Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinulingga, Andi
Jakarta: Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila bekerjasama dengan Suara Karya, 2006
320.54 AND b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Development is a series of effort made and planned consciously to achieve a better life. To realize that objective , development needs resources available in this life. Environment development is an absolute thing that must be realized. Development made without observing the principle of harmony and equilibrium will cause damage of environment, so that environment has no more capacity to prop up and support the next development implementation. The research done at Jeneponto District, specially , in irrigation areal of Kelara Karalloe shows result as following First, calculation result by using software SPSS show that correlation coefficient is about 0,714. This means that there is a positive and significant influence between independent variable (participation of peasant group of water consumer P3A) and dependent variable (environment quality). This can be seen through the result of test , both at level 0,05 or level of trust about 95 % and at level 0,01 or level of trust about 99% , where the result of T test is greater than T table i.e 10, 103 > 1,289 and 1,659 (T table). In the examination of T it can be seen that t test (X tot) equal 10.130 greater than the constant wich equal 4.887 . Second, the contribution of variable group of peasant consumer of awter participation toward quality of environment at Jeneponto District or determination coefficient equal R Square/ r2 which equals 0, 510 or 51,00% , which mean that there still are others thing that influence the increasing of quality of environment . Third, the result of regression analysis through SPSS calculation show that , what happens to the independent variable is constant at standardized coefficients B = 10, 664 (a) ,while (b) = X Tot at standardized coefficients = 0.553. s0 equality of line regression is Y = 10,664 + 0, 533 x which means that if independent variable is at the point 0 (zero), dependent variable will be at point 10,664. When independent variable increases a unit , dependent variable will increase about 0, 553. This means that every increasing of unit in a certain time, thus the influence of group of peasant participation in P3A toward quality of environment in Jeneponto District will increases about 0,55%. Therefore, hypothesis thjat has been formulated in this research can be accepted. Forth, the changing which happens to variable quality of environment , according to the prediction which can be explained be equality of regression line, mentioned above, is enough accurate. This can be proved through the result standard error estimation (SE est) and standard deviation of dependent variable (SDy) which show that SE est is about 1,28 smaller than SDy which is about 1,81. The result of hypothesis examination shows that, the more goes up the participation of group of peasant in P3A the more goes up also the quality of environment in Jeneponto District.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yusvita Putri Andamdewi
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang keikutsertaan lansia dalam partisipasi sosial sebagai strategi coping menghadapi ageism yang dikaji dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Hal ini dilatarbelakangi adanya prediksi bonus demografi beberapa tahun mendatang, sehingga dibutuhkan usaha untuk menjadikan lansia yang berkualitas agar tidak menjadi ‘beban’ di masa mendatang. Lansia termasuk kelompok yang rentan menghadapi gangguan seiring bertambahnya usia dikarenakan terjadinya perubahan maupun permasalahan yang dihadapinya, salah satunya yaitu ageism. Ageism merupakan pandangan atau stigma negatif yang diberikan pada seseorang karena usianya dan lansia merupakan salah satu kelompok yang sangat rentan mengalami ageism. Menjadi penting untuk diteliti bagaimana lansia menghadapi ageism dan bagaimana aktif secara sosial dapat menjadi upaya lansia dalam menghadapi hal tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data dilakukan pada Juli 2023 melalui: (1) wawancara dengan sembilan informan lansia, (2) observasi, dan (3) studi dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa bentuk ageism yang seringkali diperoleh lansia diantaranya other-directed ageism dan self-directed ageism, dan diketahui bahwa ageism tersebut memberikan dampak negatif bagi lansia yaitu dampak negatif terhadap fisik dan psikis lansia. Para informan berusaha menghadapi ageism tersebut dengan menerapkan strategi coping berfokus pada masalah diantaranya menggunakan planful problem coping, confrontive coping, dan seeking social support. Informan juga menerapkan strategi coping berfokus pada emosi, dengan menggunakan escape-avoidance, accepting responsibility, dan positive reappraisal.  