Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamdiana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan tingkat stres dan strategi koping pada lansia yang tinggal di rumah bersama keluarga dan di Panti Sosial Tresna Wredha Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Jenis penelitian adalah analitik deskriptif menggunakan desain deskriptif komparatif. Sampel berjumlah 112 lansia berumur 60 tahun atau lebih. Pengambilan sampel dengan cara total sampling pada lansia di wilayah Panti dan multistage random sampling pada lansia di rumah. Analisa hasil penelitian meliputi analisa univariat dan bivariat yang mengunakan uji statistik Independent t-test dan regresi linear. Hasil penelitian membuktikan tingkat stres lansia di Panti lebih tinggi dibandingkan dengan lansia di keluarga. Strategi problem focused coping dan emotion focused coping lebih sering digunakan lansia di Panti, strategi religous coping lebih sering digunakan lansia di keluarga dan tidak ada perbedaan strategi seeking social support coping antara kedua tempat tinggal lansia. Ada hubungan strategi problem focused coping, emotion focused coping, seeking social support coping dan religous coping dengan tingkat stres pada lansia di keluarga dan di Panti. Ada perbedaan strategi religious coping menurut umur pada lansia di keluarga dan di Panti. Ada perbedaan tingkat stres dan strategi problem focused coping, strategi emotion focused coping menurut jenis kelamin pada lansia di keluarga. Ada perbedaan tingkat stres dan strategi problem focused coping menurut pendidikan pada lansia di keluarga. Ada perbedaan tingkat stres menurut pekerjaan pada lansia di keluarga dan di Panti. Ada perbedaan tingkat stres dan strategi emotion focused coping lansia menurut status pernikahan di keluarga dan di Panti. Mengingat stres dan strategi koping merupakan hal yang erat hubungan dengan lansia yang memiliki perubahan hidup secara kompleks maka perawat dan bagian terkait perlu melakukan berbagai intervensi untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup lansia. ......The purpose of this research to find the differences between levels of stress and strategies coping on the elderly living at home with the family and in Panti Social Tresna Wredha sub District Peusangan in Bireuen District. Type of research is using descriptive analytical with comparative descriptive design approach. Sample of 112 elderly aged 60 years or more. Sampling with a total sampling area on the elderly in Panti and multistage random sampling in the elderly in family. Analysis of results of research include analysis univariat and bivariat the test statistics using Independent t- test and linear regression. Results of research to prove the level of stress on the elderly in Panti higher than the elderly in the family. Problem focused coping and emotion focused coping strategies are often used more the elderly in Panti, religious coping strategy is often used more the elderly in family and no differences in seeking social support coping strategy between the elderly living. There were relationship between problem focused coping, emotion focused coping, seeking social support coping and, religious coping strategies with the level of stress on the elderly in the family and in Panti. There was difference the use of religious coping strategy according to age on the elderly in family and in Panti. There were differences levels of stress, the use of problem focused coping and emotion focused coping strategies according to gender on the elderly in family and in Panti. There were differences levels of stress and the use of problem focused coping strategy according to education on the elderly in family. There was difference levels of stress according to employment on the elderly in family and in Panti. There was differences levels of stress and the use of emotion focused coping strategy according to marriage status on the elderly in family and in Panti. In regarding of stress and strategies coping have a relationship with elderly which has complez cbange in life style, so that nurse of community and related instances require the intervention in order to improve health and quality life style of elderly.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T26582
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Naelu Iklimah
Abstrak :
ABSTRAK

Terdiagnosis kanker menjadi suatu masalah bagi penderitanya. Untuk mengatasi suatu masalah, maka individu harus memiliki koping atau penanganan yang sesuai. Strategi koping merupakan upaya yang dilakukan seseorang dalam menangani masalahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi koping pasien kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jenis penelitian ini menggunakan studi cross-sectional, pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 100 responden (pasien kanker). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Brief COPE. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa responden memilih strategi emtotion-focus coping dengan nilai seimbang dan responden memilih strategi problem-focus coping dengan nilai rendah. Penelitian selanjutnya diharapkan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi strategi koping pada pasien kanker berdasarkan jenis strategi koping problem-focus coping dan emotion-focus coping


ABSTRACT

 


The cancer disease became a problem for the sufferer. To solve a this problem, they must have a coping or handling treatment. Coping strategy this is the one attempt to handling a problem for sufferer. This research consist to know description sufferer cancer in Dharmais Cancer Hospital. Type of this research used employ cross-sectional study, to make a sample used purposive sampling method with 100 respondents (cancer patients), and this research instrument used Brief COPE. The result of this research respondents got a choose emotion-focus coping strategy with balanced score and respondents choose a problem-focus coping with low score. The research for the next day aims to discuss the factors that influenced the strategy of problem focused coping and emotion-focus coping.

