Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Fully Noviyani
Abstrak :
Produksi sastra populer mengikuti selera masyarakat luas. Oleh sebab itu, sastra populer seringkali mengalami perubahan seiring dengan perubahan selera masyarakat. Pada tahun 2009, terbit novel populer yang menggunakan latar tempat kota di luar negeri. Setelah itu, mulai bermunculan novel-novel lain dengan latar tempat luar negeri. Bahkan, lokasi luar negeri bukan hanya muncul sebagai latar, melainkan juga sebagai judul novel. Dengan demikian, permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana penggunaan latar luar negeri dalam sastra populer. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan karakteristik tren latar tempat luar negeri dalam novel populer pada periode 2009-2016. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dan pendekatan sosiologi sastra. Objek kajian dalam penelitian ini adalah novel Winter in Tokyo (2008) karya Ilana Tan, Paris: Aline (2013) karya Prisca Primasari, dan Love in Marrakech (2016) karya Irene Dyah. Popular literature production will always follow the direction of publics preference. Therefore, popular literature will always transform along with the shifting of publics preference. On 2009, an Indonesian popular literature with an overseas setting was published. Afterwards, other novels with overseas setting began to emerge. The use of overseas setting became a trend in Indonesian popular literature. Overseas location was not only used as the story setting, but also as title of the novel. This research discusses how overseas setting was used in Indonesian popular literature. The objective of this research is to signify the characteristic of overseas setting trend in Indonesian popular literature for the period of 2009-2016. This research is using sociology of literature approach and descriptive analytics method. The object of study of this research are Winter in Tokyo (2008) a novel by Ilana Tan, Paris: Aline (2013) a novel by Prisca Primasari, and Love in Marrakech (2016) a novel by Irene Dyah.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Subagja
Abstrak :

Studi mengenai media massa, khususnya teori penentuan agenda, menjadi lebih dinamis dan menarik sejak kemunculan internet. Perubahan ini memprediksi bahwa era penentuan agenda mungkin akan segera berakhir karena setiap individu memiliki agenda media eksternal masing-masing yang lebih terfragmentasi. Fenomena ini melahirkan teori penentuan agenda terbalik yang mengatakan bahwa isu atau agenda publik yang muncul dalam media sosial bisa memengaruhi agenda media massa tradisional dalam waktu yang singkat. penelitian ini bertujuan untuk melihat proses yang terjadi di Indonesia dalam konteks pemilihan umum 2019. Studi kasus digunakan dalam penelitian ini, dan teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi dan studi literatur. Sedangkan teknik analisis yang dipakai ialah teknik pembangunan penjelasan. Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi terhadap dua aktor politik dalam akun twitternya. Hasil penelitian menunjukan proses penentuan agenda terbalik yang terjadi melewati tiga tahapan penentuan agenda terbalik. Namun, terdapat beberapa temuan berbeda dengan studi-studi sebelumnya.


The study of mass media, especially agenda-setting theory, has become more dynamic and interesting since the advent of the internet. This change predicts that the agenda-setting era will probably end because everyone now has their own more fragmented external media agenda. This phenomenon evokes the emergence of reversed agenda-setting theory, which states that public issues or agendas that appear on social media can affect the agenda of traditional mass media in a short time. This research aims to look at the reversed agenda-setting process that occurs in Indonesia in the context of the 2019 general election. Case studies are used in this study, and the data collection techniques used are observation and literature studies. Moreover, the analytical technique used is explanation building technique. This research was conducted by observing two political actors in their twitter accounts. The results of the study show that the process of reversed agenda-setting occurred throught three stages of reversed agenda-setting. However, there are several different findings from previous studies.

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angreni Basaria S.
