Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kustiyana
Abstrak :
Tesis ini menguji pengaruh faktor-faktor yang menyebabkan deforestasi di Indonesia antara tahun 1985 - 1997, dimana selama 12 tahun tersebut Indonesia kehilangan sekitar 20 % hutan alamnya. Untuk menganalisis pengaruh dari penyebab deforestasi tersebut dibangun sebuah model simultan dengan tiga persamaan. Hasil studi menunjukkan bahwa deforestasi di Indonesia secara signifikan dipengaruhi oleh perkembangan produksi kayu, perubahan harga kayu, perkembangan hutan tanaman industri, pendapatan nasional, pertumbuhan penduduk, hutang Iuar negeri pemerintah dan pembangunan jalan raya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Riyanto
Abstrak :
Membangun sebuah model reservoar membutuhkan informasi tentang parameter petrofisika. Parameter ini digunakan sebagai dasar dan masukan untuk analisis karakteristik reservoar yang akan digunakan sebagai penentu arah dan tujuan pengembangan reservoar. Adanya ketidak pastian distribusi spasial sifat petrofisika reservoar menimbulkan beberapa pertanyaan, bagaimana sebaran sifat petrofisika reservoar di setiap tempat dan ke mana arah penyebaran reservoar. Data seismik yang telah termigrasi terkadang masih memperlihatkan karakter refleksi yang kurang jelas sehingga menimbulkan ambiguitas dalam proses interpretasi. Dengan metode inversi seismik, jejak seismik dapat diubah menjadi impedansi akustik yang mewakili sifat fisik lapisan reservoar. Teknik ini mampu mempertajam bidang batas antar lapisan dan memperkirakan ketebalan lapisan. Telah dilakukan analisis AVO dan inversi seismik simultan untuk mengekstrak sifat petrofisika reservoar gas di lapangan Blackfoot. Dalam inversi simultan, Zp, Zs dan densitas dihitung secara langsung dari data pre-stack gather. Koefisien k, kc, m dan mc dihitung menggunakan data log sumur. ΔLS dan ΔLD merupakan deviasi antara data dengan hasil plot hidrokarbon. Setelah melakukan proses inversi dan mendapakan parameter impedansi P (Zp) dan impedansi S (ZS), proses selanjutnya adalah melakukan ekstrasi konstanta-konstanta elastik (inkompresibititas (λ) & rigiditas (µ)) dan melakukan cross-plot antara λρ vs µρ. Interpretasi kuantitatif dilakukan dengan memprediksi parameter-parameter petrofisika batuan dan arah penyebarannya. Interpretasi kualitatif untuk mengetahui tipe atau jenis batuan dan sebagai indikator ada tidaknya akumulasi hidrokarbon. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa ketebalan zona target chanel Glauconitic yang diperoleh dari data sumur ± 7 m. Analisis AVO mampu mendeteksi keberadaan gas di lapangan Blackfoot tetapi hasilnya masih menimbulkan ambiguitas dalam interpretasi. Keberadaan zona gas terdeteksi di sekitar sumur 01-17 terbukti dengan nilai positif dari secondary attribute product (A*B) dan anomali negatif dari secondary attribute scaled Poisson's ratio. Pemisahan gas jelas terlihat dari hasil inversi simultan parameter petrofisiska Lambda - Rho. Sifat petrofisika ini dikaitkan dengan sifat inkompresibilitas fluida. Nilai Lambda - Rho yang kecil mengindikasikan adanya gas di area ini. Dari hasil penelitian ini secara keseluruhan disimpulkan bahwa lapangan Blackfoot merupakan reservoar sand, di mana pada lokasi sekitar sumur 01-17 berisi gas. Gas tersebar secara terbatas di sekitar sumur 01-17. ......Reservoir model building needs petrophysical parameter information. This parameter is used as a base and input to analyze the characteristic of the reservoir which will be used as a guidance for reservoir development. The uncertainty of spatial distribution of the reservoir's petrophysic leads to questions, how is the spreads of the petrophysical parameter and where is the direction of the reservoir extension. Migrated seismic data sometime shows unclear reflection character which causing ambiguity in the interpretation. With seismic inversion method, seismic trace can be changed into acoustic impedance which represent the physical property of the reservoir layer. This technique enhance the layer boundary and give an estimation of layer thickness. An AVO