Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
David Juninhu
"Transformasi digital memiliki efek disrupsi terhadap berbagai organisasi, termasuk organisasi militer. Salah satu transformasi pada organisasi militer terjadi pada Poltekad. Dengan adanya perubahan organisasi di tubuh Poltekad, maka Poltekad harus dapat melakukan penyesuaian budaya organisasi seiring dengan munculnya nilai-nilai baru yang terinternalisasi pada personilnya disamping terdapat budaya organisasi yang identik dengan karakteristik militer yang telah terbentuk pada organisasi Poltekad. Penelitian ini bertujuan menganalisis budaya organisasi di Poltekad dalam mendukung transformasi lembaga pendidikan militer dan mengembangkan rekomendasi untuk meningkatkan budaya organisasi di Poltekad dalam mendukung transformasi lembaga pendidikan militer tersebut. Penelitian ini menggunakan gabungan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, survey, dan studi dokumen. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Saat Ini, setelah adanya transformasi Poltekad, budaya organisasi yang lebih terlihat di Poltekad umumnya pada masing-masing dimensi budaya organisasi menunjukkan budaya klan, kecuali dimensi manajemen pegawai yang menunjukkan budaya hirarki. Hal ini menunjukkan bahwa budaya organisasi Poltekad lebih seperti keluarga yang ditunjang oleh kepemimpinan yang mencerminkan nilai-nilai mentoring, memfasilitasi, dan menunjang perkembangan pegawai, kemudian diperkuat oleh perekat dalam organisasi berupa loyalitas dan rasa saling percaya, juga memberikan penekanan strategi pada pengembangan sumber daya manusia sehingga kesuksesan didasarkan pada keberhasilan dalam pengembangan sumber daya manusia, kerja tim, komitmen pegawai, dan perhatian terhadap pegawainya, yang meskipun demikian gaya manajemen pegawai dicirikan dengan keamanan dalam bekerja (tanpa resiko dipecat), keselarasan, kondisi kerja yang cenderung stabil, serta hubungan yang harmonis. Ke depan, budaya organisasi di Poltekad diharapkan lebih memperlihatkan budaya klan, adhokrasi, dan pasar.

Digital transformation has a disruptive effect on various organizations, including military organizations. One of the transformations in the military organization occurred in Poltekad. With the organizational changes within the Poltekad, the Poltekad must be able to adjust the organizational culture along with the emergence of new values ​​that are internalized to its personnel in addition to an organizational culture that is identical to the military characteristics that have been formed in the Poltekad organization. This study aims to analyze of organizational culture in Poltekad in supporting the transformation of military educational institutions and develop recommendations to improve of organizational culture in Poltekad in supporting the transformation of these military educational institutions. This study uses a combination of qualitative and quantitative approaches. Data were collected through interviews, surveys, and document studies. Data were analyzed using qualitative and quantitative data analysis techniques. The results show that at present, after the transformation of Poltekad, the organizational culture that is more visible in Poltekad is generally in each organizational culture dimension indicating a clan culture, except for the employee management dimension which shows a hierarchical culture. This shows that the organizational culture of Poltekad is more like a family supported by leadership that reflects the values ​​of mentoring, facilitating, and supporting employee development, then strengthened by the adhesive within the organization in the form of loyalty and mutual trust, also placing strategic emphasis on human resource development. so that success is based on success in developing human resources, teamwork, employee commitment, and attention to employees, even though the employee management style is characterized by security at work (without the risk of being fired), harmony, working conditions that tend to be stable, and harmonious relationships. In the future, the organizational culture at Poltekad is expected to show more clan culture, adhocracy, and the market."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Rozaq Asyhari
Tangerang: Titian Pena, 2023
297.65 MOH t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Nur Aini
"ABSTRAK
