Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purba, Brenda Ulianda
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh struktur kepemilikan terhadap efisiensi perusahaan dalam melakukan investasi pada State-Owned Enterprises yang telah diprivatisasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand pada periode 2007-2016. Penelitian ini menggunakan rasio interaksi antara persentase jumlah kepemilikan saham dari masing-masing pihak negara atau institusional asing dengan Tobin rsquo;s Q guna mengetahui keefisienan perusahaan dalam berinvestasi dilihat dari struktur kepemilikannya. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah mengurangi sensitivitas investasi Q, sehingga meningkatkan ketidakefisienan investasi. Ditemukan juga bahwa tingkat kepemilikan negara berpengaruh negatif signifikan terhadap efisiensi perusahaan dalam berinvestasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila perusahaan meningkatkan kepemilikan negaranya atas perusahaan, maka akan semakin tidak efisien perusahaan dalam berinvestasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh struktur kepemilikan terhadap efisiensi perusahaan dalam melakukan investasi pada State-Owned Enterprises yang telah diprivatisasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand pada periode 2007-2016. Penelitian ini menggunakan rasio interaksi antara persentase jumlah kepemilikan saham dari masing-masing pihak negara atau institusional asing dengan Tobin rsquo;s Q guna mengetahui keefisienan perusahaan dalam berinvestasi dilihat dari struktur kepemilikannya. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah mengurangi sensitivitas investasi Q, sehingga meningkatkan ketidakefisienan investasi. Ditemukan juga bahwa tingkat kepemilikan negara berpengaruh negatif signifikan terhadap efisiensi perusahaan dalam berinvestasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila perusahaan meningkatkan kepemilikan negaranya atas perusahaan, maka akan semakin tidak efisien perusahaan dalam berinvestasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh struktur kepemilikan terhadap efisiensi perusahaan dalam melakukan investasi pada State-Owned Enterprises yang telah diprivatisasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand pada periode 2007-2016. Penelitian ini menggunakan rasio interaksi antara persentase jumlah kepemilikan saham dari masing-masing pihak negara atau institusional asing dengan Tobin rsquo;s Q guna mengetahui keefisienan perusahaan dalam berinvestasi dilihat dari struktur kepemilikannya. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah mengurangi sensitivitas investasi Q, sehingga meningkatkan ketidakefisienan investasi. Ditemukan juga bahwa tingkat kepemilikan negara berpengaruh negatif signifikan terhadap efisiensi perusahaan dalam berinvestasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila perusahaan meningkatkan kepemilikan negaranya atas perusahaan, maka akan semakin tidak efisien perusahaan dalam berinvestasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh struktur kepemilikan terhadap efisiensi perusahaan dalam melakukan investasi pada State-Owned Enterprises yang telah diprivatisasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand pada periode 2007-2016. Penelitian ini menggunakan rasio interaksi antara persentase jumlah kepemilikan saham dari masing-masing pihak negara atau institusional asing dengan Tobin rsquo;s Q guna mengetahui keefisienan perusahaan dalam berinvestasi dilihat dari struktur kepemilikannya. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah mengurangi sensitivitas investasi Q, sehingga meningkatkan ketidakefisienan investasi. Ditemukan juga bahwa tingkat kepemilikan negara berpengaruh negatif signifikan terhadap efisiensi perusahaan dalam berinvestasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila perusahaan meningkatkan kepemilikan negaranya atas perusahaan, maka akan semakin tidak efisien perusahaan dalam berinvestasi.

ABSTRACT
This study aims to identify the effect of ownership on firm rsquo s efficiency in investment of privatized State Owned Enterprises in Indonesia, Malaysia, Singapore, and Thailand in Period 2007 2016. This study uses interaction between percentage of shares held by a state or foreign institutional investors and Tobin rsquo s Q to measure the firm rsquo s efficiency in investment. Using panel data analysis, this study finds that that state ownership weakens investment Q sensitivity, thereby increasing investment inefficiency. This study also finds that state ownership has a significant negative relationship with the firm rsquo s investment efficiency. It shows that if the firm increases its government shares, then the firm rsquo s efficiency in investment will decrease."