analysis and simultaneous seismic inversion have been applied to extract the petrophysic property of gas reservoir in Blackfoot field. In simultaneous inversion, Zp, Zs and density calculated directly from pre-stack gather data. k, kc, m and mc calculated using well log data. ΔLS and ΔLD are the deviation between data with hydrocarbon plot result. After the inversion process and generationg Pimpedance parameter (Zp) and S-impedance (Zs), the next process is to extract elastic constants (incompressibility (λ) & rigidity (µ)) and generate a cross-plot between λρ vs µρ. Qualitative interpretation has been done by prediction of rock petrophysic properties and direction of its extends. This interpretation is used to determine the rock type and as an indicator of hydrocarbon existence. The result shows that the thickness of the target zone Glauconitic channel which is given by the well data is ± 7 m. AVO analysis is able to detect the gas existence in Blackfoot field, but the result is still giving ambiguity in interpretation. The gas zone detected in the surrounding of well 01-17, proved by the positive value of secondary attribute product (A*B) and the negative anomaly of secondary attribute scaled Poisson's ratio. Gas separation is clearly visible as a result of simultaneous inversion from petrophysical parameter Lambda - Rho. This petrophysical properties is then correlated with the fluid incompressibility. Small value of Lambda - Rho indicates the gas existence in the area. From the result of this research it is concluded that in general the Blackfoot field is a sand reservoir, where in the location near well 01-17 is filled with gas. The gas has a limited spreads arround well 01-17.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29122
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah
Abstrak :
ABSTRAK
Umumnya penelitian empiris dalam bidang bisnis dan ekonomi mengungkapkan berbagai hubungan ekonomi dengan model persamaan tunggal (single equation type). Dengan model ini variabel tergantung (dependent variable) Y dinyatakan sebagal fungsi linier dari satu atau lebih variabel (variabel eksplanatori X). Asumsínya adalah hubungan sebab dan akibat yang terjadi antara Y dan X merupakan hubungan satu arah. Variabel eksplanatori sebagai sebab dan variabel tergantung sebagai akibat.

Bagaimanapun, ada situasi dimana terdapat hubungan dua arah diantara beberapa variabel ekonomi; dimana satu variabel ekonomi mempengaruhi variabel ekonomi lainnya dan sebaliknya. Seperti dalam regresi antara harga saham P dan pendapatan (earnings) E, metode persamaan tunggal (single equation methodology) mengasumsikan secara implisit bahwa harga saham P dipengaruhi oleh pendapatan E, sehingga dilakukan penelitian seberapa besar pengaruh E tertiadap P. Tapi apa yang terjadi jika pendapatan juga dipengaruhi oleh harga saham? Dalam kasus ini, analisa regresi dengan metode persamaan tunggal menjadi bias, karena p dipengaruhi oleh E dan E dipengaruhi P, sehingga perlu dipertimbangkan dua persamaan, satu untuk melihat pengaruh P terhadap E dan persamaan lainnya urituk melihat pengaruh E terhadap P. Hal ¡ni menyebabkan perlu dipertimbangkannya ?simultaneous equation model?

Beberapa peneliti hubungan price-earnings terdahulu, seperti Ball dan Brown (1968), Beaver, Clarke dan Wright (1979), Kothari dan Soan (1992) serta Beaver, Lambert dan Morse (1980) menyatakan bahwa hubungan price-earnings dapat dijelaskan dengan model persamaan tunggal (single equation). Tetapi Beaver, McAnally dan Stinson (1996) mengklaim bahwa hubungan price-earnings tidak dapat dijelaskan dengan single equation, karena persamaan single equation earnings dan price akan bias dan tidak efisien sehingga price dan earnings harus diprediksi dengan pendekatan persamaan simultan (simultaneous equation approach).

OIeh karena itu, pada penelitian ini ingin diuji kembali dengan data di Indonesia : apakah dalam hubungan price-earnings, model persamaan simultan (simultaneous equation model) mempunyai karakteristik sebagai prediksi yang lebih baik daripada penggunaan model single equation.

