Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aida Aliya Idaman
"ABSTRAK
Dalam dunia sekarang ini, teknologi dan internet sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Bisa dikatakan bahwa internet menghubungkan orang-orang dari semua bagian dunia. Saat ini, hampir semua konten terutama musik dan film dapat diakses melalui internet. Namun, sebagian besar konten ini dilindungi oleh hukum hak cipta dan distribusi yang tidak sah, atau pembajakan, adalah ilegal, dan telah menjadi isu utama dalam industri ini. Baru-baru ini, layanan media streaming seperti Netflix dan Spotify telah datang dan mengisi celah di pasar. Ini memiliki potensi untuk mengurangi pembajakan dengan cara menjadi alat yang mudah untuk mengakses musik dan film.Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana layanan berlangganan khususnya Netflix dan Spotify akan mengurangi atau menambah pembajakan. Sebagai studi kualitatif, penelitian ini akan menganalisis aktivitas pembajakan sebelum dan sesudah tahun Spotify dan Netflix timbul. Untuk melakukannya, baik data primer dan sekunder dikumpulkan dari berbagai sumber di internet. Hasilnya, terlihat bahwa pengenalan layanan berlangganan, khususnya Netflix dan Spotify, telah memiliki peranan yang penting dalam penurunan tingkat pembajakan, meskipun tidak memliki efek yang signifikan. Sebagai tambahan, penting untuk tidak hanya meningkatkan penegakan hukum di industri musik dan film, tetapi juga untukmeningkatkan investasi di layanan berlangganan. Kata Kunci: pembajakan, layanan berlangganan, netflix, spotify

ABSTRACT
In today rsquo s world, technology and the Internet are essential to our daily life. It could be said that Internet connects people from every parts of the world. Nowadays, contents especially music and movies can be access via the Internet. However, the majority of this shared content is protected under copyright law and unauthorised distribution of these contents, also knows as piracy, is illegal, and has become a major issue in this industry. Recently, legal media streaming services such as Netflix and Spotify has came along and fill the gap in the market. These have a potential to reduce piracy by way to being convenient tools to access both music and movies.The aim of this paper is therefore to know how the legal subscription services particularly Netflix and Spotify will decrease or increase piracy. As a qualitative study, this research will analysed the activity of piracy before and after the years of Spotify and Netflix arise. In order to do so, both primary and secondary data was collected from various sources in the Internet. As a result, it is apparent that the introduction of subscription service, particularly Netflix and Spotify, has had a role in the reduction of piracy rates, even though the effects are definitely not that drastic. Based on the results, it is important to not only increasing the enforcement law in the industry, but also to encourage and support by increasing investment in legal subscription services. Key words piracy, subscription services, netflix, spotify "
Lengkap +
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Zulfahmi
"Kota Depok merupakan salah satu kota di Indonesia yang sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Letaknya yang berada dekat dengan kota Jakarta membuat Kota Depok menjadi pilihan masyarakat untuk membangun permukiman dan tempat usaha. Menonton televisi adalah salah satu hiburan yang dapat masyarakat nikmati di rumah. Penelitian ini menentukan persebaran pelanggan televisi parabola berlangganan dan faktor yang mempengaruhi harga berlangganan televisi parabola berlangganan.
Metode yang digunakan adalah pendekatan keruangan untuk mengidentifikasi wilayah dominasi pelanggan televisi parabola berlangganan dan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan persebaran pelanggan televisi parabola berlangganan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa persebaran pelanggan televisi parabola berlangganan di koridor penelitian adalah acak, dan faktor yang mempengaruhi harga berlangganan hanya tingkat pendidikan, sedangkan tingkat pendapatan dan jenis pekerjaan tidak mempengaruhi harga berlangganan.

Depok city is one of the cities in Indonesia, which is in the process of growth and development. It lies close to the city of Depok to Jakarta and become people's choice to build settlements and places of business. Watching television is one of the entertainment that people can enjoy at home. This study determines the distribution of satellite subscription television customers and the factors that affect the price of subscription satellite television subscription.
