Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
Arundati Shinta
"
ABSTRAKTujuan kajian ini adalah membahas tentang keengganan diaspora Indonesia untuk berpartisipasi dalam Pemilu. pada Pemilu 2014, hanya sekitar 30% diaspora yang aktif dalam Pemilu. padahal diaspora itu adalah orang Indonesia yang masih memegang paspor Indonesia secara sah. mereka juga mempunyai kontribusi nyata
dalam pembangunan Indonesia baik secara sosial, ekonomi maupun budaya. mereka juga cenderung terlibat dalam politik identitas, karena diaspora Indonesia cenderung terbentuk berdasarkan suku, agama, dan profesi. keengganan berpartisipasi dalam Pemilu tersebut menunjukkan bahwa pemahaman tentang konsep Wawasan Nusantara masih rendah. kajian ini membahas tentang hambatan dari diaspora untuk berpartisipasi dalam Pemilu serta saran-saran untuk mengatasinya."
Jakarta: Biro humas settama lemhanas RI, 2019
JKL 37 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jakarta: Balai Pustaka-Lemhannas, 1997
338.959 8 LEM k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Likadja, Frans E.
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1987
320.12 FRA p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Katuuk, Neltje F.
Jakarta: Gunadarma, 1992
320.12 NEL p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Malang: Universitas Brawijaya, 1980
320. 12 ILM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Balai Pustaka , 1997
341.4 IND w
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
S. Toto Pandoyo
Jakarta: Bina Aksara, 1985
341.42 TOT w
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Manurung, Tanti Adriani
"
ABSTRAKDalam sistem elektoral, anggota/pekerja partai politik seringkali menjadi terpinggirkan, sedangkan pemilik modal yang tidak paham politik dan sangat pragmatis pada akhirnya menguasai partai politik. Sistem demokrasi, khususnya pemilu legislatif dengan sistem proporsional terbuka, justru cenderung melanggengkan kondisi tersebut di atas. Ukuran masyarakat dalam memilih calon wakil rakyat bukan lagi didasarkan pada kemampuan kader/pekerja partai politik yang telah teruji di internal partai politik, melainkan lebih kepada popularitas. Memenuhi kebutuhan itu, banyak partai politik lebih memilih calon wakil rakyat dari luar partai politik yang popularitasnya tinggi namun belum teruji kemampuannya jika dibandingkan dengan kader/pekerja Partai politik yang telah teruji kemampuannya tetapi tidak populer. Tulisan ini membahas tentang sistem rekturmen dan kaderisasi partai politik yang sesuai dengan peraturan perundangan."
Jakarta: Biro Humas Settama Lemhanas RI, 2018
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Murniati Suwarso
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Gramedia, 1993
320.12 IND k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library