Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karpov, Yuriy V.
New York: Cambridge University Press, 2014
153.15 KAR v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Irawan
Abstrak :
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran penerapan scaffolding, tools, dan internalisasi dari teori Vygotsky pada sekolah dasar swasta T di Jakarta Barat.

Data dalam penelitian didapat dengan metode observasi dan wawancara yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Scaffolding dilihat melalui kontingensi, means, dan intentions nya; Tools dilihat melalui penggunaan technical dan psychological tools selama interaksi; dan internalisasi dilihat melalui think aloud anak dalam menyelesaikan soal terkait materi yang dibahas. Hasil penelitian menunjukkan banyaknya scaffolding yang tidak kontingen dan kaitannya dengan pembahasan soal; perbedaan proses internalisasi yang terjadi; dan penggunaan, alasan serta fungsi tools.


ABSTRACT

The purpose of this study is to describe the application of scaffolding, tools, and internalization of Vygotsky’s theory at T private elementary school in West Jakarta.

Data are collected through observation and interview method that will be analyzed qualitatively. The concept of scaffolding is seen through its contingency, means, and intentions; tools through the usage of technical and psychological tools in all interactions; and internalization through children’s think aloud while answering the questions related to subject. Result of this study show that most of scaffolding are not contingent and its relationship with problem discussion; differences of internalization processs; and the usage, reason, and function of tools.

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Paramitha Adrianto Putri
Abstrak :
Tujuan penelitian adalah untuk melihat gambaran penerapan teori Vygotsky pada salah satu sekolah internasional berkurikulum International Baccalaureate. Dengan mengetahui gambaran penerapan dapat dilakukan peningkatan pada kualitas SDM yang dapat bersaing secara global. Aspek-aspek yang diteliti adalah scaffolding (kontingensi, means, intentions), tools, dan internalisasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar interaksi di kelas adalah kontingen dan bertujuan untuk memahami konsep secara keseluruhan; adanya tingkat pemahaman yang cukup merata pada anak; dan penggunaan tools yang beragam. ...... The purpose of this study is to have a descriptive overview of the application of Vygotsky's theory at one of the international elementary school with International Baccalaureate curriculum. Knowing this will allow the increasing quality of human resources so that we can compete globally with other countries. The aspects that are being studied are scaffolding (contingency, means, intentions), tools, and internalization. The data collection methods are observation and interview. This study shows that most of the teacher-student interactions are contingent and aimed for students to comprehend the whole concept; there’s a equitable comprehension in most of the students; and the usage of various tools is absent.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine Janice
Abstrak :
Sistem pengajaran di SDIT yang menekankan pada proses pembelajaran, pentingnya pembimbingan dari guru, dan adanya integrasi antara pendidikan umum dengan pendidikan agama Islam membuat peneliti ingin meninjau proses pembelajaran yang terjadi di SDIT. Salah satu teori yang mampu memfasilitasi hal tersebut adalah teori milik Vygotsky. Fokus penelitian ini adalah mencari tahu gambaran dari penerapan teori Vygotsky pada pelaksanaan kegiatan belajar guru-siswa di kelas SDIT khususnya pada konsep scaffolding, technical tools dan proses internalisasi yang terjadi pada siswa. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang menfokuskan pada studi deskriptif dari hasil observasi di tiga mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Matematika. Partisipan penelitian ini adalah satu kelas yang terdiri dari 30 siswa serta 3 orang guru mata ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kontingensi dalam pemberian scaffolding oleh guru kepada siswa serta adanya dominasi penggunaan cara explaining dan intensi cognitive structuring dalam pemberian scaffolding. Hasil juga menunjukkan bahwa informasi dari interaksi guru-siswa di kelas diinternalisasi oleh siswa ke dalam struktur pemikirannya. Technical tools yang digunakan untuk menunjang pembelajaran diantaranya whiteboard, spidol papan tulis, kertas berisi soal latihan, dan buku cetak pelajaran. ...... The education system in SDIT, that focusing on the study process, the importance of guiding from teacher, and the integration between general education and Islamic religious education, have made the researcher wanted to observe the study process that is taking place in SDIT. One theory that capable to facilitate the research is Vygotsky's theory. The focus of this research is to find out the idea from the use of Vygotsky's theory towards the implementation of learning activities between teacher and student in SDIT classes, especially on the concept of scaffolding, technical tools, and internalization process that occurs towards students. This study used qualitative approach that focused on the descriptive study from the result of observations in three subjects: Indonesian Literature, Civic Education, and Mathematics. The participant of this research are one class that consists of thirty students along with three course instructors. The result shows that not only there exists a contingency in the practice of scaffolding by the teacher to the student, but also the dominant use of explaining and the intentions of cognitive structuring in the provision of scaffolding. The result also prove that information given from the teacher interaction with student in the classroom is internalized by the student into the structure of his/her thinking. Technical tools that are used to facilitate the learning are including, whiteboard, markers, in class exercise handouts, and textbooks.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosephine Dian Indraswari
Abstrak :
ABSTRAK
Program Intervensi ini bertujuan untuk mendorong perubahan kebiasaan yang mencemari sumber air pada anak-anak komunitas Al Bahar. Komunitas Al Bahar adalah sekelompok masyarakat marginal yang menempati lahan kosong di RT 09/RW 02 Kelurahan Abadi Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kotamadya Depok, Jawa Barat dengan sistem sewa. Sebagian besar berprofesi sebagai pedagang kaki lima dan pemulung. Pada wilayah ini terdapat 7 (tujuh) buah sumur namun warga membeli air untuk konsumsi. Dalam pandangan mereka, sumur yang ada tidak layak dikonsumsi, salah satunya disebabkan perilaku anak-anak yang membuang sampah sembarangan dan mengotori sumur.