The method used is a spatial approach to identify regions dominated subscribe to satellite television subscribers and descriptive analysis to describe the distribution of satellite subscription television customers. The results obtained showed that the distribution of satellite subscription television customers in the corridor study is randomized, and the factors that affect the price of subscription only education level, while the level of income and type of work does not affect the price of subscription.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annastasya Rantika Cindy
"ABSTRAK
Pada zaman modern, pembajakan memiliki hubungan terhadap pembelian secara illegal terhadap tipe media seperti berikut: peta, performance, lukisan, fotografi, rekaman suara, gambar, program computer dan masih banyak lagi. Pembajakan itu sendiri adalah kegiatan yang umum terjadi di Australia. Konten digital khususnya musik dan film, banyak diunggah dari Internet secara ilegal. Menurut George Brandis, Australia adalah pelaku pembajakan terparah di dunia dibandingkan dengan negara lain.Laporan ini akan menggunakan literature yang berkaitan dengan topic untuk menjelaskan pembajakan secara lebih dalam dan juga akan mambahas sejarah dari pembajakan itu sendiri dan juga memeriksa undang-undang anti pembajakan di Australia. Laporan ini juga akan membandingkan dan menganalisa data sekunder yang diambil dari tiga studi yang berbeda dan dari analisa data sekunder tersebut akan menghasilkan dan menemukan motivasi-motivasi dan alasan dibalik aktifitas pembajakan yang terjadi di Australia.Dari data yang dianalisa, dapat disimpulkan bahwa biaya, aksestabilitas dan ketepatan waktu adalah alasan utama mengapa kebanyakan orang di Australia melakukan pembajakan. Maka dari itu, servis berlangganan seperti Netflix, Stan dan Apple Music menawarkan solusi yang tepat untuk memberantasi pembajakan secara legal, terjangkau dan mudah diakses oleh pengguna internet.

ABSTRACT
In modern era, piracy simply have relevance to the illegal purchase of any of the following types of media maps, performances, paintings, photographs, sound recordings, motion pictures, computer programs, and more. Piracy itself is a common activity in Australia. Digital content, especially music and films, are downloaded from the Internet illegally. According to George Brandis, Former Attorney General, he identified Australia as ldquo the worst offender of any country in the world when it comes to piracy rdquo Hopewell, 2014 .This report will apply relevant literature to explain piracy as well as to look over the history of piracy itself and examine the impending anti piracy legislation in Australia. Also, this report compares and analyses secondary data taken from three separate studies completed in Australia and the results from this secondary data analysis will discover key motivations and reasoning behind the piracy activities in Australia.Through the analysis of the data produced by the surveys it is evident that cost, accessibility and timeliness are the key motivations in play when Australians make the decision to pirate digital content. Therefore, subscription services such as Netflix, Stan and Apple Music offer a potential solution to the issue of piracy that is legal, low cost, accessible as well as timely."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mangunsong, Elisabet Patrisia
"Di tengah populernya Subscription Video On Demand (SVOD), industri ini ternyata juga memiliki tantangan. Tingginya tingkat churn rate dan juga banyaknya pemain di Industri SVOD membuat para penyedia layanan harus membuat strategi agar terus diminati oleh konsumen. Konsumen yang berkontribusi besar dalam tingginya churn rate adalah konsumen gen y dan gen z atau bisa disebut juga generasi digital natives. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana faktor-faktor yang terdapat dalam model Expectancy Confirmation Model dapat mempengaruhi Continuance Intention dari pengguna Subscription Video On Demand (SVOD). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Responden dalam penelitian ini berjumlah 159 responden yang merupakan pengguna aktif SVOD. Hasil penelitian menemukan bahwa confirmation dan individual mobility berpengaruh signifikan terhadap perceived usefulness. Confirmation, perceived usefulness, perceived enjoyment juga terbukti berpengaruh signifikan terhadap satisfaction. Lalu satisfaction, perceived usefulness dan habit terbukti signifikan sebagai prediktor dari continuance intention. Pengaruh dari individual mobility dan perceived enjoyment terhadap continuance intention tidak terbukti signifikan . Secara praktis, penelitian ini berkontribusi dalam memberikan gambaran kepada penyedia layanan SVOD untuk menciptakan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan habit dan juga kepuasan konsumen. Dari sisi akademis, penelitian ini mengkombinasikan 2 model dari penelitian terdahulu sehingga model dan variabel yang digunakan lebih komprehensif dalam menjelaskan variabel-variabel prediktor dari continuance intention.

