Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Antia
"[ABSTRAK
Penampilan dan pakaian seragam merupakan salah satu bagian dari identitas
profesional bagi perawat. Berkembangnya penampilan dan desain pakaian
seragam mempengaruhi pandangan terhadap profesi. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi persepsi perawat terhadap penampilan dan pakaian seragam.
Desain penelitian menggunakan fenomenologi deskriptif, proses pengumpulan
data dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD). Partisipan pada penelitian
ini diambil secara purposive sampling, analisis data menggunakan metode Giorgi.
Hasil penelitian teridentifikasi tema: tujuan dan manfaat penampilan dan pakaian
seragam, makna penampilan dan pakaian seragam, perasaan terhadap penampilan
dan pakaian seragam, dan pengelolaan penampilan dan pakaian seragam.
Disimpulkan bahwa persepsi perawat terhadap penampilan dan pakaian seragam
memandang penampilan dan perasaan terhadap penampilan dan pakaian seragam
merupakan hal yang penting. Peran manajer dalam pengontrolan penampilan dan
penggunaan pakaian seragam secara berkala sangat diperlukan dalam pengelolaan
penampilan dan pakaian seragam.

ABSTRACT
The appearance and uniforms is one part of the professional identity of nurses.
This research aimed to identify nurses perception of the appearance and uniforms.
This research designed using a descriptive phenomenological, the data collected
by Focus Group Discussion, participants selected by purposive sampling, data
analysis using Giorgi methods, result of research themes: the purposes and
benefits of appearance and uniform, the meaning of appearance and uniform,
feelings toward appearance and uniform, and management to appearance and
uniform. It could be conclude that the nurses perception in appearance and
uniform is important at the appearance. The manager?s role is very important in
controlling the appearance and uniforms, The appearance and uniforms is one part of the professional identity of nurses.
This research aimed to identify nurses perception of the appearance and uniforms.
This research designed using a descriptive phenomenological, the data collected
by Focus Group Discussion, participants selected by purposive sampling, data
analysis using Giorgi methods, result of research themes: the purposes and
benefits of appearance and uniform, the meaning of appearance and uniform,
feelings toward appearance and uniform, and management to appearance and
uniform. It could be conclude that the nurses perception in appearance and
uniform is important at the appearance. The manager’s role is very important in
controlling the appearance and uniforms]"
2015
T44740
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anjar Setyokusumo Sudjarwo
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pemasaran produkproduk
cult brand dengan word of mouth. Konsep utama cult brand adalah kesetiaan
terhadap suatu brand / merek, sedangkan konsep utama word of mouth adalah
komunikasi berupa pembicaraan maupun testimonial yang dilakukan orang yang
membicarakan suatu produk atau jasa. Hal-hal yang juga terkait dengan penelitian ini
adalah mengenai fanatisme dalam sepakbola, brand sepakbola sebagai cult brand,
jersey sepakbola sebagai simbol sepakbola, serta komunitas dalam sepakbola. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan narasumber penjual dan
pemilik jersey yang seluruhnya tergabung dalam komunitas Jersey Forumotion.
Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah mengenai komunitas dan viral marketing
yang merupakan bentuk penyampaian word of mouth yang tepat bagi pemasaran
produk-produk cult brand, khususnya pada penjualan jersey sepakbola.

