Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mumpuni
"Penanganan nyeri pada pasien yang dilakukan oleh profesi perawat lebih banyak mengacu pada pendekatan terapi medis dan farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh therapeutic touch terhadap nyeri pasien pasca operasi. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimental yang dilakukan pada 60 orang responden, terdiri dari 30 orang kelompok intervensi dengan therapeutic touch dan 30 orang kelompok kontrol dengan teknik napas dalam. Penelitian berlangsung di ruang rawat bedah pasien dewasa RSUD Pasar Rebo. Data dikumpulkan dari bulan April hingga Oktober 2012. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon Signed Ranks menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara skala nyeri sebelum dan sesudah tindakan baik pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol (nilai p = 0,000). Hasil uji Mann-Whitney pun memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikan pada penurunan skala nyeri antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (nilai p = 0,000).

Pain management for patients by nurses refers to medical therapy and pharmacological approaches. This study aimed to determine the effect of therapeutic touch on post-operative pain. This study used a quasi-experimental design conducted on 60 respondents, comprised 30 person for intervention group (therapeutic touch) and 30 person for control group (deep-breaths technique). The study conducted in the surgical ward for adult patients at Pasar Rebo Hospital Jakarta. Data collected from April until October 2012. The result of Wilcoxon Signed Ranks test showed a significant difference between the pain scale before and after treatment either the intervention group or the control group (p value = 0.000). The Mann-Whitney test's result also showed a significant difference in pain reduction between the scale of the intervention group with the control group (p value = 0.000).
"
Jakarta: Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta I, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fatresia Irna
"ABSTRAK
Tuntutan yang beragam pada area perkotaan menyebabkan banyaknya masalah kesehatan yang muncul. Salah satu masalah kesehatan tersebut adalah hipertensi. Agregat dewasa yang hidup di area perkotaan memiliki risiko untuk mengalami hipertensi. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya kejadian hipertensi adalah stres. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan teknik napas dalam dan katarsis sebagai bentuk penerapan teknik relaksasi yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah keluarga Bapak W. Hasil intervensi menunjukkan terdapat penurunan tekanan darah pada Ibu I dari 170/100 mmHg pada 9 Mei 2018 menjadi 160/100 mmHg pada 8 Juni 2018. Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa teknik napas dalam dan katarsis yang dilakukan 1-2 kali dalam seminggu dapat diaplikasikan sebagai salah satu intervensi untuk menangani masalah hipertensi.

ABSTRACT< br>
Diverse demands on urban areas caused increasing number of health problem that arise. One of the problem is hypertension. Adult aggregate that lives in urban areas have a risk for hypertension. One factor that causes high incidence of hypertension is stress. The aim to prove the effectiveness of catharsis breathwork intervention instead of application of relaxation techniques used to lower the blood pressure of the family of Mr. W. The results of the intervention showed a decrease in blood pressure in the Mrs. I of 170/100 mmHg on May 9, 2018 to 160/100 mmHg on June 8, 2018. The results of this study imply that catharsis breathwork performed 1-2 times a week can be applied as one of the interventions to manage the problem of hypertension."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Maretta
"ABSTRAK
Kasus kanker di Jakarta sudah mencapai 630 kasus per tahun. Kemoterapi merupakan salah satu terapi yang direkomendasikan pada pasien kanker namun kemoterapi dapat menimbulkan efek samping mual dan muntah. Tujuan dari penulisan untuk mengetahui keefektifan manajemen mual pada anak, khususnya anak yang mendapat kemoterapi emetogenik tingkat tinggi karena penggunaannya diketahui menimbulkan >90% kejadian mual dan muntah. Mual dan muntah menurunkan kualitas hidup pasien sehingga harus segera ditangani sejak dini. Manajemen mual termasuk perawatan mulut, teknik relaksasi napas dalam, dan minuman dingin yang termasuk dalam Nursing Interventions Classification (NIC). Penatalaksanaan manajemen mual dilakukan pada lima pasien di ruang 112 dan 113 RSCM Gedung A untuk menilai keefektifan manajemen mual. Hasil dari penulisan ini menunjukkan bahwa teknik relaksasi napas dalam berdampak besar menurunkan mual sementara perawatan mulut dan minuman dingin efektif untuk meningkatkan kenyamanan mulut dan nafsu makan. Aplikasi dari manajemen mual terlihat mampu menurunkan skor mual dari sedang menjadi ringan dan direkomendasikan untuk digunakan di rumah untuk mencegah mual dan muntah yang terjadi setelah pasien pulang ke rumah.

ABSTRACT
Cancers in Jakarta have reached 630 cases in year. Chemotherapy thus known as recommended cancer treatment but could lead to nausea and vomiting as side effect. The objective of the study was to find out the effectiveness intervention to reduced nausea and vomiting in child, especially in child with highly emetogenic chemotherapy (HEC) because HEC denotes nausea and vomiting risk of >90%. Nausea and vomiting lead to affected patient quality of life that have to be treated early. Nausea management included oral care, deep breathing technique, and cold drink that based on Nursing Interventions Classification (NIC). Nausea management has been applied to five patients in room 112 and 113 at Child Ward A’s Building Cipto Mangunkusumo to observed the effectiveness of the management. As a result of this study, it was found that deep breathing technique has greatly reduced nausea in outmost situation whereas oral care and cold drink was effective to improved oral health and appetite. Applied management could decrease outcome scoring from moderate to mild and was recommended to be used at home to prevent delayed nausea and vomiting.;"
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library