Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Finda Rahmawati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemilikan nonlabor income dan pengaruhnya terhadap status bekerja lansia di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Survei Penduduk Antar Sensus SUPAS tahun 2015 dengan sampel penduduk usia 60 tahun ke atas yang dianalisis dengan metode regresi logistik biner. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, pendidikan, daerah tempat tinggal, status perkawinan, kelompok umur, keluhan kesehatan dan indeks kekayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat memiliki nonlabor income penduduk lansia memiliki kecenderungan yang lebih rendah untuk bekerja dibandingkan dengan penduduk lansia yang tidak memiliki nonlabor income. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk lansia yang memiliki nonlabor income memiliki pilihan untuk bekerja atau tidak, atau dengan kata lain, bekerja bagi lansia yang memiliki nonlabor income bukanlah sebuah paksaan. Memiliki nonlabor income memberikan kemampuan finansial kepada lansia untuk membiayai konsumsinya sehingga lansia dapat memilih untuk tetap bekerja sebagai bentuk dari active aging di bidang ekonomi, atau dapat menikmati leisure.
This study aims to understand nonlabor income ownership and its effect on elderly work status in Indonesia. This study uses the Intercensal Population Survey SUPAS data in 2015 with a sample of people aged 60 years and over who are analyzed using the binary logistic regression method. The control variables used in this study include the relationship with the head of household, gender, education, residence area, marital status, age group, health status and wealth index. The results show that when having nonlabor income, the elderlies have a lower tendency to work compared with the elderlies who do not have nonlabor income. This suggests that elderlies with nonlabor income have the option of working or not, or in other words, working for the elderlies who have nonlabor income is not a compulsion. Having nonlabor income provides the financial ability to finance their consumption so that the elderlies can choose to keep working as a form of active aging in the economic field, or that they can enjoy leisure.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T51457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Istiqomah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari perceived organizational support terhadap keinginan karyawan untuk meninggalkan perusahaan turnover intention . Variabel perceived organizational support diukur melalui delapan buah indikator dari Eisenberger dkk. 1986 sedangkan variabel turnover intention diukur melalui empat buah indikator dari penelitian Farh dkk. 1998 dan Alexander dkk. 2012 . Analisis dilakukan pada karyawan PT X yang berstatus karyawan tetap dengan masa kerja minimal satu tahun dengan jumlah responden sebanyak 172 orang. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Data penelitian ini akan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan regresi linier sederhana untuk menguji variabel terkait. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa persepsi dukungan organisasi karyawan memiliki pengaruh yang kuat terhadap keinginan karyawan untuk meninggalkan organisasi dan hubungan tersebut bersifat negatif. ...... This research aims to examine how employees perceived organizational support affects employee turnover intention. The measurement of perceived organizational support is the 8 items scale developed by Eisenberger et al. 1986 and the employees turnover intention is measured using four indicators that has been used previously by researchers, Farh et al. 1998 and Alexander et al. 2012. The research is done in PT X and samples consist of 172 permanent employees with minimum one year of tenure. Quantitative method is used in this research and questionnaires distributed as research instrument. The data collected are analyzed using descriptive statistic and simple regression, and the result showed that the independent variable, perceived organizational support strongly affect employees turnover intention with negative relation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthiatun Nuriah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh status bekerja dan karakteristik pekerjaan remaja terhadap hubungan seksual pranikah remaja Indonesia. Hasil regresi logistik biner menggunakan data responden belum kawin yang berusia 15-24 tahun dari SDKI-Remaja 2012 menunjukkan bahwa status bekerja dan karakteristik pekerjaan signifikan mempengaruhi perilaku seksual pranikah remaja. Remaja yang bekerja saja memiliki risiko 1,78 kali lebih tinggi untuk berhubungan seksual pranikah dibandingkan remaja yang bersekolah saja. Selain itu, risiko remaja yang bekerja musiman/sesekali untuk berhubungan seksual pranikah 1,36 kali lebih tinggi dibanding remaja yang bekerja sepanjang tahun, sementara remaja pekerja kerah putih memiliki risiko 1,15 kali lebih tinggi dibanding remaja pekerja kerah biru untuk berhubungan seksual pranikah. ...... This study aims to analyze the influence of adolescents working status and job characteristics on premarital sexual behavior in Indonesia. The results of binary logistic regressions of never married adolescents from the IDHS-ARH 2012 data show that working status and job characteristics are significant in affecting adolescents premarital sex. Working adolescents have 1.78 times higher risk of having premarital sex compared to in-school-adolescents. The risk of adolescents with seasonal/temporary jobs to have premarital sex is 1.36 times higher compared to those with all-year jobs, whereas adolescents with white collar jobs have 1.15 times higher risk to have premarital sex compared to those with bluecollar jobs.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaini Zulhusna
