Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Widati
Abstrak :
Tiap perusahaan harus menjalin komunikasi dengan konsumennya untuk memperkenalkan produk, meningkatkan sikap positif dan akhirnya mempengaruhi keputusan beli. Komunikasi pemasaran bisa dilakukan dengan berbagai cara, melalui ikian, sponsorship, trade show, dan lain-lain. Komunikasi tersebut juga dilakukan melalui berbagai media, baik koran, majalah, brosur, radio, Internet, maupun televisi, Baik cara maupun media komunikasinya akan mempengaruhi sukses tidaknya sebuah komunikasi pemasaran. Media televisi seringkali dipilih karena memberi nilai lebih dalam hal audio dan visual. Kelebihan ini seringkali dimanfaatkan produsen untuk memasarkan produknya. Salah satu caranya adalah dengan spot iklan. Spot. iklan dianggap sebagai suatu investasi. Namun, banyak ahli komunikasi pemasaran menyadari bahwa iklan besar-besaran tidak selalu efektif. Selain spot iklan, akhir-akhir ini di media televisi marak adanya variety show yang juga merupakan salah satu jenis komunikasi pemasaran. Di mana produsen secara halus mengkomunikasikan core benefit propositions produknya. Variety show merupakan salah satu acara televisi yang dibuat khusus untuk memasarkan satu jenis produk dengan merek tertentu. Salah satu tujuannya adalah untuk memfasilitasi dan meningkatkan sikap positif konsumen. Ditinjau dari sisi biaya, baik variety show maupun spot iklan relatif sama mahalnya. Bisa dikatakan variety show merupakan iklan dengan durasi panjang. Mana yang lebih disukai (likability) dan dipercaya (believability) oleh konsumen? Mana yang lebih efektif dalam meningkatkan sikap positif konsumen? Untuk mengetahuinya penulis melakukan penelitian pada variety show Kencan Sehat dan spot iklan lrex. Peneliti menggunakan 100 responden dari kalangan mahasiswa. Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan 2 jenis kuesioner dalam bentuk pertanyaan tertutup dan terbuka. Data diolah dengan bantuan SPPS 10.01 for windows dan diuji dengan independent T-test. Hasilnya, tidak ada beda signifikan antara pengaruh variety show dan pengaruh spot ikian lrex terhadap peningkatan sikap positif konsumen baik dari sisi likability maupun sisi believability.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenie Nurfauziah
Abstrak :
Percakapan merupakan salah satu proses komunikasi. Ada berbagai cara mengutarakan ujaran dalam percakapan. Dalam setiap ujaran mengandung makna yang ingin disampaikan penutur, baik secara implisit maupun eksplisit. Makna dugaan dalam sebuah ujaran disebut dengan implikatur. Sedangkan eksplikatur ialah bentuk eksplisit dari sebuah ujaran. Skripsi ini membahas tentang eksplikatur dalam implikatur ujaran pada variety show. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan implikatur ujaran bahasa Jepang melalui eksplikatur berdasarkan interaksi ujaran dan konteks situasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan 12 data yang sudah dianalisis, implikatur dapat dibagi tiga jenis, yaitu implikatur konvensional, implikatur percakapan, dan implikatur konvensional percakapan. Dengan membagi jenis implikatur tersebut, maksud ujaran penutur dapat diketahui berdasarkan interaksi ujaran dan konteks situasionalnya secara eksplisit.
ABSTRACT Conversation is one of communication processes. There are ways to communicate a speech in a conversation. Every speech contains meaning in which the speaker intends to convey implicitly and explicitly. Presumed meaning in a speech is referred as an implicature, while explicit form is referred as an explicature. The focus of this study is to explain the explicature in implicature on a variety show. The purpose of this study is to explain the implicature in Japanese speech through explicature based on speech interactions and situational contexts. The research rsquo s result shows that based on the 12 datas analyzed, implicatures can be divided into three types conventional implicature, conversational implicature, and conversational conventional implicature. By dividing the three implicatures, the speaker rsquo s intended meaning can be recognized based on the speech interaction between explicit speech and situational context.