Pelayanan Perizinan memiliki peranan penting di dalam pembangunan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan tahap pegendalian dan pengawasan. Pelayanan Perizinan yang baik terutama yang berkaitan dengan izin memulai usaha dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan investasi dan meningkatkan Pendapatan Daerah, karenanya pemerintah Provinsi DKI Jakarta berusaha untuk melakukan transformasi pelayanan perizinan yang memiliki image buruk di masa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi atau mendeskripsikan mengenai bagaimana transformasi pelayanan perizinan dilaksanakan dan bagaimana implikasinya terhadap Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini mengadopsi paradigma pos-positivisme dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan para informan yang telah dipilih. Transformasi pelayanan perizinan di DKI Jakarta dilakukan dengan melakukan transformasi pada organisasi pemberi layanan perizinan yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta, melalui perbaikan terus menerus terhadap kebijakan dan prosedur pengurusan izin dan investasi yang merupakan bagian dari perbaikan terhadap struktur organisasi. Perbaikan juga dilakukan melalui peningkatan kualitas SDM dengan penekanan pada perubahan sikap menjadi ramah dan sopan serta penampilan yang rapi disertai dengan penegakan integritas dan komitmen anti korupsi, pemilihan SDM terutama untuk posisi pimpinan yang memiliki kompetensi teknis dan keahlian memimpin serta peningkatan keahlian komunikasi individu sekaligus organisasi. Selain itu transformasi pelayanan perizinan juga dilakukan dengan penggunaan tekhnologi modern yang memutakhirkan pelayanan perizinan manual menjadi pelayanan perizinan online. Transformasi pelayanan perizinan ini berjalan dengan baik di provinsi DKI Jakarta, terbukti dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat akan kinerja pelayanan perizinan yang diberikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sehingga nilai Indeks Kepuasan Masyarakat semakin meningkat di setiap tahunnya. Transformasi yang dilakukan oleh DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta dapat meningkatkan realisasi pencapaian investasi dan realisasi penerimaan retribusi daerah, juga berperan dalam menagih piutang Pajak Daerah melalui Program Tax Clearance

ABSTRACT

Licensing services have an important role in development starting from the planning, implementation, to the control and supervision stages. Good licensing services, especially those related to starting a business permit can be used as a tool to increase investment and increase regional income, therefore the DKI Jakarta Provincial Government is trying to transform licensing services that had a bad image in the past. This study aims to explore or describe how the licensing service transformation is carried out and how it has implications for the Regional Revenue of DKI Jakarta Province. This study adopts the positivism paradigm using qualitative methods. Primary data sources were obtained through in-depth interviews with selected informants. The licensing service transformation in DKI Jakarta is carried out by transforming the licensing service provider organization, which is the Jakarta Capital Investment and One Stop Integrated Service Office, through continuous improvement of the permit and investment management policies and procedures that are part of the improvement in the organizational structure. Improvements were also made through improving the quality of human resources with an emphasis on changing attitudes to be friendly and polite as well as a neat appearance accompanied by enforcement of integrity and anti-corruption commitments, selection of Human Resources especially for leadership positions that have technical competence and leadership skills as well as increasing individual and organizational communication skills. In addition, the transformation of licensing services is also carried out by the use of modern technology that updates the manual licensing service into an online licensing service. This licensing service transformation is going well in the province of DKI Jakarta, as evidenced by increasing public satisfaction with the performance of licensing services provided by the Office of Investment and One Stop Integrated Services so that the value of the Community Satisfaction Index increases each year. The transformation carried out by DPMPTSP of DKI Jakarta Province can increase the realization of investment achievements and the realization of regional retribution revenues also plays a role in collecting Regional Tax receivables through the Tax Clearance Program.