In the midst of the rising popularity of Subscription Video On Demand (SVOD), the industry faces significant challenges. The high churn rate and the abundance of competitors in the SVOD industry necessitate that service providers develop strategies to maintain consumer interest. Consumers who significantly contribute to the high churn rate are Generation Y and Generation Z, also known as digital natives. This study aims to analyze how factors within the Expectancy Confirmation Model can influence the Continuance Intention of SVOD users. This descriptive study employs a cross- sectional design. The respondents of this study consist of 159 active SVOD users. The findings reveal that confirmation and individual mobility significantly influence perceived usefulness. Additionally, confirmation, perceived usefulness, and perceived enjoyment significantly affect satisfaction. Furthermore, satisfaction, perceived usefulness, and habit are significant predictors of continuance intention. However, the influence of individual mobility and perceived enjoyment on continuance intention is not significant. Practically, this study provides insights for SVOD service providers to develop marketing strategies that enhance consumer habit and satisfaction. Academically, this study combines two models from previous research, making the model and variables used more comprehensive in explaining the predictors of continuance intention."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Lawisan
"Perkembangan model e-dagang baru yakni Subscription-based Online Service (SOS) telah mencapai skala global, dengan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun, tercatat adanya pemasukan 7,5 Trilliun Dolar Amerika secara kolektif, dari 2.000 penyedia jasa SOS di Amerika Serikat saja. Metode berbelanja yang inovatif dan hemat waktu mengindikasikan
evolusi dalam industri mode dan kecantikan. Fashion Subscription-Based Online Services (SOS) sangat mewabah di Barat, namun keberadaaannya tidak sebesar itu di Benua Asia, terutama di Asia Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi
Purchase Intention pengguna terhadap Fashion Subscription-Based Online Services (SOS). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan total responden yang terkumpul sebanyak 852 data yang merupakan pengguna layanan Fashion SOS di Asia Tenggara. Data kemudian dianalisis dengan Partial Least Square Structural Equation Method (PLS-SEM) menggunakan software SmartPLS 3. Hasil penelitian pun menunjukkan bahwa faktor-faktor utilitarianisme, hedonisme, kesadaran akan fashion, keinginan akan produk yang unik, sikap serta subjective norm berdampak pada Intention menggunakan Fashion SOS di Asia Tenggara.
Perusahaan industri Fashion and Beauty dapat menggunakan wawasan ini untuk secara akurat memprediksi pasar sasaran yang tepat dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsumen yang telah menggunakan metode belanja yang baru, mudah, dan nyaman ini

The emerging e-business Subscription-based Online Services (SOS) providing periodic delivery of products customized in a box to consumers has, in aggregate, become a USD 7.5 billion industry with over 2,000 SOS retailers in the US only. Such an innovative and timesaving method of shopping may indicate the evolution in the fashion and beauty industry.
This paper aims to identify factors that affects customer’s intention to use Fashion Subscription-Based Online Services (SOS) in Southeast Asia. These factors are based on Ajzen’s Theory of Planned Behaviour (TPB). The study will use quantitative approach on 852 respondents’ survey on Fashion SOS users across Southeast Asia. The data is then analysed
with Partial Least Square Structural Equation Method (PLS-SEM). The study shows that utilitarian and hedonistic motivations, fashion consciousness, and desire for unique product all lead to positive attitude towards Fashion SOS. Thus, along with subjective norms, the positive attitude ultimately leads to consumer’s intention to use Fashion Subscription-based Online Services (SOS) in Southeast Asia. Fashion and Beauty industry companies can also utilize
these insights to accurately predict the appropriate target market and have better understanding of consumers who have used this new, effortless, and convenient method of shopping
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Rafik
"Subscription Video on Demand (SVoD) merupakan layanan video streaming dengan metode subscription yang dibayarkan pengguna pada periode tertentu untuk dapat mengakses seluruh konten yang disediakan SVoD. Banyaknya judul program baik film, series, tv show, dan konten video lainnya yang ada pada SVoD memberikan penggunanya semakin banyak pilihan untuk menentukan program mana yang ingin ditonton. Untuk menghindari kebingungan dan kesulitan yang dirasakan pengguna dari banyaknya pilihan program, SVoD menyediakan rekomendasi yang disesuaikan dengan personalisasi pengguna dengan harapan dapat mempermudah pengguna dalam menentukan tontonan program yang mungkin disukai. Dalam rangka mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi niat keberlanjutan penggunaan SVoD, penelitian ini menyertakan kualitas rekomendasi untuk menganalisis pengaruhnya terhadap kepuasan, manfaat yang dirasakan, dan experience pengguna dalam menggunakan SVoD. Flow theory digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur pengalaman holistik pengguna ketika dalam keterlibatan dan merasakan kenikmatan dari menggunakan SVoD. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu mixed-method dengan melakukan analisis kuantitatif terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan analisis kualitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan metode PLS-SEM dengan data yang berhasil terkumpul melalui penyebaran kuesioner online sebanyak 394 pengguna SVoD. Hasil dari pengolahan analisis data didapatkan bahwa recommendation accuracy, recommendation novelty, dan recommendation diversity memengaruhi perceived usefulness dan flow. Selain itu, kualitas rekomendasi yang memengaruhi satisfaction hanya recommendation novelty dan satisfaction juga dipengaruhi oleh perceived usefulness dan flow. Selanjutnya, satisfaction, perceived usefulness, dan flow terbukti memengaruhi continuance intention. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran praktis bagi penyedia layanan SVoD untuk meningkatkan pengembangan kualitas rekomendasi yang dapat memengaruhi niat keberlanjutan penggunaan SVoD.