Seperti penelitian yang dilakukan oleh Beaver, McAnally dan Stinson (1996), bahwa bias pada persamaan simultan (simultaneous equation) memotivasi dilakukannya permodelan persamaan untuk perubahan harga dan perubahan earnings. Bagian ini dimulai dengan suatu pengujian tentang adanya endogenify pada perubahan harga dan perubahan earnings dan kemudian pengujian bias pada koefisien sensitifitas. Pengujian selanjutnya adalah untuk mengetahui bagaimana parameter estimasi bervariasi pada 3 pendekatan estimasi, yaitu ordinary least square (OLS), two-stage least square (2SLS), dan weighted two-stage least square (W2SLS). Estimasi OLS menjadi benchmark bagi pengukuran persamaan simultan (simultaneous equation).

Penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali apa yang telah dilakukan oleh Beaver, McAnally dan StinsOn untuk menganalisis model persamaan simultan (simultaneous equation approach) dalam studi hubungan price-earnings. Secara Spesifik ingin diketahui apakah terdapat endogenelty antera kedua variabel tersebut. Dengan demikian dalam hubungan price-earnings yang adalah model persamaan simultan (simultaneous equation model) dapat digunakan sebagai prediksi yang lebih balk daripada penggunaan model single equation.

Dari hasil pengujian terhadap hubungan price-earnings yang dilakukan, dapat dilihat bahwa, walaupun R square relatif meningkat dengan penggunaan pendekatan persamaan simultan, tetapi peningkatan ini sangat variatif setiap tahunnya, demikian juga yang terjadi pada pengujian dengan pooled sehingga sulit untuk mengambil generalisasi dan hasil pengujian. Disamping itu hasil pengujian pada produk a1 dan B1 nilainya tidak signifikan hampir di setiap periode waktu, baik pada pengujian menggunakan OLS, 2SLS maupun W2SLS, hanya pada tahun tertentu nilainya signifikan sehingga dapat dikatakan bahwa pada sampel penelitian ¡ni hasil pengujian hubungan price-earnings terhadap 64 sampel perusahaan di Bursa Efek Jakarta jika diprediksi dengan metode persamaan simultan (simultaneous equation method) belum dapat dibandingkan dengan metode single equation sehingga tidak dapat diambil kesimpulan. Namun dari perkalian a1 dan B1 ternyata a1 B1 dari metode OLS adalah lebih tinggi daripada a1 B1 dengan metode 2SLS dan W2SLS. Dengan demikian persamaan simultan tidak mempunyal karakteristik yang dapat mengurangi bias dan tidak menambah efisiensi dalam estimasi parameter koefisien hubungan price dan earnings, sehingga klaim bahwa hubungan price-earnings mempunyai karakteristik sebagai persamaan simultan tidak didukung hasil penelitian ini.
2002
T1785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatima Septi Sundari
Abstrak :
[ABSTRAK
Lapangan XXX merupakan lapangan minyak di cekungan Natuna Barat dengan reservoir utama berupa reservoir batu pasir. Ketebalan reservoir pada lapangan ini sangat bervariasi sehingga hasil inversi hanya dapat memetakan ketebalan reservoir yang mendekati ketebalan tuning. Berdasarkan uji sensitifitas, parameter AI di setiap sumur tidak dapat membedakan hidrokarbon, sehingga parameter akustik saja tidak dapat diaplikasikan dalam karakterisasi reservoir lapangan ini. Namun ketika parameter densitas terpisah dengan parameter kecepatan P, sebaran hidrokarbon dapat dibedakan dengan baik. Kecepatan S tidak tersedia di semua sumur padahal data ini sangat diperlukan untuk melakukan pengolahan data dengan metode inversi simultan. Oleh karena itu akan dilakukan beberapa estimasi untuk mendapatkan data kecepatan S antara lain dengan metode castagna, metode gassmann, metode parsial, metode Xu-White dan metode Lee. Data kecepatan S yang dipakai adalah kecepatan S terbaik yang diperoleh dari metode Xu White dikarenakan hasil log poisson?s rationya paling mendekati tren kurva saturasi air. Selain itu aspek rasio batuan yang mempertimbangkan nilai porositas dan volume clay, serta kontrol kualitas Vp model dari metode Xu-White memiliki rasio error minimum jika dibandingkan dengan nilai Vp dari data log. Metode inversi simultan dengan data pre-stack atau partial stack memungkinkan dilakukannya prediksi parameter Impedansi P, Impedansi S, dan densitas dari data seismik. Selain itu meode inversi simultan dapat dipergunakan multi wavelet dalam pengolahan datanya. Hasil penampang inversi yang diperoleh menunjukkan bahwa inverse densitas dapat menjelaskan letak sebaran batuan reservoir dan fluida berdasarkan cut off sensitifitas yakni nilai dibawah 2,26 gr/cc.