Abstrak :
Keberadaan anggota rumah tangga khususnya anak merupakan salah satu jaring pengaman lansia di masa tua selain bekerja. Hal ini dikarenakan masih kurangnya jaminan sosial di Indonesia. Pandemi Covid-19 mengancam kestabilan ekonomi lansia sehingga ketergantungan finansial lansia pada keluarga terutama anak semakin meningkat. Tetapi, potensi dukungan yang dilihat dari keberadaan anggota keluarga yang tinggal bersama menunjukkan tren menurun khususnya pada masa pandemi covid-19 dibandingkan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis dukungan keluarga yang dilihat dari keberadaan anggota keluarga dalam rumah tangga khususnya anak terhadap keputusan bekerja lansia sebagai pekerja formal dan informal dengan mempertimbangkan ketergantungan finansial anak yang tinggal bersama serta bagaimana perubahannya selama masa pandemi Covid-19. Hasil analisis regresi multinomial dengan membandingkan dua data cross section Susenas Maret 2018 dan 2021 menemukan bahwa kecenderungan lansia yang tinggal sendiri, bersama dengan pasangan, dengan anak tertanggung, dan lainnya untuk bekerja sebagai pekerja formal dan informal lebih tinggi dibandingkan tinggal bersama anak yang mandiri. Ketidakhadiran anak yang mandiri secara finansial meningkatkan tekanan ekonomi lansia saat pandemi sehingga kecenderungan untuk bekerja meningkat. Selain itu pada tahun 2021, kecenderungan untuk bekerja meningkat lebih besar pada pekerja informal dibanding pekerja formal yang mengindikasikan adanya tekanan ekonomi yang lebih besar saat pandemi. Tinggal dengan anak yang mandiri secara finansial disarankan untuk menjaga kestabilan status ekonomi lansia tetapi juga harus diikuti oleh dukungan emosional. Selain itu, keberadaan jaminan hari tua penting untuk menjaga kestabilan ekonomi lansia ditengah ketiadakhadiran anak yang mandiri secara finansial. ......Apart from work, household members, especially children, are a safety net for the older adults due to Indonesia's lack of social security. The COVID-19 pandemic threatens the economic stability of the older adults so they become more financially dependent on families, especially children. However, the potential for support seen from the presence household members living together tends to decrease, especially during the COVID-19 pandemic. This study aims to analyze family support as seen from the presence of family members in the household, especially children with older adults decisions to work as formal and informal workers, by considering the financial dependence of children who live together and how it changes during the Covid-19 pandemic. The results of multinomial regression analysis by comparing two cross-sectional data from the March 2018 and 2021 Susenas found that the likelihood of the older adults living alone, with their spouse, with the dependent children, and others to work as formal and informal workers is higher than living with independent children. The absence of financially independent children increases the economic pressure on the elderly during the pandemic, so the likelihood to work increases. In 2021, the likelihood to work is more prominent in informal workers than formal workers, indicating more significant economic pressure during the pandemic. Living with a financially independent child is recommended to maintain the stability of the older adults's economic status but must also be accompanied by emotional support from family. The existence of an old-age social security system is essential to maintain the economic stability of the older adults in the absence of financially independent children.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hepi Yunita
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status bekerja dan struktur keluarga terhadap kerawanan pangan rumah tangga dengan anak. Menggunakan Survey Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2018, kerawanan pangan rumah tangga diukur dari kerawanan pangan dimensi akses. Status bekerja diwakili oleh status bekerja kepala rumah tangga dan struktur keluarga diukur dari kehadiran pasangan kepala rumah tangga. Analisis dalam penelitian ini dilakukan di kelompok rumah tangga miskin dan kelompok rumah tangga tidak miskin. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kerawanan pangan juga terjadi pada rumah tangga dengan anak di kedua kelompok rumah tangga. Hasil analisis inferensial menggunakan regresi logistik biner menunjukkan bahwa rumah tangga dengan kepala rumah tangga bekerja tidak penuh dan rumah tangga dengan kepala rumah tangga menganggur lebih cenderung untuk mengalami rawan pangan daripada rumah tangga dengan kepala rumah tangga bekerja penuh baik di kelompok rumah tangga miskin maupun kelompok rumah tangga tidak miskin. Sementara rumah tangga dengan kepala rumah tangga bukan angkatan kerja lebih cenderung secara signifikan untuk mengalami rawan pangan daripada rumah tangga dengan kepala rumah tangga bekerja penuh hanya di kelompok rumah tangga miskin. Selain itu juga ditemukan bahwa rumah tangga orang tua lengkap kurang cenderung untuk mengalami rawan pangan daripada rumah tangga orang tua tunggal laki-laki dan rumah tangga orang tua tunggal perempuan.
