Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wikan Putri Larasati
"Tesis ini membahas pentingnya pengembangan self-esteem yang adekuat pada masa remaja. Individu yang memiliki self-esteem tinggi cenderung memiliki pencapaian akademik yang lebih tinggi, dan mereka yang memiliki self-esteem rendah memiliki pencapaian akademik yang lebih rendah (Lui, Kaplan, & Risser dalam Rice, 1996). Selain berkaitan dengan pencapaian akademik, self-esteem juga berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental seorang remaja (Trzesniewski dalam Simpson-Scott, 2009).
Subyek penelitian ini adalah seorang remaja perempuan berusia 13 tahun yang memiliki ciri-ciri seseorang dengan self-esteem rendah sebagaimana menurut Branden (1996) dan Guindon (2010). Intervensi yang dilakukan adalah penanganan individual pada subjek dengan menggunakan metode self-instruction.
Metode self-instruction yang digunakan menggunakan empat tahap utama yang dikemukakan oleh Meichenbaum (Martin & Pear, 2003), yaitu identifikasi keyakinan negatif; memformulasikan positive self-statement; melakukan self-instruction untuk mengarahkan perilaku; dan melakukan selfreinforcement ketika berhasil mengatasi situasi.
Desain penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah single case study A-B design.Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi menggunakan metode self-instruction dapat meningkatkan self-esteem pada subjek.

The focus of this study is the importance of enhancing adolescent self-esteem. An adolescent with good self-esteem level tend to have better academic achievement compared to adolescent with low self-esteem (Lui, Kaplan, & Risser in Rice, 1996). Other than the academic achievement, self-esteem is also correlated with physical and mental health of adolescent (Trzesniewski in Simpson-Scott, 2009).
The subject of this research is a 13 year old teenage girl who shows characteristics of individual with low self-esteem based on Branden (1996) and Guindon (2010).
The intervention is delivered through individualized program using selfinstruction method. This method includes four major steps based on Meichenbaum (Martin & Pear, 2003), which are identifying negative beliefs, formulating positive self-statements, practicing self-instruction; and applying selfreinforcement.
The design of this research is single case study A-B design. This research proves that an intervention program using self-instruction method can enhance the self-esteem of the subject.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31219
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yantie Andhariswari
"Tugas akhir ini bcrtujuan untuk mengetahui pengaruh program intervensi Self-Instruction Trabzing (SIT) untuk meningkalkan fickuensi penyelesaian PCk€lj88Il Rumah (PR) dan ketelitian kexja yang ditcrapkan pada anak underachiver (anak laki-laki, 8 tahun). Hasil intervensi menunjukkan subjek mampu mengikuri keenam tahap SIT, memahami verbalisasi yang digunakan, dan menerapkannya dalam menyelesaikan PR selama program intenlensi ini berlangsung. Kendala yang dialami selama pelaksanaan intervensi adalah kemerbatasan wakru yang tidak memungkinkan subjek menerapkan SIT menyelesaikan PR di situasi yang sebenamya. Seat intervensi dilakukan, subjek F sedang libur untuk menghadapi ulangan akhir sehingga F tidak memiliki PR Hal itu menyebabkan tujuan akhir dari intervensi ini belum tercapai scpcnuhnys. Berdasarkan hasil intcrvensi, pelaksana progmm menyarankan agar pelaksanaan program SIT menggunakan lebih dari satu jenis PR sehingga penerapan SIT lebih luas pada mata pelajaran lain dan menyempai situasi yang sebenamya dihadapi olch F. Selain itu, pemantauan tcrhadap penggunaan SIT hendaknya tetap dilakukan ketika subjek memasuki tahun ajaran baru dengan menggunakan monitoring book yang melibatkan orangtua untuk tunrt mcmantau subjek dalam menyelesailcan PR.

The aim of this study is to know the effect of Self-Instruction Training (SIT) intervention program to increase homework completion frequency and work precision for undcrachiever child (a boy, 8 years old). The results show that subject able to follow six steps of SIT, understand the verbalization that being used, and apply it in completing the homework during intervention sessions. The obstacles during the intervention was time limitation therefore the SIT can not be applied in the real situation when the subject has a homework from the school. When the intervention is running, subject was not have any homework tasks because there was a holiday that caused the ultimate goal of this intervention cannot be achieved. This intervention result suggests using more than one homework that has to be completed. Besides that, it is better to used monitoring book that involve parents to monitor the used of SIT when subject complete the homework."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34192
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hijrah Baihaqie
"Pada tahun 2008, empat pramuwisata dari Jogjakarta, tepatnya di Candi Prambanan, berhasil belajar bahasa Jerman secara otodidak. Skripsi ini membahas tentang sejarah, metode, strategi, dan media yang digunakan oleh pembelajar bahasa Jerman secara otodidak yang sukses menerapkan pembelajaran tersebut. Penelitian yang bertempat di Candi Prambanan menunjukan bahwa latar belakang, perasaan, keinginan pembelajar, dan juga lingkungan, keluarga, dan rekan sejawatnya berpengaruh terhadap keberhasilan mereka. Penelitian menunjukan bahwa metode ini dapat digunakan bagi pembelajar bahasa Jerman di jalur informal. Dalam skripsi ini, dianalisis pula tahapan pembelajar, yaitu tahap informasi, transformasi, dan evaluasi. Melalui penelitian ini, diharapkan beberapa pembelajar bahasa kedua akan termotivasi untuk belajar secara otodidak.

In 2008, four tourist guides from Jogjakarta had success to apply self instruction in German language learning. This script discuss about history, method, strategy, and media which are used by the successfully tourist guides who had applied in self-instruction n German language. This research which placed in Prambanan Temple showed that background, feeling, desire, environment, family, and also friends of learners had a big influence to their success. This research is also showed that this kind of method can used into informal way. In this script, phase of learners which is phase of information, transformation, and evaluation, is also discussed. From this research, we hope that this script shall to motivate several autonomous second language learners."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14607
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library