"
Universitas Indonesia, 2020
T55057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Kresnady
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan jasa informasi spasial yang diberikan oleh Badan Informasi Geospasial dilihat dari sisi pengguna informasi spasial sebagai pelanggannya menggunakan lima dimensi kualitas pelayanan yaitu tangible, reliability, empathy, assurance, dan responsiveness, dan untuk menganalisis proses transformasi organisasi BAKOSURTANAL menjadi BIG menggunakan framework 4R. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian adalah bahwa masih ada indikator kepuasan yang penyampaiannya masih dibawah harapan, dilihat dari kesenjangan antara harapan pelanggan dengan kenyatan yang diterima. Namun secara keseluruhan kualitas pelayanan informasi spasial dari BIG dipersepsikan sangat memuaskan oleh pelanggannya. Dalam proses transformasi yang sudah dijalankan dan masih dijalankan sampai saat ini, kekurangan yang dirasakan terutama dari sisi peran pimpinan organisasi. Saran yang diberikan adalah perbaikan terhadap atribut kualitas pelayanan yang masih dipersepsikan dibawah harapan, serta peningkatan peran pimpinan dalam proses transformasi organisasi.

This thesis aims to analyze the quality of spatial information service provided by the Geospatial Information Agency in terms of spatial information users as customers using the five dimensions of service quality, that is tangible, reliability, empathy, assurance, and responsiveness, and to analyze the process of organizational transformation from BAKOSURTANAL to BIG using 4R framework. This research is a quantitative and qualitative type of research with descriptive design. Result of the study is that there are still indicators of satisfaction which delivery is still below expectations, indicated by the gap between customer expectations with services perceived. However, the overall quality of spatial information services provided by BIG, perceived by the customer as most satisfying. In the process of transformation that has been run and still running to this day, the shortcomings perceived is especially the role of the leaders of the organization. Advice given is the improvement of the service quality attributes that are still perceived below expectations, as well as increased leadership role in the process of organizational transformation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42431
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utari Kurnianingsih
"Awal abad dua puluh satu merupakan era menuju perbaikan kehidupan terutama bangkit dari krisis ekonomi. Organisasi pemerintah khususnya di bidang jasa pengembangan sumberdaya manusia menghadapi tantangan global yaitu perubahan lingkungan yang berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi serta pelayanan yang cepat. Organisasi pemerintah juga menghadapi masalah bagaimana mengembangkan kemampuannya agar pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga tercipta good governance. Permasalahan yang dihadapi Balai Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BPPEI) adalah bagaimana mentransformasi organisasi agar mampu memberi pelayanan yang bermutu tinggi.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kemampuan kinerja BPPEI yaitu pertama untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, kedua mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen internal dan ketiga penerapan pembelajaran dan pengembangan organisasi. Kemampuan kinerja organisasi dapat diketahui dengan pendekatan model Balanced Scorecard yang dikembangkan oleh Kaplan dan Norton. Pendekatan Balanced Scorecard digunakan untuk menganalisis dan mengukur kinerja operasional organisasi antara lain kepuasan pelanggan/ tingkat pelayanan, proses internal bisnis, dan penerapan pembelajaran dan pengembangan untuk perbaikan mutu dan nilai tambah organisasi (menurut Marquardt).
Hasil analisis persepsi kepuasan pelanggan dari 106 responden menyatakan baik untuk aspek responsiveness (pelayanan petugas yang cepat) 73%, emphaty (administrasi dan manajemen) 69% dan aspek reliability (kesesuaian) dan assurance (materi dan pengajar) 68% sedang tangibility (sarana fisik dan pelengkapan) 60%. Perkembangan internal bisnis ditentukan oleh perbaikan kurikulum pelatihan, inovasi pelatihan baru masih terbatas dan pelayanan jasa purna jual meningkat secara bertahap. Manajemen internal bisnis dengan sistem dan panduan kerja membantu pelaksanaan sesuai dengan rencana. Penerapan pembelajaran dan pengembangan organisasi dalam taraf pengembangan dan belum diterapkan secara menyeluruh (total). Faktor yang paling menentukan adalah aspek transformasi /pembaruan yaitu 44% atau secara keseluruhan tingkat skor yang dapat dicapai 73.5%. Pembaruan organisasi mencakup misi yang jelas, strategi, struktur, dan budaya organisasi yang mengutamakan pembelajaran untuk perbaikan mutu.
