Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raihanah
Abstrak :
Kemajuan UEA dimulai sejak 1970, menarik masyarakat dari wilayah sekitar untuk datang, termasuk kelompok Syiah. Syiah sebagai kelompok minoritas, mengisi 15% dari total populasi muslim dan Warga Negara Iran menempati posisi terbesar kelima dengan jumlah ekspatriat terbanyak di UEA. Relasi erat antara Saudi dan UEA tidak serta merta membuat UEA menggunakan pendekatan yang sama dalam memperlakukan kelompok tersebut. Inklusivitas dan harmoni yang tercipta dalam lingkungan UAE antara komunitas Syiah Imamiyyah dan penduduk lokal, khususnya di Dubai, memiliki latarbelakang dan akar sejarah yang kuat. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses terbentuknya komunitas Syiah di Uni Emirat Arab (UEA), memahami interaksi sosial antara komunitas Sunni Emirat dan Syiah Iran di Dubai serta mengetahui bentuk pemeliharaan identitas oleh komunitas Syiah Imamiyyah di Dubai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengambilan data dengan cara wawancara dan studi literatur. Penulis menemukan bahwa penerimaan komunitas Syiah Imamiyyah oleh kelompok Sunni di Dubai disebabkan oleh dua faktor, yaitu ekonomi dan sejarah. Selain itu asimilasi yang tidak signifikan disebabkan masih adanya prasangka, konflik nilai dan kekuasaan, belum terjadi pernikahan silang secara besar, ekspatriat masih dipandang sebagai second-class citizen, serta jumlah penduduk lokal yang sedikit. ......The UAE's progress began in the 1970s, attracting people from the surrounding regions, including Shia groups. Shia as a minority group, make up 15% of the total Muslim population and Iranian citizens occupy the fifth largest position with the largest number of expatriates in the UAE. The close relationship between Saudi and the UAE does not necessarily make the UAE use the same approach in treating these groups. The inclusiveness and harmony created within the UAE environment between the Imamiyya Shia community and the local population, particularly in Dubai, have a strong historical background and roots. Therefore, the purpose of this research is to know the process of forming the Shia community in the United Arab Emirates (UAE), to understand the social interaction between the Emirati Sunni community and the Iranian Shia community in Dubai and to find out the form of identity maintenance by the Imamiyyah Shia community in Dubai. The research method used in this study is a qualitative approach with data collection techniques by means of interviews and literature studies. The author finds that the acceptance of the Imamiyyah Shia community by Sunni groups in Dubai is caused by two factors, namely economics and history. In addition, assimilation is not significant due to the existence of prejudice, conflicts of value and power, there has not been a large cross-marriage, expatriates are still seen as second-class citizens, and the number of local residents is small.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kenny Akthera
Abstrak :
Skripsi ini membahas proses advokasi oleh masyarakat (SOBAT KBB) yang menaungi sejumlah LSM dalam kasus eksodus warga Syiah Sampang di lokasi pengungsian di Rusunawa Puspa Agro, Sidoarjo. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini memberikan gambaran dalam nilai multikulturalisme, hak asasi manusia, pendekatan konflik, pendekatan advokasi dengan langkah mediasi hingga penyusunan strategi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa proses advokasi lebih didominasi oleh lembaga korban yang hanya berfokus pada satu isu, yakni kasus Syiah di Indonesia. Terhambatnya penyelesaian rekonsiliasi konflik diakibatkan oleh banyaknya kepentingan pribadi aparatur Negara.
This thesis focuses on advocacy process by people (SOBAT KBB) that covers a number of NGOs in Sampang Shia Community Exodus Case at refugee location at Rusunawa Puspa Agro, Sidoarjo. This research is descriptive qualitative. It gives us an overview regarding multiculturalism value, human rights, conflict approach, advocacy approach via mediation until strategy development. It shows us that advocacy process is mostly dominated by the victim?s organization that only focuses on one issue which is Shia Case in Indonesia. The delay in conflict reconciliation settlement is mainly caused by various private interests of government officials.