 

 

2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zumaidah
Abstrak :
ABSTRAK
Strategi koping fangirling merupakan salah satu bentuk mekanisme koping yang berdasarkan kecintaan terhadap idola yang dimiliki seseorang. Strategi koping ini mencakup kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh seorang fangirl, seperti menonton video, mendengarkan musik, dan browsing internet untuk meng-update berita terkait idolanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi koping fangirling pada mahasiswa reguler Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Penelitian menggunakan desain deskriptif sederhana. Pengambilan sampel pada 106 orang mahasiswa dari angkatan 2008 sampai angkatan 2011 dengan menggunakan metode consecutive sampling pada 20 Mei-9 Juni 2012. Instrument penelitian berupa kuesioner mengenai gambaran strategi koping fangirling sebanyak 32 pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa sering melakukan strategi koping fangirling berupa menonton video (52,8%), mendengarkan musik (48,1%), dan menonton drama/reality show favoritnya (43,4%) ketika merasa stres. Penelitian ini belum meneliti lebih tentang efektifitas strategi koping ini dalam menurunkan tingkat stres, sehingga penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi efektifitas strategi koping fangirling dalam menurunkan tingkat stres
ABSTRACT
Coping fangirling strategy is a form of coping mechanisms based on the love of one's own idol. These coping strategy included some activities who commonly performed by a fangirl, such as watching videos, listening to music, and browsing the internet for news updates related to her idol. The purpose of this study is to determine the description of coping fangirling strategy on regular student in Faculty of Nursing Universitas Indonesia. This study uses simple descriptive research design and involved 106 students from regular student branch of 2008 until 2011 with consecutive sampling and it hold from 20 May - 9 June 2012. The instrument is questionnaire about the description of coping fangirling strategy with 32 questions. This study showed most of the students are doing fangirling by watching the video (52,8%), listening to music (48,1%) and watching the favourite drama/reality show (43,4%) when feeling stressed. This study not researched about the effectiveness of coping fangirling strategy to reducing stres level yet, so further study is expected to identify about the effectiveness of coping fangirling strategy to reducing stres level.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43827
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Jans Juliana Raouli
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang. Pasien tumor otak sangat berpotensi mengalami distres karena tumor otak menimbulkan disabilitas, menurunkan kualitas hidup bahkan menyebabkan kematian. Kerentanan dalam mengalami distres dipengaruhi kemampuan koping pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya distres dan gambaran strategi koping pada pasien tumor otak sebelum mendapatkan terapi.Metode. Desain penelitian analitik observasional dengan rancangan studi potong lintang cross sectional , subyek penelitian pasien tumor otak yang belum mendapatkan terapi, berjumlah 140 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling berupa consecutive sampling. Instrumen penelitian menggunakan self report questionnaire: Distress Thermometer DT dan instrumen Coping Orientation to the Problem Experienced COPE yang telah diadaptasi di Indonesia. DT terdiri dari penilaian subyektif mengenai distres dan domain distres. Instrumen COPE termasuk Religious Coping Scale, terdiri dari 61 pernyataan dengan skala likert 1 sampai 4. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 20. Tingkat kemaknaan yang digunakan untuk uji statistik adalah p< 0,05. Hasil. Proporsi distres pada pasien tumor otak sebelum mendapatkan terapi sebesar 68,6 . Domain distres banyak dilaporkan adalah masalah fisik 95,7 , masalah emosional 88,3 , dan masalah praktis 77,9 . Domain terkait gejala khas tumor otak yaitu nyeri kepala 78,6 , kelemahan di kaki atau lengan 54,3 dan pandangan/penglihatan ganda 50,7 . Subyek yang mengalami distres memiliki rerata active coping dan religious focused coping lebih rendah serta rerata emotion focused coping dan avoidance coping lebih tinggi dibandingkan yang tidak mengalami distres. Korelasi emotion focused coping dan avoidance coping dengan distres r=0,3 dan 0,2 ; p< 0,05 . Korelasi religious focused coping dengan distres r=-0,2 ; p< 0,05 Simpulan. Proporsi distres pasien tumor otak 68,6 . Domain distres antara lain masalah fisik 95,7 , masalah emosional 88,3 , dan masalah praktis 77,9 . Emotion focused coping memiliki korelasi positif sedang dan avoidance coping memiliki korelasi positif lemah dengan distres. Religious focused coping memiliki korelasi negatif lemah dengan distres. Kata Kunci: tumor otak, distres, strategi koping
