Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shinta Puspitasari
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis mengenai karaktenstik daya jual wagashi Toraya
berdasarkan tuntutan konsumennya dewasa ini Toraya merupakan perusahaan go
pubhc yang berbasis keluarga dan tradisional suatu perusahaan yang
memproduksi dan memasarkan wagashi kelas atas dan telah berdm selama
hampir lima abad dan hingga saat mi telah dipimpin oleh generasi ke 17 dan
keluarga pemiliknya Dewasa mi masyarakat Jepang sudah menjadi bagian dan
masyarakat konsumsi dimana aktivitas konsumsi pada dasarnya bukan dilakukan
karena alasan kebutuhan namun lebih pada alasan simbolis yaitu kehonnatan
status dan identitas Masalah dalam penelitian mi adalah karaktenstik daya jual
wagashi Toraya berdasarkan tuntutan konsumennya dewasa lm Apa strategi
pemasaran perusahaan Toraya9 Bagaimana perusahaan Toraya menerapkan
strategi pemasarannva9 Mengapa perusahaan Toraya menerapkan strategi
pemasaran tersebut dalam usaha meningkatkan penjualannya9 Metode penelitian
mi adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif
Data yang digunakan meliputi data pnmer melalui wawancara (e-mail) dengan
pihak Toraya data survei angket kepada konsumen Toraya dan data sekunder
yang diperoleh dan buku jurnal artikel katalog dan website yang berkaitan
dengan penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan karaktenstik daya jual
wagashi Toraya berdasarkan tuntutan konsumennya dewasa lm bahwa dengan
strategi pemasaran Toraya adalah membaca kebutuhan konsumennya dewasa lm
yang sesuai dengan moto perusahaan Toraya Yang Penting Saat lm Toraya
menerapkan strategi pemasarannya dengan melakukan inovasi dan perkembangan
produk selam mempertahankan tradisi dan melakukan pengembangan sumber
daya manusia melalui pelatihan dan trainmg Strategi pemasaran tersebut perlu
dilakukan oleh Toraya agar dapat diterima oleh konsumennya yang saat mi sudah
menjadi bagian dan masyarakat konsumsi

ABSTRACT
This thesis analysis the charactenstics of the selhng power wagashi Toraya by the
demands of todays Toraya consumers Toraya is a go public company based on
family and traditional busmess which produces and markets high level wagashi
Toraya company was already estabhshed nearly five centunes and until now lt
was headed by the 17th generation of the owners family Today the Japanese
society has become a part of the consumer society which is basically the activity
of consumption is not for necessity reasons but more than symbolic reasons, like
the honor status and identity The problem m this thesis is the charactenstics of
the selhng power wagashi Toraya based on today's Toraya consumer demands
What is the marketing strategy of Toraya company9 How has Toraya company
implement their marketing strategy9 Why has Toraya company lmplementing that
marketmg strategy m an effort to increase their sales9 The method of this analysis
is quahtative research usmg the descnptive analysis method The usmg data
mclude the prirnary data through mterviews (e mail) with the Toraya compnay
questionnaire survey data to the consumers Toraya and the secondary data
obtained ffom books, Journal s articles newsletters and websites related to this
research The results of this research that the charactenstics of the selhng power
wagashi Toraya based on demands of today's Toraya consumers the marketing
strategy of Toraya is reading the current needs of their consumers which
accordmg to their motto is "The Important Thmg is Now " The strategy
marketmg of Toraya is always makmg mnovation and development products
beside mamtainmg the tradition and to develop human resources through
education and traming To be accepted by the consumers that marketmg strategy
should be taken by Toraya which are now their consumers who have already
become a part of the consumers society"
2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Bragas Putri
"ABSTRAK
Penulisan ini membahas mengenai bentuk dari wagashi sebagai cerminan dari harmonisnya hubungan manusia Jepang dengan alam. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, selanjutnya metode analisa kualitatif. Budaya merupakan suatu sistem yang menghubungkan antara manusia dengan lingkungan alamnya. Hubungan manusia Jepang dengan alam adalah harmonis dan bersatu padu. Bagi manusia Jepang, alam adalah teman manusia, bukan untuk ditaklukan atau dikuasai. Berdasarkan ajaran dari kepercayaan mereka, alam dan manusia memiliki kesamaan, yaitu diberkati oleh roh yang sama. Orang Jepang sangat mencintai alam sehingga mereka berusaha hidup dekat dengan alam dengan cara mewujudkan objek- objek alam ke dalam bentuk miniatur. Hubungan yang harmonis ini telah menjadi bagian penting dari kebudayaan Jepang. Wagashi adalah manisan tradisional Jepang. Wagashi bukan hanya sebuah manisan, tetapi wagashi sebuah esensi dari kebudayaan Jepang dan selaras dengan alam sehingga dapat dirasakan setiap perubahan kecil yang terjadi di alam Wagashi dengan bentuk objek alam disajikan dalam upacara minum teh dan ritual keagamaan di Jepang. Bentuk, warna, aroma dan nama dari wagashi ini memiliki esensi sebagai simbol pergantian musim dan cerminan keharmonisan hubungan manusia Jepang dengan alam.

