakukan deportasi massal imigran di Jerman yang memicu penolakan dari masyarakat Jerman dalam bentuk demonstrasi #gegenrechts hingga dalam bentuk lagu. Penelitian ini menganalisis lagu "Für immer Frühling" karya Soffie, yang viral di media sosial sehingga dianggap sebagai himne perlawanan terhadap AfD. Metode penelitian kualitatif deskriptif diterapkan untuk menerjemahkan dan menganalisis lirik lagu. Lirik lagu dianalisis menggunakan teori semiotika Roland Barthes (1957 dan 1977) dengan fokus pada denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil analisis menunjukkan bahwa lagu ini menggambarkan utopia negeri dengan inklusivitas, kemakmuran, keamanan, dan optimisme. Selain itu, lagu ini ditemukan mengkritisi eksklusivitas dan diskriminasi serta refleksi kondisi sosial dan politik di Jerman saat ini. Penelitian ini juga menemukan bahwa lagu ini menciptakan gambaran ideal akan negeri yang inklusif, aman, dan makmur.
The rise in support for right-wing parties in Europe, including Alternative für Deutschland (AfD) in Germany, has led to various responses from the public. In January 2024, AfD's plan to deport many immigrants in Germany was revealed, causing public protests like #gegenrechts and even song. This study analyzed the song "Für immer Frühling" by Soffie, which went viral on social media and is seen as a protest anthem against AfD. A qualitative descriptive method was used to translate and analyze the song's lyrics. The lyrics were studied using Roland Barthes' semiotic theory (1957 and 1977), focusing on denotation, connotation, and myth. The analysis shows that the song describes a utopian land with inclusivity, prosperity, security, and optimism. It also finds that the song criticizes the exclusivity and discrimination happening in Germany today, reflecting current social and political conditions. This study also shows that the song creates an ideal image of an inclusive, safe, and prosperous land."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Gede Abisha Yogananda
"Fallout: New Vegas is a western RPG made by Obsidian taking place in a post-apocalyptic western coast United States, specifically the Mojave desert, located in modern-day Arizona. The game, among other things, is well known for its surprisingly deep and nuanced narrative and world-building, particularly regarding the main factions and how they fit into the narrative and world-building of the game. However, this paper aims to highlight a far less discussed aspect of the factions: how the factions work as parts of the long-standing tradition of the Fallout franchise as a commentary on American Society. This paper analyzes specifically three factions within the game that the player encounters and interacts with the most: the New California Republic, Caesar’s Legion, and Mr. House. Qualitative Analysis was conducted between the nature and behavior of the three factions and various aspects of American society based on the question of which aspect of American society corresponds the best to each of the three factions around the time of the game’s release of 2010 and earlier. This paper shows that the three main factions of New Vegas, the New California Republic (NCR), the Caesar’s Legion, and Mr. House can indeed work as a form of commentary on various aspects of the United States, specifically for the US government in the Bush era, the American right-wing militia movements, and the capitalist system and figures of the United States during the 2000s. This comparison provides insight into the socio-political situation of the 2000s United States. It shows how the faction’s structure, behavior, and options they provide to the player through the quest allow the player to gain insight into the game’s view on the socio-political context of 2000s America.

Fallout: New Vegas adalah permaian Role-Playing Game (RPG) ciptaan Obsidian yang berlatar di pesisir barat Amerika Serikat pasca-kiamat, khususnya di gurun Mojave, Arizona. Gim ini terkenal karena narasi dan pembangunan dunia yang sangat dalam dan bernuansa, khususnya mengenai faksi-faksi utama dan bagaimana mereka masuk ke dalam narasi dan pembangunan dunia gim tersebut. Makalah ini bertujuan untuk menyoroti aspek faksi-faksi yang kurang dibahas: bagaimana faksi-faksi tersebut bekerja sebagai bagian dari tradisi Fallout sebagai komentar mengenai Masyarakat Amerika Serikat. Makalah ini menganalisis secara khusus tiga faksi dalam gim yang paling sering ditemui dan berinteraksi dengan pemain: New California Republic, Caesar's Legion, dan Mr. House. Analisis Kualitatif dilakukan untuk menghubungkan sifat dan perilaku ketiga faksi dengan berbagai aspek masyarakat Amerika berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tentang aspek masyarakat Amerika mana yang paling sesuai dengan masing-masing dari ketiga faksi tersebut dalam sekitar waktu perilisan gim (2010) dan sebelumnya. Makalah ini menunjukkan bahwa tiga faksi utama New Vegas, New California Republic (NCR), Caesar’s Legion, dan Mr. House memang dapat berfungsi sebagai bentuk komentar tentang berbagai aspek Amerika Serikat, khususnya untuk pemerintah AS di era Bush, gerakan milisi sayap kanan Amerika, dan sistem kapitalis serta tokoh-tokoh Amerika Serikat selama tahun 2000-an. Perbandingan ini memberikan wawasan tentang situasi sosial-politik Amerika Serikat tahun 2000-an. Perbandingan ini juga menunjukkan bagaimana struktur, perilaku, dan opsi faksi yang mereka berikan kepada pemain melalui pencarian memungkinkan pemain untuk mendapatkan wawasan tentang pandangan permainan tentang konteks sosial-politik Amerika tahun 2000-an."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
London: Bloomsbury, 2013
320.566 2 RIG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library