ABSTRACT
X field is an oil field in West Natuna Basin with sandstone reservoir as primary target. There was varying reservoir thickness, so the inversion method that could only be applied to map reservoir thickness, which close to tuning thickness. Based on sensitivity analysis, Acoustic Impedance parameters couldn?t indicate hydrocarbon appearance for each well, so Acoustic Impedance cannot be applied for reservoir characterization in this field. Density versus Acoustic Impedance could map hydrocarbon appearance. Shear velocity weren?t available where those data was needed for running simultaneous inversion method. Predicting velocity shear would be carried out by using several method such as Castagna, Gassmann, Parsial, Xu-White, and Lee. The best estimated velocity shear would be used for inversion, The best estimated shear velocity from Xu-White method because Xu-White?s poisson ratio log presents similar trend with water saturation log (Sw). Moreover, Xu-White?s ratio aspect is also considering porosity and clay volume value. Based on quality control result, Vp model of Xu-White had minimum error ratio compared to Vp from log. Simultaneous inversion with pre-stack and parsial stack data what can be used for predicting P-Impedance, S-Impedance, and density from seismic data. Otherwise, this method is also used not only for single wavelet but also multi wavelet. The inversion result from this study can mapping out the hydrocarbon appearance for reservoir target based on cut off value from sensitivity test of less than 2,26 gr/cc.;X field is an oil field in West Natuna Basin with sandstone reservoir as primary target. There was varying reservoir thickness, so the inversion method that could only be applied to map reservoir thickness, which close to tuning thickness. Based on sensitivity analysis, Acoustic Impedance parameters couldn?t indicate hydrocarbon appearance for each well, so Acoustic Impedance cannot be applied for reservoir characterization in this field. Density versus Acoustic Impedance could map hydrocarbon appearance. Shear velocity weren?t available where those data was needed for running simultaneous inversion method. Predicting velocity shear would be carried out by using several method such as Castagna, Gassmann, Parsial, Xu-White, and Lee. The best estimated velocity shear would be used for inversion, The best estimated shear velocity from Xu-White method because Xu-White?s poisson ratio log presents similar trend with water saturation log (Sw). Moreover, Xu-White?s ratio aspect is also considering porosity and clay volume value. Based on quality control result, Vp model of Xu-White had minimum error ratio compared to Vp from log. Simultaneous inversion with pre-stack and parsial stack data what can be used for predicting P-Impedance, S-Impedance, and density from seismic data. Otherwise, this method is also used not only for single wavelet but also multi wavelet. The inversion result from this study can mapping out the hydrocarbon appearance for reservoir target based on cut off value from sensitivity test of less than 2,26 gr/cc., X field is an oil field in West Natuna Basin with sandstone reservoir as primary target. There was varying reservoir thickness, so the inversion method that could only be applied to map reservoir thickness, which close to tuning thickness. Based on sensitivity analysis, Acoustic Impedance parameters couldn’t indicate hydrocarbon appearance for each well, so Acoustic Impedance cannot be applied for reservoir characterization in this field. Density versus Acoustic Impedance could map hydrocarbon appearance. Shear velocity weren’t available where those data was needed for running simultaneous inversion method. Predicting velocity shear would be carried out by using several method such as Castagna, Gassmann, Parsial, Xu-White, and Lee. The best estimated velocity shear would be used for inversion, The best estimated shear velocity from Xu-White method because Xu-White’s poisson ratio log presents similar trend with water saturation log (Sw). Moreover, Xu-White’s ratio aspect is also considering porosity and clay volume value. Based on quality control result, Vp model of Xu-White had minimum error ratio compared to Vp from log. Simultaneous inversion with pre-stack and parsial stack data what can be used for predicting P-Impedance, S-Impedance, and density from seismic data. Otherwise, this method is also used not only for single wavelet but also multi wavelet. The inversion result from this study can mapping out the hydrocarbon appearance for reservoir target based on cut off value from sensitivity test of less than 2,26 gr/cc.]
