Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arin Hasanudin
"Penyapihan ventilasi mekanik dapat didefinisikan sebagai proses pelepasan ventilator baik secara langsung maupun bertahap. Indikasi penyapihan ventilasi mekanik dapat dilihat dari beberapa parameter antara lain proses penyakit, PaO2, PEEP, FiO2, pH, Hb, kesadaran, suhu tubuh, fungsi jantung, fungsi paru, jalan nafas, obat-obatan agen sedativ atau agen paralisis, serta psikologi pasien. Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan penyapihan dipengaruhi oleh pusat pengendali pernafasan, kekuatan otot pernafasan, dan beban pada otot pernafasan. Mengingat begitu kompleksnya proses penyapihan dan keberhasilan penyapihan seorang pasien dari ketergantungan ventilasi mekanik, maka pengetahuan semua klinisi khususnya para perawat ICU menjadi sangatlah penting dalam hal ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat, khususnya perawat ICU dewasa RS Cipto Mangunkusumo Jakarta dalam upaya proses penyapihan pasien dari bantuan ventilasi mekanik. Sample penelitian adalah para perawat ICU dewasa, ICU PJT, ICU Kencana, ICU IGD, dan ICU ULB yang merawat pasien dewasa. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectonal terhadap 107 responden yang diambil dengan teknik propotional random sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perawat ICU RS. Cipto Mangunkusumo memiliki tingkat pengetahuan baik 84 dan sedang 15,9. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengetahuan perawat tentang proses penyapihan pasien dari bantuan ventilasi mekanik yang bermanfaat dalam pelayanan kesehatan.

The weaning of mechanical ventilation could be defined as the process to let the ventilator off directly or in stage. The indication from weaning process weaning could be decide by several parameter such as disease processes, PaO2, PEEP, FiO2, pH, Hb, awareness, body temperature, cardiac function, lung function, drugs sedative agent or paralysis agent, and psychologic status of patient. Weaning process could be failure which affected by respiratory control center, respiratory muscle strength, and respiratory muscles load. The complexity and successful of weaning process in patient could depend on the knowledge of clinicians, especially the ICU nurses.
The focus of this descriptive study is to describe the description of the Nurses knowledge about weaning process in mechanic ventilation, especially ICU nurses in RS. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. The sample of this study was nurses who works in adult ICU such as ICU PJT, ICU Kencana, ICU IGD, and ICU ULB. This study design is using cross sectional which involved 107 respondents with propotional random sampling technique.
The results showed that 84 nurses in ICU RS. Cipto Mangunkusumo had a good knowledge level and 15,9 in moderate level. This study is expected to give the nurses scientific update about weaning process of mechanic ventilator in patient and useful information for health services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Orpa Diana Suek
"ABSTRAK
Salah satu intervensi terapeutik untuk anak yang menggunakan ventilasi mekanik
adalah posisi pronasi yang bertujuan untuk meningkatkan ventilasi dan
mengurangi shunt intrapulmonal. Tesis ini membahas pengaruh posisi pronasi
terhadap status hemodinamik anak yang menggunakan ventilasi mekanik di ruang
PICU sebanyak 15 orang. Penelitian ini menggunakan quasi experiment onegroup
pretest-posttest design. Pengukuran dengan lembar observasi untuk
menilai frekuensi napas, saturasi oksigen, tekanan darah, mean arterial pressure,
dan frekuensi denyut jantung. Hasil analisis bivariat didapatkan ada perbedaan
yang bermakna antara saturasi oksigen sebelum dan sesudah intervensi dengan
p value 0,004 (p< 0,005; α: 0,05). Hasil penelitian ini adalah menyarankan
pemberian posisi pronasi untuk meningkatkan saturasi oksigen.

ABSTRACT
One of therapeutic interventions to children receiving mechanical ventilation is
pronation position that is aimed to improve the distribution of ventilation and
reduce shunt intrapulmonary. The purpose of this study is to determine the effect
of pronation position on the hemodynamic status of pediatric in the Pediatric
Intensive Care Unit with 15 sample. The study used quasi experiment one-group
pretest-posttest design. Measurement of hemodynamic status used the
observation sheet to assess the respiratory rate, oxygen saturation, blood pressure,
mean arterial pressure, and heart rate. The results of bivariate analysis were
significant differences between oxygen saturation before and after the
intervention with p value of 0.004 (p < 0.005, α: 0.05). In conclusion, pronation
position effectively increases oxygen saturation."