Metode teater rakyat dipilih karena terbukti efektif dalam melakukan penyadaran untuk berperilaku lebih baik. Teater rakyat dilahirkan oleh seorang seniman Brasilia bernama Augusto Boal. Salah satu teater anak-anak yang cukup berhasil adalah Children 's Theatre Collective (CTC) di Filipina. Berdasarkan pengalaman CTC, teater merupakan proses yang memberikan ruang untuk anak-anak mengeksplorasi, memahami realitas dan menemukan solusi atas masalah yang teijadi. Teater juga melatih anak-anak untuk mau mendengarkan dan berani mengkomunikasikan pengalamannya kepada orang lain.

Pelaksanaan program intervensi beijalan kurang lebih selama 2 (dua) bulan dan diikuti oleh 11 (sebelas) anak. Metode yang digunakan selain teater, juga permainan yang menyenangkan bagi anak-anak. Target group dalam intervensi ini yaitu anak usia 6-11 tahun atau tahap operational concrete berdasarkan Jean Piaget. Landasan teori utama adalah Contextualism dari Lev Semyonovich Vygotsky. Teori ini menempatkan anak bukan sebagai subyek yang menerima pengaruh dari lingkungan, namun sebaliknya anak dipandang sebagai aktor yang mampu mempengaruhi lingkungannya {agent o f social changes). Teori lain yang digunakan adalah individual changes process yang dikemukakan Martindale (Zaltman, 1972). Martindale menyebutkan dalam tahapan perubahan perilaku, pertama kali harus muncul kesadaran (awareness). Jika kesadaran telah muncul, maka akan timbul ketertarikan (interest) yang akan mengarah pada perubahan perilaku (behavior). Teater menjadi stimulus yang merangsang kesadaran yang akan mendorong perubahan perilaku anak-anak komunitas Al Bahar.

Intervensi melalui Teater Rakyat telah menyadarkan anak-anak Al Bahar untuk tidak mencemari sumur dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Metode ini juga mampu membongkar budaya bisu dan membuat komunikasi lebih baik antara anak dengan orangtuanya. Anak-anak Al Bahar menjadi lebih bertanggungjawab, kreatif dan bahkan mulai berani mengingatkan para orangtuanya untuk menjaga kebersihan. Dalam intervensi ini juga diketemukan bahwa internalisasi nilai dan perubahan perilaku lebih efektif dan lebih cepat terjadi pada anak perempuan dibandingkan laki-laki.

Selain untuk anak-anak, Teater Rakyat dapat juga dimanfaatkan dalam intervensi yang melibatkan remaja dan para orangtua. Teater Rakyat juga relevan untuk permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia seperti pengungkapan pelanggaran HAM masa lalu, trauma healing akibat bencana dan konflik, penyadaran untuk isu korupsi dan lingkungan hidup serta metode yang efektif untuk menggali permasalahan secara partisipatif dalam program pendampingan masyarakat.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T37646
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Clarissa
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran penerapan scaffolding, tools, dan internalisasi dari teori Vygotskypada Taman Kanak-Kanak Nasional Plus "Y" di Jakarta Utara. Gambaran ini didapat dengan analisis kualitatif melalui metode observasi dan wawancara. Metode observasi dipakai untuk menggambarkan penerapan scaffolding dan penggunaan tools pada proses pembelajaran. Metode wawancara dilakukan kepada guru untuk mengetahui alasan pemilihan tools yang digunakan, dan kepada anak untuk melihat proses internalisasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar interaksi guru-anak tidak dilakukan secara kontingen, dan bertujuan untuk menyelesaikan tugas; terdapat perbedaan jumlah informasi yang diinternalisasi oleh anak; dan kurang adanya variasi tools selama tiga hari proses pembelajaran. ...... This study aimed at describing the application of scaffolding, tools, and internalization of Vygotsky's theory at "Y" National Plus Kindergarten in North Jakarta. This study is done through qualitative analysis by conducting observation and interviews. Observation is used to describe the application of scaffolding and tools in class while interviews are conducted to teacher aimed on knowing the reasons behind the usage of tools and to students aimed on knowing the process of internalization. Results show that most of the interactions between teacher and students are not contingent and that teacher is more likely on finishing a task; there are differences in amount of information internalized by children; and lack of tools variation during three days of learning process.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library