Agar transformasi organisasi berhasil pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan pelanggan, pemberdayaan sumberdaya manusia melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan, manajemen dengan teknologi informasi serta kerjasama strategis untuk peningkatan mutu dan efisiensi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia,
T3594
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maimunah
"Penelitian ini berfokus pada proses Transformasi Organisasi UPT Lab Uji Narkoba BNN. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan desain deskrlptif. Model operasional penelitian mengana1isis proses transformasi organisasi UPT Lab Uji Narkoba BNN melalui 4 tahapan (4 R), yaitu: Reframing, Restructuring, Revitalization dan Renewal. lnforrnan penelitian inl terdiri dari Sekretaris Utama, Kepala Biro PerencanaanKepala Bagian Perencanaan Administrasi Kepegawaian, Direktur Hukum, Kepala Bidang Kelembagaan Menpan, Kepala UPT Lab, Kepala Seksi Pengujian Kimia dan Fisika, serta Penyidik Narkoba.
Dari analisis dapat disimpulkan bahwa: UPT Lao Uji Narkoba parlu melakukan pengembangan dalam bentuk transformasi organisasi menjadi Pusat Laboratorium. Adapun yang mendasari hal tersebut adalah perkembangan organisasi BNN yang telah m njadi UPT Lab Uji Narkoba yang belum mendukung kinelja BNN, sehingga kineljanya belum optimal. Proses tmnsformasi organisasi dapat dilakukan melalui 4 tahapan (4 R}, yaitu: Reframing, Restructuring, Revitalization dan Renewal. Sedangkan dalam pelaksanaannya perlu adanya koordinasi dengan instansi terkait, yaitu Menpan.
Hasil penelitian menyarankan bahwa dalam proses transformasi ini yang terpenting adalah restructurisasi, dimana daiam organisasi harus membentuk rumalmya dulu kemudian dilengkapi dengan sumber daya manusianya. Sumber daya manusia yang kompeten merupakan konci kebnrhasilan dalam organisasi. Selain itu, untuk tercapainya perubahan organisasi yang diinginkan diperlukannya sarana prasarana yang cukup dan memadai.

This study focused the process Transformation Organization of NNB's Drugs Testing Laboratory Unit. This research, including qualitative research with a descriptive design. Model of operational research to anaiyze proces Transformation Organization of NNB's Drug Testing Laboratory Unit based on the theory of transformation organization that consists of 4 R, namely: Reframing. Restructurinand Renewal of Revitalization. Informants thls research consists of Principal Secretary, Head of Planning, Planning Section Chief Administrative Officer, Legal Director, Head of Institutional Affairs minister, Chief of the Laboratory Unit, Section Chief of Chentical and Physical Testing and Drug Investigator.
From the analysis, concluded that Drug Testing Laboratory Unit to perform the development in the form of Transformation Organization into the Laboratory Centre. That is based on developm nt Government Institutions Non MirUstry and vertical, as well as laboratory s condition which do not support yet NNB performance, so the performance is not optimal. The process of Transformation Organization based on the 4 R theory namely: Reframing, Restructuring, Revitalization and Renewal. While, in the practice to coordinate with other institution, that is Menpan.
Result of the study to suggest that, in this transformation process the most important is restructurisasi. because in this organization must be make the house before, and than complited by performance of human. The performance of human which competent is the factor of success in organization. Beside that, for reaches moving organization needed the equipment to support."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T20923
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Firdauzie
"Tesis ini membahas konten, konteks dan proses pembangunan kesiapan untuk berubah pada pegawai PT Askes (Persero), yang berubah akibat penetapan Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Penelitian ini adalah studi kuantitatif pada 483 orang karyawan PT Askes (Persero) dalam kurun waktu November s.d Desember tahun 2013.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat spiritualitas individu, budaya keterlibatan, dan konsistensi memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat kesiapan untuk berubah. Selanjutnya, studi ini juga menemukan bahwa tingkat kesiapan untuk berubah memiliki pengaruh yang negatif terhadap penyimpangan perilaku organisasi.
