Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maya Rahmawati
"Tesis ini adalah kritik atas terjemahan novel Laskar Pelangi ke bahasa Inggris. Kritik disusun menggunakan model analisis teks dan pencapaian skopos sebagai kriteria penilaian atas penggunaan strategi penerjemahan. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis faktor ekstratekstual dan intratekstual teks sumber (TSu) dan teks sasaran (TSa) untuk menentukan skopos. Untuk menilai ketercapaian skopos, analisis sampel data dilakukan dengan melihat penggunaan strategi penerjemahan.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa TSa diproduksi dengan motif komunikasi yang berbeda dengan TSu. TSu diproduksi sebagai persembahan untuk kedua guru dan sahabat yang paling dicintai pengarang novel itu, sedangkan TSa diproduksi untuk memenuhi ekspektasi pembaca. Penambahan dan penghilangan sebagai strategi utama yang digunakan berhasil membantu penerjemah menyiasati kesenjangan itu dan menghasilkan terjemahan yang sejalan dengan skopos. Akan tetapi, karena ditemukan banyak penambahan dan penghilangan, TSa dianggap tidak akurat.
Menurut sudut pandang aliran fungsional akurasi tidak menjadi prioritas utama karena TSu adalah novel populer. Yang menjadi prioritas utama adalah selera dan kenyamanan pembaca TSa. Penelitian ini menunjukkan bahwa kerjasama yang baik antara penerjemah, pengarang, penyunting, dan penerbit dapat menghasilkan terjemahan berkualitas yang mampu memenuhi fungsi komunikatif dalam situasi komunikasi yang baru.

This thesis is a criticism on the English version of Laskar Pelangi. The criticism is based on a model of text analysis using skopos fulfilment as the main criterion for successful application of translation strategies. The first step taken in this research is analysis of extratextual factors along with intratextual factors of both the source text (ST) and the target text (TT) to determine the skopos. The sample data are analyzed by identifying translation strategies to assess the fulfillment of skopos.
The finding of this research shows that TT is produced for different motive from ST. ST is produced as a tribute to the writer's most beloved teachers and best friends, while TT is produced to fulfill the reader?s expectation. The mainly used translation strategies, reduction and amplification, are successful in helping the translator to bridge the motive gap between TT and ST and produce a translation which is adequate to the skopos. Due to a lot of addition and omission, TT is deemed inaccurate.
According to the functional theory of translation, accuracy is not a main concern since ST is a popular fiction. What should be the main concern in the translation of popular fiction are target text readers' taste and comfort. This research has proved that a good cooperation among translator, ST writer, editor, and publisher can result in a high quality translation which can fulfill its communicative function in a new communicative situation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42602
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Puji Rakhmi
"Tesis ini membahas pengaruh penerapan metode dan prosedur pengalihan warna lokal
dalam cerpen “Rumah Hujan“ karya Dewi Ria Utari (2015) ke bahasa Jerman dilihat dari
teori skopos. Tesis ini berbentuk kritik terjemahan yang menggunakan model analisis teks
Nord dan menjadikan skopos sebagai kriteria penilaian terjemahan. Dalam penelitian
ditemukan bahwa terdapat banyak kata sapaan dan ungkapan Jawa yang dapat menjadi
tantangan penerjemah dalam mencari padanannya. Dalam upaya mengatasi masalah
penerjemahan itu, penerjemah banyak menghilangkan warna lokal dengan menerapkan
prosedur padanan fungsional dan penerjemahan harfiah. Hanya sebagian dari warna lokal
yang dipertahankan oleh penerjemah dan diberi penjelasan tambahan untuk
menjembatani kesenjangan informasi. Sayangnya, penghilangan warna lokal itu
berdampak pada capaian tujuan penerjemahannya, yaitu untuk memperkenalkan
kebudayaan lokal kepada pembaca TSa. Jadi, meskipun pembaca TSa dapat menikmati
isi cerpen, unsur-unsur kultural tidak tersampaikan secara utuh karena penerjemah tidak
memanfaatkan pendekatan skopos dengan sepenuhnya