ABSTRACT
Background. Brain tumor patients are potentially prone to distress because of the disability directly caused by the tumor. Vulnerability to distress affected by patients rsquo coping skills. The purpose of this study is to determine the factors associated with the occurrence of distress and coping strategies overview on brain tumor patients before therapy.Method. The study design was observational analytic with cross sectional design. The subjects were brain tumor patients who have not received treatment, amounted to 140 people. Sampling was done using non probability sampling in the form of consecutive sampling. The research instruments used were self report questionnaire Distress Thermometer DT and Coping Orientation to Problems Experienced COPE , which has been adapted to Indonesia. DT consisted of a subjective assessment of the distress and distress domains. COPE instrument, including the Religious Coping Scale, consisting of 61 statements with Likert scale of 1 to 4. Data were analyzed using SPSS version 20. The level of significance used for the statistical tests was p
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novianti Tysmala Dewi
Abstrak :
Food insecurity is still prevalent in Indonesia with a serious level of hunger. This study was to assess the determinants of household food security during COVID-19 pandemic in Tulungagung, East Java. This cross-sectional study enrolled 187 parents (mother or father) who interviewed using telephone to collect data on socio-demographic characteristics, social assistance, impact of COVID-19, household food security. The study used Household Food Insecure Assess Scale (HFIAS), dietary diversity scale, and coping strategy and index instruments. This study found the prevalence of food insecurity in Tulungagung were 56.1%. After adjusting with several potential confounders, e.g. income (p=0.021) (AdjOR=2.388; 95%CI: 1.123-5.079), type of social assistance (NGO) (p=0.002) (AdjOR=3.945; 95%CI: 1.652-9.421), change in job status (p=0.044) (AdjOR=2.026; 95%CI: 1.210-7.064), drug affordability (p=0.004) (AdjOR=3.104; 95%CI: 1.436-6.712), coping strategy food compromisation (p=0.008) (AdjOR 10.134; 95%CI: 1.816-8.567), and number of coping strategy (p=0.009) (AdjOR 4.365; 95%CI: 1.450-3.083) were determinants factor of household food security. It means that food security could be achieved by improving food availability, the ability to access economically in certain period. ......Kerawanan pangan rumah tangga masih banyak terjadi di Indonesia tingkat kelaparan yang tergolong serius. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor determinan ketahanan pangan rumah tangga pada masa pandemi COVID-19 di Tulungagung, Jawa Timur. Studi potong lintang ini mensurvei 187 kepala rumah tangga (ibu atau ayah) dengan wawancara telepon yang menilai karakteristik sosio-demografis, perlindungan sosial, dampak COVID-19, ketahanan pangan rumah tangga dengan Skala Penilaian Kerawanan Pangan Rumah Tangga (HFIAS), keragaman pangan dengan skala keragaman pangan, dan strategi koping dengan indeks strategi koping dan instrument indeks. Prevalensi kerawanan pangan adalah 56.1%. Setelah dilakukan uji regresi logistik, didapatkan pendapatan (p=0,021) (AdjOR=2,388; 95%CI: 1.123-5.079), jenis perlindungan sosial (LSM) (p=0.002) (AdjOR=3.945; 95%CI: 1.652 -9.421), perubahan status pekerjaan (p=0.044) (AdjOR=2.026; 95%CI: 1.210-7.064), perubahan harga obat (p=0.004) (AdjOR=3.104; 95%CI: 1.436-6.712), koping strategi kompromi pangan (p=0,008) (AdjOR 10,134; 95%CI: 1,816-58,567), dan jumlah strategi koping (p=0,009) (AdjOR 4,365; 95%CI: 1,450-13,083) merupakan faktor penentu ketahanan pangan rumah tangga. Ketahanan pangan dapat dicapai melalui peningkatan ketersediaan pangan, kemampuan akses ekonomi dalam periode tertentu.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfi Nurul Imani
Abstrak :
