Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astian Octavia
Abstrak :
Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan Jakarta Pusat merupakan salah satu Rumah Sakit yang berupaya zmtuk meningkatkan mum Iayanannya. Salah satu komponen utama dalam rangka peningkatan mutu Iayanan Rumah Sakit adalah dengan mcningkatkan mutu sumber daya manusia_ Téaaga keperawatan merupakan sumber daya penting dalam menunjang fimgsi Rumah Sakit Sebagai sarana Kwehatan Masyarakan Mutu sumber daya tenay keperawaum dapat dilihat salah satunya dengan penilaian kinerja. Dimana pcnilaian kinerja bertujuan untuk mcngevaluasi kinerja setiap tenaga kepemwatan dalam organisasi sehingga dapat diketahui upaya-upaya perbaikan apa yang harus dilakukan Kinerja tenaga keperawatan texsebut dipengaruhi olch banyak hal antara lain karaktenistik individu dan iklim ke1ja,' dengan tercipnya ildim kcrja yang baik diharapkan lcinerja 'tenaga keperawatan akan meningkat sehingga mutu layanan RumahSakit men_iadi1ei>ihhai|<_ _ Penelilian ini bertujuan unluli mendapatkm gambaran tenlang kinegia tenaga keperawatan dan melihat bagaimana hubungan antara karalcteristik individu -dan iklim keuja dengau kincrja tenaga keperawatan di Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan Jakarta Pusat tahun 2002. Dimana penilaian kinemja dilakukan oleh atasan langsung yaitu kepala ruangan atau waldlnya dan rekan sejawat. _ Populasi penelitian ini adalah bidan dan perawat yang langsung melayani pasicn. Sampel yang diambil sebanyak 100 tenaga kcperawatan, terdiui atas 52 bidan dan 48 perawar merupakan total populasi yang ada. Jenis penelitian yang digunakan adalah Potong Iintang (cross sectional) dengan waktu peneiitian dari bulan April sampai dengan Juli 2002. ° Faktor kuraktcristik-indi Abstract
Budi Kemuliaan Matemity Hospital of Central Jakarta intends to improve its -SGH/ICS quality- One major component in their -quality improvement effort is to improve their human -resources? ~quality -through -better 'performmtce evaluation. The most important hospital' human resources in delivering health care services is nurse. Hospital need to evaluate the perfonnance of their nurses to identity major factors that need to bc improved. Nutses? performance. are.at1`ectcd_ by indiyidual_characteristics and working climate. Wixha good worlcingclimate, nurses? performance will improve their quality of health care services. , This rest-arch was to_geta ctearerpicture aboutnmses? _performance and the relationship between individual characteristics and working climate affecting nurses" perfonnance at Budi Kemuliaan Maternity Hospital of Ccntml Jakarta-2002.111 which, the -evaluation -was conducted by direct supewisor (Head Nurse or Vice Head Nurse) and iheircolieagues. ifopulation of the sara-ple were nurses and midwifes who lwere 'in the from Iinetserviding-the patients. Sample size vm 100, 52 rnirtwifes and 48 nurses, which sum up the whole pQp111aIiou..`Resarct1 yvascmss sectional. study with a.ti:nefiame from.ApiiLunt1`l.JuIy 2002. chameteristics in-focus were-age.; highest education, length of work, dependants nndctlter incomes. Aspects offworking climate in study are dimensions of psyvltological; stmctural; social°ttttd~`btneaucratii:. Clii=Sguare Test tnedtodf was -used as bi-variant analysis of individual characteristics and performance, and T-test for working climate with performance. ln addition, double regression logistic was used tor multivariate analysis. Research?s results show there is statistically significanrrelationship between length ol' work (p value = 0,016), dependants (p value = 0,028) and working elimate?s dimensions of psychological (p value = 0,01 1) and social (p value = 0,002) with nurses? perfomianoe- It show m\rses` perfonnauee are 64% in the ?good? criteria by their direct supervisor and 67% by their colleagues, with the average of 49% on both evaluation. Adtiitionally, high relationship occurs between the following factors: length of work (OR = O,412) and working clirnate?s dimensions of psychological (OR = l,22) with nurses? perfonnance.