2012
T30933
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhy Kurniawan
"Saat ini penggunaan ventilasi berdampak pada kesehatan dan kenyamanan hidup. Perannya dalam menjaga udara segar dan bersih sangat diperlukan. Kurangnya ventilasi yang baik akan berdampak buruk pada kesehatan. Disamping itu permasalahan konsumsi energi juga tidak bisa dibiarkan begitu saja. perubahan udara yang kadang-kadang terlalu rendah atau terlalu tinggi, aliran udara yang tidak merata, memerlukan banyak konsumsi energi. Untuk itu pada perkembangan teknologi ventilasi, perbaikan kinerjanya terus lakukan.
Dalam penelitian ini akan dilakukan percobaan untuk mengetahui karakterisasi ventilasi mekanik insuflasi (VMI) yang dilakukan pada rumah di perkotaan. Karakterisasi ini meliputi kualitas udara dalam ruangan, dan kenyamanan. Yang sudah dilakukan saat ini adalah mencoba melakukannya dengan simulasi menggunakan perangkat lunak (software) CONTAM dengan tujuan untuk memprediksi perubahan aliran udara dan perpindahan contaminan polutan dalam bangunan.
Metode penelitiannya adalah mendesain model yang kemudian dimasukkan parameter-parameter yang diperlukan, dan setelah itu dilakukan simulasi untuk melihat hasilnya berjalan baik atau tidak. Jika hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan, maka selanjutnya dilanjutkan dengan variasi obyek. Dalam hal ini akan diketahui untuk obyek pengujian pada bangunan yang menggunakan ventilasi model lain, dan dicoba dengan menerapkan untuk daerah tropis. Sehingga diharapkan dari penelitian ini akan dapat dijadikan referensi untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

Today, the use of ventilation affect the health and comfort of living. His role in keeping the air fresh and clean is necessary. Insufficient ventilation will adversely affect. Besides that, the problems of energy consumption can?t go unpunished. Air changes sometimes too low or too high, the air flow is uneven, it requiring a lot of energy consumption. For that, the ventilation technology development, performance improvement continues to do.
In this research, experiments will be conducted to determine the characterization of mechanical ventilation by insufflation (VMI) is performed at home in urban areas. This characterization includes indoor air quality, and comfort. That has to do now is try to do the simulation using the software CONTAM in order to predict changes in air flow and contaminant movement of pollutants in the building.
The method of research is to design a model which included the required parameters, and after that is done the simulation to see the results running well or not. If the results are as expected, and then proceeding with a variety of objects. In this case the object will be known for testing in buildings that use other models of ventilation, and tried to apply for the tropics. It is expected that from this study will be used as a reference for further research.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T31341
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadevita
"Salah satu upaya untuk meminimalkan penggunaan oksigen pada bayi adalah dengan pemberian terapi musik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi musik terhadap saturasi oksigen, frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernafasan bayi yang menggunakan ventilasi mekanik. Jenis penelitian adalah quasi experiment dengan pretest-posttest without control design. Pemilihan sampel secara consecutive sampling dengan jumlah 13 orang bayi. Terdapat perbedaan bermakna rata-rata saturasi oksigen, frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernafasan bayi yang menggunakan ventilasi mekanik sebelum dan setelah pemberian terapi musik (p value <0,05). Pemberian terapi musik dapat diberikan pada bayi yang menggunakan ventilasi mekanik untuk memperbaiki saturasi oksigen, frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernafasan.

