Found 4 Document(s) match with the query
Azizul Pin Zulfa
"Masyarakat perkotaan memiliki faktor risiko mengalami fraktur akibat kecelakaan lalulintas yang disebabkan oleh tingginya mobilitas dan penggunaan alat transportasi. Salah satu manifestasi klinis pada pasien dengan fraktur adalah nyeri. Manajemen nyeri non farmakologi salah satunya adalah dengan teknik distraksi terapi musik. Karya ilmiah ini menggunakan metode studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi terapi musik klasik terhadap nyeri pada klien open fraktur post insertion of external fixation di RSUP Fatmawati. Terapi musik dilakukan selama 20-30 menit dengan menggunakan instrument Visual Analogue Scale VAS dalam menilai skala nyeri. Hasil analisis menunjukan terapi musik klasik terbukti efektif untuk menurangi nyeri dan ketidaknyamanan klien selama perawatan luka. Perawat diharapkan dapat menggunakan terapi musik klasik sebagai salah satu teknik manajemen nyeri khususnya pada pasien postoperasi.
The risk factor of fracture in urban communities is traffic accident due to the high degree of mobilization and transportation. The most common manifestation of fracture is pain. The non-pharmacological pain management is distraction techniques used music therapy. The aim of this case study was to investigate the effect of classical music therapy intervention on pain intensity in client with open fracture post insertion of external fixation in RSUP Fatmawati. The music therapy last 20-30 minute used Visual Analogue Scale VAS instrument in assessing the pain level. The result proved that classical music therapy effective to relieve pain and discomfort of client during wound care. Nurse are expected used classical music therapy as pain management technique especially to postoperative client."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Novita Lianasari
"Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan nasional di Indonesia khususnya pada agregat dewasa di wilayah perkotaan. Faktor stres dan tekanan sosial ekonomi menjadi penyebab hipertensi. Terapi musik klasik menjadi salah satu cara untuk menurunkan stres di masyarakat. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menggambarkan keefektifan terapi musik klasik dalam menurunkan tekanan darah pada keluarga Bapak S dengan dukungan keluarga. Metode yang digunakan adalah asuhan keperawatan keluarga dan studi kasus mulai dari tahap pengkajian sampai dengan tahap evaluasi. Hasil intervensi menunjukkan terjadi penurunan tekanan darah Ibu E 30 mmHg pada tekanan sistolik dan 10 mmHg pada tekanan diastolik selama 7 minggu. Terapi musik klasik diberikan dalam rentang 30 menit selama 13 kali kunjungan. Penelitian ini merekomendasikan penerapan terapi musik klasik disertai dengan dukungan keluarga pada klien hipertensi untuk menurunkan tekanan darah.Kata kunci: Hipertensi, stres, terapi musik klasik
ABSTRACTHypertension is still a major problem in Indonesia, especially in adult population in urban areas. Stress factor and socio-economic pressure may contribute to hypertension. Classic music therapy is among interventions that may reduce stress in urban citizens. This paper aimed to identify the effectiveness of classical music therapy in managing hypertension in Mr. S rsquo; family. The study method was by conducting a nursing intervention based on the nursing processes, from assessment to evaluation. After 13 sessions consisting of 30 minutes of classical music therapy, the evaluation result indicated a decrease about 30 mmHg in Mrs. E rsquo;s systolic blood pressure, while the diastolic blood pressure decreased about 10 mmHg. This study suggested implementation of classical music therapy and family support for patient with hypertension in order to maintain blood pressure. Keywords: classic music therapy, hypertension, stress"
2020
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Anggun Laellatul
"
ABSTRAKPengaruh proses penuaan menyebabkan berbagai masalah baik secara fisik maupun mental. Gangguan mental yang paling sering ditemukan pada lansia adalah depresi. Apabila depresi tidak diatasi dengan segera dan menggunakan intervensi yang tepat, maka dapat mengakibatkan sakit fisik, penyalahgunaan obat, hingga bunuh diri. Dalam penelitian ini, klien berusia 84 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan memiliki riwayat depresi karena kematian suaminya.