2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manuhutu, Romi Ryan
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan LPG 3 Kg PSO dan LPG 12 Kg Non PSO. Persamaan awal faktor yang mempengaruhi disusun berdasarkan penjelasan ahli Pertamina yang disusun dengan mengadopsi langkah-langkah pada metode delphi. Faktor yang mempengaruhi merupakan produk Pertamina yang dihubungkan dengan kebijakan terkait program konversi Mitan ke LPG 3 Kg. Selanjutnya persamaan awal tersebut dianalisis dengan menggunakan metode statistik regresi dengan bantuan perangkat lunak Eviews untuk menghasilkan persamaan sebagai model penjualan LPG 3 Kg PSO dan 12 Kg Non PSO. Hasil model mendeskripsikan hubungan antar faktor pengaruh terhadap penjualan LPG 3 Kg PSO dan 12 Kg Non PSO.
2011
T29777
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Sung Suk
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan utama dari penelitian ini adalah menguji hubungan simultan antara nilai perusahaan, praktek corporate govenance, dan struktur kepemilikan dengan 114 perusahaan yang terbuka di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2003. Variabel struktur kepemilikan adalah Cash flow rights, wedge (control rights - cash flow rights), persentase kepemilikan blockholders oleh pihak asing namun diduga sebenarnya orang Indonesia (atau disingkat Asing Tapi Indonesia, (ASTINDO)). Nilai perusahaan akan diukur dengan proksi Tobin?s Q dan praktek corporate governance diukur dengan corporate governance index (CGI) yang dikembangkan oleh Arsjah (2005). Karena hubungan endogen antar variabel, metode two stage least squares dipakai.

Hasil menunjukkan bahwa praktek corporate governance tidak berpengaruh signifikan kepada nilai perusahaan, tetapi nilai perusahaan menjadi prediktor positif untuk praktek corporate governance. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan yang mempunyai nilai perusahaan yang tinggi memilih praktek corporate governance yang baik untuk meningkatkan nilai perusahaan. Namun, perusahaan belum tentu dapat memberi signal tentang kualitas perusahaan dengan menerapkan praktek corporate governance yang baik. Hasil ini mungkin terjadi karena implementasi praktek corporate governance merupakan hal yang baru di indonesia dan karena pasar masih sulit mencerminkan pengaruh praktek corporate governance kepada nilai perusahaan sebab kekurangan informasi yang memadai tentang praktek corporate governance.

Ketika wedge perusahaan tinggi, pengaruh praktek corporate governance kepada nilai perusahaan melemah. 'Wedge adalah variabel yang mengukur insentif pemegang saham mayoritas akhir untuk mengekspropriasi pemegang saham minoritas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas praktek corporate governance dipengaruhi oleh insentif untuk melakukan ekspropriasi dari pemegang saham pengendali akhir.

Struktur kepemilikan dan nilai perusahaan tidak mempunyai hubungan sistematik. Hasil ini mendukung bahwa struktur kepemilikan ditentukan secara endogen, sehingga struktur kepemilikan tersebar maupun terkonsentrasi masing-masing membawa masalah keagenan, tetapi sekaligus memberikan kuntungan yang dapat menjadi kompensasi masalah keagenan masing-masing.

ASTINDO dalam struktur kepemilikan perusahaan ternyata tidak mengurangi nilai perusahaan atau tidak mengekspropriasi kekayaan pemegang saham minoritas. Tetapi persentase kepemilikan ASTINDO berpengaruh negatif kepada praktek corporate governance. Tidak terdapat perbedaan pengaruh dari kepemilikan ASTINDO dan kepemilikan blockholders benar-benar asing (BLOCKA) kepada nilai perusahaan dan praktek corporate goverance. Dengan asumsi ASTINDO diukur dengan benar, hasil tersebut meragukan argumen bahwa kepemilikan BLOCKA berpengaruh positif kepada kinerja perusahaan dan praktek corporate governance.