Sumberdaya psikologis memiliki peranan yang cukup esensial untuk mempertahankan kesejahteraan fisik dan emosional individu dalam situasi sulit yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lebih lanjut terkait hubungan antara efikasi diri dan resiliensi pada pengangguran terdidik selama pandemi COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah riset kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif-korelasi, serta pendekatan potong lintang. Sebanyak 109 lulusan baru Ners yang belum bekerja dan berasal dari perguruan tinggi dengan tingkat akreditasi A dan B di Indonesia terlibat dalam penelitian ini, serta dikumpulkan dengan menggunakan teknik stratified random sampling serta purposive sampling. Analisis univariat menggunakan uji proporsi menunjukkan bahwa sebanyak 59.6% responden memiliki tingkat efikasi diri tinggi dan menggunakan strategi koping berfokus pada masalah; serta sebanyak 52.9% responden memiliki tingkat resiliensi tinggi. Sedangkan analisis bivariat menggunakan uji kai kuadrat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel efikasi diri dan strategi koping (p=0,022), akan tetapi variabel resiliensi dan strategi koping ditemukan tidak memiliki hubungan yang signifikan (p=0.555). Temuan penelitian ini dapat membantu pengembangan pelayanan, pendidikan, maupun penelitian keperawatan terkait upaya peningkatan efikasi diri; resiliensi; dan penggunaan strategi koping, serta minimalisasi fenomena pengangguran di kalangan lulusan baru Ners. ......Psychological resources have an essential role in maintaining the physical and emotional well-being of individuals in their difficult situations. This study aims to further identify the relationship between self-efficacy and resilience with coping strategies in unemployed new graduates during COVID-19 pandemic. The method that used in this quantitative research is descriptive correlative with cross-sectional approach. Total of 109 unemployed new graduates in Indonesia from the nursing profession program based on their accreditation level were involved on this study and selected by stratified random sampling and purposive sampling. Univariate analysis using the proportion test showed that as many as 59.6% of respondents have a high level of self-efficacy and use problem-focused coping strategies; and as many as 52.9% of respondents have a high level of resilience. The results of bivariate analysis using the chi-square test obtained the value of p=0,022 which shows a significant relationship between self-efficacy and coping strategies. However, resilience and coping strategies variables were found to have no significant relationship. The findings of this study can assist the development of nursing services, education, and research according to efforts to increase self-efficacy, resilience, and the use of coping strategies; and also the minimization of unemployment among new graduates from the nursing profession program.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Rachmawati
Abstrak :
Luka kanker merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker, tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan fisik, luka kanker juga menyebabkan ketidaknyamanan psikologis: stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengidenfikasi hubungan stres dengan strategi koping pada pasien dengan luka kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional, pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 73 responden (pasien dengan luka kanker). Sebanyak 73 pasien kanker diwawancarai dengan menggunakan Questionnaire on Stress in Cancer Patient untuk mengukur stres dan Brief COPE untuk mengukur strategi koping, kemudian dianalisis dengan uji t-independen. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa responden yang menggunakan strategi emotion-focused coping memiliki rata-rata skor stres lebih tinggi dari pada responden yang menggunakan strategi problem-focused koping Ada perbedaan skor stres yang bermakna antara responden yang menggunakan strategi problem-focused coping dan responden yang menggunakan emotion-focused coping. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penelitian lanjutan tentang aspek psikologis pada pasien dengan luka kanker. ......Malignant wound is one of the complications that often occur on cancer patients, not only cause physical discomfort, cancer wound also cause psychological discomfort: stress. This study aims to idenfying stress relation between coping strategies on patient with cancer wound in Hospital of Dharmais. This research was quantitative with cross-sectional design, sampling used purposive sampling with 73 respondents (patients with malignant wound). Total of 73 malignant cancer patients were interviewed using Questionnaire on Stress in Cancer Patient to measure stress and Brief COPE to measure coping strategies, then analyzed by independent t-test. Results of this study found that respondents who used the strategy of emotion-focused coping had an higher average score of stress than respondents who used the strategy of problem-focused coping. There were significantly differences in stress score between respondents who used the strategy of problem-focused coping and respondents who use emotion-focused coping. The study recommends the need for further research on the psychological aspects in patients with malignant wound.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S62949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berliana