Universitas Indonesia, 2000
T5326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S. B. Wahyudi Roesbandi
Abstrak :
Rumah sakit memerlukan sumber daya manusia yang profesional. Salah satu upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang profesional, mclalui pcndidikan dan pelatihan. Umuk kepcrluan ini dilakukan pelatihan PBK, pelatihan ini diiakukan terhadap pcrawat dan bidan yang bckerja di UPF Obstetri dan Ginekologi, Rumah Sakit Husada. Tujuan pelatihan PBK ini untuk meningkatkan kompetensi perawat dan bidan dalam mclaksanakan Standar Pclayanan Kcbidanan, dirnana pelaksanaannya, dikerjakan oleh perawat dan bidan dalam betuk tim kelja. Evaluasi pelatihan PBK ini dengan melihat kineija tim kerja perawat dan bidan dalam mélaksanakan Standar Pelayanan Kebidanan Kinerja ini diukur berdasarkan Buku Pedoman Standar Pclayanan Kebidanan dan Audit Instmmcn yang diterbitkan Ikatan Bidan Indonesia (2000), dimana pedoman ini akan menjadi Standar Pelayanan Kebidanan di Indonesia. Penerapan Standar Pelayanan Kebidanan, diperlukan dalam rangka mengetahui pelaksanaan pekeijaan terscbut telah memenuhi Standar Peiayanan Kebidanan, dalam upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketcrampilan dalam melaksanakan Standar Pclayanan Kebidanan di UPF Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Husada_ Masalah utama yang diteliti apakah ada pengaruh Pelatihan PBK dengan kinenja perawat dan bidan dalam melaksanakan Standar Pelayanan Kebidanan, scbelum dan setelah mendapat Pelatihan PBK_ I Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi ekspcrimen pre-les! dan pos!- resr, yaitu melihat pengaruh pelatihan PBK, terhadap perubahan kinerja perawat dan bidan dalam melaksanakan Standar Pelayanan Kebidanan, dengan intefvensi pelatihan PBK. Hasil penelitian diolah clengan komputer menggunakan program SPSS vcrsi 6.1 dengan tcknik analisa Student t-paired test dan Mann Whitney, menurnukkan bahwa pelatihan PBIQ mempengaruhi peningkatan kinerja perawat dan bidan, dalam melaksanakan Standar Pelayanan Kebidanan yang bermakna, yang diukur dcngan Intmmcn Audit bcrdasarkan Buku Pedoman Insmmen Audit [BI (2000), yang telah dimodifikasi untuk penelitian ini_ Khusus dalam Instmmcn Audit yang telah dimodiiikasi ini: a) ada peningkatan, bidan dalam mengerjakan Partograi bex-makna, b) tetapi dalam melaksanakan Catatan Pelayanan Penolongan persnlinan oleh bidan dan Catatan Standar Pelayanan Kebidanan, yang dikerjakan perawat dan bidan, keduanya tidak bennakna. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengemukakan saran; 1) agar dilakukan penelitian Iebih Ianjut, untuk mengevaluasi, tingkat kompetensi perawat dan bidan, yang bckelja di UPF Obstetri dan Ginekologi, untuk menentukan pelatihan selanjutnya 2) Untuk Rumah Sakit Husada periunya pendidikan berkclanjutan untuk mcnunjang profesionalisme, tenaga keperawatan dan 3) memperbaiki sistern jenjang karicr dan imbalan bagi tenaga keperawatan.
Abstract
The influence of training for nurse and midwife performance in carrying out of standard practice of midwifery at obgyn department of I-lusada Hospital. Hospital needs professional human resource, is through training. For has need Competency Based Training is arranged for nurse and midwife who are working at obgyn/ maternity care department. The objective of this training is to promote nurse and midwife capability in carrying out standard practice of midwifery, in which applied in a team work (nurse and midwife). Competency Based Training is the performance of the nurse and midwife team work in carrying out standard practice of midwifery, which is measured based on standard practice of midwifery hand book and audit instrument published by indonesia midwifery association ( 2000). These handbook will be referenced i`or standard practice of midwiI`eiy. The evaluation of carrying out standard practice of midwifery, is needed to know whether the carrying out the standard has achieved or not, in respect with promoting of knowledge attitude and skill efi`orts The main problem to be search is there is Competency Based Training to nurse and midwife perlbrmancc in carrying out standard practice of midwifery pre and post training. The method of this research is experiment quotation pre and post namely to see the influence of training, to the nurse and midwife performance charge in carrying out the standard practice of midwifery, ' The result of this research, which is processed by computing with SPSS 6.1 version by using Mann Whitney and Student paired test analyses technique shows that Competency Based Training influences significant promotion of nurse and midwifery performance. The result is measured by modified instrument audit hand book_ Especially in this modified audit instmment shows : a. Cure in significant improvement of midwife in partoraf assessing. b. But in assessing both of delivery?s note and standard practice of midwifery note there is no significant changes. Based on this research, recommend and following suggestion 1 l. lt is necessary to arrange a sustainable training/ continous education to support professionalism. 2. Arranging/ following up this research to evaluate nurse capability in obgyn dept. 3. Improving opportunity system and reward and punisment