2015
S60973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
Abstrak :
Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan warisan budaya. Salah satu contoh warisan budaya tersebut adalah naskah. Naskah merupakan teks tertulis yang berisi sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang terdapat pada masa lampau. Banyak hal yang dapat dipelajari dari naskah-naskah tersebut. Namun, aksara yang digunakan pada naskah, umumnya, tidak dikenal oleh masyarakat sehingga naskah-naskah tersebut seolah terabaikan. Salah satu upaya agar kandungan naskah dapat dipelajari oleh masyarakat adalah melakukan penggarapan naskah dan menyajikannya dalam sebuah edisi teks. Penggarapan naskah tersebut juga perlu dilakukan untuk menyelamatkan naskah yang telah lapuk dan rusak seiring pertambahan usia naskah tersebut. Tulisan ini menyajikan transliterasi naskah Hikayat Nur Muhammad yang berasal dari Kabau (Ambon) dan naskah yang tersimpan di Leiden. Penyajian transliterasi naskah tersebut menggunakan metode edisi kritis. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa naskah Hikayat Nur Muhammad merupakan salah satu sastra Islam yang mendapatkan pengaruh syiah, salah satu ajaran yang terkenal di Persia. Selain itu, penelitian ini juga menjelaskan bahwa penciptaan malaikat, lauh mahfudz, kalam, arsy, kursi, sajratul muntaha, surga, alam semesta, dan manusia dalam Hikayat Nur Muhammad sangatlah berbeda dengan penciptaan yang terdapat dalam Alquran. ......Indonesia is a nation rich in cultural heritage. One example is the cultural heritage of the manuscript. The manuscript is written text that contains the history, culture, and values contained in the past. Many things can be learned from these texts. However, the script used in the text, generally, are not known by the public so that these texts as if neglected. One effort to contain the text can be studied by the public is doing the cultivation of the manuscript and presenting it in an edition of the text. Cultivation of the text also needs to be done to save the script that has decayed and damaged manuscript as you age. This thesis presents a transliteration of the manuscript Hikayat Nur Muhammad from Kabau (Ambon) and stored in the Leiden manuscript. The presentation of the text transliteration using the method of critical editions. These results explain that the text of Hikayat Nur Muhammad is one of the literary influence of Shiite Islam that have, one of Persia's famous teachings. In addition, this study also explains that the creation of angels, Lawh Mahfouz, kalam, arsh, chairs, sajratul Muntaha, heaven, the universe, and man in the Hikayat Nur Muhammad is very different from the creation contained in the Qur'an.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43665
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gumilar Irfanullah
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas peran para ulama yang berasal dari kelompok Sunni dan Syiah terhadap konflik dan perang saudara di Suriah. Masalah yang dibahas adalah mengenai sikap para ulama, baik yang berasal dari Suriah maupun dari negara Timur Tengah lainnya seperti Irak, Iran, Mesir, Lebanon dan Qatar, juga motif yang mendasari sikap dan respon mereka. Melalui konsep Zaman terkait aktivitas politik-keagamaan ulama, penelitian ini menampilkan aktivitas para ulama yang khusus berkaitan dengan peristiwa di Suriah. Untuk mengetahui motif dan justifikasinya, penelitian ini memakai teori instrumentalisme untuk membaca mobilisasi sektarian yang diwacanakan para ulama. Teori kedua, yakni selfdetermination dipakai untuk menguak motif para ulama yang kontra-revolusi. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif yang diawali dengan pembacaan sejarah, yang berbasis penelitian pustaka dan dibantu dengan observasi non-partisipant yang mengamati aktivitas ulama terkait Suriah secara tidak langsung bertemu dengan mereka. Penelitian ini menemukan bahwa beberapa ulama yang pro-revolusi didorong oleh seruan sektarian sebagai justifikasi guna melakukan mobilisasi mendukung oposisi di Suriah. Sementara ulama yang kontra-revolusi lebih didorong oleh keinginan untuk menentukan nasib sendiri (self-determination) yang menjadi hak bangsa dan negara Suriah. Penelitian juga menemukan bahwa ulama kontra-revolusi berperan aktif mengawal upaya rekonsiliasi antara pemerintah Suriah dan kelompok oposisi bersenjata.
ABSTRACT
This thesis discusses the role of Sunni and Shiite clerics (ulama) in responding to conflict and civil war in Syria. The issues discussed are the certain attitudes of ulama from both Syria and other Middle Eastern countries such as Iraq, Iran, Egypt, Lebanon and Qatar, as well as the motives underlying their attitudes and responses. Through the concept of Zaman related to the religious-political activities of the scholars, this study shows the activities of scholars who are specifically related to events in Syria. To find out the motives and their justification, this study uses the theory of identity instrumetalism to read sectarian mobilization that narated by ulama. The second theory, namely self-determination used to uncover the motives of the revolution oppossition ulama. The method used in this research is historical and qualitative research-based on library research assisted by non-participant observation that observes Syrian-related ulama activity without meeting them directly. The study found that some of the pro-revolutionary ulamas were encouraged by sectarian discourse to mobilize their support for the opposition in Syria. While the counter-Syria revolution ulamas are more driven by the desire to self-determination which is became right of the nation and state of Syria. The study also found that the counter-Syria revolution ulamas actually played an active role in assisting the reconciliation efforts between the Syrian government and the armed opposition groups.
2017
T49223
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library