2017
S69232
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jubilant Arda Harmidy
"Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk menganalisa hubungan antara struktur kcpemilikan, resiko dan performa dari industri perbankan komersial Indonesia. Tesis ini mempelajari apakah struktur kepemilikan mempunyai pegaruh moderat diantara hubungan tersebut diatas dan apakah mempunyai peranan penting dalarn perilaku pengambilan resiko serta pengaruhnya terhadap performa bank yang diukur dengan ROA. Data yang digunakan dalam tesis ini adalah disusun berdasarkan sumber data laporan nraca dan rugi laba triwulan yang telah dilaporkan kepada Bank Indonesia. Data-data tersebut dianaiisa dengan menggunakan metode "time-series regression analysis".
Hasil dari tesis ini menjelaskan bahwa bentuk dari struktur kepemilikan perbankan di Indonesia adalah "homogeneous" dimana pernilik mempunyai hak mayoritas dalarn mengendalikan suatu bank. Hubungan antara pemilik dan sikap dalam pengambilan resiko tergantung pada kepentingan dan peranan pemegang saham mayoritas serta peiaturan yang berlaku. Besarnya modal yang ditanamkan juga menjadi salah satu faktor yang menentukan dan mendukung kestabilan suatu bank akan tetapi tidak mengurangi keinginan dalam pengambilan resiko. Seianjutnya, besarnya asetjuga dapat mendukung stabilitas suatu bank namun disisi lain dapatjuga menyebabkan peningkatan pada agresifitas pengambilan resiko yang akan mempengaruhi ROA. Penulisan tesis ini juga dapat menjelaskan korelasi negatif antara manajemen resiko dan performa berdasarkan ROA.

The purpose ofthe study is to investigate relationships between ownership structure, risk and performance in Indonesian commercial banking industry. This study examines whether the type of ownership has moderating effect on these relationships, and whether ownership structure is a key determinant of risk taking behavior that effect bank's performance in terms of ROA. The data used are banks quarterly balance sheet and income statement from the publication of Bank Indonesia. Methodology for data analysis is time-series regression analysis.
This study finds that in Indonesia commercial banking ownership structure is homogeneous, where owners have strong controlling rights. But the relationship between ownership and risk taking behavior depends on the role of the largest owner in managing the firms and regulations. Capital requirements do induce and support bank's soundness, but do not reduce bank risk taking. Furthermore, interestingly size of bank's asset also support stability but induce aggressiveness in risk taking that influence ROA. This study also finds negative relationships between risk management and bank's performance in terms of ROA.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T33206
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Sung Suk
"ABSTRAK
Tujuan utama dari penelitian ini adalah menguji hubungan simultan antara nilai
perusahaan, praktek corporate govenance, dan struktur kepemilikan dengan 114
perusahaan yang terbuka di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2003. Variabel struktur
kepemilikan adalah Cash flow rights, wedge (control rights - cash flow rights),
persentase kepemilikan blockholders oleh pihak asing namun diduga sebenarnya
orang Indonesia (atau disingkat Asing Tapi Indonesia, (ASTINDO)). Nilai perusahaan
akan diukur dengan proksi Tobin?s Q dan praktek corporate governance diukur
dengan corporate governance index (CGI) yang dikembangkan oleh Arsjah (2005).
Karena hubungan endogen antar variabel, metode two stage least squares dipakai.