ABSTRACT
The objective of this research is to identify the marketing process of cult brand
products through word of mouth. The main concept of ?cult brand? is the loyalty
towards a particular brand while the main concept of ?word of mouth? is
communication in the form of either conversation or testimonial conducted by person
conversing about a particular product or service. Also related to this research is the
fanaticism in Football, Football brand as cult brand, Football jersey as Football
symbol as well as community in Football. Qualitative research method is employed in
this research with sellers and owners of jerseys?all of them members Jersey
Forumotion community?as interviewees. The main conclusion of this research is
about the community and viral marketing, which are forms of word of mouth suitable
for the purpose of cult brand products marketing, particularly on Football jersey sales, The objective of this research is to identify the marketing process of cult brand
products through word of mouth. The main concept of ‘cult brand’ is the loyalty
towards a particular brand while the main concept of ‘word of mouth’ is
communication in the form of either conversation or testimonial conducted by person
conversing about a particular product or service. Also related to this research is the
fanaticism in Football, Football brand as cult brand, Football jersey as Football
symbol as well as community in Football. Qualitative research method is employed in
this research with sellers and owners of jerseys—all of them members Jersey
Forumotion community—as interviewees. The main conclusion of this research is
about the community and viral marketing, which are forms of word of mouth suitable
for the purpose of cult brand products marketing, particularly on Football jersey sales]"
2015
T44172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naura Rania Khairunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi makna dalam penggunaan seragam khas sekolah di Sekolah Menengah Atas berdasarkan perspektif siswa penerima Kartu Jakarta Pintar dan bukan penerima KJP. Terdapat ketidaksetujuan dalam masyarakat terhadap makna penggunaan seragam sekolah yang sudah diupayakan. Penelitian-penelitian terdahulu membahas pemaknaan penggunaan seragam sebagai perwujudan sikap disiplin, identitas pelajar, dan hubungan seragam sekolah dengan keberagaman siswa yang berfokus pada pelestarian makna, tetapi belum melihat bagaimana pembentukkan makna dari siswa pengguna seragam sekolah. Peneliti berargumen bahwa makna seragam sekolah bagi siswa merupakan sesuatu yang dikonstruksikan ketika siswa berinteraksi dengan lingkungan sosialnya sehingga terdapat perbedaan antara makna yang diharapkan dengan kenyataannya. Penelitian ini menggunakan konsep konstruksi makna Blumer (1966) untuk memahami proses pembentukkan makna berdasarkan interaksi sosial yang menciptakan keberagaman makna. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data primer hasil wawancara mendalam dan observasi terhadap siswa penerima KJP dan bukan penerima yang menggunakan seragam khas sekolah di SMA Negeri Jakarta. Temuan penelitian menunjukkan terdapat enam makna seragam sekolah, yakni pakaian, identitas, kesenjangan sosial, kedisiplinan, kesetaraan, dan tanggung jawab, serta lima makna seragam khas sekolah, yaitu pelestarian budaya, kebanggaan, keberagaman, estetika, dan keamanan. Makna seragam sekolah, terutama seragam khas sekolah, merupakan hasil konstruksi berdasarkan interaksi sosial informan dengan orang-orang di sekitarnya.

This research aims to analyze the construction of meaning in the use of typical school uniforms in high schools based on the perspective of students who receive Kartu Jakarta Pintar and who do not receive KJP. There is disagreement in society regarding the use of school uniforms’ meaning that have been attempted. Previous studies discussed the meaning of wearing uniforms as a manifestation of disciplinary attitudes, student identity, and the relationship between school uniforms and student diversity which focused on preserving meaning, but did not look at how meaning is formed by students who wear school uniforms. Researchers argue that the meaning of school uniforms for students is something that is constructed when students interact with their others so that there is a difference between the expected meaning and the reality. This research uses Blumer's (1966) concept of construction of meaning to understand the process of forming meaning based on social interactions that create a diversity of meanings. This research uses qualitative methods with primary data resulting from in-depth interviews and observations of KJP recipient and non-recipient students who wear typical school uniforms at Jakarta State High Schools. Research findings show that there are six meanings of school uniforms, namely clothing, identity, social inequality, discipline, equality, and responsibility, as well as five meanings of typical school uniforms, namely cultural preservation, pride, diversity, aesthetics, and security. The meaning of school uniforms, especially typical school uniforms, is the result of construction based on the informants' social interactions with the people around them."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Martini
"Pakaian mempunyai arti yang sangat penting dalam peradaban manusia. Sejalan dengan perkembangan jaman, fungsi pakaian juga mengalami perkembangan. Pakaian yang semula hanya sebagai pelindung badan kemudian berkembang hingga akhirnya digunakan untuk kepentingan politik pada masa pemerintahan Orde Baru. Keluarnya pedoman pakaian seragam sekolah tahun 1982 yang mengatur pakaian seragam sekolah secara nasional tentunya dilatar belakangi oleh situasi dan kondisi yang terjadi waktu itu. Dan keluarnya pedoman pakaian seragam sekolah tersebut akan membawa dampak bagi siswa-siswa sekolah. Dampak yang dirasakan siswa-siswa pada akirnya mengundang aksi perlawanan menentang pedoman pakaian seragam sekolah dan dukungan simpatik yang menyebabkan pedoman pakaian seragam sekolah ditinjau ulang lagi dan disempurnakan dengan keluarnya pedoman pakaian seragam sekolah tahun 1991. Untuk mendapatkan pemahaman secara baik terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini digunakan teori collective action Charles Tilly. Penelitian ini menempuh tahapan sesuai metode sejarah yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan penulisan. Sumber-sumber yang digunakan terdiri dari sumber primer dan sekunder. Sumber primer meliputi surat keputusan, surat-surat, koran dan majalah serta wawancara dengann tokoh terkait. Sedang sumber sekunder terdiri dari buku-buku dan artikel."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T37250
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mangkuto, Rizki A.