Subscription Video on Demand (SVoD) is one of the video streaming service kind with a subscription method that the user pays within a certain period of time to get full access to watch all content provided by SVoD. The increasing number of program titles, including movies, series, tv shows, and other video content provided by SVoD gives users more choices to determine which programs they want to watch. SVoD provides recommendations that are customized to the user’s personalization in the hope that it can make it easier for users to determine which programs they might like to watch. In order to identify factors that may affect the continuance intention of using SVoD, this research included the quality of recommendation to analyze its influence on user’s satisfaction, perceived usefulness, and experience in using SVoD. Flow theory is used in this research to measure the user’s holistic experience when engaging and feel the enjoyment of using SVoD. Mixed-method is used in this research as an analysis method by conducting the quantitative method first, then continued with the qualitative method. Quantitative data analysis was carried out using the PLS-SEM method with data collected through the distribution of online questionnaires with a total of 394 SVoD users as respondents in this research. The result of processing data analysisi found that recommendation accuracy, recommendation novelty, and recommendation diversity affects perceived usefulness and flow. In addition, the quality of recommendations that affect satisfaction is only recommendation novelty, and satisfaction is also influenced by perceived usefulness and flow. Lastly, satisfaction, perceived usefulness, and flow are proven to affect continuance intention. The results obtained from this research are expected to provide practical advice for SVoD service providers to improve the development of the recommendation quality that can affect the continuance intention on using SVoD.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifanti Putri Tallisha
"Subscription Video on Demand (SVoD) merupakan layanan video streaming dengan metode subscription yang dibayarkan pengguna pada periode tertentu untuk dapat mengakses seluruh konten yang disediakan SVoD. Banyaknya judul program baik film, series, tv show, dan konten video lainnya yang ada pada SVoD memberikan penggunanya semakin banyak pilihan untuk menentukan program mana yang ingin ditonton. Untuk menghindari kebingungan dan kesulitan yang dirasakan pengguna dari banyaknya pilihan program, SVoD menyediakan rekomendasi yang disesuaikan dengan personalisasi pengguna dengan harapan dapat mempermudah pengguna dalam menentukan tontonan program yang mungkin disukai. Dalam rangka mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi niat keberlanjutan penggunaan SVoD, penelitian ini menyertakan kualitas rekomendasi untuk menganalisis pengaruhnya terhadap kepuasan, manfaat yang dirasakan, dan experience pengguna dalam menggunakan SVoD. Flow theory digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur pengalaman holistik pengguna ketika dalam keterlibatan dan merasakan kenikmatan dari menggunakan SVoD. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu mixed-method dengan melakukan analisis kuantitatif terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan analisis kualitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan metode PLS-SEM dengan data yang berhasil terkumpul melalui penyebaran kuesioner online sebanyak 394 pengguna SVoD. Hasil dari pengolahan analisis data didapatkan bahwa recommendation accuracy, recommendation novelty, dan recommendation diversity memengaruhi perceived usefulness dan flow. Selain itu, kualitas rekomendasi yang memengaruhi satisfaction hanya recommendation novelty dan satisfaction juga dipengaruhi oleh perceived usefulness dan flow. Selanjutnya, satisfaction, perceived usefulness, dan flow terbukti memengaruhi continuance intention. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran praktis bagi penyedia layanan SVoD untuk meningkatkan pengembangan kualitas rekomendasi yang dapat memengaruhi niat keberlanjutan penggunaan SVoD.