Terungkap pula bahwa latar belakang keikutsertaan lansia dalam partisipasi sosial  adalah ingin mencari interaksi sosial yang berkelanjutan, berupaya memperluas jaringan sosial, dan dapat berkontribusi kepada sekitar. Hal tersebut memberi manfaat bagi lansia diantaranya menjadi lebih senang, sehat, dan dapat meningkatkan fungsi kognitif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi coping yang lansia lakukan dalam menghadapi ageism berkaitan erat dengan keikutsertaan lansia dalam partisipasi sosial karena selain manfaatnya dapat membantu mengatasi dampak dari ageism namun ternyata partisipasi tersebut diketahui merupakan salah satu prinsip anti-ageism atau dengan kata lain dapat menjadi upaya lansia dalam melawan ageism tersebut dengan mendorong partisipasi lansia. ......This study focusses on the elderly in social participation as coping strategies to face ageism, which discusses from the social welfare discipline. This research is motivated by the demographic bonus in the next few years, where efforts are needed to produce quality elderly people so that they do not become a 'burden' in the future. The elderly are a group that is vulnerable to disruption as they age due to changes and problems they face, one of which is ageism. Ageism is a negative view or stigma given to someone because of their age and the elderly are one of the groups that are very vulnerable to ageism. It is urgent to study how the elderly deal with ageism and how to be socially active can be an elderly effort in dealing with ageism. This study conducted from October 2022 to July 2023, employed a qualitative approach with data collection through: (1) interviews with nine elderly informants, (2) observation, and (3) documentation study. The study revealed that forms of ageism experienced by the informants were other-directed ageism and self-directed ageism.  Ageism has a negative impact on the informants, namely a negative impact on the physical and psychological of the elderly. Therefore, the informants try to deal with ageism by applying problem-focused coping strategies including using planful problem coping, confrontive coping, and seeking social support. They also applied coping strategies focused on emotions, using escape-avoidance, accepting responsibility, and positive reappraisal. The infomants’ intention to social participation includes wanting to find sustainable social interactions, trying to expand social networks, and being able to contribute to their surroundings, as this provides benefits for the elderly including being happier, healthier, and can improve cognitive function. This study concludes that the coping strategies used by elderly informants in dealing with ageism are closely related to their social participation, because in addition to the benefits that can help overcome the impact of ageism, it turns out that participation is known as one of the principles of anti-ageism or in other words, it can be an effort for the elderly to overcome ageism by encouraging elderly participation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Anggraeni
Abstrak :
ABSTRAK
Usaha-usaha pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah merupakan suatu proses pembaharuan yang terus-menerus dari suatu keadaan tertentu kepada suatu keadaan yang dianggap lebih baik. Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila. Landasan pembangunan nasional Indonesia adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia.

Untuk berhasilnya suatu pembangunan perlu adanya perencanaan pembangunan yang baik dan partisipasi dari masyarakat. Perencanaan pembangunan akan dicapai melalui perumusan dan pelaksanaan berbagai kebijaksanaan, dan program-program pembangunan yang konsisten serta berdasarkan kebutuhan yang paling utama. Tetapi berhasilnya pencapaian tujuan-tujuan pembangunan memerlukan partisipasi, khususnya warga masyarakat setempat di mana mereka tidak hanya sebagai obyek pembangunan tetapi juga sebagai subyek pembangunan.

Pada jalur ke-6 dari 8 jalur pemerataan yaitu pemerataan berpartisipasi dalam pembangunan, menunjukkan pada disadarinya peranan partisipasi itu dalam usaha-usaha pembangunan mengingat bahwa partisipasi itu sebagai inti dalam keberhasilan pembangunan.

Ditinjau dari segi etimologis, kata partisipasi merupakan pinjaman dari bahasa Belanda-participatie atau dari bahasa Inggris-participation, yang sebenarnya berasal dari bahasa Latin-participatio yang terdiri dari dua suku kata, yakni "pars" yang berarti bagian dan "capere" yang berarti mengambil. Jadi participatio berarti mengambil bagian. Perkataan participatio berasal dari kata kerja participare yang berarti ikut serta. Jadi partisipasi mengandung pengertian aktif, yakni adanya kegiatan atau aktivitas. Demikian pula dalam Kamus Baru Bahasa Indonesia dikatakan bahwa partisipasi berarti ikut mengambil bagian.