Abstrak :
Ruang publik adalah milik pria. Pernyataan ini muncul sebagai hasil dari budaya patriarkal. Budaya patriarkal sendiri merupakan budaya yang menganggap kaum pria sebagai pemegang kekuasaan dalam masyarakat. Budaya inilah yang akhirnya menciptakan pemisahan ruang antara pria dan wanita. Pria berkuasa di ruang publik dan wanita sebagai kaum stay at home. Wanita tidak memiliki ruang di ruang publik. Namun, kebudayaan manusia terus berkembang. Hal ini menyebabkan perubahan pola pemikiran masyarakat tentang gender dan juga ruang yang terbentuk. wanita mulai keluar dari rumah dan beraktifitas di ruang publik. Tetapi, di beberapa tempat publik wanita belum bisa mengekspresikan sifat femininnya. Ruang publik yang sudah dapat mengekspresikan feminisme adalah cafe strip. Studi kasus yang penulis adalah cafe strip pada citos dan downtownwalk SMS. Ruang publik ini adalah ruang yang mampu mengakomodir sifat feminin dari wanita maupun pria, seperti berdandan. Sifat feminin ini muncul dari kajian behavior setting dimana ruang ini memiliki setting yang membentuk proses diperhatikan-memperhatikan yang mengekspresikan kefemininan. ......Public space belongs to men. This statement came as a result of patriarchal culture. Patriarchal culture itself is a culture that considers men as holders of power in society. Culture is what ultimately creates the space separation between men and women. Men in power in the public sphere and women as people stay at home. Women do not have space in public spaces. However, human culture continues to grow. This makes a change of thought pattern of society on gender and space are also formed. women began to come out of the house and indulge in public spaces. However, in some public places women can not express her feminine nature. Public space that has been able to express their feminism is the cafe strip. The case study that the author is the cafe strip in Citos and downtownwalk SMS. This public space is a space that could accommodate the feminine nature of women and men, as Feminis. This behavior comes from a study setting in which this space has a setting that shape the process of look and being looked which is expressing feminine.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52348
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Madema Lasro
Abstrak :
ABSTRAK Perkembangan dunia industri yang semakin pesat sekarang ini, menyebabkan setiap industri jasa percetakan harus mampu bersaing dalam kompetisi dunia industri yang semakin berat, dan harus dapat memuaskan konsumen (kepuasan pelanggan). Bersaing baik dalam hal pelayanan, harga, teknologi dan terutama kualitas dalam hal ini kualitas cetakan yang sangat mendasar. Perlu adanya penelitian peningkatan mutu standar kualitas hasil cetakan menggunakan kombinasi pengaturan, khususnya percetakan produk majalah. Atas dasar hal tersebut, perlu dilakukannya suatu perancangan dan penerapan kombinasi pengaturan percetakan produk majalah untuk meningkatkan mutu standar kualitas hasil cetakan dengan menggunakan DFMA dan DOE. Dengan kombinasi pengaturan yang dirancang dan diterapkan diharapkan didapatkan desain baru yang lebih baik. Hasil desain dengan kombinasi pengaturan pada DFMA dan DOE menghasilkan peningkatan kestabilan mutu standar hasil kualitas cetak bahkan penghematan waktu, material, biaya yang berpengaruh secara signifikan.
ABSTRACT Expantion in world of industrion nowdays more and more rapidy, causes every printing industrion must be competitive in industrion serious world competition and must be satisfaction to customer. Competitive in services, price, technology, and quality, in this case base on output printing quality. There is need research of Improvement Grade of Standard Quality Printing Output Using Combination Setting, notably magazine printing. Such was base on the case need to do a design and application of magazine product printing Combination setting for improving standard grade of output printing quality using DFMA and DOE methods. With do the Combination setting designed and applicated, will be hope able a new better design. The result of the design with Combination setting at DFMA and DOE can be turning out improving standard grade of output printing quality be stable, even reduce of time, material, and cost that is so significant influentially.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26760
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
R.B. Suryama Majanasastra
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1989
S2100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Putri Anisti
Abstrak :
Manusia merupakan makhluk yang terus menerus berkembang, terutama dari segi pengetahuannya. Dari masa ke masa manusia selalu berusaha untuk menciptakan hal baru yang memudahkan kehidupan mereka. Sama halnya dengan manusia, arsitektur sebagai wadah bagi mannusia pun turut berkembang mengikuti segala macam perubahan, baik dari segi sosial maupun estetika. Modernity muncul ditandai oleh perkembangan sosial masyarakat, teknologi, dan industri. Pada masanya, dwelling, sebagai kebutuhan paling dasar mengalami perubahan. Skripsi ini mencoba mengkaji mengenai kontroversi makna dwelling dan kebutuhan manusia di era modern serta bagaimana arsitektur mewadahi dwelling sebagai home di era modern. Pada akhirnya, setting yang appropriate akan menjadi hal yang paling utama. ......Human is a being that keeps developing from time to time, especially their knowledge. From time to time human always try to create something new which will help them doing their everyday life and make it easier. Same thing with human, architecture as a ‘container’ for human activity also develops following all kinds of changes, in terms of social and aesthetic. Modernity was marked by the changing of society, technologies, and industries. At the time, dwelling, as a fundamental needs also changed. This thesis is studying the controversy of the real meaning of dwelling and the human needs in this modern era, also how architecture mediates dwelling as home in modern era. In the end, appropriate settings will be the most important thing.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fasya Abimantrana
Abstrak :
ABSTRAK
Tugas Karya Akhir ini membahas proses-proses keberhasilan suatu Agenda Setting di Washington D.C. mengenai Legalisasi Mariyuana untuk keperluan rekreasional pada tahun 2015. Terdapat beberapa faktor yang meloloskan Agenda Setting Initiative 71 di Washington D.C. Faktor-faktor tersebut adalah peran dari kelompok kepentingan DCMJ , pemerintah, dan masyarakat. Tugas akhir ini berupaya menjelaskan bagaimana proses legalisasi Mariyuana di suatu negara bagian walaupun bertolak belakang dengan hukum yang ada di Amerika Serikat. Hasil dari penelitian ini menjelaskan adanya faktor-faktor dan aktor yang meloloskan Agenda Setting di Washington D.C. dengan studi kasus legalisasi Mariyuana untuk keperluan rekreasional, bisa diloloskan untuk masuk ke pemungutan suara secara langsung pada tahun 2015.