Subscription Video on Demand (SVoD) is one of the video streaming service kind with a subscription method that the user pays within a certain period of time to get full access to watch all content provided by SVoD. The increasing number of program titles, including movies, series, tv shows, and other video content provided by SVoD gives users more choices to determine which programs they want to watch. SVoD provides recommendations that are customized to the user’s personalization in the hope that it can make it easier for users to determine which programs they might like to watch. In order to identify factors that may affect the continuance intention of using SVoD, this research included the quality of recommendation to analyze its influence on user’s satisfaction, perceived usefulness, and experience in using SVoD. Flow theory is used in this research to measure the user’s holistic experience when engaging and feel the enjoyment of using SVoD. Mixed-method is used in this research as an analysis method by conducting the quantitative method first, then continued with the qualitative method. Quantitative data analysis was carried out using the PLS-SEM method with data collected through the distribution of online questionnaires with a total of 394 SVoD users as respondents in this research. The result of processing data analysisi found that recommendation accuracy, recommendation novelty, and recommendation diversity affects perceived usefulness and flow. In addition, the quality of recommendations that affect satisfaction is only recommendation novelty, and satisfaction is also influenced by perceived usefulness and flow. Lastly, satisfaction, perceived usefulness, and flow are proven to affect continuance intention. The results obtained from this research are expected to provide practical advice for SVoD service providers to improve the development of the recommendation quality that can affect the continuance intention on using SVoD.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claresta Octavia Artanti
"Efek negara asal dan etnosentrisme konsumen sering digunakan dalam penelitian tentang produk kasat mata (tangibel). Dengan perkembangan teknologi di dunia hiburan dan perubahan besar-besaran dalam masyarakat, perkembangan industri subscription video on demand tidak bisa diabaikan, terutama ketika merek-merek besar mulai beroperasi di skala global dan menggunakan strategi hyper-local untuk menarik konsumen. Disney+ Hotstar memperluas cakupannya dengan memasuki pasar Indonesia, dengan menawarkan konten lokal Indonesia bersamaan dengan konten franchise Hollywoodnya untuk ditonton dan dipromosikan secara intens sejak iklan pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah efek negara asal, dalam hal ini untuk konten dan platform, serta etnosentrisme konsumen memiliki pengaruh terhadap niat beli berlangganan Disney+ Hotstar. Riset ini menggunakan teori planned behavior, juga mengikutsertakan citra merek dan perceived price. Survei dilakukan pada 107 responden. Analisa data dilakukan dengan metode PLS-Structural Equation Modeling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived price dan sikap pada konten Indonesia muncul sebagai faktor-faktor yang paling berpengaruh pada niat beli dengan efek negara asal dan etnosentrisme konsumen tidak memiliki pengaruh signifikan. Komponen-komponen dari teori planned behavior yaitu sikap, subjective norm, dan perceived behavioral control, juga dibuktikan tidak memiliki pengaruh signifikan. Hasil yang diperoleh penelitian ini bertujuan untuk menambah literatur mengenai hiburan daring dan faktor-faktor yang mempengaruhi niat belinya. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mempertajam pemahaman tentang bagaimana efek negara asal dan etnosentrisme konsumen berperan dalam industri hiburan digital.

