Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Iqbal Izzul Haq
Abstrak :
Perlindungan informasi sangat penting bagi organisasi, pemerintah, maupun individu. Pengembangan langkah-langkah untuk melawan akses ilegal ke informasi adalah hal yang menjadi  perhatian utama saat ini. Terdapat cukup banyak teknik serangan siber  seperti phising, pretexting, baiting, dll. Sehingga dibutuhkan tingkat kesadaran individu yang tinggi agar dapat terhindar dari serangan tersebut. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini mengusulkan KAB(Knowledge, Attitude, Behaviour) dan Taksonomi Bloom untuk mengetahui level awareness individu terhadap serangan siber. Beberapa solusi yang telah dibuat seperti membuat anti-phising framework dan membuat sebuah pelatihan. Namun, ada banyak kekurangan seperti tidak semua aspek divalidasi dalam penelitian sebelumnya. Solusi yang dibuat dengan mengukur tingkat kesadaran keamanan informasi terhadap serangan siber dengan pendekatan berbasis Taksonomi Bloom. Dalam penelitian ini penggunaan Taksonomi Bloom dikaitkan dengan metode KAB (Knowledge, Attitude dan Behaviour). Dari metode pengukuran dengan kuesioner dan prototipe didapatkan bahwa lima dari enam aspek memiliki rata-rata diatas 30 untuk hasil kuesioner. Adapun untuk hasil prototipe didapatkan hanya empat dari 12 responden yang memenuhi kreteria Level 3 pada Taksonomi Bloom. Kedua hasil tersebut menunjukan bahwa tingkat kesadaran individu terhadap keaman informasi masih rendah dan perlu untuk ditingkatkan. ......Information protection is very important for organizations, governments, and individuals. The development of measures to combat illegal access to information is a matter of major concern today. There are quite a number of cyber attack techniques such as phishing, pretexting, baiting, etc. So it takes a high level of individual awareness in order to avoid these attacks. Based on this, this study proposes KAB (Knowledge, Attitude, Behavior) and Bloom's Taxonomy to determine an individual's level of awareness of cyber attacks. Several solutions have been made such as making an anti-phishing framework and creating a training. However, there are many drawbacks such as not all aspects have been validated in previous studies. Solutions made by measuring the level of information security awareness against cyber attacks with an approach based on Bloom's Taxonomy. In this study the use of Bloom's Taxonomy is associated with the KAB method (Knowledge, Attitude and Behavior). From the measurement method with questionnaires and prototypes, it was found that five of the six aspects had an average above 30 for the results of the questionnaire. As for the prototype results, only four of the 12 respondents met the Level 3 criteria in Bloom's Taxonomy. These two results indicate that the level of individual awareness of information security is still low and needs to be improved.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denda Rinjaya
Abstrak :
Mengimplementasikan keterampilan berpikir tingkat tinggi ke dalam praktik belajar- mengajar telah menjadi prioritas dalam setiap program pengajaran di mana pun saat ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dua buku BIPA Sahabatku Indonesia (2019) berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi (TBR). Pendekatan analisis konten digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis data penelitian berupa instruksi dan pertanyaan yang diklasifikasikan menggunakan tabel kategori dua dimensi TBR, dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan. Data hasil klasifikasi, dikodifkasi, dihitung, dan dideskripsikan. Penelitian ini menghasilkan empat temuan. Pertama, hasil analisis dari 112 data instruksi dan pertanyaan pada buku BIPA 7 untuk Umum dan 124 data instruksi dan pertanyaan pada buku BIPA 7 untuk Pelajar menunjukkan bahwa berdasarkan TBR, instruksi dan pertanyaan pada kedua buku BIPA didominasi oleh keterampilan berpikir tingkat rendah. Kedua, berdasarkan kategori dua dimensi TBR, kategori “Memahami Pengetahuan Faktual” dan “Mengingat Pengetahuan Faktual” merupakan kategori yang paling dominan dalam instruksi dan pertanyaan yang terdapat pada buku yang dianalisis. Ketiga, hasil kalkulasi chi-square tidak menemukan perbedaan signifikan yang terdapat pada buku teks dalam hal distribusi dua kategori TBR. Keempat, meskipun instruksi dan pertanyaan pada kedua buku BIPA didominasi oleh materi keterampilan berpikir tingkat rendah, hasil analisis pada penelitian ini mengungkapkan bahwa pada kenyataannya 91, 89% instruksi dan pertanyaan yang tergolong ke dalam keterampilan berpikir tingkat rendah pada buku BIPA untuk Umum, dan 96, 43% pada buku BIPA untuk Pelajar dapat diubah ke dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas instruksi dan pertanyaan pada buku BIPA 7 Sahabatku Indonesia, baik untuk Umum maupun untuk Pelajar perlu diubah dalam rangka mendorong pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi lebih lanjut mengenai representasi TBR dalam praktik asesmen dan pembelajaran di kelas BIPA. ......Implementing higher-order thinking skills into teaching-learning practice has become a priority for any teaching program anywhere today. This study aims to evaluate two books of BIPA 7 Sahabatku Indonesia (2019) based on the Revised Bloom’s Taxonomy (RBT). The content analysis approach was used in this study to analyse research data in the form of instructions and questions which were classified using the two-dimensional RBT category table, the cognitive process dimension and the knowledge dimension. The classified data was codified, calculated and described. This study indicates four main findings. First, the results of the analysis of 112 instructions and questions in the BIPA 7 for General Users and 124 in the BIPA 7 for Students show that based on the RBT, the instructions and questions in the two BIPA books are dominated by lower-order thinking skills. Second, based on the two-dimensional RBT category, the categories of "Understanding Factual Knowledge" and "Remembering Factual Knowledge" are the most dominant categories in the instructions and questions contained in the books analysed. Third, the results of the chi-square test did not show a significant difference between the textbooks in terms of the two-dimensional categorical distribution of the RBT. Fourth, although the instructions and questions in the two BIPA books are dominated by lower-order thinking skills, this study reveals that in fact 91, 89% of the instructions and questions classified as lower-order thinking skills in the BIPA for General Users, and 96, 43% in the BIPA for Students can be changed into higher-order thinking skills. The findings of this study show that the majority of instructions and questions in the BIPA 7 Sahabatku Indonesia, both for General Users and for Students, need to be revised in order to encourage higher-order thinking skills-oriented teaching. Future research is suggested to explore the representation of the RBT in assessment and teaching practices in BIPA classes.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library