Abstrak :
Banyaknya stresor yang dihadapi oleh anak jalanan di SMP Master Kota Depok mengakibatkan beragam tingkat stres dan strategi koping yang digunakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik, tingkaat stres, dan strategi koping anak jalanan di SMP Master Kota Depok. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif sederhana dengan menggunakan teknik total sampling dan analisis data univariat. Instrumen penelitian tingkat stres yang digunakan yaitu Perceived Stres Scale PSS . Instrument strategi koping menggunakan Ways of Coping Questionnaire, sedangkan instrumen pola asuh menggunakan Parenting Style Questionaire. Responden dalam penelitian ini sebanyak 60 anak dari kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 SMP Master Kota Depok. Hasil penelitian ini menggambarkan mayoritas anak jalanan di SMP Master Kota Depok 88 mengalami stres tingkat sedang. Adapun jenis strategi koping yang sering digunakan adalah Emotional Focused Coping 60 . Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi untuk perawat agar dapat agar dapat bekerja sama dengan pihak sekolah untuk memfasilitasi kegiatan yang dapat meminimalisasi stresor dan menangani stres dengan strategi koping yang tepat. ...... The number of stressor faced by street children in Master Junior High School Depok led to different stress level and coping strategies. This study aims to identify characteristics, stress levels, and coping strategies of street children in Master Junior High School Depok. The research design used is simple descriptive using total sampling technique and univariat analysis of data. Stress Perceived Stress Scale research instrument PSS is obtained from mind garden website. For coping strategy tools use Ways of Coping Questionnaire, while parenting instruments use Parenting Style Questionaire Robinson. Respondents in this study are 60 children from 1st class, 2nd class, and 3rd class of Master Junior High School Depok. The results of this study illustrate the majority of street children in Junior High School Depok 88 experience moderate stres. The type of coping strategy that is most often used by street children in Junior High School Depok is emotional focused coping 60 . This study recommend nurses to be able to work together with the school to facilitate activities that could minimize stressor and handle stres with appropriate coping strategies.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Lathifah Tyas Utami
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi koping dan distres psikologis pada mahasiswa FKUI. Penelitian terkait dengan strategi koping serta distres psikologis masih sedikit dibahas pada mahasiswa kedokteran di Indonesia. Hal ini penting untuk diteliti mengingingat banyaknya kompetensi yang harus dipenuhi oleh mahasiswa kedokteran dan dapat menimbulkan stres pada diri mereka. Jika tidak ditangani dengan baik, maka hal tersebut mampu memunculkan distres pada diri individu yang kemudian dapat menghambat pendidikannya. Sebanyak 187 partisipan yang merupakan mahasiswa FKUI mengisi alat ukur Kuesioner Kesehatan Umum untuk mengukur tingkat distres psikologis, dan The Brief COPE untuk mengukur strategi koping. Pengolahan data dilakukan menggunakan teknik statistik pearson correlation menunjukkan tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antara strategi coping dengan distres psikologis dengan nilai korelasi yaitu r = 0,035 dan p = 0,637 two tailed. Tidak terdapat korelasi negatif yang signifikan antara jenis koping problem-focused coping dengan distres psikologis, kemudian distres psikologis dan emotion-focused coping juga ditemukan tidak berkorelasi positif secara signifikan. Artinya, semakin tinggi tingkat penggunaan problem-focused coping individu maka semakin tinggi pula tingkat distres psikologis individu tersebut. Terdapat korelasi negatif yang signifikan antara distres psikologis dengan adaptive coping, dan begitu pula pada distres psikologis dan maladaptive coping. Semakin tinggi tingkat penggunaan maladaptive coping maupun adaptive coping maka akan semakin rendah tingkat distres psikologis yang dialami. Namun jika dilihat dari korelasinya maka individu yang menggunakan strategi maladaptive coping memiliki distres psikologis yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu yang menggunakan strategi adaptive coping. ...... Indonesian medical students are very prone to stress because of the high standards of competencies that they must fulfill in order to become future doctors. This puts the individuals at risk of further distress that might eventually become a barrier