"Standar Nasional Indonesia tentang pencahayaan alami pada bangunan gedung yang berlaku pada saat ini, SNI 03-2396-2001, merekomendasikan penggunaan faktor langit dari langit berawan seragam sebagai indikator ketersediaan pencahayaan alami dalam ruangan. Untuk menghitung faktor langit sebagai fungsi dari posisi relatif (L/D and H/D) dari suatu lubang cahaya vertikal tanpa kaca, disediakan tabel referensi yang dapat digunakan. Meskipun demikian, akurasi dari nilai-nilai yang terdapat dalam tabel tersebut tidak diketahui. Tulisan ini memaparkan akurasi dari nilai-nilai tersebut dibandingkan terhadap nilai analitisnya. Dari perhitungan, ditemukan bahwa dari 11 dari 361 nilai yang ada dalam tabel memiliki galat relatif sebesar 10% atau lebih besar. Beberapa contoh hasil yang didapat menggunakan interpolasi nilai-nilai pada tabel dibandingkan dengan hasil yang didapat menggunakan persamaan analitik. Berdasarkan analisis, disarankan untuk menggunakan tabel referensi hanya untuk nilai L/D dan H/D yang berada di dalam rentang 0,1 ~ 6,0. Untuk nilai-nilai di luar rentang tersebut, disarankan untuk menggunakan persamaan analitik untuk menentukan faktor langit."
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2016
728 JUPKIM 11:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Arum Rahmawati
"ABSTRAK
Tesis ini membahas kegiatan business coaching yang dilakukan Penulis dengan bengkel Kusuma Auto, khususnya pada aspek pemasaran. Salah satu tujuan dari tesis ini adalah membantu bengkel Kusuma Auto untuk semakin mengembangkan usahanya. Bengkel Kusuma Auto merupakan bengkel UKM binaan Astra YDBA yang telah beroperasi selama hampir 20 tahun dan menawarkan dua jenis pelayanan, layanan perbaikan mobil dan cuci mobil. Adanya persaingan antar pelaku usaha perbaikan dan perawatan mobil menuntut bengkel Kusuma Auto untuk mampu menghadapi persaingan tersebut. Bengkel yang mampu bersaing adalah bengkel yang mampu menciptakan pelayanan dengan jaminan kualitas yang terbaik. Salah satu cara untuk mengukur kualitas layanan pada industri jasa adalah dengan analisis SERVQUAL. Berdasarkan hasil analisis kesenjangan, langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan kualitas layanan pada bengkel Kusuma Auto adalah dengan perbaikan pada aspek tangible yang dimiliki bengkel Kusuma Auto. Aspek yang dimaksud adalah tampilan ruang tunggu dan tampilan karyawan bengkel sebagai service personnels. Tampilan ruang tunggu mendapat perubahan dari segi tata letak sementara tampilan karyawan mendapat perubahan dengan adanya seragam untuk faktor estetika dan sebagai bagian dari identitas bengkel.