Partisipasi aktif masyarakat merupakan salah satu strategi dalam pelaksanaan program-program pembangunan yang sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah. Dalam melaksanakan program-program pembangunan, yang merupakan usaha perubahan secara sadar dan berencana, diharapkan masyarakat dapat hidup lebih baik, melalui proses perubahan sikap yang dapat mengikuti perubahan sosial dan memahami arti pembangunan serta program-programnya.
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Viona Maria
Abstrak :
ABSTRAK
Lansia merupakan populasi yang rentan mengalami depresi seiring dengan berlangsungnya proses penuaan. Kejadian depresi lansia ini seringkali tidak terdeteksi sehingga membutuhkan perhatian lebih dari keluarga, masyarakat, dan tenaga kesehatan. Partisipasi sosial direkomendasikan menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya depresi lansia.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan partisipasi sosial dengan kejadian depresi lansia di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Desain penelitian yang digunakan adalahcross-sectional dengan107 responden, diambil dengan metode cluster sampling dari tiga kelurahan terpilih yang berada di kecamatan Sukmajaya, Depok. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata partisipasi sosial yaitu 99,76 dalam interval nilai kepercayaan CI 95 sebesar 97,04 ndash; 102,47 dan nilai tengah depresi lansia sebesar 2 dalam interval nilai kepercayaan CI sebesar 95. Uji korelasi Spearman menunjukan terdapat hubungan signifikan antara partisipasi sosial dengan depresi lansia pvalue = 0,001, dengan kekuatan hubungan sedang r = 0,313. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin rendah partisipasi sosial, maka semakin tinggi tingkat depresi lansia dan semakin tinggi partisipasi sosial, maka semakin rendah tingkat depresi lansia. Kegiatan sosial yang melibatkan kontribusi lansia perlu dilaksanakan di setiap posbindu untuk meningkatkan kesehatan psikososial di hari tua.
ABSTRACT
Elderly people are vulnerable to depression as they undergone aging process. In regard to this issue, social participation is recommended as one way to prevent geriatric depression. This study aims to identify the relation between social participation and cases geriatric depression in Sukmajaya district, Depok city. Using the cross sectional design, 107 respondents from three sub districts in the Sukmajaya district are chosen using the cluster sampling method. The result of this study reveals that the mean score of social participation is still low at 99,76 with a 95 confidence interval CI around 97,04 ndash 102,47, whereas the median score for depression among elderly people is low at 2 with a 95 CI. Moreover, the Spearman rsquo s Correlation shows that there exists significant relation between social participation and geriatric depression pvalue 0,001 with a moderate correlation r 0,313. Based on these results, it can be concluded that the lower social participation, the higher the geriatric depression and vice versa. Therefore, social activity that involves the participation and contribution from the elderly needs to be done in every integrated care post in order to increase their psychosocial health during the old age.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Nur Hakiki
Abstrak :
Jika membandingkan kondisi gizi anak Indonesia saat ini dengan negara lain yang memiliki karakteristik yang mirip, Indonesia masih berada dalam kondisi yang belum baik. Namun, bagi keluarga yang memiliki modal manusia dan finansial yang terbatas, perbaikan gizi sulit dilakukan. Karena itu skripsi ini membahas bagaimana partisipasi sosial ayah dapat memengaruhi kondisi gizi anak. Dengan memanfaatkan data IFLS 4 dan 5 sebagai sumber data, dua variabel ini dihitung dengan menggunakkan metode fixed effect dan instrumental variable. Hasil menunjukkan bahwa partisipasi sosial ayah secara signifikan berkorelasi positif dengan kondisi gizi anak. ......If the nutritional status of Indonesian children is compared to other countries’ with similar characteristics, Indonesia is still inferior to them. However, for families who are lacking human capital and financial capital, improving the nutritional status is not an easy matter. Thus, this thesis will discuss how father’s social participation may influence in child’s nutritional condition. Using IFLS 4 and 5 as sources of data, these two variables are examined using fixed effect and instrumental variables. The result shows that father’s social participation has a positive and significant impact on cilhd’s nutritional status.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover