Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rani Citra Dharmaputri
"Pada dasarnya, dalam bidang seni dan budaya Cina, konsep Yin 阴 dan Yang 阳 dijadikan sebagai salah satu fondasi yang penting. Taiji Quan 太极拳 merupakan suatu bentuk seni beladiri (Martial Arts) yang didasarkan pada konsep filsafat Yin 阴-Yang 阳. Di dalam setiap gerakannya terdapat aspek Yin 阴 dan Yang 阳 yang merupakan dua kekuatan yang berlawanan.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menguraikan keterkaitan konsep filsafat tradisional Cina dengan seni beladiri tradisional Cina, yaitu konsep Yin 阴- Yang 阳 dengan pola dasar gerakan Taiji Quan 太极拳. Tujuan tersebut dapat diketahui dengan menelusuri konsep Yin 阴-Yang 阳 serta konsep filsafat Cina lainnya yang berkaitan dan juga memberikan pengaruh. Kemudian menyesuaikan konsep tersebut dengan pola dasar gerakan Taiji Quan 太极拳. Melalui analisis, dapat disimpulkan bahwa konsep Yin 阴 dan Yang 阳, ditunjukkan dalam aplikasi dalam perubahan pola gerakan tangan, badan, dan langkah kaki dalam rangkaian gerakan Taiji Quan 太极拳 yang harmonis.
The concept of Yin 阴 and Yang 阳 has become one of the most basic principals of Chinese Tradition and culture. Taiji Quan 太极拳 is a form of martial art that is developed from the Chinese philosophical concepts. Every Taiji Quan's 太极拳 movement is embedded with Yin 阴 and Yang's aspect, of which are in contrast one with another.
The objective of this thesis is to give a clear explanation regarding the connection between Chinese's basic philosophy, Yin 阴-Yang 阳, and Taiji Quan's 太极拳 basic movements. The thesis will explore the Yin 阴 -Yang 阳 and other Chinese philosophical concepts which are related and influential. further on, the research will adjust those concepts with Taiji Quan's 太极拳 basic movements. The analysis' result shows that the Yin 阴 -Yang concept is applied in Taiji Quan's 太极拳 hand, body, and feet besic movement pattern in the way of harmony.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12995
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Antoni
"ABSTRAK
Permasalahan mengenai lingkungan akan selalu menjadi topik hangat untuk dibicarakan. Manusia sebagai makhluk yang memiliki kemampuan beretika, nyatanya masih larut dalam perilaku antroposentrisme. Manusia melihat alam sebagai pemuas nafsu mereka. Tindakan ini terangkum nyata dalam film The Cove. Film ini mengisahkan kejamnya perlakuan manusia terhadap lumba-lumba. Hubungan manusia dengan hewan seperti memiliki jarak. Bagaikan piramida, manusia menempati tingkat tertinggi dalam struktur ekosistem. Lumba-lumba dibantai dengan kejam hanya untuk dikonsumsi manusia. Peter Singer membuka posibilitas baru bagi manusia dalam memandang dan memperlakukan hewan. Lumba-lumba memiliki hak yang harus diakui. Sama seperti manusia, hewan mampu merasakan sakit. Untuk itu perlu cara pandang baru serta memberikan pertimbangan moral dalam perlakuan manusia terhadap hewan.

ABSTRACT
Environment issues are will always be a hot topic for discussion. In fact, as ethical beings, humans are still protracted in the behavior of anthropocentrism. Humans see nature as a fulfillment for their appetites. This action is summarized obviously in the film The Cove. This film tells the cruel treatment of humans against dolphins. The relationship between humans and animals appears to have a distance. Like the pyramid, humans occupies the highest level in the structure of the ecosystem. Dolphins are slaughtered ruthlessly for human consumption. Peter Singer opens a new possibility for humans to perceive and treat animals. Dolphins have the right to be recognized. Same as humans, animals are capable of feeling pain. To that end, a new perspective and moral consideration towards animals are needed in humans’ treatment on animals.
"
2014
S61294
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library