ABSTARCT
This study aimed to investigate the effect of working status and family structure on food insecurity in households with children. Using the 2018 National Socio-Economic Survey, food insecurity at the households level was measured by the food access dimension of the food insecurity. Working status was represented by the working status of  the head of the household and family structure was measured by presence of the heads partner. The analysis in this study was conducted in poor and non-poor households. Descriptive analysis showed that food insecurity also occured in households with children in both households. Inferential analysis using binary logistic regression showed that households with heads in part-time work and those with unemployed heads were more likely to be food insecure than households with heads in full-time work either in poor households or in non-poor households. Whereas households with heads not in labor force were significantly more likely to be food insecure than households with heads in full-time work only in the poor households. The analysis also showed that two-parent households were less likely to be food insecure than single-male headed households and single-female headed households.
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hisyam Al Fattah
Abstrak :
Kesenjangan gender di Indonesia masih tercermin pada berbagai sektor salah satunya pendidikan dan ketenagakerjaan. Bahkan kesenjangan juga terjadi pada skala lebih kecil yakni rumah tangga. Terkait hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk untuk mempelajari pengaruh status bekerja terhadap keterlibatan pengambilan keputusan rumah tangga oleh perempuan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik ordinal. Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara status bekerja perempuan dengan partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan rumah tangga. Hasil studi ini dapat dijadikan acuan oleh pemangku kepentingan terkait dalam menyusun kebijakan yang mendukung akses perempuan ke pendidikan dan peluang kerja yang setara sehingga dapat membantu meningkatkan partisipasi mereka dalam proses pengambilan keputusan yang relevan bagi kehidupan keluarga mereka. ......The gender gap in Indonesia is still reflected in various sectors, including education and employment. Inequality also occurs on a smaller scale, namely households. Related to this, this study aims to study the effect of working status on the involvement of women in household decision-making. The data used in this study came from the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS). The analytical method used is ordinal logistic regression. The research findings show a positive and significant influence between women's working status and participation in household decision-making. The results of this study can be used as a reference by relevant stakeholders in formulating policies that support women's access to education and equal employment opportunities to help increase their participation in decision-making processes relevant to their family life.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Emelia Sekarwati
Abstrak :
Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi ketenagakerjaan di Indonesia selama tahun 2020, terutama bagi seluruh tenaga kerja yang terkena PHK. Hal ini berimplikasi mendesak terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Untuk menjaga kualitas sumber daya manusia, pemerintah telah meluncurkan berbagai program pelatihan seperti Kartu Pra-Kerja dan beasiswa pelatihan dengan pihak swasta. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pelatihan terhadap status dipekerjakan kembali tenaga kerja yang di-PHK akibat pandemi COVID-19 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik biner untuk menganalisis total sampel data 3.709 individu dari Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) tahun 2020. Analisis menggunakan variabel bebas pelatihan, umur, pendidikan, jenis kelamin, status perkawinan, dan tempat tinggal. Variabel terikat menggunakan status pekerjaan berdasarkan standar BPS. Hasil penelitian menemukan bahwa pelatihan memiliki pengaruh terhadap status dipekerjakan kembali tenaga kerja yang di-PHK akibat pandemi COVID-19 di Indonesia. Bahkan setelah dikontrol terhadap pengaruh umur, umur kuadrat, pendidikan, jenis kelamin, status perkawinan, dan tempat tinggal. Probabilitas bekerja lebih tinggi untuk yang berumur 15-24 tahun, berpendidikan sekolah dasar, berjenis kelamin laki-laki, pernah kawin, dan tinggal di pedesaan. ......The COVID-19 pandemic has affected employment in Indonesia during 2020, especially for all workers who have been laid off. This has urgent implications for the decline in the quality of human resources in an indefinite period of time. To maintain the quality of human resources, the government has launched various training programs such as Pre-Employment Cards and training scholarships with private parties. This study aims to study the effect of training on the