Music therapy can minimize oxygen consumption among infant with mechanical ventilation. This study aimed to identify the effect of music therapy to oxygen saturation, heart rate and respiratory rate of infants using mechanical ventilation. The research used a quasi experiment with a pretest-posttest design without control. Method of sample selection was consecutive sampling with 13 infants. There was a significant difference the average of oxygen saturation, heart rate and respiratory rate of infants using mechanical ventilation before and after music therapy (p value <0,05). Music therapy can be used for infants who use mechanical ventilation to improve oxygen saturation, heart rate and respiratory rate.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34900
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arin Hasanudin
"Penyapihan ventilasi mekanik dapat didefinisikan sebagai proses pelepasan ventilator baik secara langsung maupun bertahap. Indikasi penyapihan ventilasi mekanik dapat dilihat dari beberapa parameter antara lain proses penyakit, PaO2, PEEP, FiO2, pH, Hb, kesadaran, suhu tubuh, fungsi jantung, fungsi paru, jalan nafas, obat ndash; obatan agen sedativ atau agen paralisis, serta psikologi pasien. Faktor ndash; faktor yang menyebabkan kegagalan penyapihan dipengaruhi oleh pusat pengendali pernafasan, kekuatan otot pernafasan, dan beban pada otot pernafasan. Mengingat begitu kompleksnya proses penyapihan dan keberhasilan penyapihan seorang pasien dari ketergantungan ventilasi mekanik, maka pengetahuan semua klinisi khususnya para perawat ICU menjadi sangatlah penting dalam hal ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat, khususnya perawat ICU dewasa RS Cipto Mangunkusumo Jakarta dalam upaya proses penyapihan pasien dari bantuan ventilasi mekanik. Sample penelitian adalah para perawat ICU dewasa, ICU PJT, ICU Kencana, ICU IGD, dan ICU ULB yang merawat pasien dewasa. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectonal terhadap 107 responden yang diambil dengan teknik propotional random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa perawat ICU RS. Cipto Mangunkusumo memiliki tingkat pengetahuan baik 84 dan sedang 15,9. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengetahuan perawat tentang proses penyapihan pasien dari bantuan ventilasi mekanik yang bermanfaat dalam pelayanan kesehatan.

The weaning of mechanical ventilation could be defined as the process to let the ventilator off directly or in stage. The indication from weaning process weaning could be decide by several parameter such as disease processes, PaO2, PEEP, FiO2, pH, Hb, awareness, body temperature, cardiac function, lung function, drugs sedative agent or paralysis agent, and psychologic status of patient. Weaning process could be failure which affected by respiratory control center, respiratory muscle strength, and respiratory muscles load. The complexity and successful of weaning process in patient could depend on the knowledge of clinicians, especially the ICU nurses. The focus of this descriptive study is to describe the description of the Nurses rsquo s knowledge about weaning process in mechanic ventilation, especially ICU nurses in RS. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. The sample of this study was nurses who works in adult ICU such as ICU PJT, ICU Kencana, ICU IGD, and ICU ULB. This study design is using cross sectional which involved 107 respondents with propotional random sampling technique. The results showed that 84 nurses in ICU RS. Cipto Mangunkusumo had a good knowledge level and 15,9 in moderate level. This study is expected to give the nurses scientific update about weaning process of mechanic ventilator in patient and useful information for health services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turiman