ABSTRACT
This thesis discusses the business coaching activities undertaken by the Authors on Kusuma Auto Auto Service, mainly on aspects of marketing. One of the goals of this thesis is to help bengkel Kusuma Auto to further develop its business. Bengkel Kusuma Auto is an Astra YDBA assisted SME workshop that has been in operation for almost 20 years. The business offers two services, car repair service and car wash service. The existence of competition among car repair and maintenance business demanded Kusuma Auto to be able to face that competition. A business that has the ability to compete is one that is able to create services with the best quality assurance. One way to measure service quality in the service industry is by SERVQUAL analysis. Based on the results of gap analysis, the steps needed to be taken to improve the quality of service at bengkel Kusuma Auto repair is by giving some improvement on their tangible aspects. The aspect in question is the waiting room appearance and the appearance of the employees as service personnels. The appearance of the waiting room gets changed in terms of layout while the appearance of employees gets changed in the presence of a uniform for aesthetic factors and as part of the business identity."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Ramadhana
"

Penggunaan internet terus meningkat untuk setiap tahunnya. Peningkatan itu dapat berupa meningkatnya data of usage per pengguna, ataupun bertambahnya jumlah perangkat yang terhubung ke dalam jaringan. Oleh karena itu, diperlukan kapasitas kanal yang cukup untuk menghadapi perkembangan tersebut. Salah satu karakteristik dari sebuah kanal yang berhubungan dengan kapasitas adalah koefisien kanal. Dengan hubungan tersebut, kita dapat memperbesar nilai kapasitas kanal dengan melakukan peningkatan terhadap nilai koefisien kanalnya. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis terhadap nilai maksimum dan minimum dari koefisien kanal yang didefinisikan, secara berturut-turut, sebagai nilai batas atas dan batas bawah. Perhitungan dan simulasi pada penelitian ini akan menggunakan pemodelan superposisi gelombang datar sebagai model dasarnya. Sebelumnya pemodelan ini telah digunakan pada pCell, sebuah teknologi nirkabel yang mampu mendapatkan efisiensi spektrum dengan lebih baik pada perangkat 4G LTE, untuk memperoleh nilai gain jalur jamak yang besar. Pada penelitian ini penulis melakukan pendekatan yang berbeda, penulis menggunakan pemodelan ini untuk menetukan nilai maksimum dan minimum dari nilai koefisien kanal. Pada akhir penelitian didapatkan hubungan antara perhitungan batas atas dan batas bawah terhadap simulasi nilai koefisien kanal pada beberapa jumlah jalur pancaran sinyal, serta sudut pancaran sinyal yang divariasikan dengan distribusi seragam.

 


Users data of usage and the number of devices connected to the network are increasing from years to years, simply, the internet usage is growing. Due to this phenomenon, we need a decent channel capacity to keep up with it. One of the channel characteristics that interfer with capacity is channel coefficient. By this relation, we could enlarge the channel capacity by improving its channel coefficient. On this research, we did an analysis towards the maximum and minimum values of a channel coefficient, simultaneously defined by upper and lower treshold. The simulation on this research is using Superposition of Plane Wave as the basic model. Previously, this model had been used on pCell technology to enlarge the multiplexing gain. However, on this research, we did a different approach by using the model to achieve the maximum and minimum value of a channel coefficient. At the end, we found a relation between the upper and lower treshold formulation and the channel coefficient simulation on some signal paths, with their direction randomized by uniform distribution.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fernanda Hartoyo
"Bejana tekan  merupakan peralatan yang sebagai penampung fluida cair maupun gas dengan temperatur yang memiliki perbedaan dengan lingkungan yang ada di sekitarnya yang memiliki kemungkinan kegagalan yang tinggi yang dapat berpengaruh pada banyak faktor. Kegagalan bejana tekan dapat disebabkan karena adanya fenomena korosi seragam yang menyebabkan keluarnya fluida berbahaya dari peralatan yang memiliki tekanan karena adanya penipisan pada dinding bejana tekan. Hal ini dapat dihindari dengan melakukan inspeksi menggunakan risk-based inspection (RBI) yang mampu meningkatkan keamanan bejana tekan berbasis risiko yang dilakukan pada suatu peralatan berdasarkan prioritas risiko yang mempermudah dalam melakukan inspeksi dengan memperhatikan Probability of Failure dan Consequence of Failure. Salah satu metode untuk menganalisis risiko pada bejana tekan adalah dengan menggunakan metode pembelajaran mesin berbasis deep learning yang akan mengembangkan model penilaian risiko kegagalan bejana tekan minyak dan gas akibat korosi seragam yang dapat mempersingkat waktu, meningkatkan akurasi, efisien dalam melakukan pengolahan data, serta lebih lebih hemat biaya dengan menawarkan akurasi perhitungan yang tinggi. Penelitian menghasilkan program prediksi risiko bejana tekan dengan menggunakan klasifikasi pembelajaran mesin berbasis deep learning untuk memprediksi kegagalan pada peralatan bejana tekan akibat korosi seragam dengan menggunakan metode Risk Based Inspection dengan beberapa parameter model seperti random state senilai 25, learning rate sebesar 0.001, dengan layer berjumlah 3 dan dense 64,32,16, test size sebesar 20% dan batch size sebesar 32, dan epoch dengan nilai 150 menghasilkan akurasi model sebesar 93% yang didapatkan dari validasi confusion matrix. Nilai akurasi 93% bersumber dari 300 data yang didapatkan dari pembuatan dataset dengan berlandaskan standard API RBI 581.

