Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarah Yumna
Abstrak :
Karya akhir ini membahas tentang kinerja Komisi Kejaksaan Republik Indonesia dalam menangani pengaduan masyarakat. Komisi Kejaksaan hadir atas tumbuh ketidakpuasan dan banyaknya laporan dari masyarakat terhadap penegakan hukum yang dilakukan oleh lembaga peradilan kejaksaan. Namun di dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya, Komisi Kejaksaan mengalami banyak hambatan yang minimbulkan pertanyaan terkait kemampuan Komisi Kejaksaan dalam melakukan pengawasan Jaksa di Indonesia hingga saat ini. Peneliti menilai kinerja Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengunakan perspektif kriminologi yakni Routine Activity Theory. Melalui teori tersebut, peneliti mendapatkan hasil analisa yang menunjukan bahwa Komisi Kejaksaan Republik Indonesia belum mampu dalam menjalankan tugasnya sebagai pengawas ekternal Kejaksaan Republik Indonesia. ......This thesis discusses the performance of Komisi Kejaksaan Republik Indonesia in dealing with public complaints. Komisi Kejaksaan Republik Indonesia comes on growing dissatisfaction and wide spread reports of public response in law enforcement conducted by the prosecutor's judiciary. But in the execution of their duties an authorities, Komisi Kejaksaan Republik Indonesia faced many obstacles which raises questioning about the ability of Komisi Kejaksaan Republik Indonesia to conduct supervision in Indonesia until now. Researcher assessed at the performance of Komisi Kejaksaan Republik Indoneisa using criminological perspective with Routine Activity Theory. Through this theory, the analysis showed that Komisi Kejaksaan until now incapable in carrying out their duties as an external guardian of Kejaksaan Agung Republik Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novira Isnainy Fahmi
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang kejahatan terkait narkotika Drugs Related Crimes yang terjadi di Kota Depok Tahun 2015-2017. Fokus dalam penelitian ini adalah melihat adanya situasi-situasi tertentu di Kota Depok yang mempengaruhi kenaikan angka kejahatan terkait narkotika. Tujuan dari penelitian ini adalah memperlihatkan adanya faktor situasional yang mempengaruhi kejahatan terkait narkotika di Kota Depok dan menganalisisnya dengan tiga karakteristik kunci dari Routine Activity Theory yaitu pelaku yang termotivasi a motivated offender , target yang sesuai a suitable target, dan lemahnya kontrol a lack of control . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan dengan menggunakan data-data sekunder yang berasal dari surat kabar dan data statistik narkotika Polresta Depok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kejahatan terkait narkotika di Kota Depok terjadi karena adanya faktor-faktor situasional yang mempengaruhi.
This study discussed about drugs-related crime in Depok around 2015-2017. The focus of this study was to explore certain situations in Depok which affected the raise of drugs-related crime. This study aimed to showcase the existance of situational factors which affected drugs-related crime in Depok and analyse it based on three key characteristics from Routine Activity Theory: a motivated offender, a suitable target, and a lack of control. This was a qualitative study using secondary data from newspapers and statistical data from Depok Police Station. The result of this study revealed that the raise of drugs-related crime in Depok occurred because of certain situational factors.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifa Hasna Fairuz
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang dimiliki oleh tingkat penggunaan media sosial terhadap tingkat resiko viktimisasi online harassment pada mahasiswa angkatan 2013 Universitas X. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang didasari oleh Teori Aktivitas Rutin dari Cohen dan Felson dalam melihat resiko viktimisasi online harassment. Dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner, indikator-indikatornya telah ditentukan oleh penulis. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan SPSS dan kajian teori serta jurnal peneltian yang digunakan. Dari 383 responden, hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan serta pengaruh antara pengguna tingkat penggunaan media sosial terhadap viktimisasi online harassment yang dialami oleh mahasiswa angkatan 2013 Universitas X.
ABSTRACT
This research aims to understand the extent of influence of the use of social media towards the risks of online harassment victimization on batch 2013 students of University X. this research ia a quantitative reseach that is based on Routine Activity Theory by Cohen and Felson in order to see the risks of online harassment victimization. Questionnare, which indicators have been determined by the writer, is used as an instrument in conducting this research. The received data is then analyzed by using SPSS, theoretica studies, and research journals. The result revealed by 383 respondents that there is a correlation and impacts between the social media usage level and the level of online harassment victimization that is experienced by batch 2013 students of University X.
