Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novita Hidayati
"Keterlekatan dengan pekerjaan merupakan salah satu kriteria karyawan yang dibutuhkan oleh organisasi. Salah satu faktor yang diduga berperan penting dalam meningkatkan keterlekatan dengan pekerjaan adalah kohesivitas tim. Penelitian menggunakan alat ukur UWES-9 (Schaufeli, Salanova, & Bakker, 2006) untuk mengukur keterlekatan dengan pekerjaan dan TC (Carles & Paola, 2000) untuk mengukur kohesivitas tim. Dalam penelitian ini, dilakukan dua studi pada PT X. Studi 1 bertujuan untuk mengetahui hubungan kohesivitas tim dengan keterlekatan dengan pekerjaan.
Dari 72 responden yang mengikuti penelitian pada studi 1, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kohesivitas tim dan kelekatan dengan pekerjaan (r = 0.38, p < 0.05). Selanjutnya, hasil studi 1 menjadi dasar penelitian bagi studi 2 yang hendak meningkatkan kohesivitas tim pada karyawan PT X melalui pemberian intervensi membangun tim. Dari 6 responden yang mengikuti penelitian pada studi 2, diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan wawasan yang signifikan terkait dengan kohesivitas tim sebelum dan setelah dilakukan intervensi (z = -2.23, p < 0.05). Namun demikian, perubahan perilaku peserta sehingga menjadi lebih kohesif ternyata tidak secara signifikan terjadi (z = -1.05, p > 0.05). Penelitian berikutnya diharapkan dapat menyempurnakan program intervensi yang diusulkan agar hasil studi dapat tepat mencapai sasaran.

Work engagement is one of the characteristic of employees needed by the organization. One of considering factor to increase work engagement is team cohesiveness. We used a UWES-9 (Schaufeli, Salanova, & Bakker, 2006) to measure work engagement and TC (Carles & Paola, 2000) to measure team cohesiveness. To find out their relationship, we conducted two studies at PT X. Study 1 examine the relationship between team cohesiveness and work engagement.
There are 72 participants took part in study 1. The results is there is significantly related between team cohesiveness and work engagement (r = 0.38, p <0.05). Furthermore, the results of Study 1 are the basis for Study 2. We provide team building intervention to increase team cohesiveness. There are 6 participants who took part in study 2. The results is significantly related to increase the knowledges of team cohesiveness before and after the intervention (z = -2.23, p < 0.05) but the changes of behavior of team cohesiveness is not (z = -1.05, p > 0.05). The future study are regarded to improve the intervention program to reach out the expected results.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T51717
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Nugroho Wardhana Putra
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh employee empowerment, team cohesion dan employee training terhadap kepuasan kerja pada 74 karyawan yang terdiri dari manajer dan kepala divisi yang bekerja pada Kantor Pusat Bank Bukopin. Analisis data menggunakan metode regresi berganda dengan alat bantu software SPSS 24. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan dari employee empowerment terhadap kepuasan kerja, sedangkan dua variabel lainnya yaitu team cohesion dan employee training memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja manajer dan kepala divisi kantor pusat Bank Bukopin.

ABSTRACT
This study examines the impact of employee empowerment, team cohesion and employee training on job satisfaction of 74 employees consisting of managers and division heads working at the Head Office of Bukopin Bank. Multiple regression method with SPSS 24 software tool were used for data analysis. The result of the research shows positive but not significant influence from employee empowerment to job satisfaction, and positive and significant influence from team cohesion and employee training to job satisfaction."
2017
S67172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kelly Adelina Auyan
"

Penelitian terdahulu menunjukkan temuan yang tidak konsisten mengenai hubungan grit dengan performa atlet. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali peran grit dalam memprediksi performa atlet mahasiswa, dan memahami pengaruh moderasi kepaduan tim berdasarkan Teori Cognitive-Affective System of Personality (Mishcel & Soda, 1995). Sebanyak 265 data partisipan yang tersebar dalam 34 tim olahraga diperoleh dengan memanfaatkan turnamen olahraga futsal, basket, dan sepakbola antar kampus di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner fisik yang terdiri dari The Grit Scale, Group Environment Questionnaire, dan penilaian performa individual atlet oleh pelatih. Data dianalisis menggunakan korelasi Pearson dan model 1 pada makro PROCESS oleh Hayes. Temuan penelitian menunjukkan bahwa grit tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan performa atlet (r = 0,092, p > 0,05) dan ditemukan efek moderasi kepaduan tim yang negatif terhadap hubungan antara grit dan performa atlet atlet (b = -0,34, SE = 0,13, 95%CI[-0,59,-0,09]).


Previous findings showed inconsistent results regarding the relationship between grit and athlete performance. Therefore, this study was conducted to re-evaluate the role of grit in predicting collegiate athlete performance, and to understand the moderating effect of team cohesion based on Cognitive-Affective System of Personality Theory (Mischel & Soda, 1995). Data were collected through several futsal, basketball, and soccer competition events across Jabodetabek and Bandung, using physical questionnaire consists of The Grit Scale, Group Environment Questionnaire, and athlete performance evaluation by coach. 265 participant data which was distributed in 34 different sport teams was obtained and analyzed using Pearson correlation and simple moderator model on Hayes’ PROCESS macro on SPSS program. Findings of this study showed there is no significant relationship between grit and athlete performance (r = 0,092, p > 0,05) and there is a negative moderating effect of team cohesion on grit-athlete performance relationship (b = -0,34, SE = 0,13, 95%CI[-0,59,-0,09]).

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library