Country of origin effect and consumer ethnocentrism often used in research to study about tangible products. With the latest development of technology in entertainment and a major shift occured in society, development of subscription video on demand industry cannot be overlooked, especially when big brands start to operate in a global scale, and use hyper-local strategies to attract consumers. Disney+ Hotstar expands its wings to enter Indonesian market, with its offer of serving local Indonesian contents alongside its premium Hollywood franchise contents to watch, intensely promoted since its first advertised. This research aims to find out whether product's country of origin effect, in this term is for both content and platform, and consumer's ethnocentrism has any impact towards their purchase intention of subscribing Disney+ Hotstar. This research utilizes theory of planned behavior, as well as brand image and perceived price. A survey was conducted with 103 respondents. Data were analyzed with PLS-Structural Equation Modeling method. Results show that perceived price and attitude towards Indonesian contents appears as the two most significant variables on influencing purchase intention, while country of origin effect and consumer ethnocentrism has none. Components of theory of planned behavior, such as subjective norm and perceived behavioral control were proven has no significant influence on purchase intention. Results obtained from this research aims to enrich literatures of online entertainment and its factors to influence purchase intention. Further research is suggested to refine the understandings of how country of origin effect and consumer ethnocentrism sits in the digital entertainment industry."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keisha Kresno Mukti
"Saat ini, media sosial menjadi platform penting untuk promosi dan membangun kepercayaan terhadap brand. Instagram populer di kalangan generasi Z dan milenial di Indonesia serta digunakan juga oleh brand, salah satunya adalah Netflix, untuk menjangkau dan berinteraksi dengan audiensnya, meningkatkan brand awareness, serta mendorong penjualan. Penelitian ini menggunakan kerangka Stimulus-Organism-Theory (S-O-R) dengan fokus pada Instagram Netflix Indonesia. Penelitian ini mengumpulkan data primer melalui kuesioner yang disebar secara online kepada followers Instagram Netflix Indonesia kemudian diolah dengan software SmartPLS 3 dengan metode PLSSEM. Hasil dari 187 responden menunjukkan social media marketing activities berpengaruh positif dan signifikan terhadap subscription intention, willingness to pay premium price, willingness to recommend, perceived value, trust, dan brand image. Perceived value dan brand image memiliki efek mediasi parsial, sementara trust tidak memiliki pengaruh signifikan.

Currently, social media is an important platform for promotion and building brand trust. Instagram is popular among generation Z and millennials in Indonesia and is also used by brands, one of which is Netflix, to reach and interact with its audience, increase brand awareness, and drive sales. This research uses the Stimulus-Organism-Theory (S-O-R) framework with a focus on Netflix Indonesia's Instagram. This study collected primary data through questionnaires that were distributed online to Netflix Indonesia Instagram followers and then analyzed using SmartPLS 3 software with the PLS-SEM method. The results from 187 respondents show that social media marketing activities have a positive and significant effect on subscription intention, willingness to pay premium price, willingness to recommend, perceived value, trust, and brand image. Perceived value and brand image have a partial mediating effect, while trust has no significant effect."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Nasa Fitri
"Saat ini, konsep subscription economy telah menjadi tren baru dalam model bisnis. Dengan bisnis model ini, pengguna dapat mengakses produk atau jasa secara teratur dan membayar jauh lebih rendah dari apa yang seharusnya mereka bayar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari Technology Acceptance Model (TAM) dan personal innovativeness untuk memahami kepuasan dan keinginan seseorang dalam menggunakan sebuah teknologi secara berkelanjutan. Variabel perceived enjoyment dan perceived risk juga ditambahkan ke dalam model penelitian. Penelitian ini meneliti sebanyak 322 pelanggan Spotify yang sudah berlangganan minimum 6 bulan dan berusia di atas 18 tahun. Hasil dari temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa personal innovativeness memiliki pengaruh terhadap perceived enjoyment dan perceived ease of use, namun tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap satisfaction dan continued usage intention pengguna. Variabel variabel dari Technology Acceptance Model TAM, perceived ease of use dan perceived usefulness, terbukti memainkan peran penting dalam kepuasan dan keputusan pengguna untuk menggunakan aplikasi Spotify secara berkelanjutan. Dalam penelitian ini juga ditemukan hubungan yang signifikan dari variabel perceived enjoyment dan perceived risk terhadap satisfaction pengguna.

Nowadays, the concept of subscription economy has become a new trend in the business Industries. With this business model, users can access products or services on a regular basis and pay less than what they should pay. The purpose of this study is to analyze the influence of Technology Acceptance Model (TAM) and personal innovativeness towards satisfaction and continued usage intention. The variables perceived enjoyment and perceived risk were added to the research model. This study examined 322 Spotify customers who had subscribed for a minimum of 6 months and aged over 18 years. The result of this study prove that personal innovativeness has significant influence towards perceived enjoyment and perceived ease of use, but does not have a significant relationship to user satisfaction and continued usage intention. The variable of Technology Acceptance Model TAM, perceived ease of use and perceived usefulness, are proven to play major role in user satisfaction and deciding the intention to use Spotify for a long time. Findings of this study also found significant influence of perceived enjoyment and perceived risk towards satisfaction."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>