"Ventilasi mekanik merupakan alat yang digunakan untuk membantu fungsi pernapasan pada pasien dengan hipoksemia, hiperkapnia berat dan gagal napas untuk oksigenasi dan mengurangi beban kerja pernafasan. Penggunaan ventilasi mekanik yang lama akan menyebabkan komplikasi cedera paru, pneumonia terkait ventilator, dan kelemahan otot pernafasan. Penyapihan ventilasi mekanik harus segera dilakukan agar pasien tidak tergantung dengan ventilator dan mencegah terjadinya berbagai komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi proses penyapihan ventilasi mekanik. Metode penelitian menggunakan desain deskripsi korelasi / cross sectionaldengan 80 responden pasien yang terpasang ventilasi mekanik pada 4 Rumah Sakit di Jakarta. Analisis data menggunakan uji statistik rank spearman, C square dan regresi logistik ordinal. Hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status nutrisi, Rapid Shallow Breathing Indeks (RSBI) terhadap penyapihan ventilasi mekanik. Terdapat hubungan yang signifikan antara komorbid (p 0.001 < α, r 0.378), lama rawat (p 0.001 < α, r 0.671) dan kecemasan (p 0.001< α, r 0.751) terhadap penyapihan tenaga mekanik. Hasil uji multivariat menunjukkan tidak ada yang lebih berpengaruh terhadap penyapihanventilasi mekanik (komorbdi p value 0,812 > α 0,05 lama rawat p value 0,709 > α 0,05 dan kecemasan p value 0,828 > α 0,05. Kesimpulan: komorbid, lama rawat dan kecemasan memiliki hubungan yang kuat dan dominan pengaruh yang tidak Jauh berbeda dengan penyapihan Perawat memiliki peran penting dalam keberhasilan penyapihan ventilasi mekanik dengan membedakan komorbid, lama perawatan dan tingkat kecemasan pasien Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya menggunakan satu tempat penelitian dengan populasi dan prosedur standar penyapihan yang sama

Mechanical ventilation is a device used to assist respiratory function in patients with hypoxemia, severe hypercapnia and respiratory failure to oxygenate and reduce the workload of breathing. Prolonged use of mechanical ventilation can lead to complications of lung injury, ventilator-associated pneumonia, and respiratory muscle weakness. Mechanical ventilation weaning must be done immediately so that the patient is not dependent on the ventilator and prevents various complications. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the mechanical ventilation weaning process. The research method uses a cross-sectional/correlation description design with 80 patient respondents who are mechanically ventilated at 4 hospitals in Jakarta. Data analysis used Spearman's rank statistical test, C square and ordinal logistic regression. The results showed that there was no relationship between age, gender, educational level, nutritional status, Rapid Shallow Breathing Index (RSBI) and mechanical ventilation weaning. There was a significant relationship between comorbid (p 0.001 < α, r 0.378), length of stay (p 0.001 < α, r 0.671) and anxiety (p 0.001 < α, r 0.751) on mechanical ventilation weaning. Multivariate test results showed that none had a more dominant effect on mechanical ventilation weaning (comorbidity p value 0.812 > α 0.05 length of stay p value 0.709 > α 0.05 and anxiety p value 0.828 > α 0.05. Conclusion: comorbid, duration hospitalization and anxiety have a strong and dominant relationship that is not much different on weaning.Nurses have an important role in the success of mechanical ventilation weaning by paying attention to comorbidities, length of stay and patient's level of anxiety.Recommendations for further research using one research location with a population and standard procedures the same weaning."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Kusumaningrum
"Masalah pernafasan merupakan salah satu penyebab kematian pada bayi. Ventilasi mekanik adalah tindakan yang sering dibutuhkan pada perawatan bayi baru lahir yang mengalami suatu penyakit dan masalah pernafasan termasuk pada bayi prematur. Tindakan non invasif juga dilakukan untuk meningkatkan efektifitas ventilasi dan perfusi. Salah satu tindakan non invasif yang menyokong terapi oksigen adalah pengaturan posisi. Studi literatur tentang posisi pada bayi yang mengalami masalah pernafasan menunjukkan bahwa terdapat keuntungan Posisi Pronasi (PP) dibandingkan dengan Posisi Supinasi (PS). Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian posisi pronasi terhadap status oksigenasi bayi yang menggunakan ventilasi mekanik di ruang NICU RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Eksperimental.
Rancangan yang dilakukan adalah jenis one group pretest-postest. Jumlah sampel sebanyak 18 bayi dengan karakteristik umur rata-rata 44,78±25,06, laki-laki 61%; perempuan 39%; berat lahir 2008,33±977,84; mode ventilator dibatasi pada presure support, synchronized intermitten mandatory ventilation dan asist control,dan lama ventilator 36,67 ±19,57. Pengukuran dilakukan dengan melihat saturasi oksigen dengan Pulse Oximetry, frekwensi nafas dan fraksi oksigen yang diinspirasi sebelum dilakukan PP, pengukuran dilakukan lagi setelah PP selama 30 menit, 1 jam dan 2 jam.