Hasil menunjukkan bahwa praktek corporate governance tidak berpengaruh
signifikan kepada nilai perusahaan, tetapi nilai perusahaan menjadi prediktor positif
untuk praktek corporate governance. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan yang
mempunyai nilai perusahaan yang tinggi memilih praktek corporate governance yang
baik untuk meningkatkan nilai perusahaan. Namun, perusahaan belum tentu dapat
memberi signal tentang kualitas perusahaan dengan menerapkan praktek corporate
governance yang baik. Hasil ini mungkin terjadi karena implementasi praktek
corporate governance merupakan hal yang baru di indonesia dan karena pasar masih
sulit mencerminkan pengaruh praktek corporate governance kepada nilai perusahaan
sebab kekurangan informasi yang memadai tentang praktek corporate governance.
Ketika wedge perusahaan tinggi, pengaruh praktek corporate governance kepada
nilai perusahaan melemah. 'Wedge adalah variabel yang mengukur insentif pemegang
saham mayoritas akhir untuk mengekspropriasi pemegang saham minoritas. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas praktek corporate governance
dipengaruhi oleh insentif untuk melakukan ekspropriasi dari pemegang saham
pengendali akhir.
Struktur kepemilikan dan nilai perusahaan tidak mempunyai hubungan sistematik.
Hasil ini mendukung bahwa struktur kepemilikan ditentukan secara endogen,
sehingga struktur kepemilikan tersebar maupun terkonsentrasi masing-masing
membawa masalah keagenan, tetapi sekaligus memberikan kuntungan yang dapat
menjadi kompensasi masalah keagenan masing-masing.
ASTINDO dalam struktur kepemilikan perusahaan ternyata tidak mengurangi
nilai perusahaan atau tidak mengekspropriasi kekayaan pemegang saham minoritas.
Tetapi persentase kepemilikan ASTINDO berpengaruh negatif kepada praktek
corporate governance. Tidak terdapat perbedaan pengaruh dari kepemilikan
ASTINDO dan kepemilikan blockholders benar-benar asing (BLOCKA) kepada nilai
perusahaan dan praktek corporate goverance. Dengan asumsi ASTINDO diukur dengan benar, hasil tersebut meragukan argumen bahwa kepemilikan BLOCKA berpengaruh positif kepada kinerja perusahaan dan praktek corporate governance.

Abstract
The primary objective of this study is to test simultaneous relationships among the
value of the firm, the practice of corporate govemanee, and the ownership structure on
a sample of 114 companies quoted in the Jakarta Stock Exchange (JSX) for the year 2003. The ovmership structure variables include cash flow rights, wedge (control
rights - cash-flow rights), and percent of ownership by foreign bloclcholders that presumably are Indonesian blockholders (FBIB). The value of the firm is measured by
proxy of Tobin's Q and the practice of corporate governance is measured by corporate
govemance index (CGI) developed by Arsjah (2005). Because of the endogeneity among the variables, the two stage least squares are employed.
The study finds that practice of corporate govemance fails to affect value of the
firm, but value of the firm is a positive predictor of practice of corporate governance.
These results suggest that highly valued firms adopt the practice of the good corporate
govemance because they believe that the practice of the good corporate governance
will further raise fimr value. However, adopting the practice of good corporate governance may not translate to higher fimi value. This may due to the fact that
implementation of the practice of the corporate govemance is something new in Indonesia and that market may have difficulty in reflecting the effects of the practice of
thecorporategovemanceonthevalueofthefirmbecauseofthelackofproper information.
Further, the influence ofthe practice ofthe corporate governance on the value ofthe firm becomes less, when the wedge of the firm becomes higher. Wedge is the variable that estimates incentives of ultimate majority shareholders to expropriate minority shareholders. Therefore, I conclude that effectiveness of the practice of the corporate govemance is influenced by the expropriation incentives of the ultimate majority shareholders.
Ownership structure and the value of the firm have no systematic relation. This result supports that the ownership structure of a firm is the endogenous outcome of decisions. In other words, ownership structure is chosen so as to maximize the value of
the firm, and that greater diffuseness in ownership, although it makes the agency
problemmoresevere,conveyscompensatingadvantagesonfirmsthatchoosetorelyon a difiiise ownership structure.