2017
S68012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Khezia Vinanda
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai cyber harassment yang terjadi di dalam game online menggunakan teori aktivitas rutin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi kasus terhadap tiga pemain perempuan game online PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG). Temuan pada penelitian ini yaitu pemain perempuan masih direndahkan oleh pemain laki-laki game online PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) dan rentan mengalami pelecehan di dalam game. Selain itu, bentuk-bentuk pelecehan yang dialami oleh pemain perempuan yaitu (1) komentar lisan mengenai bentuk fisik pada foto profil akun game, (2) komentar lisan mengenai bagian tubuh tertentu pada foto profil akun game, (3) rayuan, (4) pertanyaan mengenai hal sensitif seperti ukuran dada dan kehidupan seksual, (5) ajakan melakukan hubungan seksual, (6) lelucon berbau seksual, (7) menyampaikan cerita bernada seksual, (8) membujuk melakukan aktivitas seksual melalui aplikasi whatsapp. ......This thesis discusses cyber harassment that occurs in online games using the theory of routine activities. This research uses a qualitative approach using a case study of three female players online game Player Unknown's Battlegrounds (PUBG). The findings in this study are that female players are still underestimated by male players online game Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) and vulnerable to harassment in the game. In addition, the forms of harassment experienced by female players are (1) verbal comments about the physical form in the game account profile photo, (2) oral comments about certain body parts in the game account profile photo, (3) seduction, (4) Questions about sensitive matters such as breast size and sexual life, (5) invitations to have sexual relations, (6) sexual jokes, (7) tell sexual stories, (8) persuade sexual activity through the whatsapp application.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Andrea Flora Notodarnawi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk merekam dan mengkorelasikan tingkat routine online activity terhadap tingkat risiko penipuan konsumen di e-commerce. Landasan teori yang digunakan adalah teori aktivitas rutin. Menggunakan metode kuantitatif, pengumpulan data dilakukan melalui self-administered questionnaire 40 item terhadap 100 pekerja di Sudirman Central Business District. Penelitian ini memiliki hipotesis bahwa terdapat pengaruh antara tingkat routine online activity terhadap penipuan konsumen di e-commerce. Analisis menggunakan uji tabulasi silang, signifikansi, korelasi, dan regresi. Penelitian menemukan bahwa terdapat pengaruh antara tingkat routine online activtiy terhadap tingkat risiko penipuan konsumen dengan tingkat korelasi sebesar 0,408.
This thesis aims to record and correlate the levels of routine online activity to the levels of consumer fraud risk in e-commerce. The theoretical framework used is routine activity theory. Using quantitative method, the data was collected through 40 items self-administered questionnaire of 100 Jakarta citizen who work around Sudirman Central Business District. This thesis stands with hypothesis that there is a significant relation betweeen the levels of routine online activity to the levels of consumer fraud risk in e-commerce. The data analysis was performed with cross-tabulation, significance, correlation, and regression test. This research found that there is an impact between the levels of routine online activity to the levels of consumer fraud risk in e-commerce with 0,408 Pearson Correlation score.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risky Syahputra
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai implementasi sistem pengamanan yang ada di lingkungan kerja kantor utama Perusahaan X sebagai bentuk dari pencegahan kejahatan yang telah dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif untuk memberikan gambaran mengenai implementasi sistem pengamanan yang telah dilakukan oleh divisi keamanan Perusahaan X sebagai bentuk dari pencegahan kejahatan. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori pencegahan kejahatan situasional yang kemudian dikaitkan dengan sistem pengamanan yang telah diimplementasikan. Teori pencegahan kejahatan situasional juga digunakan untuk melihat efektifitas dari implementasi sistem pengamanan untuk mencegah kejahatan yang berasal dari ancaman internal dan eksternal. Selain itu dalam penelitian ini juga menggunakan teori aktivitas rutin sebagai alat analisis untuk melihat sejauh mana sistem pengamanan yang telah diimplementasikan oleh divisi keamanan perusahaan X telah melindungi korban yang mana merupakan aset bernilai dari Perusahaan X. ......This mini thesis discussed about the implementation of security systems at the work environment head office of Corporate X as a form of prevention of crimes that have been committed. This research used a qualitative approach with a descriptive type to provide an overview of the implementation of the security system that has been carried out by the security division of Corporate X as a form of crime prevention. The theory used in this study is the situational crime prevention theory which is then linked to the security system that has been implemented. Situational crime prevention theory is also used to see the effectiveness of the implementation of security systems to prevent crimes that come from internal and external threats. In addition, this study also used routine activity theory as an analytical tool to see the extent security system implemented by the security division of Company X has protected victims who are a valuable asset of Corporate X.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fabrilian Ulul Azmi
Abstrak :
Tugas Karya Akhir ini membahas terkait Strategi Pencegahan Kejahatan Situasional yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam upaya mencegah dan menangani penggunaan faktur pajak fiktif dalam mekanisme pelaporan dan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai. Kerangka analisis yang digunakan dalam penulisan ini mengimplementasikan pendekatan pencegahan kejahatan situasional terhadap kejahatan kerah putih dengan menerapkan 4 indikator pencegahan yang diantaranya adalah indikator Increase the Effort, Increase the Risk, Reduce Rewards, dan Remove Excuses. Tugas Karya Akhir ini juga mengangkat sebuah kasus penerbitan dan penggunaan faktur pajak fiktif yang dilakukan oleh PT GSG untuk memperoleh keuntungan secara ilegal melalui mekanisme restitusi pajak yang merugikan negara. Berdasarkan hasil analisis, implementasi dari teknik pencegahan kejahatan situasional ini mengisyaratkan masih memiliki beberapa hambatan, khususnya melalui mekanisme PPN dan keterlibatan oknum otoritas perpajakan. ......This Final Project discusses the Situational Crime Prevention Strategy implemented by the Directorate General of Taxes (DJP) in an effort to prevent and address the use of fictitious tax invoices in the reporting and payment mechanism of Value Added Tax. The analytical framework used in this writing applies a situational crime prevention approach to white-collar crime by utilizing four prevention indicators, including Increase the Effort, Increase the Risk, Reduce Rewards, and Remove Excuses. This Final Project also focuses on a case involving the issuance and use of fictitious tax invoices by PT GSG to illegally obtain profits through the tax restitution mechanism, which harms the state. Based on the analysis results, the implementation of situational crime prevention techniques indicates the presence of several obstacles, particularly within the VAT mechanism and the involvement of certain tax authorities.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mustika Ayu Ningrum
Abstrak :
Pandemi COVID-19 di Indonesia telah menciptakan peluang kejahatan (criminal opportunity) untuk melakukan korupsi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, studi ini secara spesifik membahas kasus korupsi dana bantuan sosial Pandemi COVID-19 di Kementerian SS pada tahun 2020. Dipandu oleh Routine Activity Theory yang diperluas, menggabungkannya dengan konsep Corrupt Government Networks serta menggunakan metode analisis isi kualitatif, studi ini menyimpulkan sebagai berikut. Korupsi dana bantuan sosial Pandemi COVID-19 di Kementerian SS dipengaruhi oleh konvergensi dari tiga faktor utama yang hadir dalam ruang dan waktu yang sama. Pertama adanya pelaku yang termotivasi (motivated offender) yaitu kelompok korup atau jejaring koruptif (corrupt clique) dalam Kementerian SS. Kedua,  jejaring koruptif ini memiliki kekuasaan (power) untuk mengakses sumber daya (suitable target). Ketiga pemadaman pengawasan internal di dalam Kementerian SS mendorong ketiadaan penjaga yang cakap (absence of capable guardians). Secara akademis, studi ini menyumbang pentingnya memperluas teori kriminologi dari Barat agar sesuai dengan konteks kejahatan di Indonesia. Secara empiris, studi ini menyumbang para penentu kebijakan publik mengenai pentingnya mendeteksi jejaring koruptif yang sering terabaikan dalam peradilan kejahatan korupsi. ......The COVID-19 pandemic in Indonesia has created a criminal opportunity for corruption. Using a qualitative approach and case study method, this study specifically discusses cases of corruption in social assistance funds during the COVID-19 Pandemic at the Ministry of SS in 2020. Guided by an extension Routine Activity Theory, combining it with the concept of Corrupt Government Networks and using analytical methods qualitative content, this study concludes as follows. Corruption in social assistance funds during the COVID-19 pandemic at the SS Ministry was influenced by the convergence of three main factors present in the same space and time. First, there are motivated offenders, namely corrupt cliques within the SS Ministry. Second, this corrupt network has the power to access resources (suitable target). The three breakdowns of internal oversight within the SS Ministry led to the absence of capable guardians. Academically, this study contributes to the importance of expanding criminological theory from the West to adopt the context of crime in Indonesia. Empirically, this study contributes to public policy makers regarding the importance of detecting corrupt networks which are often neglected in corruption crime trials.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gigih Mazda Zakaria
Abstrak :
Kawasan konservasi merupakan kawasan khusus yang dilindungi untuk menjaga keanekaragaman hayati di dalamnya. Pada kenyataannya, terdapat banyak kasus perburuan liar di dalam kawasan konservasi yang mengancam keberadaan satwa langka. Perburuan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang terjadi di Taman Nasional Kerinci Seblat di Sumatera adalah salah satu contohnya. Studi ini akan menjelaskan bahwa perburuan liar terhadap satwa langka yang terjadi di kawasan konservasi dapat dikategorikan sebagai bentuk kejahatan lingkungan. Perburuan satwa langka yang terjadi di dalam kawasan konservasi Taman Nasional Kerinci Seblat akan dianalisis dengan menggunakan teori dalam environmental criminology, yaitu teori aktivitas rutin yang melihat adanya pelaku potensial, keberadaan target, dan tempat.
Conservation area is specific protected area to maintain biodiversity inside it. But in fact, there are many cases of poaching inside conservation areas that threatened the endagered species. The poaching of sumatran tiger (Panthera tigris sumatrae) that happens in Kerinci Seblat National Park in Sumatera is one of the example. This study will explain that poaching can be categorized as environmental crime. Poaching in Kerinci Seblat National Park protected areas will be analyzed using environmental criminology, that is routine activity theory which see potential offender, suitable target, and places.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library