Abstract
The primary objective of this study is to test simultaneous relationships among the value of the firm, the practice of corporate govemanee, and the ownership structure on a sample of 114 companies quoted in the Jakarta Stock Exchange (JSX) for the year 2003. The ovmership structure variables include cash flow rights, wedge (control rights - cash-flow rights), and percent of ownership by foreign bloclcholders that presumably are Indonesian blockholders (FBIB). The value of the firm is measured by proxy of Tobin's Q and the practice of corporate governance is measured by corporate govemance index (CGI) developed by Arsjah (2005). Because of the endogeneity among the variables, the two stage least squares are employed. The study finds that practice of corporate govemance fails to affect value of the firm, but value of the firm is a positive predictor of practice of corporate governance. These results suggest that highly valued firms adopt the practice of the good corporate govemance because they believe that the practice of the good corporate governance will further raise fimr value. However, adopting the practice of good corporate governance may not translate to higher fimi value. This may due to the fact that implementation of the practice of the corporate govemance is something new in Indonesia and that market may have difficulty in reflecting the effects of the practice of thecorporategovemanceonthevalueofthefirmbecauseofthelackofproper information. Further, the influence ofthe practice ofthe corporate governance on the value ofthe firm becomes less, when the wedge of the firm becomes higher. Wedge is the variable that estimates incentives of ultimate majority shareholders to expropriate minority shareholders. Therefore, I conclude that effectiveness of the practice of the corporate govemance is influenced by the expropriation incentives of the ultimate majority shareholders. Ownership structure and the value of the firm have no systematic relation. This result supports that the ownership structure of a firm is the endogenous outcome of decisions. In other words, ownership structure is chosen so as to maximize the value of the firm, and that greater diffuseness in ownership, although it makes the agency problemmoresevere,conveyscompensatingadvantagesonfirmsthatchoosetorelyon a difiiise ownership structure. FBIB does not extract private benefits for themselves or do not expropriate the wealth of the minority shareholders. But, percent of ownership by FBIB has negative effectsonthepracticeofthecorporategovernance.Thereisno differencebetweenthe influence of percent of ownership by foreign bloekholders and of percent of ownership by PBIB on the value of the firm and the practice of the corporate governance. Assuming that percent of ownership by FBIB are accurately measured, this result casts some doubt on the argument that ownership by foreign bloclcholders has positive effects on the performance and the practice of the corporate governance.
2006
D656
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainul Wafa
Abstrak :
Tesis ini mencoba untuk membuktikan hipotesa bahwa jumlah permintaan listrik merupakan fungsi dari harga dan variabel-variabel permintaan terkait dan harga kepada pelanggan menurun seiring dengan peningkatan volume penjualan, oleh karena penjualan energi listrik menggunakan sistem block rate. Disamping itu tesis ini mencoba untuk melakukan peramalan permintaan listrik sebagai dasar untuk perencanaan kapasitas pasokan listrik di masa yang akan datang serta memberi input kepada para pengambil keputusan dalam merumuskan kebijakan di sektor ketenagalistrikan. Penelitian ini dititikberatkan pada kajian sistem ketenagalistrikan umumnya dan khususnya mengenai prakiraan permintaan listrik. Dalam penelitian ini ada dua tahapan yang dilakukan yaitu tahapan pemodelan dan tahapan analisis permintaan listrik berdasarkan model persamaan simultan. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model persamaan simultan permintaan listrik. Dari penelitian ini diperoleh temuan bahwa permintaan listrik bersifat inelastic terhadap harga rata-rata listrik listrik rumah tangga, ditunjukkan dengan nilai koefisien yang kecil (< 1). Artinya bahwa perubahan harga listrik yang terjadi mendapatkan respon sangat kecil dari konsumen rumah tangga dalam permintaan listriknya. Hal ini dimungkinkan karena listrik sudah menjadi kebutuhan dasar bagi rumah tangga di Indonesia khususnya untuk penerangan. Di lain pihak perubahan PDB per kapita bersifat elastic terhadap permintaan listrik, ditunjukkan dengan nilai koefisien yang mendekati 1. Dari proyeksi permintaan listrik diketahui bahwa sampai sepuluh tahun mendatang permintaan listrik sektor rumah tangga akan meningkat sebesar hampir dua kali lipat. Dengan kenyataan ini maka Pemerintah perlu meningkatkan kapasitas pasokan listrik sebesar dua kali lipat dalam kurun waktu sepuluh tahun mendatang melalui penggalangan partisipasi swasta untuk melakukan investasi di bidang ketenagalistrikan. Untuk mewujudkan hal ini berbagai upaya perlu dilakukan Pemerintah, diantaranya adalah menciptakan iklim yang kondusif bagi investor untuk menanamkan modal di bidang ketenagalistrikan, menyusun perangkat regulasi dan peraturan-peraturan yang transparan dan jelas dan menjamin penegakan hukum di bidang ketenagalistrikan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T12578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristian
Abstrak :
[ABSTRAK
Dengan potensi ekonomi yang besar dari ubi kayu dalam perdagangan dunia dan meningkatnya kebutuhan dunia akan ubi kayu serta dengan keterbatasan-keterbatasan Indonesia dalam meningkatkan produksi ubi kayu, perlu dikaji faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi, konsumsi maupun harga ubi kayu di Indonesia. Produksi ubi kayu dipengaruhi secara signifikan oleh variabel harga ubi kayu, luas areal panen ubi kayu dan harga pupuk urea. Konsumsi ubi kayu di Indonesia dipengaruhi secara signifikan oleh variabel jumlah penduduk Indonesia. Harga ubi kayu di Indonesia dipengaruhi secara signifikan oleh variabel luas panen ubi kayu, konsumsi ubi kayu dan panjang jalan beraspal. Berdasarkan proyeksi, produksi ubi kayu akan mengalami peningkatan jika harga ubi kayu, produktivitas lahan ubi kayu maupun luas panennya ditingkatkan. Konsumsi ubi kayu Indonesia diproyeksikan akan mengalami penurunan jika secara bersamaan ada peningkatan harga ubi kayu, peningkatan pendapatan perkapita dan adanya peningkatan jumlah penduduk Indonesia. Harga ubi kayu diproyeksikan akan mengalami peningkatan jika konsumsi ubi kayu mengalami penurunan dibarengi dengan penurunan luas areal panen ubi kayu.
ABSTRACT
With great economic potential of cassava in the world trade and the increasing world demand for cassava as well as the limitations of Indonesia to increase cassava production it needs to be investigated factors that can affect the production, consumption and prices of cassava in Indonesia. Cassava production is significantly influenced by the variable price of cassava, cassava harvested area and price of urea fertilizer. Consumption of cassava in Indonesia is significantly influenced by population of Indonesia. The price of cassava in Indonesia is significantly influenced by cassava harvested area, consumption of cassava and the length of tarred road. Based on projections, cassava production would increase if cassava price, cassava land productivity and harvested area are improved. Indonesian cassava consumption is projected to decline if there are increasing in cassava price, per capita income and population of Indonesia simultaneously. The price of cassava is projected to increase if the consumption of cassava decreased accompanied by a decrease in the total area harvested cassava., With great economic potential of cassava in the world trade and the increasing world demand for cassava as well as the limitations of Indonesia to increase cassava production it needs to be investigated factors that can affect the production, consumption and prices of cassava in Indonesia. Cassava production is significantly influenced by the variable price of cassava, cassava harvested area and price of urea fertilizer. Consumption of cassava in Indonesia is significantly influenced by population of Indonesia. The price of cassava in Indonesia is significantly influenced by cassava harvested area, consumption of cassava and the length of tarred road. Based on projections, cassava production would increase if cassava price, cassava land productivity and harvested area are improved. Indonesian cassava consumption is projected to decline if there are increasing in cassava price, per capita income and population of Indonesia simultaneously. The price of cassava is projected to increase if the consumption of cassava decreased accompanied by a decrease in the total area harvested cassava.]
2015
T43177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alan Suelain Rene Inabuy
Abstrak :
[ABSTRAK
Analisa rock physics dilakukan untuk memberikan gambaran tentang hubungan antara properti fisis batuan dengan respon gelombang seismik yang menjalar melaluinya. Tesis ini merupakan sebuah studi kasus pada lapangan Rote, yang membahas tentang pengaplikasian rock physics sebelum melakukan karakterisasi reservoar dengan metode inversi simultan untuk mendapatkan informasi sebaran litologi dan fluida. Hasil pemodelan AVO menunjukan bahwa nilai gradien amplitudo dari reservoar dengan saturasi hidrokarbon gas lebih tinggi daripada reservoar dengan saturasi minyak. Analisa sensitivitas pada data sumur menunjukan bahwa atribut impedansi akustik dan terutama VP/VS dapat digunakan untuk identifikasi litologi, sedangkan identifikasi fluida sulit dilakukan karena separasi yang minim. Hasil inversi atribut VP/VS kemudian digunakan untuk mendeliniasikan persebaran reservoar (nilai VP/VS rendah).