FBIB does not extract private benefits for themselves or do not expropriate the
wealth of the minority shareholders. But, percent of ownership by FBIB has negative effectsonthepracticeofthecorporategovernance.Thereisno differencebetweenthe
influence of percent of ownership by foreign bloekholders and of percent of ownership by PBIB on the value of the firm and the practice of the corporate governance.
Assuming that percent of ownership by FBIB are accurately measured, this result casts some doubt on the argument that ownership by foreign bloclcholders has positive effects on the performance and the practice of the corporate governance."
2006
D656
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Rahmanurmaniah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara struktur kepemilikan bank terhadap permodalan dan tingkat profitabilitas. Sesuai peraturan Bank Indonesia ada 5 bentuk kepemilikan Bank, yaitu; Bank Pemerintah (State Owned Goverment Bank), Bank Pembangunan Daerah (Regional Development Bank), Bank Campuran (Joint Venture Bank), BankAsing (Foreign Bank), Bank Swasta Devisa dan Non Devisa (Foreign exchange and Non-Foreign Exchange Bank). Data yang digunakan berupa data per semester yang diambil dari Laporan Publikasi Triwulanan Bank Indonesia, data diambil setiap bulan Juni dan Desember. Periode Penelitian adalah Tahun 2004-2010.Variabel permodalan yang digunakan adalah CAR sedangkan Variabel profitabilitas adalah ROE dan ROA.
Penelitian ini menemukan bahwa tingkat kepemilikan pemerintah pada Bank dengan hak pengendalian yang kuat mempengaruhi kinerja bank dalam hal profitabilitas. Tingkat profitablitas Bank Pembangunan Daerah adalah yang terbaik dibandingkan jenis bank lain, diikuti oleh Bank Pemerintah. Namun terkait dengan stabilitas modal, bank yang dimiliki asing dan usaha patungan memiliki keunggulan permodalan. Ukuran bank asing berkorelasi negatif dengan modal. Bank Asing dan Bank Campuran memiliki CAR yang tinggi menunjukkan komitmen bank asing untuk menjaga stabilitas.

This study aims to analyze the relationship between the ownership structure of banks to capital adequacy and the level of profitability. According to Bank Indonesia there are 5 forms of Bank ownership, namely Bank Pemerintah (State Owned Bank), Regional Development Bank (Bank Pembangunan Daerah), Joint Venture Bank(Bank Campuran), Foreign Owned Banks (Bank Asing), Foreign Exchange and Non Foreign Exchange Bank (Bank Swasta Devisa dan Non Devisa). The data used in the form of data per semester are taken from the Quarterly Published Financial Report from Bank Indonesia publications, collected every June and December. The study period was from 2004-2010.CAR used for capital adequacy variable while the profitability variable were ROE and ROA.
This research found bank with concentrated government ownership and strong controlling right was having good profitability performance in terms of ROA and ROE. However related to capital stability, foreign owned and joint venture banks are highly capitalized. It is shown that since the foreign bank branch in Indonesia has rather smaller asset compare to its head office, the branch is over capitalized. The fact that it has high CAR also shows the foreign bank commitment to maintain the stability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21784
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Gusti Ayu Ningtyas
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2010
S5388
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Heryanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tipe kepemilikan bank terhadap kinerja serta kualitas pengelolaan risiko bank umum konservatif di Indonesia pada periode 2000-2010. Penelitian ini mengacu pada penelitian Iannotta et al (2006) dan Kalluru (2009). Pengujian dengan menggunakan t-test, regresi linear berganda dengan metode efek random yang dilakukan kepada 81 bank umum konvensional di Indonesia dengan mengelompokan tipe kepemilikan bank menjadi bank pemerintah, bank asing dan bank domestik.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa kepemilikan asing pada bank memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (ROA) bank. Bank swasta asing memiliki kinerja yang relatif lebih baik dari bank swasta nasional. Meskipun ada indikasi bank pemerintah memiliki kinerja lebih rendah, namun tidak ditemui pengaruh signifikan adanya kepemilikan pemerintah pada kinerja bank. Kinerja bank juga dipengaruhi oleh faktor spesifik bank yaitu rasio tabungan dan giro terhadap total dana pihak ketiga (CASA), rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) serta rasio net interest margin (NIM).