Universitas Indonesia, 2001
T6300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sufyan Anwar
Abstrak :
Tenaga kepcrawatan merupakan salah satu profesi penting dalam sebuah institusi rumah sakit. Oleh karena itu, mereka perlu mendapat perhatian pimpinan terutama masalah kepuasan kerja. Kepuasan kerja yang tinggi akan membuat pelayanan menjadi lebih berkualitas. Penelitian ini dilakukan untuk menganaiisis kepuasan kerja tenaga keperawatan di BP. RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh kabupaten Aceh Barat Tahun 2008. Desain yang digunakan adalah survey terhadap 92 tenaga perawat peJaksana sehagai sam pel minimal. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa, 45,7% tenaga keperawatan yang puas terhadap pekeJjaan. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square didapatkan ada hubungan bermakna antara masa kerja, pendapatan, persepsi terhadap gaji, pengawasan, kondisi kelja, pengembangan karier, penghargaan dan kelompok kerja. ......Nurse is one of important professions in a hospital. Therefore, it should get an attention tram the hospital directors especially for nurses work satisfaction. The higher work satisfaction the better health care quality will be. The study was conducted to analyze nurses work satisfaction in BP RSUD Cut Nyak Dhien at Meulaboh District, West Aceh in the year of 2008. It used survey design towards 92 nurses as minimum samples. The result of univariate analysis showed that 45,7% of nurses were satisfied on their job, Meanwhile the result of bivariate analysis using chi-square test revealed that there was a The study recommended to the hospiml management to use this study result to make and to develop the hospital policy about remunerationreward, and career· development system for nurses.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21045
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Tutik Sri Hariyati
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014
610.730 68 TUT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Tutik Sri Hariyati
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014
610.730 68 TUT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ernisfi
Abstrak :
Pencapaian Pembangunan Kesehatan sebagaimana tertuang dalam Undang Undang Kesehatan Nomor 23 tahun 1992 dan Visi Indonesia Sehat 2010, diperlukan sebuah perencanaan yang baik dan mantap. RSUD Kota Depok yang baru berusia 2 bulan memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Depok, hal ini terlihat dari jumlah kunjungan masyarakat yang cukup besar yaitu sebanyak 3.706 dalam kurun waktu 1 ½ bulan sejak beroperasional tanggal 17 April 2008 sampai 30 Mei 2008. dari tingginya kunjungan dari 65 tempat tidur , UGD, Perinatalogi, OK, 6 Poli Rawat Jalan Spesialis dan ruang rawat inap, RSUD Kota Depok hanya mempunyai 69 tenaga perawat, hal ini jelas menimbulkan beban kerja perawat yang tinggi. Kurangnya tenaga perawat di RSUD Kota Depok memberikan dampak yang sangat besar baik dari sisi perawat yaitu produktivitas kerja yang menurun, hal ini diperlihatkan dari jumlah kehadiran perawat, beban kerja yang berat mengakibatkan terdapat tenaga perawat yang pingsan ketika menjalankan tugas serta seringnya perawat libur menjadi masuk karena menggantikan perawat yang sakit karena kurangnya tenaga keperawatan di RSUD Kota Depok. Berdasar dari permasalahan diatas maka Penelitian ini dilakukan dengan studi kualitatif yaitu untuk menggali secara mendalam informasi tentang ketersediaan tenaga keperawatan pada RSUD Kota Depok dan melakukan analisis pengembangan yang akan dilakukan oleh RSUD Kota Depok pada tahun 2008- 2012 sesuai dengan Master Plan dan Rencana Strategis RSUD Kota Depok, setelah itu baru dilakukan perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan RSUD Kota Depok. Hasil penelitian berupa gambaran perencanaan pengembangan kebutuhan tenaga keperawatan RSUD Kota Depok tahun 2008-2012.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Bahri
Abstrak :