ABSTRACT
The writer discusses the form of wagashi as a reflection of harmony relationship between Japanese man with nature. Methods of collecting data used in this research are to study literature, and further qualitative analysis method. Culture is a system that connects human and natural environment. Japanese human rsquo s relationship with nature is harmonious and united. For Japanese people, nature is a friend of man, not to be conquered or controlled. Based on the teachings of their religion, nature and man have something in common, which is that both of them are blessed by the same spirit. Japanese people love nature so they try to live close to nature by creating objects of nature in miniature form. This harmonious relationship has become an important part of Japanese culture. Wagashi is a Japanese traditional sweets. Wagashi is not just a confectioner, but it is an essence of Japanese culture and in harmony with nature so every little change that occurs in nature can be felt. Wagashi in the form of natural objects are presented in tea ceremonies and religious rites in Japan. The Shape, color, aroma and name of wagashi have an essence as a symbol of seasonal changes and the reflection of harmony between Japanese human and nature."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elvista Chandra Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk gastrodiplomasi Jepang di Indonesia melalui program JETRO Japan Food Festival (JFF) 2016, dan menjelaskan pandangan orang Indonesia terhadap gastrodiplomasi Jepang di Indonesia melalui program JETRO JFF 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitaif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari buku atau jurnal artikel yang membahas tentang gastrodiplomasi secara umum maupun yang dilakukan oleh Jepang, data hasil wawancara dari perwakilan pihak JETRO Jakarta, dan data melalui penyebaran angket sebagai data primer.
Berdasarkan hasil analisis data, gastrodiplomasi Jepang melalui program JETRO, yakni JFF 2016 ini disimpulkan sebagai bentuk keseriusan/kesungguhan pemerintah Jepang dalam melaksanakan gastrodiplomasi, dengan acara ini akan ada atau banyak restoran Jepang di Indonesia. Pandangan orang Indonesia terhadap gastrodiplomasi Jepang melalui program JETRO JFF 2016 adalah belum banyak orang Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek yang mengetahui washoku dan wagashi yang dijual di JFF 2016. Orang Indonesia lebih memilih untuk menikmati washoku dan wagashi di restoran Jepang di wilayah Jabodetabek, khususnya yang ada di dalam mall. Selain itu, gastrodiplomasi juga dapat meningkatkan softpower atau pandangan yang baik tentang Jepang dan minat untuk berwisata ke Jepang, serta dapat meningkatkan penjualan ekspor bahan-bahan dari Jepang ke restoran yang ada di Indonesia

This study aims to explain the form of Japanese gastrodiplomacy in Indonesia through the JETRO Japan Food Festival (JFF) 2016 program, and to explain the views of Indonesians on Japanese gastrodiplomacy in Indonesia through the JETRO JFF 2016 program. The methods used in this research are quantitative and qualitative methods. The data collection techniques are carried out by collecting data from books or journal articles that discuss gastrodiplomacy in general and those carried out by Japan, data from interviews from representatives of JETRO Jakarta, and carried out by distributing questionnaires as primary data.
Based on the results of data analysis, Japanese gastrodiplomacy through the JETRO program, namely JFF 2016, is concluded as a form of seriousness of the Japanese government in carrying out gastrodiplomacy, with this event there will be or many Japanese restaurants in Indonesia. The view of Indonesians on Japanese gastrodiplomacy through the JETRO JFF 2016 program is that not many Indonesians, especially in the Jabodetabek area, known that washoku and wagashi are sold at JFF 2016. Indonesians prefer to eat washoku and wagashi at Japanese restaurants in the Jabodetabek area, especially those in the malls. Therefore the Japanese government made a Japanese food expo with the aim of opening a Japanese restaurant in Jabodetabek due to the high number of Jabodetabek people eating washoku and wagashi in Japanese restaurants, especially those in malls. In addition, gastrodiplomacy can also increase softpower or a good view of Japan and interest in traveling to Japan, and can increase export sales of Japanese ingredients to restaurants in Indonesia
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library