ABSTRACT
This thesis aims to discuss the process of successing the Agenda Setting in Washington D.C. regarding the legalization of Mariyuana spesifically for recreational purposes in the year of 2015. There were several factors that help to passed the Agenda Setting Initiative 71 in Washington D.C. Those factors were the role from pressure group DCMJ, government and civils. This thesis seeks to explain the process on legalizing Mariyuana in a state eventhough it rsquo s contrary to the law that applies in the United States of America. The result of this study explains how the factors have helped to pass the Agenda Setting regarding the legalization of Mariyuana in Washington D.C. and made it able to continue the next process directly which is the ballot initiative that also being held in 2015.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Agenda setting memprediksikan bahwa agenda media memengaruhi agenda publik, sementara agenda publik itu sendiri akhirnya memengaruhi agenda kebijakan. Media berita tidak hanya memberi tahu apa yang harus dipikirkan khalayak; juga memberi tahu bagaimana khalayak mempertimbangkan hal itu. Agenda media merupakan hasil pemrograman internal, iditorial, dan keputusan manajerial dan pengaruh-pengaruh luar dari sumber-sumber nonmedia seperti pihak- pihak yang berpengaruh secara sosial, sponsor-sponsor iklan, maupun pejabat pemerintah dan sebagainya.
384 KOMAS 10:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Agenda setting memprediksikan bahwa agenda media memengaruhi agenda publik, sementara agenda publik itu sendiri akhirnya memengaruhi agenda kebijakan. Media berita tidak hanya memberi tahu apa yang harus dipikirkan khalayak; juga memberi tahu bagaimana khalayak mempertimbangkan hal itu. Agenda media merupakan hasil pemrograman internal, iditorial, dan keputusan manajerial dan pengaruh-pengaruh luar dari sumber-sumber nonmedia seperti pihak- pihak yang berpengaruh secara sosial, sponsor-sponsor iklan, maupun pejabat pemerintah dan sebagainya
384 KOMAS 10:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Mutmainnah
Abstrak :
Penelitian ini juga mencatat tentang pentingnya diskusi interpersonal di antara publik. Ini terbukti dari banyaknya jawaban publik tentang issue-issue yang kontroversial yang tidak lagi banyak diekspos oleh media. Issue-issue ini banyak di jadi kan topik pembincaraan antara publik karena menariknya hingga publik terpengaruh untuk juga menggap issue ini sebagal penting. Dari hasil penelitian terbukti bahwa untuk politik publik dipengaruhi oleh pemberitaan majalah Tempo, sementara kompas berpengaruh hanya untuk masalah sosial: sedangkan untuk masalah ekonomi nampak tidak ada hubungan antara kedua media dengan publiknya. Variabel -variabel kontrol yang diduga membuat hubungan antara agenda media dan agenda publik bervariasi dalam penelitian ini tidak terbukti. ...... This study also notes the importance of interpersonal discussions among the public. This is evident from the many public responses to controversial issues that are no longer widely exposed by the media. These issues are often used as topics of discussion among the public because they are interesting to the point that the public is influenced to also consider these issues as important. The results of the study prove that for politics the public is influenced by Tempo magazine coverage, while Kompas only influences social issues: while for economic issues there seems to be no relationship between the two media and their publics. The control variables that are thought to vary the relationship between the media agenda and the public agenda were not proven in this study.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>