for their education. A lot of research under the topic of psychological distress have not yet focused on Indonesian medical students particular condition. Therefore, it is urgent to dig deeper upon the problem in this current research.This research aims to unravel the relationship between coping strategy and psychological distress in medical students in University of Indonesia. As much as 187 medical students from University of Indonesia participated in the study. They completed a questionnaire on general health Kuesioner Kesehatan Umum in order to measure their level of psychological distress and the Brief COPE to measure their coping strategy.The final data were produced by using Pearson correlation statistics, which showed that there was no significant positive correlation between coping strategy and psychological distress, with r 0,035 and p 0,637 two tailed. There was no signicificant negative correlation between problem focused coping and psychological distress. Furthermore, the positive correlation between psychological distress and emotion focused coping was also found to be insignificant. This means that the more a person uses problem focused coping strategy, the higher the psychological distress level that the person has. There were, however, a significant negative correlation between psychological distress and adaptive coping, and also between psychological distress and maladaptive coping. Both the users of adaptive coping and maladaptive coping seem to have lower levels of psychological distress. However, judging from the correlation, individuals who use maladaptive coping strategy actually have higher levels of psychological distress compared to their counterparts who use adaptive coping.
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Mulyasari
Abstrak :
ABSTRAK
Anak dengan diabetes mellitus tipe-1 sepanjang hidupnya dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang berhubungan dengan gejala penyakit, pengobatan dan perawatan diri. Agar kualitas hidupnya tetap optimal, anak harus mampu beradaptasi dengan berbagai permasalahan tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui korelasi antara jenis strategi koping yang digunakan anak dengan kualitas hidupnya. Penelitian ini dilakukan secara cross sectional dengan teknik consecutive sampling terhadap 39 anak diabetes mellitus tipe-1 usia 13-18 tahun. Data diperoleh dari isian kuesioner CODI untuk koping dan PedsQLTM 3.2 untuk kualitas hidup. Analisis data menggunakan pearson atau spearman, sesuai jenis data. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna antara koping emotional reactions P = 0,009, r = -0,413 dan acceptance P=0,049. r = 0,317 dengan kualitas hidup anak diabetes mellitus tipe-1. Empat jenis strategi koping lainnya pada penelitian ini tidak mempunyai hubungan bermakna dengan kualitas hidup, yaitu Avoidance P = 0,339, r = -0,157 , Cognitive Palliative P = 0,826, r = 0,036 , Whisful Thinking P = 0,516, r = 0,107 dan Distance P = 0,622, r = 0,082 . Hasil penelitian ini memberikan dasar ilmiah dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak diabetes mellitus tipe-1, bahwa koping emotional reactions harus diperbaiki dan koping acceptance harus didukung agar anak mendapatkan kualitas hidup yang baik.Kata Kunci : Diabetes tipe-1, Kualitas hidup, strategi koping
ABSTRACT<>br> Children with type 1 diabetes mellitus will face problems related to symptoms, treatment and self care all their lives. To have optimal quality of life, the children must be able to adapt with these problems. This study aimed to determine the correlation between types of coping strategy used by children and their quality of life. This research is cross sectional study design with consecutive sampling technique on 39 children with type 1 diabetes mellitus aged 13 18 years old. Data was collected from CODI questionnaire for coping and PedsQLTM 3.2 for quality of life and than analyzed by pearson or spearman depend on types of data. The result showed that there was significant correlation between emotional reactions P 0,009, r 0,413 and acceptance P 0,049. r 0,317 . Four other types of coping in this study didn rsquo t have any significant correlation with quality of life. They were avoidance P 0,339, r 0,157 , cognitive palliative P 0,826, r 0,036 , wishful thinking P 0,516, r 0,107 and distance P 0,622, r 0,082 . The research result provides a scientific basis in providing nursing care for children with type 1 diabetes mellitus, that emotional reactions coping should be improved and acceptance coping should be supported to give the children good quality of life.Keywords coping strategy, Quality of Life, Type 1 diabetes
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>