Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anasthasia Giovanny
Abstrak :
ABSTRAK
Lifeguard memiliki peranan sangat penting dalam menjaga keselamatan para pengujung pada wahana permainan waterpark. Wahana permainan waterpark merupakan salah satu permainan yang banyak digemari masyarakat, tetapi memiliki risiko tinggi terhadap keamanan dan keselamatan pengunjung. Oleh karena itu, dibutuhkan lifeguard yang memiliki kinerja prima, terutama dalam mengidentifikasi kejadian-kejadian kritis agar tidak menimbulkan akibat yang lebih fatal. Dalam mendukung kemampuan lifeguard untuk mengidentifikasi kejadian-kejadian kritis, maka pihak pengelola memiliki peranan penting dalam mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi lifeguard, antara lain dengan mengusahakan adanya manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang baik. Selain itu, juga penting memperhatikan stressor dalam lifeguard, terutama akibat suhu yang panas heat stress dan bekerja yang pada umumnya tanpa ada rotasi time on task . Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dan stres heat stress dan time on task terhadap kinerja lifeguard dalam mengidentifikasi kejadian-kejadian kritis serta mencari kombinasi optimal dari ketiga faktor tersebut agar dapat dipertimbangkan dalam meningkatkan kinerja lifeguard. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode Design of Eksperiment DOE 3 faktor dengan setiap faktor 2 level. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, heat stress dan time on task berpengaruh signifikan terhadap kinerja lifeguard dalam mengidentifikasi kejadian-kejadian kritis. Kombinasi untuk dapat menghasilkan kinerja lifeguard yang paling optimal dalam mengidentifikasi kejadian-kejadian kritis yaitu pada manajemen K3 tinggi, suhu < 28oC, dan rotasi setiap 30 menit sekali. Hasil penelitian ini selanjutnya diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti bagi pengelola wahana permainan waterpark dalam meningkatkan kinerja lifeguard, khususnya dengan cara memperbaiki sistem manajemen K3, merancang pos jaga agar memiliki suhu ideal untuk kenyamanan lifeguard, dan pengaturan rotasi pengawasan untuk meminimalkan kejenuhan lifeguard.
ABSTRACT
Lifeguard has a very important role in safeguarding the safety of the visitors on waterpark rides. Waterpark is one of the most popular in the community, but it has a high risk for the security and safety of visitors. Therefore, it takes a lifeguard that has excellent performance, especially in identifying critical events, so that not to cause more fatal consequences. In support of the lifeguard 39 s ability to identify critical events, its important the waterpark rides managers in realizing a sense of secure and confort for the lifeguard, among others, by ensuring good health and safety management. In addition, it is also important to pay attention to the lifeguard stressors, especially due to the temperature of the heat heat stress and work in general without any rotation time on task . Therefore, this study aims to examine the effect of health and safety management and stress on the lifeguard performance in identifying critical events and to find the optimal combination of these three factors to be considered in improving the lifeguard performance. This research was analyzed by using 3 factor Design of Experiment DOE with each 2 level factor. The results of this study prove that health and safety management, heat stress and time on task significantly influence the lifeguard performance in identifying critical events. The combination to produce the most optimum lifeguard performance in identifying critical events is on high health and safety management, temperature
2017
T48241
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Rafi Darmanto
Abstrak :
Pengguna Motion Banking menghadapi masalah dan tantangan dalam aspek UI/UX aplikasi seperti penulisan dalam aplikasi tidak tertata dengan baik, detail tidak memadai, dan navigasi yang membingungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengalaman pengguna aplikasi Motion Banking dan menghasilkan rekomendasi perbaikan desain sesuai hasil evaluasi. Metodologi yang digunakan dalam mengevaluasi pengalaman pengguna adalah dengan melakukan usability testing. Evaluasi didasarkan pada metrik kinerja dalam bentuk task success, time on task, time-based efficiency, dan error. Metrik yang dilaporkan sendiri adalah pertanyaan kemudahan tunggal dan skala kegunaan sistem. Dengan metrik berbasis isu dalam bentuk restrospective think-aloud. Responden kesulitan menyelesaikan tugas dalam data metrik kinerja, terutama untuk tugas 2, 3, dan 4. Temuan single ease question (SEQ) hasilnya menunjukkan antarmuka sulit digunakan oleh responden pada tugas 2, 3, 4, 5, dan 6. System usability scale (SUS) dengan nilai 52,75. Saran peningkatan desain mengikuti prinsip ergonomi kognitif, khususnya "Laws of UX" dan "8 Golden Rules." Temuan evaluasi untuk Meningkatkan desain antarmuka mengungkapkan bahwa nilai metrik untuk semua tugas telah meningkat dengan skor SEQ dan SUS keseluruhan masing-masing menjadi 6,7 dan 86. ...... Users of Motion Banking are facing problems and issues in the UI/UX aspect of the application such as the writing in the app is not well organized, details are inadequate, and confusing navigation. The purpose of this study is to evaluate the user experience of the Motion Banking application and produce recommendations for improvement designs according to the evaluation results. The methodology that is used in evaluating the user experience is by conducting a usability study. The evaluation is based on performance metrics in the form of task success, time on task, time-based efficiency, and error. The self-reported metrics are single ease question and system usability scale. With the issue-based metrics in the form of retrospective think-aloud. Respondents had trouble completing tasks in the performance metrics data, particularly for tasks 2, 3, and 4. 3. the single ease question (SEQ) findings the results show the interface is difficult to use by their respondents on tasks 2, 3, 4, 5, and 6. the system usability scale (SUS) with the value of 52.75. The design enhancement suggestions follow cognitive ergonomics principles, particularly the "Law of UX" and "8 Golden Rules." The evaluation findings for Improve interface design revealed that metrics values for all tasks had improved with the overall SEQ and SUS scores being 6.7 and 86 respectively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library