A pressure vessel is an equipment that acts as a container for a liquid or gas with a different temperature from the surrounding environment, a high probability of failure, which can affect many factors. Pressure vessel failure can be caused by uniform corrosion, causing the dangerous liquid to be discharged from the pressure vessel due to thinning the pressure vessel wall. Pressure vessel failure can prevent failure by performing Risk Based Inspection (RBI), improving the safety and reliability of pressure vessels based on the risk performed on the equipment are based on risk priority. RBI facilitates the execution of tests that consider the probability of failure and the consequences of failure. One risk analysis method in pressure vessels is to use deep learning based machine learning to develop a failure risk assessment of pressure vessels due to uniform corrosion. This method can shorten the time, increase accuracy, be efficient in data processing, and be more cost-effective by offering high calculation accuracy. In this study, a risk prediction program of a pressure vessel is completed using a deep learning based machine learning classification to predict failure of pressure vessel using the Risk based Inspection method. This program which obtained the following model parameters such as random state of 25, a learning rate of 0.001, with three layers and dense 64,32,16, test size of 20% and batch size of 32, and an epoch with a value of 150, resulted in a model accuracy of 93% obtained from the validation of the confusion matrix. Program with accuracy of 93% comes from 300 dataset based on the RBI 581 API standard.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katili, Irwan
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. Abi Lanabora
"Dalam tulisan ini akan dibahas penerapan metode pemulihan gaya dalam yaitu REP (Recovery By EquilibriumIn Patches) yang diperkenalkan oleh Zienkiewicz-Zhu untuk problem pelat lentur dengan menggunakan elemen DKMQ (Discrete Kirchoff Mindlin Quadrilateral). Penulisan kali ini akan menggunakan metode Nodal Base Patch sebagai cara untuk pembentukan patch. Metode ini digunakan untuk memperoleh solusi gaya dalam yang lebih baik dengan memanfaatkan konsep titik superkonvergen. Untuk elemen quadrilateral titik superkonvergen ini berimpit dengan titik integrasi Gauss. Metode REP- Nodal Based Patch ini kemudian memanfaatkan metode Least Square Fit terhadap titik superkonvergen tersebut untuk memperoleh peningkatan akurasi solusi gaya dalam.
Dalam tulisan ini akan disertai pula uji numerik di mana penulis menggunakan tiga metode pemulihan gaya dalam lainnya yaitu metode rata-rata langsung, metode proyeksi dan REP- Nodal Based Patch sebagai perbandingan. Penelitian akan dilanjutkan dengan menggunakan keempat metode pemulihan gaya dalam yang telah disebutkan di atas sebagai pembentuk estimator error Zienkiewicz-Zhu (Z2) untuk mengestimasi error solusi elemen hingga. Pada bagian ini dengan didukung hasil uji numerik kita akan mencoba membuktikan bahwa metode pemulihan gaya dalam REP- Nodal Based Patch, akan selalu menunjukkan estimasi error yang asimtotik eksak pada contoh kasus yang memiliki solusi eksak maupun yang tidak. Dalam uji numerik tersebut proses modelisasi struktur dilakukan dengan penghalusan jaringan elemen (mesh) tipe-h secara seragam maupun adaptif.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan program Finite Element Analysis Program (FEAP) v7.1 sebagai program utama untuk melakukan uji numerik. Dalam program tersebut telah disertai subrutin formulasi elemen DKMQ dan Error Estimator Z2 yang ditulis dalam bahasa FORTRAN yang penulis dapatkan dari hasil penelitian sebelumnya. Dalam hal ini penulis cukup menambahkan subrutin yang terkait dengan perhitungan metode REP."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24952
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>