RSU Meuraxa Kota Banda Aceh adalah rumah sakit milik pemerintah yang sedang dikembangkan kembali setetah sebelumnya mengalami kerusakan total akibat bencana Tsunami. Namun dalam proses perkembangannya pada. tahun 2007 justru tetjadi penurunan jumlah kunjung sebesar 31,40% dad jumlah kunjungan pada tahun 2006 yang mencapai 31319 kali kunjungan. Perlakuan perawat yang sinis dan tidak menunjukan rasa empati pada klien berdampak pada kurangnya minat klien untuk berkunjung kembali, mengingat perlakuan tenaga keperawatan yang menunjukkan kinerja yang kurang baik. Tenaga keperawatan sebagai sumber daya terbesar dirumah sakit sangat berperan dalam keberhasiIan rurnah sakit, untuk itu diperlukan tenaga keperawatan yang berkinerja tinggi. Kinerja tenaga keperawatan yang tinggi pada setiap individu di pengaruhi oleh banyak faktor, terutama dari hidividu itu. sendiri. Karakteristik dan komitmen dari seorang tenaga keperawatan merupakan faktor dari individu yang dapat berhubungan dengan kinerja tenaga keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah karakteristik (umur, jenis kelamin, masa kerja, pendidikan dan status pernikahan) dart komitrnen tenaga keperawatan (dimensi kornitmen afektif, dimensi komitrnen kelanjutan, dimensi komitmen normatif) dengan kinerjanya di ruang rawat map RSU Meuraxa tahun 2008. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan kuantitatif melalui kuesioner. Sampel adalah semua tenaga keperawatan berstatus PNS berjumlah 66 orang (total sampel) di ruang rawat map RSU Meuraxa tahun 2008. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menggambarkan proporsi kinerja tenaga keperawatan dalam pelayanan keperawatan berkategori baik (63,6%). Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kinerja tenaga keperawatan adalah umur, pendidikan dan dimensi komitmen afektif. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi pihak manajerial RSU Meuraxa untuk tetap mempertahankan suasana kerja. Ada banyak hal yang dapat dilakukan, seperti memberikan reward (imbalan). imbalan yang diberikan dapat berupa bonus uang penambahan intensif ataupun memberikan kesempatan dan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan. Dengan demikian rasa kekeluargaan terhadap organisasi akan semakin kuat dengan menjadikan semua unsur dalam organisa.si sebagai suatu community di mana ada nilai-nilai kebersamaan, rasa memiliki, kerjasama, berbagi, dll. Selanjutnya rasa bangga meraka untuk meneeritakan pada masyarakat tentang kondisi suasana kerja RSU Meuraxa akan timbul dengan sendirinya dan seeara tidak langsung menjadi salah satu alat promosi bagi RSU Meuraxa yang efektif dalarn meningkatkan kunjungan pasien/klien. ......Meuraxa Public Hospital (RSU Meuraxa) Kota Banda Aceh is owned by government is being developed after get full damage as tsunami disaster impacted. But along its development process on 2007, the visiting patient number just decrease as 31,40% of total visits on 2006 as 33.319 visit times. Cynical nurse conduct and not give the empathy impacted to client reducing for visits back, remain the nurse conduct the negative nursing care performance. The nurse as mostly important resource at hospital really gets role in hospital success, so for this goal the hospital required the nurse with high nursing care performance. The nurse with high nursing care performance regarding by a lot of factor, particularly the individual it sell'. Characteristic and commitment of the nurse constitutes factor of individual who can be engaged with nursing care performance. The subject of this research is characteristic (age, gender, term of work, education and marital status) and nurse commitment (organization commitment, dimension of affective commitment, dimension of continuance commitment, dimension of normative commitment) with its performance in ward unit of RSU Meuraxa on 2008. This research used cross sectional design with quantitative approaching by questioners. The sample is entire nurse with PNS status there are 66 people (total sample) at RSU Meuraxa care unit on 2008. Acquired data analyzed by univariate analysis, bivariate by chi - square tests and multivariate analysis using multiple logistics regression at p value < 0,05. The result observational figure proportion of nurse performance to nursing care to get good category (63,6%). The most variable dominant in reference to nurse performance are aged, education and dimension of affective commitment. Base on observational result suggested to RSU Meuraxa management to keep the working atmosphere. There are many things which can be performed, as gives reward_ Reward can give as bonus or intensive (money) or even give chance or scholarship to continue his education. Thus clannishing to organization will get strength by makes all organizational elements as a community, where there is cooperation value, sense of belonging, collaboration, share, etc. Then that pride should tell on society about condition/RSU Meuraxa's job atmosphere will arise by it self and at this situation indirectly become effectively as a promotion tool for RSU Meuraxa to increase patient/ client visit.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T33919
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hizrita Kusumaswari
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai sebuah organisasi pelayanan kesehatan dengan jumlah SDM tertinggi dari pihak perawat sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa motivasi mempengamhi produktivitas dan kcmudian produktivitas mempengaruhi kinexja perawat. Penilaian terhadap kinclja karyawan temtama perawat di RSIA I-Iermina Bekasi sebagai sebuah segmented hospital untuk ibu dan anak saat ini masih belum memperlihatkan adanya motivasi yang mempengaruhi mereka dalam bekerja. Adanya penelitian mengenai penilaian motivasi terhadap kinenja mereka diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak manajemen dalam pertimbangan penilaian kinezja mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mcndapatkan informasi dan gambamn tentang hubungan antara motivasi ekstrinsik, motivasi intrinsik dan karalcteristik individu tcnaga perawat dengan kine1ja mcreka di RSIA Hemmina Bekasi. Penelitian yang dilakukan berikut ini hersifat kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dengan jumjah sampel sebanyak 94 orang dari total populasi 219 orang perawat. Data yang diperoleh dari penelitian adalah data primer dari kuesioner yang disebarkan pada para perawat dan data sekunder dari bagian SDM atau personalian Hasil yang didapatkan dari penelitian adalah perawat dengan kinelja yang baik hanya sebesar 47,9%. Pada motivasi eksn-insik terlihat bahwa hanya status kepangkatan, kondisi pekexjaan dan supervisi saja yang memiliki hubungan signiiikan dengan kincxja. Pada variabel hubungan dengan kolega, diklat, imbalan dan kebijakan perusahaan dan administrasi tidak memiliki hubungan yang signiiikan dcngan kinerja. Sedangkan variabel motivasi intrinsik tidak memperlihatkan hubungan yang signiiikan dengan kinenja. Narnun dari garnbaran karakteristik individu terlihat bahwa lama bekerja memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan kinexja. Variabel independen yang memiliki hubungan paling dominan dengan kinezja perawat di RSIA I-Iennina Bekasi adalah lama bckezja dan kondisi pekexjaan. Satan yang diajukan oleh pencliti adalah mcmberikan bentuk pengakuan yang lebih konkrit bagi perawat, pelatihan keperawatan tingkat lanjut, kualifikasi recruizment untuk perawat yang sudah pengalaman, pendampingan perawat baru oleh perawat senior memperkaya pekezjaan umuk perawat yang senior, meng-up grade alat interpersonal perawat untuk unit dengan produktivitas tinggi, tambahan kompensasi tertentu untuk instalasi dengan produktiwdtas tinggi seperti OK, VK, Perina, NICCU dan IGD tapi disesuaikan dengan kinenja perawatnya. Kompensasi tersebut berupa berupa bonus tertentu dan pelatihan tambahan. Namun untuk menghindari sikap iri dari unit yang lain, hendaknya hanya perawat-perawat dengan kinerja yang baik diberi kesempatan untuk rotasi pada unit-unit kritis tersebut diatas.
ABSTRACT
As a health service organization with the highest nursing SDM quantity there is allot research that show motivation influence productivity and then productivity influence nurse performance. Assessment toward employee performance especially nurse at RSIA Hermina Bekasi as a segmented hospital for mother and her child recently still not yet show motivation that affecting them in work. Research oonceming motivation assessment toward their perfomrance hoped to become an input for management in their performance assessment consideration. This research objective is to get information and description toward relation between extrinsic motivation, intrinsic motivation and nurse individual characteristic with their performance at RSIA Hermina Bekasi. Research conducted is quantitative with cross-sectional method and 94 people as total sample iiom total population of 219 nurses. Data obtained 'dom research is primary data from distributed questioner on nurses and secondary data from SDM or human resources departement. Result obtained from research is only 47,9% nurse who perform well. In extrinsic motivation seen that only rank status, working condition and supervision have significant relation with performance. The In relation with colleagues variable, education and training, reward and company policy and administration do not have significant relation with performance. While intrinsic motivation variable do not focused in significant relation with performance. However, from individual characteristic description saw that working length has very significant relation with performance. Independent variable that has the most dominant relation with nurse performance at RSIA Hermina Bekasi is working length and working condition. Suggested by researcher to gives more concrete acknowledgement for nurse, enriching job for senior nurse, nurse advance training program, recruitment qualification for advanced nurse, supervision by senior nurse to new nurse, upgrading the newest interpersonal equipment for unit with high productivity, certain additional compensation for high productivity installation such as OK, VK, Perina, NICCU and ER but suit with nurse performance. Those compensations are certain bonuses or extra training. However, to avoid jealousy from other units, nurses that have good performance gave opportunity for rotation on those critical units referred above.
2007
T34544
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>