Penelitian ini juga memperoleh keterkaitan yang signifikan antara tipe kepemilikan bank terhadap kualitas aset bank yang ditunjukkan dengan rasio NPL. Bank pemerintah memiliki rasio NPL lebih tinggi dibandingkan bank swasta nasional. NPL juga dipengaruhi oleh ukuran bank (ASSET), intensitas kredit (LOANSI), rasio demand deposit (CASA), rasio beban operasi terhadap pendapatan operasi (BOPO) dan net interest margin (NIM).

The aim of this research is to examine the effect of ownership on performance and risk of conventional banks in Indonesia during the period 2000 -2010. This research refers to previous research conducted by Iannotta (2006) and Kalluru (2009). The study using t-test, linear multivariate regression with random effects method for 81 conventional banks in Indonesia, categorized into State-Owned Banks, Foreign Banks and Domestic Banks.
The empirical results shows significant differences in the performance. Foreign ownership seems to have positive and significant association relative to Domestic Banks in term of performance (ROA). Foreign banks tend to have higher profitability than domestic banks. Although, there are some indications that government bank have lower profitability than private bank, this research could not find significant association of government ownership with ROA. ROA also significantly associated with demand deposit ratio (CASA), operating expenses to operating income ratio (BOPO) and net interest margin (NIM).
This research also shows significant differences in the asset quality. Government bank tend to have higher NPL than private bank, whilst for foreign ownership, this research could not find significant association between foreign ownership with risk quality. NPL significantly associated with bank?s size (ASSET), Loans Intensity (LOANSI), demand deposit ratio (CASA), operating expenses to operating income ratio (BOPO) and net interest margin (NIM).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T29959
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marlene Artha Mathilda
"Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan, pajak, dan pertumbuhan perusahaan terhadap pembayaran dividen yang diukur dengan menggunakan Dividend Payout Ratio (DPR). Penelitian ini juga menggunakan 3 (tiga) variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan, leverage, dan profitabilitas. Sampel dalam penelitian ini adalah 120 perusahaan non finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007 dan 2009.
Penelitian ini menunjukkan bahwa struktur kepemilikan yang diukur dengan kepemilikan saham oleh direksi dan komisaris berpengaruh positif terhadap rasio pembayaran dividen perusahaan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap pembayaran dividen. Selain itu juga ditemukan bahwa leverage berpengaruh signifikan negatif terhadap pembayaran dividen. Variabel lain yaitu pajak dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pembayaran dividen.

This study aims to examine the effect of ownership structure, tax, and firm growth on dividend payment as measured using the Dividend Payout Ratio. (DPR). This study also used 3 (three) control variables, those are firm size, leverage, and profitability. The sample of this research is 120 non financial companies that listed in Indonesian Stock Exchange period 2007 and 2009.
This research shows that the ownership structure as measured by stock ownership by directors and commissioners have a positive effect on a firm?s dividend payout ratio. This research also shows that profitability and firm size gives significantly positive effect on dividend payment. It also found that leverage gives significantly negative effect on dividend payment. The other variables which is tax and growth are not significant to dividend payment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Ispratama Pradipta
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh struktur kepemilikan dan tata kelola perusahaan terhadaprisk taking sebelum periode krisis tahun 2006-2007 dan peningkatan struktur modal selama periode krisis tahun 2008-2009 pada institusi keuanganyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2009.Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Erkens et al. (2012). Pengujian hipotesis menggunakanregresi linear berganda dengan sampel 50 institusi keuangan.