Terdapat perbedaan bermakna saturasi oksigen dengan pulse oximetry (SpO2) pada bayi yang menggunakan ventilasi mekanik sebelum dan sesudah pemberian posisi pronasi (P=0,001, α=0,05), dan frekwensi nafas (P=0,027, α=0,05). Kesimpulan lain didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara penyakit jantung dengan FiO2 bayi. Implikasi keperawatan yang direkomendasikan bahwa perlu ditingkatkan penerapan PP pada bayi dalam kondisi stabil dan dalam proses weaning. Implikasi penelitian diharapkan adanya penelitian dengan jumlah sampel yang besar dan dengan desain quasi eksperiment atau true eksperiment dengan pengontrolan terhadap variabel perancu yang lebih ketat. Analisa dan pembuktian untuk mengetahui waktu PP yang tepat juga diperlukan. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-26567
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ho, Aaron H.-P., editor
"Latar Belakang: Ventilasi mekanik diperlukan pasien kritis di unit perawatan intensif dengan tujuan menormalkan kadar gas darah arteri dan menyeimbangkan kadar asam basa, namun penggunaan ventilasi mekanik yang berkepanjangan dapat menyebabkan terjadinya Ventilator Associated Pneumonia, cedera paru, infeksi nosokomial, dan sepsis. Ketebalan diafragma memiliki korelasi signifikan dengan lama penggunaan ventilasi mekanik. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan faktor-faktor risiko dengan ketebalan diafragma pasien kritis di ICU, sehingga dapat membantu untuk memprediksi lamanya penggunaan ventilasi mekanik.
Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional terhadap 30 subjek penelitian yang memenuhi kriteria penerimaan selama periode September 2018- Desember 2018 di Ruang Perawatan Intensif RSUP Dr. Mohammad Hoesin. Ketebalan diafragma pasien kritis yang menggunakan ventilasi mekanik diukur pada hari ke-0, ke-3, ke-5 dan kemudian dibandingkan.
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ventilasi mekanik didominasi oleh laki-laki (63,33 %), usia 40-70 tahun (63,33%), dengan status nutrisi kategori tidak obes (90%). Penurunan ketebalan diafragma signifikan terjadi pada hari ke-3 (nilai P = 0,026). Penurunan ketebalan diafragma memiliki hubungan yang bermakna dengan RNL (nilai P = 0,003), kadar prealbumin (nilai P = 0,025), IMT (nilai P = 0,015), sepsis (nilai P = 0,010), dan pemberian albumin artifisial (nilai P = 0,013). Sedangkan usia (nilai P = 0,603), jenis kelamin (nilai P = 0,906), opioid (nilai P = 0,315), dan kadar glukosa (nilai P = 0,303) menunjukkan hubungan yang tidak bermakna secara statistik.
Simpulan: Penurunan ketebalan diafragma terjadi pada subjek yang menggunakan ventilasi mekanik dipengaruhi oleh RNL, kadar prealbumin serum, IMT, sepsis, dan penggunaan albumin intravena, namun tidak dipengaruhi usia, jenis kelamin, penggunaan opioid, dan pemberian infus albumin intravena.

Background: Mechanical ventilation required by critical patients in intensive care unit to normalizing arterial blood gas and balancing acid-base levels, but prolonged use of mechanical ventilation can cause ventilator associated pneumonia, lung injury, nosocomial infections, and sepsis. Diaphragm thickness has a significant correlation with the duration of mechanical ventilation uses. This study aims to analyze the relations of risk factors with the thickness of the diaphragm of critical patients in the ICU. Hopefully it can help to predict the length of the mechanical ventilation uses.
Methods: This study was an observational analytic study of 30 research subjects who met the acceptance criteria during the period September 2018-January 2019 in the Intensive Care Unit of Dr. Mohammad Hoesin Hospital. The diaphragm thickness of critical patients using mechanical ventilation was measured on the 0th, 3rd, 5th and then compared by days.
