Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Hamal Octovianus
Abstrak :
Penelitian tentang tanggung jawab perusahaan bongkar muat atas terjadinya kerusakan barang dalam pelaksanaan bongkar muat barang di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta merupakan penelitian yuridis normatif. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam pelaksanaan bongkar muat barang yang dilakukan oleh perusahaan bongkar muat dan untuk mengetahui batas tanggung jawab perusahaan bongkar muat barang apabila terjadi kecelakaan maupun kerusakan barang. Data primer maupun sekunder yang diperoleh, diambil secara kualitatif normatif, selanjutnya disusun dalam penelitian/ tesis yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaannya pihak perusahaan bongkar muat tidak melakukan pembongkaran secara langsung akan tetapi bekerja sama dengan pihak koperasi buruh pelabuhan yang akan menyediakan tenaga buruh untuk melaksanakan kegiatan bongkar muat barang dari dan ke kapal. Bahwa dalam menentukan tanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan terhadap barang yang di bongkar atau dimuatnya, perusahaan bongkar muat dengan surveyor, perusahaan pelayaran, pengirim atau penerima barang mengadakan musyawarah atau joint survei. ......The Research on responsibility of loading and unloading company for the happening of goods damage in execution of loading and unloading goods in port Tanjung Priok Jakarta is a juridical normative research. The research aims to know the implementation execution of loading and unloading goods by loading and unloading company and to know the boundary of responsibility of loading and unloading company goods in the event of accident and also goods damage. The research analyzed the primary data and secondary data qualitatively and normatively, and then presented the analysis a descriptive research report/thesis. The findings show that in its execution side of loading and unloading company not unload directly however cooperating unrightiously is docker co-operation to provide the manpower to execute the loading and unloading activities of goods from and to ship. That in determining responsibility for damage or loss to goods which is unloading or loading of loading and unloading company by surveyor, liner, consignor or goods receiver perform negotiation or joint survey.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T35669
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Midonal
Abstrak :
Konservasi adalah tindakan yang menurunkan kadar, menghentikan, mengendalikan, pemeliharaan atau melindungi lingkungan dari segala tindakan yang diakibatkan oleh manusia. Konservasi menitikberatkan terhadap perlindungan lingkungan yang berasal dari kerusakan yang terjadi, konservasi bukan pencegahan tetapi pengaturan kehati-hatian Sumber Daya Alam. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan bertujuan membantu konsumennya, pengembangan etika bisnis terapan yang menerapkan prinsip moral dan etika yang muncul di lingkungan bisnis. Penelitian yang dilakukan oleh penulis menggunakan metode penelitian normatif, disarankan agar pemerintah tidak menambah biaya birokrasi yang rumit agar pelayanan penanaman modal menjadi lebih baik.
Conservation action for reducing, halting,controlling or to protect the environment from human activities. Which focuses on protecting environments from damaging change. Conservation is not preservation,but instead involves careful management of the Earth's resources. Corporate Social Responsibility is titled to aid an organization's mission as well as a guide to what the company stands for and will uphold to its consumers. Development business ethics is one of the forms of applied ethics that examines ethical principles and moral or ethical problems that can arise in a business environment. The Descriptive Normative research method conducted by the author suggestion for government does not increase the cost of bureaucracy for better investment services.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28050
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yanita
Depok: Rajawali Press, 2023
174.4 YAN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aprika Rani Hernanda
Abstrak :
Indonesia sebagai negara kepulauan rentan dengan masalah ketidakmerataan pembangunan dari pusat perekonomian hingga ke pulau-pulau terluar di kawasan perbatasan. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pulau-pulau terluar, program adopsi pulau dirintis Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan pendekatan sosial sebagai salah satu opsi praktek tanggung jawab sosial perusahaan baik swasta dan BUMN. Melalui penelitian deskriptif kualitatif diperoleh gambaran program adopsi pulau dan partisipasi praktek tanggung jawab perusahaan yang masih terganjal kendala dalam pelaksanaan program. Dengan demikian, program adopsi pulau masih memerlukan penguatan dukungan dan kelembagaan agar dapat mencapai tujuan. ......Disbursement of development is one of most complicated problem in archipelagic country of Indonesia. Inbalance development led a gap on economic and social welfare. This is can be seen in the outermost inhabited island where adoption program was initiated to improve communities in the outer islands of border regions well-being. Social approach implemented by the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries to accommodate corporate social responsibility practices of both private and state-owned enterprises. A qualitative descriptive research obtained an island adoption program and company’s social responsilibity practices are still hampered constraints in the implementation of the program. Thus, the adoption program island still needs institutional strengthening in order to achieve the goal.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Adityo
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai aspek hukum perasuransian khususnya mengenai perusahaan pialang asuransi. Pembahasan dimulai pada kegiatan usaha atau penyelenggaraan usaha perusahaan pialang asuransi serta tanggung-jawab yang dimiliki oleh perusahaan pialang asuransi berdasarkan pengaturan Pasal 22 Ayat (3) Peraturan Pemerintah No 73 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian. Kemudian diuraikan mengenai pengertian, pengaturan dan pengecualian asas indemnitas. Juga dibahas mengenai kemungkinan penerapan asas indemnitas pada perusahaan pialang asuransi dalam kaitannya dengan tanggung-jawab perusahaan pialang asuransi berdasarkan pengaturan Pasal 22 Ayat (3) Peraturan Pemerintah No 73 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian yuridis normatif dan bersifat diskriptif . Hasil penelitian dalam skripsi ini menyarankan bahwa pemerintah perlu melakukan pengubahan pengaturan Pasal 22 Ayat (3) Peraturan Pemerintah No 73 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian dengan menambahkan kata karena kelalaian atau kesalahan perusahaan pialang asuransi dalam pasal tersebut agar perusahaan pialang asuransi yang dapat dikenakan tanggung-jawab dalam pengaturan pasal tersebut hanya perusahaan pialang asuransi yang melakukan kelalaian atau kesalahan saja dalam memerantarai pembayaran premi sehingga terlambat atau melewati tempo pembayaran premi. ......This thesis explains about the aspect of insurance law, especially concerning the insurance broker company. The explanation starts from to describe of insurance broker bussiness and the responsibilites and obligation of insurance broker as stipulated in the 2nd paragraph of Article 22, Government Rule No. 73 of 1992 About Insurance Bussiness. Also being explained is about the rules and exceptions of the principle of indemnity. The possibility of the application of the principle of indemnity in insurance broker company, relating to the responsibilites of insurance broker as stipulated in 3rd paragraph of article 22, Government Rule No. 73 of 1992 About Insurance Bussiness. This thesis is a normative juridical research, and in a descriptive form. The conclusion of the research in this thesis recommend that the government need to amandement the article 22, Government Rule No. 73 of 1992 About Insurance Bussiness by adding the word “due to the negligence or by defaul of the insurance broker company” in the article so that the insurance broker company can only be considered responsible in that article only if the said insurance broker company negligent, or defaul in intermediary of premium payment, resulting in that the premium payment past it’s due date.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S24815
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kirei Litvia Ummi Sitkha
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang loss adjuster dengan judul pertanggungjawaban hukum loss adjuster dalam melakukan perhitungan besaran nilai klaim asuransi dianalisis terhadap kode etik dan kode perilaku. Loss adjuster adalah profesional yang ditunjuk oleh perusahaan asuransi untuk melakukan evaluasi dan menilai kerugian pada klaim asuransi yang nantinya akan dituangkan dalam bentuk laporan dan bersifat rekomendasi. Permasalahan yang dibahas di dalam penelitian ini adalah analisis tugas dari loss adjuster terkait perhitungan nilai klaim asuransi, dan akibat serta tanggung jawab hukum loss adjuster apabila loss adjuster melakukan pelanggaran kode etik dalam perhitungan nilai klaim asuransi. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan data sekunder dan analisis data dilakukan secara kualitatif serta wawancara juga dilakukan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam tugas loss adjuster adalah melakukan penaksiran perhitungan klaim asuransi yang nantinya menjadi bahan rekomendasi. Dalam perhitungan klaim asuransi, perusahaan asuransi dapat menunjuk loss adjuster yang penunjukannya harus disertai dengan perjanjian kerja sama tetapi pada kenyataannya banyak perusahaan asuransi yang tidak menyertakan perjanjian kerja sama. Hal tersebut berdampak kepada tugas dan tanggung jawab dari loss adjuster. Disamping itu, dalam melakukan tugasnya loss adjuster dapat melakukan pelanggaran kode etik yang berakibat pemberian sanksi-sanksi sesuai dengan kode etik dan kode perilaku APKAI. Pertanggungjawaban hukum loss adjuster terkait pelanggaran tersebut terbagi menjadi 2 (dua), yaitu melalui litigasi dan non litigasi. Adapun saran yang diambil dari penelitian ini adalah perusahaan asuransi sebaiknya dalam melakukan penunjukkan kerja sama menyertakan perjanjian kerja sama sehingga tugas dan tanggung jawab loss adjuster diuraikan dengan baik dan apabila terjadi sengketa dapat terselesaikan dengan adil. Perusahaan loss adjuster pun juga harus selalu meningkatkan kemampuan dan profesionalitasnya agar terhindar dari kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya ......This thesis discusses loss adjuster with the title of legal liability of loss adjuster in calculating the amount of insurance claim value analyzed against the code of ethics and code of conduct. Loss adjuster is a professional appointed by an insurance company to evaluate and assess losses on insurance claims which will later be outlined in the form of a report and recommendations. The problems discussed in this research are the analysis of the duties of the loss adjuster related to the calculation of the value of insurance claims, and the consequences and legal responsibilities of the loss adjuster if the loss adjuster violates the code of ethics in calculating the value of insurance claims. The research method used is normative juridical with secondary data and data analysis is done qualitatively and interviews are also conducted. The result of this research shows that the duty of loss adjuster is to assess the calculation of insurance claims which will later become recommendation material. In calculating insurance claims, insurance companies can appoint a loss adjuster whose appointment must be accompanied by a cooperation agreement but in reality many insurance companies do not include a cooperation agreement. This has an impact on the duties and responsibilities of the loss adjuster. In addition, in performing their duties, loss adjusters can violate the code of ethics which results in sanctions in accordance with the APKAI code of ethics and code of conduct. The legal liability of loss adjusters related to these violations is divided into 2 (two), namely through litigation and non-litigation. The advice taken from this research is that insurance companies should include a cooperation agreement in the appointment of cooperation so that the duties and responsibilities of the loss adjuster are well described and if a dispute occurs, it can be resolved fairly. The loss adjuster company must also always improve its ability and professionalism in order to avoid mistakes in carrying out its duties.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Wahyu Adi Pratama
Abstrak :
Tesis ini membahas bagaimana pertanggungjawaban The Boeing Company terhadap penumpang korban kecelakaan Pesawat Malaysia Airlines (MAS) Penerbangan MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing yang terjatuh di Samudera Hindia. Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah metode yuridis normatif dengan pendekatan statute approach dan case approach. Selain itu, tesis ini bersifat preskriptif dan menggunakan data yang sifatnya primer (konvensi-konvensi internasional terkait hukum udara privat internasional, preseden pengadilan asing (Amerika Serikat), Uniform Commercial Code, dan Restatement (second) of torts dan sekunder (buku-buku, jurnal, dan kamus hukum). Hasil penelitian ini adalah bahwasannya The Boeing Company dapat dibebankan dua jenis tanggung jawab. Pertama yaitu secara tidak langsung, melalui mekanisme Konvensi Montreal 1999 tentang Unifikasi Aturan-Aturan tertentu Tentang Angkutan Udara Internasional dan kedua, secara langsung, melalui mekanisme tanggung jawab produk mutlak yang terdapat di Restatement (Second) of Torts Section § 402A.
This study discusses how the liability of The Boeing Company for passengers who were victims of the Malaysia Airlines (MAS) Flight MH370 Kuala Lumpur-Beijing flight crashed in the Indian Ocean on March 8, 2014. The research method used in this study is a normative juridical method using statute and case approaches. In addition, this study is prescriptive and uses primary data (International conventions related to international private air law, precedent of foreign courts (United States), Uniform Commercial Code, and Restatement (second) of torts) and secondary data (books, journals, and legal dictionaries). The results of this study are that the Boeing Company can be charged with two types of liabilities. First, indirect liability, through the 1999 Montreal Convention mechanism on Unification of certain Rules concerning International Air Transport and Second, direct liability, through strict product liability mechanisms contained in the Restatement (Second ) of Torts Section § 402A.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T55149
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library