ABSTRACT
Rock physics analysis is performed in aim to describe the relationship between rock physical property and seismic wave response which travels through it. This thesis is a case study done in Rote field, which discuss the application of rock physics prior to characterizing the reservoir with simultaneous inversion to obtain lithology distribution as well as fluid prediction. AVO modeling results shows that the amplitude gradient of the gas saturated reservoir yields higher values compared to the brine saturated reservoir. Sensitivity analysis at wells shows that the acoustic impedance and mainly VP/VS are useful attributes to be used in identifying lithologies, meanwhile fluid discrimination is difficult to be performed as the separation is minimal. The VPVS ratio attribute was then used to delineate reservoir distribution., Rock physics analysis is performed in aim to describe the relationship between rock physical property and seismic wave response which travels through it. This thesis is a case study done in Rote field, which discuss the application of rock physics prior to characterizing the reservoir with simultaneous inversion to obtain lithology distribution as well as fluid prediction. AVO modeling results shows that the amplitude gradient of the gas saturated reservoir yields higher values compared to the brine saturated reservoir. Sensitivity analysis at wells shows that the acoustic impedance and mainly VP/VS are useful attributes to be used in identifying lithologies, meanwhile fluid discrimination is difficult to be performed as the separation is minimal. The VPVS ratio attribute was then used to delineate reservoir distribution.]
2015
T44492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Fatkhurroyan
Abstrak :
Metode seismik merupakan suatu metode geofisika yang hingga saat ini merupakan metode dipercaya dapat memberikan gambaran bawah permukaan dari suatu lapangan. Seismik inversi adalah salah satu dari banyak metode yang digunakan untuk karakterisasi reservoar. Dengan menggunakan inversi seismik simultan mampu mendapatkan jawaban yang lebih pasti dengan cara menganalisa impedansi P, impedansi S dan densitas. Lapangan X, pada zona dangkal merupakan zona produksi yang cukup menjanjikan. Sehingga, pengembangan pada zona ini cukup gencar. Namun, beberapa kali prediksi reservoar meleset dikarenakan lapisan coal yang melimpah. Sebelum melakukan analisa inversi seismik simultan, perlu diketahui terlebih dahulu hubungan sifat fisik batuan (Zp, Zs, VpVs, lamda-rho dan mhu-rho) dengan properti batuannya (densitas dan porositas). Studi kelayakan dilakukan dengan cara melakukan cross plot parameter fisik batuan untuk dapat mendefinisikan litologi dan fluida yang ada. Selanjutnya well-seismic tie dilakukan untuk mendapatkan korelasi dan koherensi antara data dari log sumur dengan data seismik. Interpretasi horison, struktur dan pembuatan model frekuensi rendah dilakukan untuk memahami keadaan geologi dari daerah penelitian. Pada akhirnya, inversi seismik simultan dapat dilakukan dengan tepat. Hasil dari analisa inversi seismik simultan adalah kisaran nilai Zp, Zs dan Dn untuk mengkarakterisasi reservoar. Selain itu, analisa mengenai LMR (lamda-mhurho) juga dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Sehingga, persebaran reservoar pada daerah penelitian dapat diketahui.
Seismic is one of the methods in geophysics that until now still reliable for sub-surface imaging and interpretation of a field. Seismic inversion is one of the methods to characterize the reservoir. Using simultaneous seismic inversion, analyzing the P-impedance, S-impedance and density can be more convenient and certain. X Field, especially in the shallow zone is a promising production zone. Hence, development in this zone is very incentive. Unfortunately, miss prediction sometimes happens due to coal layer that abundant. Relationship between rock physic (Zp, Zs, Vp/Vs, lamda-rho and mhu-rho) and rock property (density and porosity) must be understood prior to simultaneous seismic inversion analysis. Feasibility study was conducted by cross plotting among some parameters to define the lithology and fluids. Well-seismic tie was conducted to have a good correlation and coherency between well-log data and seismic data. Horizon, structural interpretation and low frequency model were performed to have geological understanding of research area. The result of series steps previously then analyzed to have a good quality data. Eventually, the simultaneous seismic inversion can be performed in a proper way. Result of the simultaneous seismic inversion analysis is a value of Zp, Zs and Dn for reservoir characterization. Moreover, LMR (lamda-mhu-rho) analysis can be performed to give more preferable result. Eventually, the distribution of gas-sand reservoir can be understood.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T44263
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>