re-employment status of workers who were laid off due to the COVID-19 pandemic in Indonesia. This study uses binary logistic regression analysis to analyze a total data sample of 3,709 individuals from the 2020 National Labor Force Survey (SAKERNAS). The analysis uses the independent variables of training, age, education, gender, marital status, and place of residence. The dependent variable uses employment status based on BPS standards. The results of the study found that training had an influence on the re-employment status of workers who were laid off due to the COVID-19 pandemic in Indonesia. Even after controlling for the effect of age, age squared, education, gender, marital status, and place of residence. The probability of working is higher for those aged 15-24 years, with elementary school education, male, ever married, and living in rural areas.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Astria Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh status bekerja ibu dan faktorfaktor lain terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah Jabodetabek (Provinsi DKI Jakarta, Kab/Kota Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi). Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Susenas Tahun 2016 untuk wilayah Jabodetabek, dengan menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan, status bekerja, dan paritas (jumlah anak) secara signifikan mempengaruhi kecenderungan ibu untuk memberikan ASI eksklusif, sementara umur, IMD, pendapatan, dan wilayah tempat tinggal tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah Jabodetabek. Rekomendasi kebijakan berdasarkan hasil penelitian ini adalah dengan memberikan dukungan bagi ibu berupa cuti selama 6 bulan, menyediakan ruang laktasi di tempat kerja dan sarana publik, serta meningkatkan advokasi bagi ibu berpendidikan rendah dan ibu yang baru pertama melahirkan.
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of mother's working status and other factors on exclusive breastfeeding in Jabodetabek (DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, South Tangerang and Bekasi). The data used in this research is based on Susenas Year 2016 for Jabodetabek area, by using logistic regression. The results of this study indicate that education, working status, and parity significantly affect the mother's tendency to exclusively breastfeed, while age, IMD, income, and region of living have no significant effect on exclusive breastfeeding in Jabodetabek. The policy recommendations based on the results of this study are to provide support for mothers in the form of a six-month hiatus, providing lactation room at work and public facilities, as well as increasing advocacy for poorly educated mothers and first-time mothers.
2018
T49423
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Silia Kurnia Herin
Abstrak :
Pertumbuhan jumlah rumah tangga dengan istri yang bekerja merupakan fenomena sosial yang penting saat ini. Data di Indonesia menunjukkan bahwa satu dari dua orang perempuan berstatus menikah memiliki peran ganda sebagai pekerja dan ibu rumah tangga BPS, 2016. Dengan menggunakan data Indonesia Family Life Survey IFLS tahun 2014, studi ini ingin melihat bagaimana dampak dari status bekerja istri terhadap kebahagiaan suami di Indonesia. Total sampel yang digunakan adalah 4,764 orang suami berusia produktif, tinggal serumah dengan istri, dan memiliki keterangan kegiatan seminggu yang lalu serta informasi jam kerja. Hasil regresi logit menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan peluang antara suami yang memiliki istri bekerja maupun tidak bekerja untuk merasa bahagia. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa status bekerja istri tidak memengaruhi kebahagiaan suami. Kebahagiaan suami dalam penelitian ini ditemukan dipengaruhi oleh variabel kebahagiaan istri, karakteristik rumah tangga dan karakteristik demografi individu. ...... The increasing number of households with working wives is an important social phenomenon today. Data in Indonesia show that one of two married women has a dual role as a worker and housewife BPS, 2016. Using the Indonesia Family Life Survey IFLS in 2014, this study attempts to find the impact of wife 39s working status on husbands happiness in Indonesia. Total sample used in this study is 4,764 working age husband, live in the same household with his wife, and have a complete information regarding main activity in the one week prior to the survey as well as information on work hours. The result of logit regression shows that there is no difference between husband whose wife is working compared to husband whose wife is not working in terms of husbands probability to feel happy. Therefore, it can be concluded that the wife 39 s working status does not affect husbands happiness. The husband 39 s happiness in this study is found to be influenced by the wife 39s happiness variable, household characteristics, and individual demographic characteristics.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library