Geriatric Depression Scale (GDS) digunakan untuk mengukur tingkat depresi klien dan didapatkan bahwa klien memiliki tingkat depresi sedang. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk menangani masalah depresi pada lansia ialah dengan terapi musik. Terapi musik klasik dipilih sebagai intervensi unggulan yang digunakan. Hasil yang didapatkan selama memberikan asuhan kepererawatan menggunakan metode ini yaitu didapatkan penurunan gejala dan tingkat depresi pada klien. Gejala depresi yang dilaporkan menurun yaitu rasa cemas, gelisah, perilaku menarik diri, dan gangguan tidur. Tingkat depresi klien juga berubah menjadi depresi ringan. Terapi musik klasik ini direkomendasikan untuk diterapkan di
nursing home sebagai intervensi tambahan untuk menangani masalah depresi pada lansia.
ABSTRACTThe effect of aging process causes various problems both physically and mentally. The most common mental disorder found in the elderly is depression. If depression is not resolved immediately, it can lead to physical pain, drug abuse, and suicide. In this study, client was 84 years old, female, and had a history of depression due to her husband's death. Geriatric Depression Scale (GDS) is used to measure the depression level and shows that client has a moderate level of depression. One of nursing intervention that can be given to deal with depression in the elderly is music therapy. Classical music therapy was chosen as the priority intervention. The results shows that classical music therapy can reduce symptoms and depression levels in client. Some of symptoms of depression which reduced are anxiety, withdrawal behavior, and sleep disturbance. Client's depression level also turns into mild level. This classical music therapy is recommended to be applied at nursing home as an additional intervention to deal with depression in the elderly."
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dinny Atin Amanah
"Penyakit kardiovaskular menjadi penyebab kematian terbesar di seluruh. Komplikasi yang sering terjadi pada pasien penyakit kardiovaskular antara lain kebutuhan untuk hospitalisasi yang lebih lama, rehospitalisasi, penurunan kapasitas fungsional dan peningkatan biaya perawatan. Perawat spesialis mempunyai peran penting sebagai pemberi asuhan keperawatan, peneliti, dan inovator dalam menangani penyakit kardiovaskular tersebut. Peran perawat spesialis sebagai pemberi asuhan keperawatan telah dilaksanakan residen dengan mengelola 31 kasus pasien dengan gangguan kardiovaskular yang terdiri dari 1 kasus kelolaan utama dan 30 kasus resume menggunakan pendekatan teori keperawatan Model Adaptasi Roy (MAR). Kasus utama yang dikelola oleh residen adalah asuhan keperawatan pada pasien dengan Acute Decompensated Hart Failure (ADHF). Peran sebagai peneliti dilakukan oleh residen dengan melaksanakan penerapan EBN, yaitu pemberian terapi musik untuk menurunkan cemas pada pasien pasca bedah jantung. Peran sebagai inovator dilaksanakan oleh residen melalui proyek inovasi Aplikasi 6 Minute Walking Distance (6MWD) pada pasien gagal jantung. Hasil analisis praktik residensi ini menunjukkan bahwa MAR cocok dan efektif diterapkan pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular, terapi musik klasik dapat menurunkan cemas pada pasien pasca operasi bedah jantung, dan aplikasi 6MWD dapat diterapkan untuk memudahkan perawat dalam mengkaji kapasitas fungsional dan merekomendasikan latihan fisik pada pasien gagal jantung.
Cardiovascular disease is the leading cause of death worldwide. Common complications in patients with cardiovascular disease include the need for longer hospitalization, rehospitalization, decreased functional capacity, and increased costs of care. Specialist nurses have an important role as providers of disease care, researchers, and innovators in dealing with cardiovascular disease. The role of specialist nurses as providers of rescue care has been implemented by managing 31 cases of patients with cardiovascular disorders consisting of 1 primary care case and 30 resume cases using the Roy Adaptation Model (MAR) approach. The main case managed by the resident is nursing care for patients with Acute Decompensated Heart Failure (ADHF). The role as a researcher carried out by the resident implements the application of EBN, namely providing music therapy to reduce anxiety in patients after heart surgery. The role as an innovator is carried out by residents through the 6 Minute Walking Distance (6MWD) Application innovation project in heart failure patients. The results of this residency practice analysis show that MAR is suitable and effective for patients with cardiovascular system disorders, classical music therapy can reduce anxiety in post-cardiac surgery patients, and the 6MWD application can be applied to make it easier for nurses to assess functional capacity and recommend physical exercise in heart failure patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library