This thesis discusses the effect of methods and procedures application in local color
transfer of the short story “Rumah Hujan” by Dewi Ria Utari (2015) to German based on
skopos theory. The form of this research is translation criticism using the Nord text
analysis model and skopos as the criteria for translation assessment. The research
indicates that there are many Javanese greetings and expressions posing a problem in
finding their equivalents. In the efforts to solve the problem, the translator eliminates
many local colors by applying the functional equivalent functional and literal translation.
Only some of the local colors were retained by the translator and given additional
explanations to bridge the information gap. Unfortunately, the removal of the local color
had an impact on the achievement of translation goal, which is to introduce local culture
to TT readers. So, although TT readers can enjoy the short story content, cultural elements
are not conveyed well because the translator does not fully utilize the skopos approach
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cessara Alfetty
"Penelitian ini adalah sebuah kritik terjemahan resep makanan Indonesia yakni resep kerak telor, kue leker, dan martabak manis dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris yang diambil dari buku resep makanan berjudul Jakarta Street Food. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkritisi prosedur serta metode penerjemahan yang diterapkan dan melihat apakah teks sasaran (TSa) sesuai dengan skopos penerjemahan. Penelitian ini menggunakan ancangan fungsional dan metode penelitian kualitatif deskriptif. Kerangka teori yang dipakai adalah prosedur dan metode penerjemahan yang dirangkum oleh Dewi dan Wijaya (2021) serta kritik terjemahan Nord (1991). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur penerjemahan yang dominan diterapkan pada ketiga resep makanan adalah penambahan. Untuk metode penerjemahan, metode penerjemahan yang dominan pada TSa resep kerak telor dan martabak manis adalah metode penerjemahan semantis dan komunikatif. Akan tetapi, pada TSa resep martabak manis, metode penerjemahan yang diterapkan adalah metode penerjemahan semantis, komunikatif, dan bebas. Penerapan prosedur dan metode penerjemahan pada ketiga resep makanan memperlihatkan bahwa TSa yang sesuai dengan skopos penerjemahan adalah resep kerak telor dan kue leker sedangkan TSa yang kurang sesuai dengan skopos penerjemahan adalah resep martabak manis. Dengan demikian, TSa resep kerak telor dan kue leker lebih berterima dalam bahasa sasaran (BSa) daripada TSa resep martabak manis.

This study is a translation criticism on Indonesian cooking recipes which are kerak telor (Betawi style crusted rice omelet), kue leker (Indonesian crispy thin cake), and martabak manis (Indonesian sweet and thick pancakes) written from Indonesian to English and taken from Jakarta Street Food’s recipes’ book. The purpose of this study is to analyze and criticize the translation procedures and methods as well as to see whether or not the target texts (TTs) correspond with the translation skopos. This study uses qualitative descriptive research method and functional approach. The theories used in this study are the translation’s methods and procedures summarized by Dewi and Wijaya (2021) and translation criticism by Nord (1991). The study shows that the most dominant translation in the three recipes is addition. For the translation’s methods, both kerak telor and kue leker recipes use semantic and communicative methods as the most dominant translation methods. However, the translator applies semantic, communicative, and free translation methods in translating the martabak manis’s recipe. The translation procedures and methods applied on the cooking recipes indicate that TTs that correspond with the translation skopos are kerak telor and kue leker recipes while the TTs that does not really correspond with the translation skopos is martabak manis. Hence, the TTs of kerak telor and kue leker recipes are more appropriate to the target language (TL) than the TT of martabak manis recipe.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anggayomi Amanda
"ABSTRAK
Tesis ini membahas kritik terjemahan terhadap cerita pendek The Black Cat dan The Tell-Tale Heart karya Edgar Allan Poe ke Bahasa Indonesia. Kritik disusun dengan menggunakan model analisis teks dan pencapaian skopos sebagai kriteria penilaian kualitas terjemahan. Langkah pertama pada penelitian ini adalah analisis faktor ekstratekstual dan intratekstual teks sumber (TSu) dan teks sasaran (TSa) untuk menentukan skopos dan masalah potensial pada penerjemahan. Langkah selanjutnya
adalah menganalisis metode, prosedur, dan style yang dipilih penerjemah dalam
menerjemahkan elemen gotik pada cerita. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa TSu
dan TSa memiliki sasaran pembaca yang berbeda. Perbedaan sasaran pembaca
membuat penerjemah berusaha agar TSu yang sulit dipahami, menjadi TSa yang
nyaman dibaca oleh kalangan luas. Usaha penerjemah untuk mencapai skopos itu,
menimbulkan perbedaan style antara TSu dan TSa yang pada akhirnya menyebabkan
perubahan mood dan tone pada cerita. Perubahan mood dan tone ini menyebabkan
hilangnya beberapa elemen gotik yang ada pada cerita sehingga intensitas
kemunculan suspense pada TSa berkurang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
perubahan mood dan tone pada TSa masih dapat diterima selama alur cerita masih
sama dengan TSu dan demi mencapai skopos.

ABSTRACT
This thesis is a translation criticism on the Indonesian version of The Black Cat and
The Tell-Tale Heart short story by Edgar Allan Poe. The criticism is built by using
text analysis model and the fulfillment of skopos as the criterion for translation
quality assessment. The first step taken in this research is analysis of extra textual and
intra textual factors of both the source text (ST) and the target text (TT) to determine
the skopos and potential problems in translation. The next step is an analysis of
method, procedure, and style chose by translator in translating gothic element in the
story. The finding of this research shows that ST and TT have a different target
reader. The difference made the translator do the effort to make the elusive ST
became comfortable and understandable TT to read by wider reader. The effort of
translator to fulfill the skopos made the change of mood and tone of the story. This
change finally causes the loss of gothic element and reduces the intensity of the
emergence of suspense in TT. This research concludes that the change of mood and
tone on TT could be accepted as long as the storyline still the same with ST and to
fulfill the skopos."
2015
T46732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library