2017
S66350
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiona
Abstrak :
Penelitian yang berjudul Tindak Tutur Direktif dalam 奔跑吧 2018 (Variety Show Running Man China) Episode 2, bertujuan mengetahui tuturan direktif yang terdapat dalam Variety Show. Dalam penelitian ini, penulis ingin memaparkan jenis-jenis tindak tutur ilokusi direktif dan sejauh mana tindak tutur ilokusi direktif tersebut berhasil mempengaruhi mitra tutur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan untuk meneliti data tuturan yang terdapat dalam variety show ini adalah teori tindak tutur ilokusi menurut Searle dan tindak tutur direktif menurut Bach dan Harnish. Dalam 奔跑吧 2018 (Variety Show Running Man China) Episode 2 tersebut terdapat 34 data tindak tutur direktif. 34 data tindak tutur direktif tersebut, menunjukkan bahwa (1) terdapat 4 jenis tindak tutur direktif berdasarkan Bach dan Harnish, yaitu requestives, questions, prohibitives, dan advisories, dan (2) sebagian besar tindak tutur ilokusi direktif tersebut berhasil mempengaruhi mitra tutur. ...... The study entitled Directive Actions in 奔跑吧 2018 (Variety Show Running Man China) Episode 2, aims to find out the directives contained in the Variety Show. In this study, the author wants to explain the types of directive illocutionary speech acts and the extent to which the directive illocutionary speech acts to influence the speech partners. The method used in this research is the descriptive qualitative method. The theory used to examine speech data contained in this variety show is the illocutionary speech act theory according to Searle and directive speech acts according to Bach and Harnish. In Chinas Running Man Variety Show (奔跑 吧 2018) Episode 2 there are 34 directive speech act data. 34 the directive speech act data, shows that (1) there are 4 types of directive speech acts based on Bach and Harnish, namely requestives, questions, prohibitives, and advisories, and (2) most directive illocutionary speech acts successfully influence the speech partners.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Farhana Rizka Aqila
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai peran salah satu produk hiburan Korea Selatan berupa tayangan variety show, yakni “Running Man”, dalam menyebarkan budaya Korea melalui tayangannya, serta pengaruh tayangan tersebut terhadap wawasan penontonnya terkait budaya Korea. Guna meningkatkan kegemaran masyarakat mancanegara akan Korea, pemerintah Korea Selatan terus menggadang-gadang hallyu sebagai alat kebijakan diplomasi budaya mereka. “Running Man”, sebagai produk industri hiburan yang juga bagian dari hallyu, turut berperan menjadi kendaraan dalam diplomasi budaya Korea Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran tayangan variety show “Running Man” sebagai produk hiburan dalam menyebarkan budaya Korea dan juga kaitannya dengan diplomasi budaya Korea Selatan. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, penulis menggunakan metode kualitatif berupa studi pustaka dan pendekatan kuantitatif berupa penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa “Running Man” berperan dalam penyebaran budaya Korea melalui permainan dan misi yang dijalankan, serta memengaruhi wawasan penontonnya terkait budaya Korea. ......This study discusses the role of one of South Korea's entertainment products in the form of variety shows, namely “Running Man”, in spreading Korean culture through its shows, as well as the influence of these shows on the audience's insight regarding Korean culture. In order to increase the international community's fondness for Korea, the South Korean government continues to look to hallyu as a tool for their cultural diplomacy policy. “Running Man”, as a product of the entertainment industry that is also part of hallyu, also plays a role as a "vehicle" in South Korean cultural diplomacy. This study aims to explain the role of the variety show “Running Man” as an entertainment product in spreading Korean culture and also its relation to South Korean cultural diplomacy. To answer the research questions, the author uses a qualitative method in the form of a literature study and a quantitative approach in distributing questionnaires. The result shows that “Running Man” plays a role in spreading Korean culture through games and missions, and influences the audience's insight into Korean culture.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Novitasari
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai tindak tutur memuji secara eksplisit dan implisit dalam bahasa Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tindak tutur memuji secara eksplisit dan implisit. Penjelasan mengenai tindak tutur secara eksplisit akan dipaparkan leksikon-leksikon yang secara lugas menyatakan pujian. Sedangkan, penjelasan mengenai tindak tutur implisit melalui ujaran-ujaran taklangsung yang mengimplikasikan pujian. Analisis masalah penelitian ini menggunakan teori tindak tutur yang dikemukakan oleh J.L. Austin dan John R. Searle, serta teori mengenai eksplikatur dan implikatur yang digagas oleh Paul Grice. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan desain deskriptif analisis yang berfokus pada variety show X Factor Japan. Hasil penelitian ini ditemukan tindak tutur memuji secara eksplisit, tindak tutur memuji secara implisit serta kombinasi antara tindak tutur memuji secara eksplisit dan implisit.
ABSTRACT
The focus of this study is the speech acts of compliment explicitly and implicitly in Japanese. This study aims to explain the speech acts of compliment explicitly and implicitly. Explanation of speech acts will be explicitly exposed by lexicon that plainly compliment. Meanwhile, the explanation of implicit speech acts through indirect utterances implies compliment. Analysis of this research problem using the theory of speech acts proposed by J.L. Austin and John R. Searle, as well as the theory of explicatures and implicatures who initiated by Paul Grice. This research is qualitative with descriptive analytical design that focuses on variety show X Factor Japan. The results of this study found speech acts of compliment explicitly, speech acts of compliment implicitly and a combination of speech acts of compliment explicitly and implicitly.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library