Penelitian ini menyarankan agar PT Askes (Persero) harus membangun keterlibatan dan konsistensi karyawan melalui nilai-nilai immaterial serta posisi yang spiritual dalam meningkatkan kesiapan untuk berubah individu. Peningkatan kesiapan untuk berubah penting dalam mencegah penyimpangan perilaku organisasi baik selama periode transformasi maupun dalam operasionalisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan mendatang.

The study discusses the content, context, and process development readiness for change on employees of PT Askes (Persero), which changed as a result of the establishment of Act No. 40 of 2004 on National Social Security System and Law No. 24 of 2011 of the Social Security Agency. This research is a quantitative study on 483 employees of PT Askes (Persero) in the period of November to December 2013.
Results showed that the level of individual spirituality, involvement culture, and consistency culture has a positive effect on the level of readiness for change. Furthermore, the study also found that the level of readiness for change has a negative effect on organizational misbehavior.
This study suggested that PT Askes (Persero) has to build employee involvement and consistency culture through immaterial values and spiritual position in increasing individuals? readiness for change. Increasing readiness for change is important in preventing the organizational misbehavior during the period of transformation as well as the operationalization of Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan to come.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmat Abril Kholis
"Tesis ini bertujuan untuk memberikan analisis strategis aspek ketahanan nasional Indonesia khususnya pada wilayah ketahanan ideologi dalam menghadapi transformasi gerakan transnasional Hizb ut Tahrir pasca dikeluarkannya SK Menkumham No. AHU-30.AH.01.08 Tahun 2017. Pembahahasan ini menitikberatkan pada studi gerakan Hizb ut Tahrir sebagai non-violent political group dengan ide anti-demokrasi yang diindikasikan melakukan transformasi gerakan pasca pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan studi fenomena Arab Spring (demokratisasi) di Timur Tengah. Penelitian ini disajikan melalui metode kualitatif dengan desain deskriptif analisis menggunakan tinjauan konsep strategi, ketahanan nasional, transformasi organisasi, dan organisasi transnasional, melalui pendekatan Democratic Defence Strategies disertai analisis Democratic Dilemma Theory, Konsep Civil Society-Global Civil Society, Analisis Kebijakan Publik dengan unit Bureaucratic Politic Approach. Penelitian menghasilkan sebuah temuan terjadinya pergeseran pola gerakan yang dilakukan oleh Hizb ut Tahrir melalui berbagai varian bentuk dan struktur dalam tatanan sistem negara demokratis. Transformasi gerakan ini yang mampu menjadi diskursus baru terhadap ketahanan ideologi Indonesia ke depan. Temuan menyarankan adanya design strategi bersama dalam kerangka ketahanan ideologi yang komprehensif bagi Indonesia demi menghadapi situasi ini.

This thesis is intended to provide a strategic analysis of aspects of Indonesias national resilience regarding the order of ideological reform in the transnational transformation of Hizb ut-Tahrir after the issuance of Decree No. Menkumham. AHU-30.AH.01.08 Year 2017. Information related to Hizb ut-Tahrir Indonesia (HTI) with the study of the phenomenon of the Arab Spring (democratization) in the Middle East. This research is presented through qualitative methods with descriptive analysis design using strategy concepts, national resilience, organizational transformation, and transnational organizations, through discussion of Democratic Defense Strategy in the analysis of the Theory of Democracy Dilemma, The Concept of Civil Society-Global Civil Society, Public Policy Analysis with the Bureaucracy Unit Approach Political. The study produced a study of changing patterns carried out by the Hizb ut-Tahrir through various forms and structures in the order of the coordinating state system. The transformation of this movement is able to reach new discourses on the resilience of Indonesian ideology in the future. The findings favored the design of a joint strategy in improving the ideology offered for Indonesia for the sake of this renewal."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T52990
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library