Results: The study showed that the use of mechanical ventilation was dominated by men (63.33%), ages 40-70 years (63.33%), with nutritional status in the category of not obese (90%). A significant decrease in the thickness of the diaphragm occurred on the 3rd day (p-value = 0.026). The decrease in diaphragm thickness has a significant relations with RNL (p-value = 0.003), prealbumin level (p-value = 0.025), BMI (p-value = 0.015), sepsis (p-value = 0.010), and artificial albumin (p-value = 0.013). Whereas age (p-value = 0.603), gender (p-value = 0.906), opioid (p-value = 0.315), and glucose level (p-value = 0.303) showed a relations that did not reach statistical significance.it
Conclusion: The decrease in diaphragm thickness occurred in subjects using mechanical ventilation affected by RNL, serum prealbumin levels, BMI, sepsis, and intravenous albumin uses, but were not affected by age, sex, opioid use, and intravenous albumin infusion.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Shahroh
"ABSTRAK
Salah satu upaya dalam mencegah terjadinya komplikasi infeksi di intensive care unit dengan memonitoring pH cairan lambung khususnya pada pasien terpasang ventilasi mekanik. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perbedaan pemberian nutrisi enteral metode intermittent dan bolus feeding terhadap pH cairan lambung pasien dengan ventilasi mekanik. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment pada 30 responden. Kelompok pertama (15 responden) mendapatkan intervensi intermittent feeding dan kelompok kedua (15 responden) mendapatkan intervensi bolus feeding. Uji perbedaan hasil menggunakan chi-square, pooled t test dan paired t test. Hasil penelitian (between groups) menunjukkan adanya perbedaan pH cairan lambung yang bermakna pada kelompok yang mendapatkan terapi nutrisi enteral metode intermittent dan bolus feeding pada pasien dengan ventilasi mekanik (p < 0,05). Penelitian merekomendasi perawat untuk dapat melakukan tindakan pemberian nutrisi enteral dengan metode yang tepat dan berupaya menerapkan tindakan pencegahan terhadap komplikasi lebih lanjut akibat pemberian nutrisi enteral sehingga akan memperbaiki sistem layanan asuhan keperawatan.

ABSTRACT
One of the most common strategy to prevent infection complications in intensive care unit by monitoring pH gastric especially to patients with mechanical ventilation. The purpose of this study is to identify the difference intermittent and bolus feeding to pH gastric in patients with mechanical ventilation. The study design quacy experiment with sample of 30 respondents. First group (15 respondents) getting intermittent feeding and second group (15 respondents) getting bolus feeding. Data were analyzed using chi-square, pooled t test and paired t test. The results showed that there is a significant different of pH gastric between intermittent feeding and bolus feeding in patient with mechanical ventilation (p <0.05). Further study recommends nurses to provision enteral nutrition with right method and sought to apply complication preventive by the result of enteral nutrition."
2016
T46064
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qudsiddik Unggul Putranto
"Latar Belakang : Pasien yang menjalani operasi koreksi skoliosis pascaoperasi di RSCMmendapatkan lama ventilasi mekanik pascaoperasi yang beragam. Pemakaian ventilasimekanik pascaoperasi koreksi skoliosis memengaruhi biaya perawatan dan waktu kontakpasien dengan keluarga. Identifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi lama ventilasimekanik diharapkan dapat memprediksi lama ventilasi mekanik pascaoperasi sehinggalebih efektif dalam penggunaan ventilasi mekanik. Penelitian ini dilakukan dengan harapanmengetahui faktor risiko lama ventilasi mekanik pascaoperasi koreksi skoliosis pendekatanposterior di RSCM.
Tujuan : Mengetahui faktor-faktor risiko yang dapat memengaruhi lama penggunaanventilasi mekanik pascaoperasi koreksi skoliosis pendekatan posterior.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian kohort retrospektif menggunakan data dari rekammedis. Lima puluh dua pasien yang menjalani operasi koreksi skoliosis pendekatanposterior antara januari 2011 hingga Juni 2016 dianalisis secara retrospektif. Dicatat lamapemakaian ventilasi mekanik pascaoperasi koreksi skoliosis pendekatan posterior. Faktorpreoperasi dan intraoperasi yang dianalisis merupakan data yang biasa dicatat dalam rekammedis antara lain nilai kapasitas vital paksa preoperasi, hipertensi pulmonal, jumlahperdarahan, jumlah cairan intraoperasi, transfusi darah dan lokasi segmen vertebra. Dataakan diolah menggunakan perangkat lunak SPSS dengan uji korelasi dan analisismultivariat regresi linier.
Hasil : Mayoritas sampel adalah wanita 86,5 . Analisis korelasi didapatkan jumlahperdarahan r=0,431."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>