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Erkens et al. (2012). Penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi risk taking sebelum periode krisis dan peningkatan struktur modal selama periode krisis. Faktor-faktor tersebut yaitu kepemilikan institusi, pemegang saham terbesar, keterwakilan pemegang saham di komisaris, dan tata kelola perusahan. Penelitian ini kan melihat bagaimana peran dari dominasi pemegang saham dari tiga faktor diawal dan peran dari tata kelola perusahaa sebagai pengawas perusahaan.

This research aims to know the effect of ownership structure and corporate governance toward pre-crisis risk taking and equity capital raising during crisis of financial institution listed at Indonesia Stock Exchange period 2006-2009.This study refers to Erkens et al. (2012). Hypotheses testing used multiple regression using 50 sample of financial institution.
This study refers to Erkens et al. (2012). This study discuss about impact of pre-crisis risk taking and capital raising during crisis, such as ownership structure, large shareholder, share-friendly board, and corporate governance. This study shows how ownership dominan (ownership interest) on risk implementation and capital policies. And adition, this study shows corporate governance?s role which to control manager?s decision.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iffah Fairuz Munzir Busnia
"Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak penurunan tarif pajak dividen terhadap peningkatan dividend payout per saham perusahaan. Selain itu, penelitian juga bertujuan menganalisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap probabilitas perusahaan untuk meningkatkan dividend payout per saham pada saat terjadi penurunan tarif pajak. Penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing dengan menggunakan 141 sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 dan 2009.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan tarif pajak berpengaruh positif terhadap probabilitas perusahaan meningkatkan dividend payout di Indonesia. Struktur kepemilikan juga memiliki pengaruh terhadap probabilitas perusahaan meningkatkan dividend payout. Perusahan dengan kepemilikan publik yang tinggi memiliki probabilitas yang lebih tinggi untuk meningkatkan dividend payout perusahaan, sedangkan kepemilikan asing sebaliknya.

This study aims to analyze the impact of the dividend tax reduction to increase the dividend payout per share of the company. In addition, the study also aims to analyze the effect of ownership structure on the probability of firms to increase dividend payout per share at the time of dividend tax reduction. This study uses hypothesis testing method by using 141 samples of listed companies in Indonesia Stock Exchange in 2008 and 2009.
The results showed that dividend tax reduction has a positive effect on the probability of the company increased the dividend payout in Indonesia. Ownership structure also has an impact on the probability of the company increased the dividend payout at the time dividend tax reduction occur. Companies with higher public ownership have a higher probability to increase the dividend payout, while foreign ownership otherwise."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nur Muriawati
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari struktur kepemilikan, komisaris independen, dan utang terhadap biaya keagenan pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 dan 2010. Biaya Keagenan diukur menggunakan proksi asset turnover yang dikembangakan diantaranya oleh McKnight (2009), Fleming (2005), Singh (2003) dan Ang (2000). Struktur kepemilikan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, kepemilikan terkonsentrasi, kepemilikan manajemen, dan kepemilikan institusional. Metode analisis yang digunakan adalah cross section dengan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa kepemilikan terkonsentrasi, kepemilikan manajemen, dan kepemilikan institusional, mempengaruhi secara positif penurunan biaya keagenan pada perusahaan dengan proksi rasio asset turnover. Komisaris independen ditemukan mempengaruhi biaya keagenan secara negatif. Sedangkan utang ditemukan tidak mempengaruhi penurunan biaya keagenan secara signifikan.

The purpose of this research is to investigate the effect of ownership structure, independence of commissioners, and debt on agency cost of non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the year of 2009 and 2010. Proxy is used to measure agenct cost are asset turnover, extent research by oleh McKnight (2009), Fleming (2005), Singh (2003) dan Ang (2000). Ownership structure in this research include concentrated ownership, managerial ownership, and institutional ownership. Analysis methodology used is cross section with firm size as control variables.
The result finds that, concentrated ownership, manajerial ownership, and institutional ownership positif and significantly associated with agency cost. Independence of commissioners have negatif and significantly with agency cost. Debt is found do not have significant influence on reduces agency cost."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>